NovelToon NovelToon
The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guru peribadi Rio

Tiga hari telah berlalu sejak pertarungan intens dan latihan berat di hutan bersama sang ayah.

Cahaya matahari pagi perlahan menyelinap masuk ke dalam bilik Rio, menembus celah-celah jendela kayu. Udara di dalam kamar masih terasa dingin dan segar, khas pagi pegunungan.

Rio terbangun di atas katilnya. Tubuhnya terasa berat, sementara denyutan di kepalanya seakan tak mau berhenti.

“Ahhh... sakit sekali kepalaku...” keluhnya sambil memegang dahi, nafasnya masih berat dan keringat dingin membasahi pelipisnya.

Tiba-tiba, pintu kamarnya terbuka perlahan.

Sosok ayahnya, Akagami Zero, berdiri di ambang pintu dengan ekspresi tenang namun penuh perhatian.

“Kau sudah sadar, ya,” ucap Zero sambil melangkah masuk, suaranya rendah dan tegas.

Rio melirik ke arah ayahnya dengan mata yang masih berat dan lelah.

“Iya... tapi aku masih rasa penat...” balasnya lirih.

Zero duduk di sisi tempat tidur, menatap Rio dalam-dalam. Sorot matanya seolah sedang menilai lebih dari sekadar kondisi fisik putranya, ia membaca ketahanan dan mental anak yang ia latih sendiri.

“Kalau begitu, bangun perlahan. Sarapan dulu,” katanya dengan nada tegas namun mengandung kehangatan khas seorang ayah.

“Setelah itu... Ayah akan memperkenalkan guru peribadi barumu.”

Rio terdiam sejenak. Matanya membesar sedikit, terkejut mendengar kabar itu.

“Guru... peribadi...?” bisiknya dalam hati.

Namun ia tetap mengangguk pelan, lalu mulai bangkit dari tempat tidur.

“Iya, Ayah...” ucapnya, suaranya mulai terdengar lebih stabil.

Zero bangkit dan berjalan keluar dari kamar, membiarkan Rio bersiap-siap.

Sementara itu, di bawah bayangan pohon besar di luar rumah, berdirilah seorang wanita misterius bertopeng. Sosok itu diam tak bergerak, seperti patung. Aura yang mengelilinginya terasa tajam dan tenang, namun juga mengancam, bagaikan pedang terbungkus kain sutra.

Setelah selesai bersiap dan menyantap sarapan, Rio pun melangkah ke halaman belakang, tempat biasa ia berlatih bersama sang ayah.

Di sana, ia melihat dua sosok telah menunggu.

Ayahnya, Akagami Zero, berdiri dengan tangan menyilang, dan di sampingnya, seorang gadis misterius bertopeng, berdiri tegap tanpa suara.

Aura dari gadis itu terasa asing bagi Rio. Tegang, namun tenang. Bahaya, namun tertahan. Seolah dia bisa berubah menjadi senjata kapan saja.

Rio melangkah lebih dekat, tatapannya penuh tanya.

“Ayah... siapa gadis itu?” tanyanya dengan nada penasaran, namun tetap waspada.

Zero melirik putranya.

“Dia... adalah guru peribadimu mulai hari ini.”

Rio sempat melongo sejenak, lalu menoleh kembali ke arah gadis bertopeng itu.

Gadis tersebut melangkah maju dengan langkah ringan namun tegas. Ia menatap Rio melalui celah topengnya, lalu perlahan melepaskannya.

Wajah yang tersembunyi di balik topeng pun terlihat—seorang wanita muda dengan tatapan setajam pedang dan wajah yang luar biasa memesona. Kulitnya pucat bercahaya, rambut panjang menjuntai dengan anggun, dan sorotan matanya menembus jiwa.

“Namaku... Laira Kagenami,” ucapnya dengan suara tenang, namun mengandung kekuatan.

“Salam kenal, Rio.”

Rio terpaku. Wajahnya menunjukkan keterkejutan, namun ia berusaha mengontrol diri.

“Iya… salam kenal juga…” jawabnya, tersenyum kecil, meski hatinya berdebar.

Dari kejauhan, Zero hanya mengangguk kecil. Wajahnya tetap datar, namun sorot matanya jelas menunjukkan keyakinan pada keputusan ini, pertemuan guru dan murid yang akan mengubah hidup Rio selamanya.

Beberapa detik berlalu sebelum Zero kembali berbicara.

“Oh ya, Rio. Ada satu hal penting yang perlu kau tahu.”

