Bumi, tahun 2120. Di sebuah kota kecil, tepatnya sebuah gang belakang distrik F. Lahirlah seorang anak laki-laki , bernama Arlean yang berarti "Janji". Kedua orang tuanya, merupakan seorang petualang peringkat (E+), bertugas untuk membantu kerajaan dalam menghabisi binatang-binatang buas dan moster yang menyerang ke wilayah kerajaan.
Dunia ini memiliki sejarah baru, yaitu. Adanya gelombang energi yang tidak diketahui menimpa bumi kita. Perluasan wilayah bumi dengan tiba-tiba, yang semula berkisar 1x (510.072.000 km²) menjadi 1.000x lipat luasnya.
Monster-monster perlahan muncul, beserta. Dengan adanya kekuatan sihir dan sistem, Arlean yang seorang anak kecil, bercita-cita menjadi petualang tingkat teratas, seperti kedua orangtuanya. Mampukah dia mencapai mimpinya? Ataukah malah sebaliknya... kegagalan yang tragis! ("Cerita ini, merupakan kisah dari seseorang yang jauh dan sangat berharga bagiku" by; Florina).
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AI. htiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch (10) Akademi dan Dojo Latihan
Mobil terlihat di sisi gerbang akademi dan hendak memarkirkan nya di tempat parkiran akademi.
---___
Viona : "Arlean, kita sudah sampai". ucap viona
Arlean yang kagum terhadap sekelilingnya dan sambil melihat bangunan-bangunan akademi dari pintu kaca mobilnya. Mendengar kakaknya berbicara kepadanya.
Arlean langsung menjawab kakaknya. "Ini [Akademi] kak?" matanya berbinar-binar.
Viona : "Ya, yuk kita turun. Pergi ke ruangan kepala sekolah". ujarnya.
Arlean pun mengangguk setuju, "Iya kak". Dan mengikuti kakaknya turun dari mobil. Menuju pintu masuk akademi.
. . .
Sebuah akademi yang bernama, [Akademi Aetheria]. Di dalamnya mencankup berbagai bangunan, seperti olahraga, perpustakaan, lab dan lain-lain. Yaitu sebuah universitas dengan besar mencapai 272 hektar. Akademi yang memfokuskan terhadap teknologi di semua fasilitas nya Dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari untuk para siswa.
---_
(Di Lorong Akademi [Administrasi Building] Menuju Ruangan Kepala Sekolah)
Viona yang kala itu berjalan di depan Arlean. Tiba-tiba terjatuh akibat tabrakan tidak sengaja dari seorang perempuan. Yang tiba-tiba muncul dari lorong bagian kanan.
'Dhukkk' suara benturan, 'Srkkkrsk' suara kertas yang terbang dan akan jatuh ke lantai. 'Aduduhh.. ' suara dari Viona dan seorang perempuan. Tag nama yang berada di bajunya bertuliskan [Prof. Liu Yang (刘洋)].
Sesegera mungkin, professor tersebut. Mulai mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan di bawah dan mengucapkan kata "Maaf" sambil mengambil kertas yang jatuh dan mengumpulkan nya kembali.
Viona yang mendengar kata 'Maaf', segera meminta maaf juga. Dan mulai membantu professor tersebut untuk mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan.
Tidak diam juga, Arlean. Kala itu, juga membantu kakaknya mengumpulkan kertas-kertas nya, hingga di sela-sela pengambilan nya. Dia menemukan sebuah kertas penelitian bertuliskan.
_________________________________________________
^^^[π] Laboratory Aetheria^^^
Studi Pendahuluan Mengenai Entitas Eksotik Ekstraterestrial: Klasifikasi Blue Zomboid Orchid dan Potensi Ancaman
...By : Dr. Drian...
Abstrak : Sebuah entitas Alien, yang berada di sebuah goa, 500 km dari kerajaan. Terkait monster yang bisa mengeluarkan telur-telur kecil dan memiliki penjaga di sisinya...
Kata kunci: ...
Pendahuluan...
Gam..[..]
_________________________________________________
Arlean yang terpaku melihat catatan tersebut. Tiba-tiba dipanggil oleh kakaknya "Arlean, mana!" sambil mengulurkan tangannya. Menyiratkan untuk memberikan kertas yang dia pegang di bawah.
"O... oh, iya kak ini". Dirinya bingung dan segera memberikan kertas tersebut.
