Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku

...~Happy Reading 🤗💐~...

Kini restauran yang diberi nama Blackthron food's sedang ramai-ramainya. Semua pengunjung berbondong-bondong datang ke restoran itu mulai dari yang muda hingga tua.

Restauran tersebut lansung terkenal dengan cepat, bahkan ada beberapa pengunjung yang dari luar kota datang untuk mencicipi berbagai hidangan karena penasaran.

"Luar biasa tuan Felix, ini awalan yang sangat bagus. Semoga kedepannya restoran ini tetap berjalan lancar," ucap Felix sambil bertepuk tangan ke arah Axel.

"Ini semua juga karena bantuan anda tuan Felix. Terimakasih karena mau menjadi supplier tetap di restoran ini," ucap Axel dengan senyumannya.

"Dan juga berkat Kiara pasti, dia memang jago urusan dapur. Saya tidak menyangka penggemarnya sebanyak ini padahal ini hari pertama kita jual," ucap Axel lagi sambil tersenyum puas melihat orang-orang yang sangat puas menikmati hidangan di restauran nya.

Padahal kemarin saat grand opening, dia menggratiskan seluruh hidangan tanpa terkecuali selama restauran itu buka. Mulai 9 pagi hingga jam 10 malam gratis tanpa kecuali dalam rangka grand opening sekalian promosi.

Dan ternyata mereka semua suka, bahkan ada yang meng review nya di berbagai media sosial tanpa diminta sehingga orang yang diluar kota sekalipun ikut penasaran. Maka dari itu di hari pertama menjual bisa seramai ini.

Rachel tampak kesal saat mendengar suaminya memuji Kiara meskipun Rachel sendiri mengakui memang mantan sahabatnya itu sangat jago dalam hal masak memasak karena sudah berapa kali mencicipi masakan wanita itu.

"Sayang kenapa wajah kamu kelihatan kesal seperti itu," tanya Axel.

"Eh ti-tidak apa-apa kok. Aku sangat senang melihat usaha barumu sangat lancar. Itu artinya ekonomi kita akan kembali stabil kan?" tanya Rachel.

"Kalau pengunjungnya seperti ini terus insya allah akan membaik. Bahkan lebih baik dari sebelumnya," ucap Axel.

Rachel sangat senang mendengar itu. Tiba-tiba ponselnya berdering, melihat nama yang tertera di ponselnya wajahnya menjadi pucat dan juga gugup.

Rachel tiba-tiba menjauh dan mengangkat telpon itu hati-hati.

"Tuan Axel, kenapa saya merasa ada yang aneh dari nyonya Rachel?" tanya Felix.

Axel tersenyum senang mendengar pertanyaan Felix. "Oh itu karena dia sedang hamil muda sebentar lagi saya akan jadi ayah."

'Rachel hamil muda? tapi kenapa seperti ada yang ditutupi dari tuan Axel?'

"Selamat tuan Axel, saya turut bahagia mendengar berita ini. Semoga ibu dan bayinya sehat sampai waktunya tiba," ucap Felix.

Di sisi lain Kiara mendengar ucapan Felix dan Axel. Ia sangat kaget sekaligus senang mendengar berita bahwa Rachel sedang hamil.

'Pantas saja dia sangat marah saat mengetahui semuanya sampai memutuskan persahabatan ini. Mood orang hamil memang seperti itu. Aku harus berbuat sesuatu,'

 "Kiara kamu kenapa sedang melamun?" tanya Felix. Pria itu melihat Kiara dari kejauhan sedang melamun sehingga ia datang menghampirinya.

"Eh tuan Felix, aku hanya memikirkan sesuatu. Maafkan aku tuan, sepertinya beberapa hari kedepan saya tidak sempat mengurus Lili. Saya harus mengajarkan sejuta resep hidangan yang ada di resto ini ke setiap koki restoran ini agar kedepannya saya bisa fokus merawat Lili. Saya sepertinya tidak sanggup melakukan keduanya dalam waktu yang sama," ucap Kiara.

"Tapi bagaimana dengan tuan Axel, apa dia-"

"Saya tidak masalah sama sekali dengan hal itu. Kiara saya mengucapkan terimakasih karena membantu restauran ini sukses. Saya hargai keputusan kamu jika ingin berhenti. Tapi sebelum itu kamu tidak keberatan kan jika resep-resep kamu dijual disini dikarenakan customer sudah terlanjur suka dengan berbagai hidangan dari kamu," ucap Axel.

