Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
— 008 ( CINTA ? )
Beberapa menit telah berlalu, Bianca yang sedang dalam perjalan menuju tempat kumpul elang hanya terdiam sambil memikirkan sesuatu yang ada di otaknya dengan mata yang berkaca kaca.
“Maaf Lucas….kisahku dan dia belum berakhir, Aku pikir ada benarnya aku harus berpura pura agar aku bisa mengontrol semuanya mengontrol cintaku sampai dia menyuruhku untuk menyerah.” Ujar Bianca dalam hatinya.
Di tempat lain di sebuah caffe shop yang sangat bagus tempatnya, banyak motor dan mobil yang berjejer di depan caffe tersebut.
Bianca berhenti di depan caffe tersebut, Ia turun dari mobil mewah yang bernuansa biru sambil membenahi penampilanya agar terlihat rapi dan cantik, ia berjalan kearah lobby caffe dengan mempesona sambil menyapa kariyawan yang ada di caffe tersebut.
Seakan akan Bianca sudah menjadi langganan tetap di caffe itu.
“Hi kak, Elang diatas ya?.” Tanya Bianca sambil menghampiri pegawai perempuan yang bernama vira itu.
“Hi kak bianca, Ya mas elang ada diatas sama teman temanya dan baru saja aku mengantar minuman keatas.” Jawab vira dengan Nada sopan dan tersenyum manis.
“Okey kak vira terimakasih, semangat untuk bekerja yaaa.” Kata bianca sambil menepuk pelan pundak vira.
Akhirnya bianca melangkah menuju tangga untuk menghampiri elang dan teman temanya yang berada diatas, caffe ini adalah caffe milik keluarga elang sudah jadi tempat langganan bagi elang dan teman temanya untuk menjadi tempat nongkrong disini.
Bianca telah sampai pada lantai atas belum sempat dia menghampiri elang tanpa ia duga di depan pintu ada seorang gadis yang sedang mengobrol dengan elang, yup bianca tahu siapa perawakan gadis itu karena sangat familiar untuk mengenali siapa gadis yang mengobrol dengan elang.
“Sayangggg babbyyyy……” Teriak bianca sambil berjalan menuju elang dan gadis itu.
“Bianca…,kamu udah sampai?,kok gak ngabarin aku.” Jawab elang sambil memasang wajah terkejutnya.
“Yaa ngapain juga harus ngabarin, lagian udah jadi kebiasaan aku bukan kalo langsung samperin kamu disini.” Jawab bianca sambil menggandeng tangan kiri elang dengan mesra.
Tatapan bianca langsung menuju pada gadis itu, Gadis itu yang melihat bianca ada di hadapanya hanya menelan ludah dan menundukkan kepalanya seakan takut dengan Bianca.
”Ngapain lo samperin cowok gue, butuh apalagi lo butuh uang? Atau butuh bayarin sekolah lo lagi ups tapi spp sekolah lo kan udah lunas karena udah di bayarin cowok gue.” Sentak bianca pada gadis di depanya dengan wajah kesalnya.
“Maaf bi tadi cuman ada perlu, ada yang mau aku omongin sama Elang.” Jawab Raisa dengan nada gugupnya.
Ya dia adalah Raisa cewek yang menjadi orang ketiga di hubungan elang dan bianca.
“Bi udah…tadi dia cuman minta tolong buat carikan abangnya pekerjaan disini karena abangnya butuh uang dan butuh pekerjaan buat ngelunasin hutang rentenir ayahnya, lagian disini kan lagi buka lowongan pekerjaan jadi dia dikasih tau anak anak di bawah kalo yang punya caffe ini adalah aku.” Jawab Elang dengan wajah meyakinkan bianca, Agar emosi bianca tidak meledak ledak saat melihat Raisa.
“Kalo gitu aku pamit, maaf ya elang dan terimakasih.” Ujar Raisa sambil berpamitan dan melangkah meninggalkan bianca dan elang.
Bianca yang melihat itu hanya mengepalkan tanganya dan memasang ekspresi muka datarnya.
“Bi udah makan..? Atau mau aku pesenin kesukaan kamu?.” Tanya Elang sambil mengelus pipi bianca dengan lembut.
Bianca yang tersadar akan elusan di pipinya akhirnya tersenyum dengan manis.
“Bolehh… aku tunggu di dalam aja ya ada siapa di dalam?” Jawab bianca sambil menatap elang dengan manis.
“Ada Robby,Wildan, sama Titan.”
“Okey deh aku tunggu di dalam aja.”