“Kekuatan Laira hampir setara dengan Ayah. Jadi… jangan pernah meremehkannya.”

Mata Rio membelalak. Ia menatap ayahnya, lalu kembali melihat gadis di hadapannya.

“Eh!? Mana mungkin gadis seimut ini setara dengan Ayah!?” katanya setengah bercanda, masih tidak percaya.

Namun belum sempat ia tertawa…

WUSS!

Laira menghilang dari pandangan.

“Eh…!?”

BUK!!

Pukulan telak mendarat tepat di perut Rio. Ia sempat mencoba menahan dengan tangan, namun kekuatan serangan itu begitu besar hingga tubuhnya terlempar ke belakang, berguling beberapa kali di tanah.

“Ughh… itu barusan… tangan manusia…?” gumamnya lirih, tubuh masih terbaring.

Laira kembali berdiri di tempat semula, tenang, ekspresi wajahnya dingin.

“Itu… pelajaran pertama,” ucapnya datar.

“Jangan pernah menilai kekuatan seseorang dari wajahnya.”

Zero hanya tersenyum tipis, menahan tawa kecil sambil menyaksikan putranya mencoba berdiri.

“Nah, Rio… pelajaran hari ini baru saja dimulai.”

Malam itu, di kamar Rio.

Dalam keheningan malam, Rio duduk bersila di atas kasur, matanya terpejam.

Ia mengaktifkan Eyes of Light. Aura lembut mengelilingi tubuhnya, namun terasa lebih dalam dari sebelumnya.

Tiba-tiba…

[EYES OF LIGHT >>> LEVEL UP: LV 1 >>> LV 2]

Rio membuka matanya lebar-lebar, terkejut.

“Eh…!? Naik level…?” bisiknya.

“Padahal… aku tidak sedang bertarung keras malam ini…”

Sebelum sempat berpikir lebih jauh...

Tok... tok... tok...

Ketukan lembut terdengar dari arah pintu.

“Rio… kau masih bangun?”

Suara itu—Laira.

Rio menoleh cepat.

“Iya, aku masih bangun kok!” jawabnya heran.

Ada jeda sejenak.

Lalu suara Laira terdengar lagi, kali ini lebih pelan.

“Boleh… aku tidur di kamarmu malam ini?”

Rio langsung terkejut. Ia nyaris terjatuh dari tempat tidurnya.

“EHH!? Mana bisa!? Aku ini laki-laki, tahu!?”

Laira membalas dengan nada datar, namun ada sedikit gugup yang bisa dirasakan.

“Tak apa-apa... Aku janji bangun sebelum orang tuamu bangun…”

Rio terdiam. Ia menggaruk kepala, bingung harus bereaksi seperti apa.

Akhirnya ia menghela napas pasrah.

“Baiklah… masuk aja deh.

Padahal umurmu udah 15 tahun, masih aja takut tidur sendirian… hahaha.”

Pintu terbuka perlahan. Laira masuk sambil memeluk bantal kecil. Saat mendengar ucapan Rio, wajahnya tampak memerah sedikit.

“Itu… bukan karena takut…” gumamnya pelan, mengalihkan pandangan.

Rio menatapnya sejenak, lalu tertawa kecil.

“Yah, baiklah. Tapi jangan sampai ngorok ya!”

Laira hanya mendengus pelan, lalu duduk di lantai, menyandar ke dinding dekat kasur.

Malam pun berlalu dalam keheningan. Namun dalam hati keduanya, perlahan…

sebuah ikatan mulai tumbuh.

1
Ouka Shiunji
Mcnya di buft habis-habisan tapi musuhnya malah lebih op
Fiqar Bilam
btw Mcny keren seperti biasa 😀 apakah mc ini naif apa gak nih?
Fiqar Bilam
gaya penulisan nya udah beda ya, soalnya ini novel udah beda ya author nya?
KHAI SENPAI: udah beda ya kak, bukan Khai lagi
total 1 replies
Zegions
bang mau nanya biasanya per-chapter berapa kata
Zegions: okeh thanks
KHAI SENPAI: 800-1k (kalo ada idea)
total 2 replies
Marul Marul
semangat bg, btw nama abg siapa?
AZZAM KAMIL ROBBANI
semangat terus biarpun bukan so Khai lagi🔥🔥🔥
KHAI SENPAI: terima kasih ya kak
total 1 replies
Nisa Rifki
🤔🤔🤔🤔
綠蓮花
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: tipe kuu😁
Raihan: pendek~
total 6 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
maaf😀
mampir
maaf😀
mampir bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!