Setelah mengumpulkan kertas tersebut, prof. Liu Yang segera berterima kasih, kepada mereka berdua. [Viona] dan [Arlean]. Dan langsung pergi berlari meninggalkan mereka berdua, tanpa menoleh ke belakang.
Viona pun berterima kasih juga. Sambil melihat prof. tersebut yang berlari menjauhi mereka berdua.
Setelah itu, Viona pun bertanya kepada Arlean. "Tadi kamu kenapa, kok bengong Arlean?"
Jawab Arlean secepatnya. "Oh.. Tidak-tidak ada kak". Ujar Arlean. Sambil melihat peneliti yang pergi dan kakaknya.
Setelah itu, mereka pun pergi. Menuju ruangan Kepala Sekolah.
---___
(Di Ruangan Kepala Sekolah)
Seorang pria tua, yang berjas hitam. Layaknya Kepala sebuah klan. Yaitu, pria berotot kuat.
[Gale Breaker] : "Selamat datang untuk kalian berdua, di ruangan kepala sekolah". Ucapnya
Viona yang cemberut, langsung berkata kepada kepala tersebut.
Viona : " Kakek Ivron.... Kenapa..kamu memakai artefak pengubah wajah? " Bicara nya yang seakan sedang memarahi seseorang yang sangat tua.
Pria berotot tersebut pun, segera mencabut anting pengubah wajahnya. Yaitu sebuah artefak magis legendaris. Milik sebuah klan Elf.
Ivron Lysander : "Haha.. Sudah-sudah jangan marah. Jadi, dia anak yang ingin kamu masukkan ke akademi ini?" Memberitahu viona dan merasakan perasaan penasaran
Viona : "Iya kakek". Ujar viona.
Setelah itu, mereka pun diarahkan untuk duduk. Di kursi samping kepala sekolah. Yaitu kursi / sofa yang depan atau ditengah-tengah nya terletak meja kaca.
Viona : " Arlean perkenalkan dirimu" Menatap Arlean.
Arlean : "Salam kepala sekolah, saya [Arlean von Britan], class saya yaitu [Adventurer Explorer]. Saya suka berpedang dan menjelajah". Berdiri dengan tegap.
Ivron yang melihat nya pun, mengangguk. Dan mempersilahkan Arlean untuk duduk. Sembari dirinya menceritakan terkait akademi dan kehidupan nya saya bertemu viona.
Ivron : "Baik Arlean, duduklah."
-"Pertama, aku akan menceritakan terkait akademi ini. Kita memiliki jumlah siswa 30.000+. Akademi ini, merupakan campuran antara, anak-anak kecil dan orang dewasa".
Melihat kekhawatiran Arlean, Ivron melanjutkan dengan berkata.
Ivron : "Tidak perlu khawatir terkait keamanan, karena. Sekolah-sekolah untuk anak-anak dan orang dewasa terpisah oleh dinding. Kita memiliki penjaga di setiap dinding nya."
"Setiap siswa dewasa, yang ingin menuju tempat sekolahan anak-anak. Harus melalui gerbang penjagaan, jadi jangan terlalu khawatir. Dan juga mereka, tidak selalu berada di sekolah."
-"Terkadang mereka berada di luar, untuk memburu monster dan menjelah. Itu saja dari ku".
Kekhawatiran di mata Arlean menghilang. Melanjutkan, ceritanya. Tiba-tiba Viona segera menimpali nya.
Viona : "Anuu.. Apa kakek harus menceritakan nya? "
Ivron yang mendengar pertanyaan viona, tidak menganggapi nya. Dan langsung berkata.
Ivron : "Ini penting, untuk Arlean tahu. Bahwa, aku bukan kakek kandung mu. Agar dia di masa depan tidak sewenang-wenang menyongbongkan koneksinya". Menatap tajam pada Arlean.
Arlean yang tahu akan perkataan tersebut, langsung menunduk. Dan berkata " Baik" sembari mengangguk dan menundukkan kepalanya.
Melanjutkan Ivron.
Ivron : "Kakak mu dan aku, bertemu pertama kali. Saat dia masih kecil." Melanjutkan
-"Tepatnya, saat kobaran api dan monster menyerang kerajaan Kecil. Dirinya terpisah dari orang tuanya, hingga 3 tahun." Lanjut
-Saat itulah, aku memutuskan untuk mengadopsi nya, dan dia memanggil ku kakek". Menahan nafas sejenak
-"Tepat saat umur dia 3 tahun. Aku menemukan petunjuk terkait orang tuanya. Barulah saat itu, aku pergi menuju kerajaan Eldoria ini". Menatap Viona.
