My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tegang
Ethan menggendong Sky dan membawanya kedalam gedung Brown. Setidaknya Sky bisa menenangkan diri terlebih dahulu, Sky sudah lama sekali tidak mengalami ini.
Semua ini Ethan yakin bukan kebetulan. Langkah kakinya semakin cepat memasuki gedung itu, walau sudah mulai sepi hanya tersisa security dan beberapa karyawan yang sedang lembur.
Sky sendiri hanya bisa menyembunyikan wajahnya di pelukan Ethan dengan air mata yang mengalir.
Akhirnya mereka sampai di lantai 20 dimana ruangan para Executive berada. Ethan masuk keruangan nya dan meletakkan tubuh Sky di sofa besar yang ada diruangannya.
Ethan bergegas mengambilkan air putih di pantry mini miliknya, lalu ia berikan pada Sky. Dengan sedikit gemetar Sky menerima air itu dan meminumnya hingga tandas. Gadis itu mengusap bibirnya dan sudut kedua matanya dengan punggung tangannya.
" Mata itu... mata itu sama kak... dia sini. " ucap Sky terbata- bata.
" Ssstt... everything will be fine. " Ethan menarik Sky dalam pelukannya. Baru saja Sky tenag, pintu ruangan Ethan terbuka dengan kasar.
Braak!
" Kak! " seru Evelyn. Ketara sekali nada panik dari gadis cantik itu, sontak saja Sky dan Ethan langsung menatapnya.
" Eve... " suara Ethan terdengar lirih.
" Dimana kalian buang para bajingan itu? " suara sarat emosi dan mata bulat itu mulai bekaca-kaca.
Tubuh Ethan kali ini benar-benar kaku. Jika tadi hanya Sky, kini ada Evelyn yang juga panik. Ethan langsung bangkit dan mencoba menenangkan Evelyn. Sky sendiri hanya bisa terdiam dengan keringat dingin membasahi wajah dan tubuhnya.
Mereka berdua dalam bahaya, para penjahat itu kembali. Kemana harus menyelamatkan diri, Sky jelas panik.
" Kakak akan memastikannya, kamu dan Sky tinggal di mansion Brown sementara waktu. Semua dibawah kendali daddy Elijah, kalian harus tenang. " Ethab mencoba menenangkan adiknya.
" Sky? Mereka juga menemui Sky? " wajah Evelyn kini terkejut dan pucat pasi.
Evelyn bergegas menghampiri Sky, dan memeluk saudaranya itu.
" Are you okay? " tanya Evelyn sambil memeriksa semua anggota tubuh Sky, padahal ia tak lebih baik kondisinya.
" Aku takut Eve... " ucap Sky lirih.
" Kata kak Ethan kita akan baik-baik saja, mereka tak akan bisa menyentuh kita. " Evelyn memeluk Sky erat.
Ethan menghela nafas berat, dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Aku mau keamanan penuh malam ini, dari gedung Brown hingga ke mansion. " Sesingkat itu, dan panggilan itu di putus sepihak oleh Ethan.
🌹
🌹
Ethan dan kedua adiknya sampai ke mansion Brown dengan pengawalan penuh. Itu semua menarik perhatian seluruh penghuni mansion, karena mereka datang bagai iring-iringan pejabat.
Termasuk kedua orang tua mereka yang langsung menghampiri ke pintu utama. Elijah dan Emily sudah berdiri di depan pintu utama dengan tatapan yang tak terbaca.
Tak lama, Ethan membukakan pintu penumpang dan keluar Sky bersama Evelyn dengan wajah yang masih pucat.
" Sayang, kalian kenapa? kalian pucat sekali. " Emily langsung meraih tangan kedua putrinya. Ethan yang berada di belakang kedua adiknya, berbicara lewat mata pada Elijah.
Elijah yang mengerti langsung meminta istrinya untuk membawa kedua putri mereka untuk masuk istirahat.
" Honey, bawa mereka istirahat. Mereka pasti lelah, sisanya biar kami yang urus. " suara Elijah lembut namun terselip ketegasan.
" Baiklah, ayo masuk dulu " Emily membawa kedua putrinya ke lantai 2 mansion, berbeda dengan Ethan dan Elijah yang menuju ruang kerja Elijah di lantai 3.
Saat dia laki-laki beda generasi itu masuk, suasana semakin mencekam dan tegang.
" Jelaskan... ! "