“Okey aku pesenin dulu makanan sama minumanmu dulu.” Jawab Elang sambil melangkah kearah tangga untuk turun ke bawah.
Bianca yang melihat elang turun ke bawah, dia bergegas mengambil handphone yang ada di tas selempangnya dan mengetik di layar hp mencari nama kontak yang sedang di tujunya.
”Lakuin sekarang… buat sabotase cantik dia udah satu langkah ngelakuin rencana lain.” Ujar bianca melalui telfonnya ke orang yang sedang di hubunginnya.
Setelah bianca mengatakan itu, dia dengan cepat menutup panggilan itu sambil memasang tatapan tajam.
“Lo udah gencar suruh Raisa buat dekatin elang scar, Lo kira gue anak bodoh yang seakan akan percaya dengan persahabatan yang munafik ini.” Geram bianca sambil mengepalkan tanganya.
Bianca bukan sosok yang lemah bianca adalah sosok yang paling peka dengan keadaan, seiring waktu berjalan dia tau siapa yang baik dan siapa yang buruk padanya Bianca adalah sosok yang menyeramkan di balik sifatnya yang cerewet, dan cegil itu.
Bianca telah masuk ke dalam ruangan itu ruangan yang penuh dengan asap rokok, Di ruangan itu terdapat tiga pria tampan yang sedang asik bermain game dan satunya sedang bermain gitar.
“Barca katanya lusa pulang?.” Celetuk pria yang sedang bermain gitar itu, Pria yang sangat cool, tatapan yang tajam serta tinggi badan yang ideal.
Bianca yang mendengar ucapan pria itu lantas duduk di sofa yang berwarna maroon, ya sofa itu adalah sofa khusus bianca bianca sendiri yang membelinya untuk di tempatkan di ruang privat pacarnya.
“Iya lusa pulang, barengan sama Alex.” Jawab bianca sambil mengambil gitar yang sedang di pegang oleh pria di sebelahnya.
“Tiga besti lo mana, tumben gak bareng biasanya udah muncul aja mereka di belakang lo.” Tanya pria yang sedang bermain game ps, pria dengan wajah hitam manis dengan lesung yang menghiasi pipinya.
“Ke sirkuit besok ada pertandingan, gatau lagi kaloo Scarlet…” Jawab bianca sambil melirik dan menekan nama scarlet untuk pria disampingnya.
Pria di samping bianca adalah Titan, Titan adalah putra kedua dari jendral angkatan darat yang terkenal di kota Jakarta.
“Ngapain lo ngelirik gue.” Kata Titan sambil memandang wajah bianca yang ada di sampingnya.
“Ya kan lo suka sama scarlet, masa lo gatau dia kemana.” Kata bianca sambil memainkan gitar itu dengan mata yang terpejam.
Alunan gitar yang dimainkan Bianca cukup merdu serta membawa alur petikan gitar yang sangat menarik untuk menjadi sebuah nada.
Bilaaaa aku harus mencintai\~\~\~\~
Dan berbagi hatii,,,itu hanya denganmuu.
Namun bilaaa\~\~\~
Ku harus tanpamu
Akan tetap ku arungi
*Hidup tanpaa cintaaaaa. ( 🎼*RAHASIA HATI )
Tanpa Bianca sadari di depanya sudah ada Elang yang mendengarkan Bianca menyanyi dengan merdu dan penuh makna.
“Suara kamu bagus gak pernah berubah dari dulu.” Kata Elang sambil menaruh makanan dan minuman di meja yang ada di hadapan Bianca.
“Ya suaraku memang engga akan pernah berubah, tapi hatiku akan perlahan berubah jika rasa sakitku semakin mendalam.” Ujar Bianca sambil memandang wajah elang dengan senduh.
“Apakah kamu kecewa? Menumpuk dengan bekas luka di sekujur hatimu.” Tanya Elang dengan intens dan memandang bola mata Bianca yang indah itu.
“Aku mencintaimu, kamu tahu itu.” Jawab Bianca dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Mereka berdua saling memandang satu sama lain tanpa menghiraukan ketiga temannya yang sudah memperhatikan mereka berdua.
Masih ada cinta diantara keduanya tetapi cinta itu kalah dengan rasa luka yang mereka rasakan.
alurnya juga oke bangett🤩✨
jangan lupa mampir ya di ceritaku😊
aku udah like loh kak,jangan lupa like balik di cerita aku ya, biar kita sama-sama support 😍🙏
tolong mampir juga di ceritaku yaa 🤩
bagus dan menarik, tapi setelah koma dikasi spasi ya thor..
btw baca juga ceritaku yah😉