Chen Yu 2

Chen Yu langsung bertanya: "Ada apa? Apakah tempat ini sudah disewakan? Jelas-jelas tertulis ada banyak kamar kosong. Ada apa?"

"Tidak, bukan itu." Wanita itu segera melambaikan tangannya: "Itu karena bangunan ini sering ada cerita tentang hantu. pernah ada 1 keluarga yang meninggal, kejadian itu membuat banyak penyewa lainnya pindah. Pemiliknya bahkan tidak bisa menjualnya. Akibatnya, pembangunan gedung kedua tidak dapat diselesaikan. Mereka yang tinggal di rumah ini semuanya orang luar. Ada yang tidak tahu bahwa bangunan itu berhantu dan ada yang ingin menyewa karena harga sewanya murah. Namun, banyak orang yang telah lama tinggal di sana akan mengalami berbagai macam hal aneh. Sekarang, semakin sedikit orang yang tinggal di sana."

"Berhantu?" ulang Chen Yu, namun ekspresi wajahnya malah menunjukkan kegembiraan dan segera berkata: "Aku mau sewa itu. Jika kamu bisa membantuku menyiapkannya malam ini, 1000 Yuan ini milikmu."

Chen Yu mengeluarkan 1000 Yuan dan menaruhnya di atas meja. Dia bahkan tidak takut pada pembudidaya hantu. Mengapa dia takut pada bangunan berhantu? Chen Yu awalnya mengira tidak ada hantu di dunia ini tetapi dia memang pernah bertemu satu di Shenongjia. Meskipun dia tidak yakin apakah itu hantu atau bukan, roh-roh yang terbentuk secara alami terlalu lemah baginya.

Karena tempat itu berhantu, berarti lebih sedikit orang yang datang ke sini dan itu akan lebih baik untuknya.

"Ah…." Wanita itu melihat uang 1000 Yuan di atas meja dan langsung tersentuh. Dia biasanya hanya mendapatkan 100 - 200 Yuan per malam dari melayani pelanggan. Awalnya dia hanya ingin 200 tetapi Chen Yu malah memberinya 1000. Dapat dilihat bahwa dia tidak miskin dan sangat murah hati.

"Baiklah, aku akan segera menghubungi mereka." Wanita itu mengangguk tanpa ragu. Dia sudah mengatakan apa yang perlu dia katakan, karena Chen Yu masih ingin masuk, tidak ada yang bisa dia lakukan.

Chen Yu mengangguk dan berkata: "Aku perlu mengingatkanmu. Aku suka kedamaian. Jika aku tahu bahwa kamu memberikan informasi pada orang lain tempat aku tinggal, maka jangan salahkan aku atas apa yang akan terjadi."

Wanita itu mengangguk cepat. Dia sama sekali tidak ingin menyinggung orang seperti Chen Yu.

Dia harus mengakui bahwa wanita ini cukup cepat. Hanya butuh satu jam dan dia sudah menghubungi temannya dan membawa Chen Yu ke tempat itu. Dia menyerahkan uang sewa selama 3 bulan. Dapat dilihat bahwa pemiliknya juga sangat ingin menyewakan tempat itu karena takut jika terlambat sehari akan berakibat sebaliknya. Meskipun begitu, Chen Yu cukup berterima kasih kepada wanita yang telah menemukan tempat ini untuknya. Wanita itu menceritakan sisi buruk bangunan itu yang berarti bahwa di lubuk hatinya, dia cukup baik.

Apartemen ini sama seperti yang Chen Yu lihat di gambar. Tempat ini berupa tanah terbuka yang luas dengan danau buatan, tempat ini cukup sepi.

Chen Yu menutup pintu dan mengamati Unit yang disewanya. Ruang tamunya cukup besar dan terdapat 1 kamar tidur, 1 dapur, dan satu kamar mandi. Semuanya telah dilengkapi dengan perabotan yang serasi. Hanya saja tidak ada selimut. Perabotannya agak basah, sepertinya pemiliknya baru saja membersihkannya.

Dia datang ke kamar tidur dan berdiri di balkon. Pemandangannya agak terbuka. Namun, apartemen sebagus ini tidak laku karena ada hantunya. Chen Yu menggelengkan kepalanya, menurut cerita dari wanita pelacur itu hantunya ada di lantai 9,  jadi semua lantai yang ada di atasnya ditutup.

Setelah duduk dan beristirahat, Chen Yu mencoba memindai dengan  indera spiritualnya. Dia bukan satu-satunya yang tinggal di gedung ini. Mereka yang tinggal di lantai 1 dan 2 adalah orang lanjut usia dan kedua lantai tersebut tampaknya telah diubah menjadi pusat perawatan lansia. Lantai 3 adalah ruang makan.