"Tuan Felix, mohon maaf sebelumnya tapi bisa kah anda meninggalkan kami berdua. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan kepadanya," ucap Axel sambil memandang Kiara.

Felix mengangguk dan pergi memberikan ruang untuk Axel dan Kiara bicara berdua.

Kiara sangat gugup mendengar perkataan Axel. Dalam hati wanita itu bertanya-tanya apa yang ingin Axel katakan padanya sehingga membutuhkan privasi.

"A-ada apa tu-tuan?" tanya Kiara.

Axel tidak menjawab pertanyaan Kiara melainkan meyerahkan sebuah map. Kiara bingung melihat itu, namun tetap mengambil map itu.

Pengadilan agama

Deg

Perasaan Kiara menjadi tidak karuan membaca tulisan di sampul map tersebut. Kemudian Kiara membuka isi map tersebut, dan benar saja isinya adalah surat gugatan cerai.

"Saya ingin menebus kesalahan yang telah saya perbuat. Saya akan membebaskan kamu dari pernikahan ini dan hutang ayahmu saya nyatakan lunas sebagai bentuk rasa terimakasih saya karena telah membantu bisnis baru saya. Saya juga minta maaf karena membuat persahabatan kamu dan Rachel menjadi berantakan," ucap Axel sambil menatap mata Kiara lebih dalam.

Sebenarnya ada rasa sedikit tidak rela didalam tubuh pria itu untuk melepaskan Kiara. Namun ia tidak ingin menghancurkan lebih jauh masa depan wanita itu. Lagipula Rachel sekarang mengandung anaknya, ia sudah merasa bersalah kepada Rachel karena menikahi sahabatnya.

Dia tidak ingin melukai lebih jauh lagi terlebih saat ini Rachel hamil. Ia tidak ingin istri ya itu stress dan berdampak negatif pada janin yang dikandungnya.

"Apa-apaan ini! kemarin saat anda jatuh anda mendekati putri saya. Tapi setelah anda sukses kembali anda ingin menceraikannya. Dimana letak anda tuan Axel. Anda tidak bisa semena-mena seperti itu," ucap Zamuel yang tiba-tiba datang dengan wajah amarahnya.

"Ayah, kenapa ayah kesini?" tanya Kiara.

"Ayah disini mau datang lihat restauran kalian. Restauran yang kalian berdua bangun. Tapi setelah restauran nya sukses dengan pengunjung yang fantastis dia ingin mencampakkan mu. Tidak bisa, minimal Kiara harus mendapatkan setengah dari penghasilan restauran ini setiap bulannya," ucap Zamuel murka.

Axel mendengar itu menjadi sangat marah. Kemarin ia sangat emosi melihat tindakannya kepada Kiara yang sangat keterlaluan, sekarang pria itu berbicara seenaknya kepadanya.

"Anda jangan bersikap kurang ajar sama saya. Saya berbaik hati kepada putri anda bukan berarti saya memaafkan anda. Apa anda lupa memiliki kasus pada perusahaan saya. Saya bisa saja melaporkan anda ke pihak berwajib atas tindakan itu dan juga atas pemerasan dan kekerasan terhadap anak sendiri," ancam Axel. Wajah pria itu sangat tidak bersahabat.

Zamuel yang mendengar itu lansung mati kutu dan pergi dari tempat itu.

"Maafkan sifat ayah saya tuan," ucap Kiara sambil menundukkan pandangannya.

"Kamu tidak perlu meminta maaf, kamu tidak salah,"

...~~~...

"Gimana mas? Kamu dapat berapa?" tanya Iren.

Ternyata Iren sedang menunggu Zamuel di dekat restauran itu. Zamuel berniat ingin memeras Kiara, namun ancaman Axel sangat menakutkan.

"Gagal, kita tidak bisa mengharapkan apa-apa dari restauran ini. Axel ingin menceraikan Kiara," ucap Zamuel.

"Apa? terus gimana donk. Aku mau shoping," rengek Iren.

"Mending shoping nya kamu pending dulu sayang. Kan kemarin-kemarin udah," ucap Zamuel.

"Tidak bisa lah. Aku punya ide, mumpung Kiara masih disana kita ambil diam-diam sertifikat dan liontin yang kemarin," usuk Iren dengan wajah liciknya.

Zamuel pun menyeringai mendengar usulan itu.

Halo guys,

Author kesal banget sama Zamuel dan Iren, gila harta banget.

Lagipula Iren tiap hari membutuhkan uang sebanyak itu. Buat apa coba?

Tidak bosan shoping mulu,

Eh, seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya.

See you next part💐💐

Salam hangat dari author 🫶