Lihat, dia kayak hantu!"
"ia dia sangat jelek. Aku yakin sampai besar pun dia akan sejelek ini dan tidak ada yang mau mengadopsinya."
"Pasti ibunya ninggalin dia karena dia kutukan."
"Coba lihat matanya, kayak orang kesurupan!"
"iya ibunya membuangnya Karena pembawa sial." berbagai macam cacian dan olokan dari teman-temannya,yang harusnya mereka saling mengerti betapa sakitnya di buang tetapi entah mengapa mereka malah membenci Ayla.
Mereka menyembunyikan sendalnya, menyiramkan air sabun ke tempat tidurnya, menyobek bukunya, bahkan pernah mengurungnya di kamar mandi hingga tengah malam. Tapi Ayla hanya diam,menahan,menyimpan dan menelan semua dengan pahit yang lama-lama menjadi biasa.
Yang paling menyakitkan adalah bahwa tidak ada satu pun orang dewasa di panti yang benar-benar peduli. Mereka hanya melihat Ayla sebagai anak yang terlalu pasrah. Kalau ia dibully, itu pasti karena ia sendiri yang terlalu lemah.
Di sekolah, semuanya lebih buruk lagi..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widya saputri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan di Negeri Jauh
Pagi itu Ayla baru selesai mengajar anak-anak di Rumah Harapan ketika Arman menerima panggilan internasional. Wajahnya langsung berubah tegang.
"Ada apa? Kenapa wajahmu begitu?" Tanya Ayla yang melihat ekspresi Arman tiba-tiba berubah
"Papa barusan telpon. Perusahaan di Canada lagi bermasalah besar,dan masalah itu hari saja belum selesai. Kini bertambah lagi." Arman terlihat sangat lelah
"Kapan kamu kesana?"
"Malam ini aku akan berangkat."
"Aku ikut!" Kata Ayla membuat Arman menatapnya
"Kamu serius? Lalu perusahaanmu disini bagaimana?"
"Gampang,ada Suci yang mengaturnya. Lagipula ada Rani dan Nina yang bisa memantau." Suci adalah asisten pribadi Ayla sekaligus orang kepercayaannya.
"Baiklah kamu begitu."
Ternyata, saham perusahaan keluarga Santoso Holdings Canada anjlok tajam akibat skandal internal. Di berita Kanada, nama keluarga Arman jadi sorotan, bukan karena prestasi, tapi karena dua nama yang mencoreng reputasi yaitu Angel dan Jack.
Angel tante Arman yang selama ini terang-terangan menolak hubungan Arman dan Ayla, kini resmi ditahan di Kanada. Tuduhannya mengejutkan semua pihak di Canada ia diduga terlibat langsung dalam rencana penculikan Ayla beberapa bulan yang lalu, bekerja sama dengan sisa-sisa jaringan panti lama. Baru keluar dari penjara,kini dia harus mendekam lagi di penjara Canada.
Jaksa di Kanada menemukan bukti transfer uang besar ke rekening salah satu pelaku. Angel tak bisa mengelak. Ia dijatuhi hukuman 3 bulan penjara untuk tahap awal, sambil menunggu sidang lanjutan.
Belum selesai masalah Angel, muncul kabar bahwa Jack, sepupu Arman, membuat kekacauan di perusahaan. Jack diam-diam memalsukan dokumen investasi untuk proyek properti besar, dan akibatnya perusahaan dituntut oleh investor asing dengan nilai kerugian jutaan dolar.
Papa Arman sudah kelelahan mengurusnya, dan beberapa direksi mengancam akan mundur jika masalah tidak segera ditangani.
**
Meskipun Ayla baru saja ingin menikmati masa damai setelah perang panjang melawan panti lama, ia tahu ini adalah keluarga Arman dan keluarganya juga sekarang.
Mereka memutuskan untuk terbang ke Kanada. Perjalanan itu terasa berat. Di pesawat, Ayla memandangi awan sambil berpikir bahwa ia akan kembali bertemu Angel.
Setelah berjam-jam di pesawat akhirnya mereka sampai dan sudah dijemput di bandara oleh sopir pribadi keluarga.
Perjalanan bandara kerumah keluarga Santoso Tidka lah terlalu jauh. Sesampainya di rumah,Arman langsung menemui kakeknya yaitu Mr. Santoso dan ayahnya pak Adrian.