-"Dan bertemu ayahnya. Saat itu aku hendak pergi, tapi ayah viona. Segera membujukku, untuk menjadi kepala sekolah di akademi ini". Mengakhiri ceritanya. Dan melihat Arlean.
Arlean yang mendengsr cerita tersebut, menatap kakaknya. Tidak tahu, bahwa kakaknya juga. Mengalami masa-masa sulit.
Viona yang melihat Arlean, yang menatapnya. Mencoba mengelus kepalanya. Dan Ivron pun berkata untuk terakhir kalinya.
Ivron : "Anak ini, aku terima di akademi ini!."
-"Viona, katamu. Ingin mengajak Arlean menuju Dojo, sana pergi ke dojo sekarang". Berkata dengan senyuman.
Setelah itu mereka berdua pun, mengucapkan selamat tinggal kepada kepala sekolah [Ivron Lysander] dan pergi menuju Dojo.
. .. . __--
(Sesampainya Di Dojo).
Viona : "Arlean, masuk sana ya. Kakak tunggu di luar". Ucapnya kepada Arlean.
Arlean pun mengangguk dan menjawab " Iya".
. .
Arlean yang telah masuk ke dalam [Dojo] melihat teman-teman nya. Termasuk Florina dan Cassian yang membencinya. Sedang duduk berbaris rapi.
Torvin Grimfang : "Hei murid baru, ayo kesini!" Memanggil Arlean yang sedang berada di depan pintu dojo.
Arlean pun bergegas menuju gurunya tersebut.
Torvin Grimfang : "Jadi anak-anak. Seperti yang aku katakan tadi, kita akan memiliki siswa baru hari ini." Berkata dengan keras.
-"Kamu, perkenalkan dirimu". Ujarnya kepada Arlean.
Setelah itu, Arlean pun mengenalkan sekali lagi kepada temannya Florina, Cassian dan teman-temannya yang lain. Yang baru ia kenal.
Lanjut, sang guru pun menyuruh Arlean segera mengganti bajunya di ruang ganti. Sembari menunjukkan arahnya.
. .
Selesai mengganti baju, Arlean yang sedang berlari dan segera duduk di barisan belakang. Mendengarkan arahan gurunya, untuk latihan.
Torvin Grimfang : "Hari ini, kita akan melatih tubuh dan ketangkasan kalian. Siapa pun yang bermalas-malasan akan aku hukum. Mengerti!!!" Ucapnya dengan keras.
Semua murid pun menjawab, diikuti oleh Arlean. "Siap guru!!".
Torvin Grimfang: "Kalau begitu, lanjutkan latihan kalian". ujarnya.
Semua murid pun memulai latihan, bagian Arlean yang masih baru di bantu oleh temannya sendiri. Florina. Murid-murid yang lain, yang melihat wanita cantik dan terhebat tersebut, di kelas membantu Arlean. Mulai cemburu.
Mereka iri terhadap Arlean, yang dibantu oleh anak terhebat di kelas mereka. Tapi banyak juga, yang mendekati Arlean untuk berkenalan dengannya. Dari kalangan wanita dan pria. Mereka bertanya satu-persatu kepada Arlean. Terkait siapa nama lengkapnya, kelasnya apa. Dan banyak lagi.
Kehidupan Arlean di [Dojo] pun berlanjut. Melatih dirinya, sembari di ikuti oleh tatapan jahat dari cassian...
Angin-angin yang membawa pertanda hujan pun, mulai terasa oleh Viona di luar. Desertai dengan mendung yang sangat pekat, membawa pertanda. Bahwa hujan akan turun. Sebuah fenomena yang jarang terjadi sekaligus sebuah pertanda akan sebuah kejadian yang akan datang, satu demi satu. Tahun demi tahun...
_____
Bersambung : {Ch (11) Latihan dan Monster} > [Next]
aku udah like dan komen ya kak, jangan lupa balasannya di ceritaku🙃✨🙏
semangat terus nulisnya✨😁
jangan lupa mampir buat like dan komen di cerita ku ya kak🥺🙏
mampir juga ya ../Coffee//Coffee/