Aluna, 25 tahun, mata coklat tajam dan rambut hitam panjang, berdiri di depan cermin, memeriksa penyamarannya sebagai "Aurora Smith", ia menyamar sebagai seorang sekertaris dan konsultan bisnis yang sukses. Dia ditugaskan oleh bosnya, Nathan, mafia kejam berusia 35 tahun, untuk menyusup ke dalam perusahaan Alexander Blackwood, "General Alx Inc." - perusahaan konglomerat milik Alexander, mafia tampan berusia 30 tahun. Aluna mengambil napas dalam-dalam, mengingat briefing Nathan: "Alexander tidak boleh tahu identitasmu yang sebenarnya” Apa yang akan Aluna lakukan selanjutnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rianii24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curahan hati Aluna
“Aluna ayo kita tanding sudah lama sekali kau tidak menghajarku”
Revan dan Aluna saat ini sedang berolahraga lari pagi bersama setiap weekend mereka pasti akan meluangkan waktu untuk sekedar boxing atau berlatih bela diri untuk meningkatkan kemampuan.
Aluna menatap Revan dengan malas “Aku tidak minat lebih baik aku tidur”
Revan menatap Aluna dengan sedikit kesal. “Kau ini bagaimana sih Aluna katanya kau ingin tangguh agar bisa melawan Alex”
Aluna langsung duduk sambil menatap Revan dengan nafas terengah-engah. “Aku hari ini sibuk Van aku tidak mau membuang-buang tenagaku”
Revan langsung duduk disamping Aluna menatap gadis yang tengah berkeringat itu. “Sibuk apa Lun ini weekend lebih baik kau melatih kemampuan bela dirimu”.
Aluna menatap Revan kesal laki-laki disampingnya ini terlalu banyak maunya. “Revan asal kau tahu, musuh yang kali ini kita hadapi itu bukan orang biasa hanya dengan bela diri saja tidak cukup tapi juga harus menggunakan ini”. Ucap Aluna sambil menunjuk kepalanya
“Menggunakan kepalamu ?” Tanya Revan
“Ishhh dasar bod*h” ucap Aluna memukul lengan Revan.
Revan hanya tergelak sambil memperhatikan wajah Aluna yang terlihat kesal.
“Memang hari ini kau ada acara mau kemana ?, apa aku boleh ikut hari ini aku free untukmu Lun” ucap Revan tersenyum
“Kebetulan sekali hari ini aku akan mencoba sistem perangkat yang sudah diberikan tuan Nathan padaku, dan aku ingin kau menemaniku menemui tuan David karena hanya tuan David saat ini yang mampu membuat Alex percaya pada perusahaan”.
“Emm baiklah kapan kau akan menggunakan perangkat itu?” Tanya Revan
“Kau mau tahu?” Gantian Aluna mengejek
”Alunaaaa ayolah kau mau membalasku ?” Revan sangat gemas dengan Aluna.
“Setelah Alex benar-benar percaya padaku”. Aluna tersenyum smirk
Revan menatap Aluna serius, “Lun walaupun Alex sudah percaya padamu kau harus tetap berhati-hati dia itu berbahaya siapa tau saja dia diam-diam mengintaimu”
Aluna terdiam pikirannya menjurus pada satu orang yaitu Alex, dia berpikir resikonya pasti akan besar tapi dia tidak boleh menyerah begitu saja.
“Kau percaya padaku kan Van, sedikit lagi pasti bisa aku lewati” ucap Aluna sangat semangat
Revan masih setia menatap Aluna dia sama khawatirnya dengan Nathan.
”Lalu setelah ini semua selesai , apa yang ingin kau lakukan ?”
“Aku akan pergi untuk sementara waktu , aku ingin mencari tau asal usulku. Aku tidak bisa hanya berdiam diri seperti ini” wajah Aluna sendu dia seperti kehilangan sesuatu yang entah apa itu
Revan hanya terkejut merasa kasihan pada gadis itu, Revan tau yang sebenarnya tapi dia tidak mungkin membuka semua rahasia keluarga Nathan yang sudah puluhan tahun mereka sembunyikan.
Revan mengelus kepala Aluna dengan rasa sayang ia sudah lama mengenal gadis itu sejak gadis itu masih remaja hingga sekarang tumbuh dewasa menjadi gadis cantik dan cerdas siapapun lawannya pasti akan kalah dengan kecerdasan Aluna.
Saat Revan mengelus kepala Aluna tiba-tiba Nathan datang dan membuat mereka terkejut , Revan langsung mendapat tatapan tajam dari Nathan seketika Revan baru sadar tangannya sudah lancang menyentuh Aluna dan menarik tangannya
“Tuan” Aluna dan Revan langsung berdiri saat Nathan datang
“Sedang apa kalian disini sepertinya dari tadi aku hanya melihat kalian mengobrol ?” Nada bicara Nathan seperti tidak suka dengan suasana dua orang didepannya.
Bersambung