Keesokan harinya mereka memutuskan mengunjungi angel di penjara. Di penjara wanita Toronto, Angel duduk dengan wajah angkuh meskipun mengenakan seragam tahanan.
"Jadi kamu datang juga calon istri keponakanku yang katanya hebat itu. Aku ingin tahu sehebat apa kamu." Angel dengan wajah angkuhnya langsung menatap Ayla yang baru saja duduk di hadapannya.
"Saya datang bukan untuk berdebat. Saya cuma mau tahu, kenapa Anda tega melakukan semua ini."
Angel tertawa kecil, tapi tatapannya penuh kebencian.
"Karena aku tahu kamu akan jadi racun di keluarga ini."
"Racun bagaimana yang kamu maksud?"
"Aku yakin kamu akan menghasut semua keluarga Arman kan."
"Pikiran Anda terlalu picik." Arman yang sejak tadi hanya diam,langsung menarik Ayla dan membawanya pulang.
Pertemuan itu berakhir dingin. Ayla keluar dengan hati bergejolak, tapi ia memilih fokus membantu Arman menyelamatkan perusahaan.
"Tante kamu itu kayak nggak waras ya." Kata Ayla masih dalam keadaan kesal
"Ya begitulah,kamu lihat sendiri kan bagaimana dia."
Sepulangnya dari penjara,Arman dan Ayla bertemu tim hukum di kantor pusat. Nina yang kini sudah menjadi pengacara profesional ikut terbang ke Kanada untuk membantu.
Mereka menemukan bukti bahwa Jack tidak hanya memalsukan dokumen, tapi juga menyalurkan sebagian uang perusahaan ke rekening yang terkait dengan sindikat lama di Asia. Hal ini berarti masalah Jack tidak sekadar bisnis, tapi juga kriminal.
Media Kanada memburu berita ini. Wartawan berkemah di depan gedung perusahaan, membuat karyawan resah. Saham semakin jatuh, investor menarik modal, dan tekanan membuat Papa Arman dan kakek nya nyaris pingsan saat rapat darurat.
"Arman, kalau kamu mau perusahaan ini bertahan, kamu harus ambil alih sekarang." Adrian yakin kalau Arman yang mengambil alih perusahaan kakeknya pasti semua akan kembali seperti semula karena para investor sangat mengenal Arman dan juga mengetahui bagaimana cara kerjanya. Semenjak Jack mengambil alih perusahaan,semua jadi kacau.
Awalnya kakek dan nenek Arman tidak setuju kalau Jack yang memegang perusahaan sebesar itu tapi karena Arman ke Indonesia dan menjalankan perusahaan Adrian makanya Jack di beri kepercayaan memimpin perusahaan sampai Arman kembali.
Arman setuju mengambil alih perusahaan kembali, tapi dengan syarat Ayla boleh ikut memutuskan langkah strategis. Ini pertama kalinya Ayla benar-benar masuk ke lingkaran inti keluarga bisnis Arman.
Beberapa hari berlalu mereka sangat bekerja keras memulihkan perusahaan. Kakek Arman kini terbaring sakit.
Langkah pertama yang Arman dan Ayla lakukan adalah membekukan semua aset Jack di Kanada dan Indonesia, sekaligus memutus aksesnya ke dokumen internal.
Langkah kedua mempublikasikan laporan resmi bahwa perusahaan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk membersihkan semua pihak yang terlibat.
Meski begitu, Ayla tahu masalah ini belum selesai. Masih ada tangan-tangan gelap yang bermain di balik kasus Jack dan ia curiga ini terhubung dengan jaringan yang dulu pernah mereka hadapi di Indonesia.
"Man,ini tidak semudah yang kita bayangkan." Kata Ayla yang sedang melihat semua dokumen yang berserakan di atas meja.
"Jack dan Angel memang sangat licik dan lincah." Arman hanya bisa memijit pelipisnya yang sakit karena terlalu banyak berpikir.
"Kita harus bisa mendapatkan siapa orang yang selama ini bekerja sama dengan mereka berdua."
"Aku yakin orang ini sangat berpengaruh karena mereka bisa dengan sangat berani melakukan hal ini."
Arman dan Ayla hanya bisa menerka-nerka siapa orang di balik semua ini..
Bersambung...