Di lantai 4 tinggal 2 keluarga. Dari penampilan mereka, mereka menjalankan suatu bisnis. Hanya ada kantor kecil di lantai 5, tetapi tidak ada seorang pun di sana, mungkin untuk kantor pemasaran. Lantai 7 dan 6 kosong. Di lantai delapan, dia adalah satu-satunya penghuni yang baru saja pindah hari ini. Tidak ada seorang pun yang tinggal di sini sebelumnya.

Setiap lantai ada 5 unit,  Chen Yu memindai indera spiritualnya tetapi tidak menemukan sesuatu yang aneh, lukanya cukup parah, jangkauan indera spiritualnya menurun drastis, hanya mampu mencapai radius 30 meter.

Dia memakan beberapa Pil Pemulihan dan berkultivasi semalaman, mengalirkan Qi-nya perlahan, memperbaiki jaringan yang rusak sedikit demi sedikit. Sedikit pembakaran esensi Qi saja sudah membuatnya luka parah, mungkin butuh waktu sebulan untuk pulih sepenuhnya.

Dia membayar sewa selama 3 bulan. Bulan pertama, dia akan pulih; bulan kedua meramu pil; dan bulan ketiga mencoba menaikan kekuatannya, syukur kalau bisa menerobos ke Tahap 4.

Malam telah berlalu dan Chen Yu berdiri dengan segar. Meskipun luka-luka di dalam tubuhnya memengaruhi mobilisasi Qi-nya, tetapi tubuhnya tidak mengalami masalah besar. Sisa pemulihan hanya masalah waktu.

Saat ini dia hanya punya uang sekitar 2 ribuan Yuan tersisa. Namun, itu sudah cukup baginya. Chen Yu menuruni tangga dan setelah melewati lantai 4, dua pria menyeret tas besar. Chen Yu mengamati. Ada pakaian dan barang-barang di dalamnya. Sepertinya mereka berbisnis pakaian.

Kedua pria itu menyeret tas dan Chen Yu yang tiba-tiba turun ke bawah membuat mereka takut. Mereka menatap Chen Yu bahkan tidak berani berbicara. Chen Yu tersenyum canggung tak berdaya dan berkata: "Jangan khawatir, aku baru masuk kesini tadi malam, aku tinggal di lantai atas. Aku menggunakan lift jadi kalian tidak tahu. Kita akan menjadi tetangga mulai sekarang."

Dia tahu apa yang ditakutkan kedua orang itu. Ada terlalu banyak cerita tentang gedung ini dan sebelumnya tidak ada seorang pun yang tinggal di lantai atas. Dan sekarang, ketika seseorang tiba-tiba turun, mereka tidak punya alasan untuk tidak takut.

Namun, setelah mendengar perkataan Chen Yu, mereka berdua sangat gembira. Bagi mereka, semakin banyak orang yang tinggal di sini, semakin baik.

Setelah percakapan sederhana, Chen Yu tahu bahwa mereka berbisnis pakaian dan sebenarnya berasal dari dua keluarga berbeda. Ketika mereka pertama kali datang kesini, mereka juga tidak tahu tentang situasi Apartemen, mereka baru mengetahui tentang kisah seram hantu di apartemen ini setelah beberapa bulan. Mereka menyukai lingkungan yang baik di sini dan harga yang murah sehingga mereka tidak pindah.

Chen Yu makan sesuatu lalu membeli beberapa kebutuhan sehari-hari sebelum kembali ke apartemen. Tujuan utamanya sekarang adalah memulihkan diri.

Tempat ini memang sepi. Orang-orang dari lantai bawah tidak pernah naik. Bahkan dua orang di lantai 5 di kantor pemasaran selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan tidak pernah lembur. Mereka biasanya pulang pukul 5 sore.

Orang-orang di lantai bawah perlahan-lahan tahu bahwa seorang pemuda tinggal di lantai 8. Meskipun mereka tidak tahu mengapa dia begitu berani, tidak ada seorang pun yang datang dan mengatakan apa pun kepadanya. Mereka hanya tahu bahwa pemuda itu akan bangun pagi-pagi sekali untuk berolahraga di luar dan kemudian sarapan sebelum kembali. Dia akan tinggal di rumah sampai keesokan harinya. Kemudian dia akan keluar pagi lagi.

Chen Yu sangat menyukai lingkungan ini. Seminggu kemudian, lukanya membaik secara signifikan. Dengan kecepatan ini, mungkin dia bisa pulih dalam waktu kurang dari sebulan.

Ini adalah hari ke-9 Chen Yu pindah dan tepat setelah dia selesai berkultivasi dan bersiap untuk bersantai di balkon, dia tiba-tiba mendengar suara ketukan di lantai atas. Suara ketukan itu berirama dan berhenti setelah beberapa ketukan sebelum berbunyi lagi.

Tuk..Tuktuk..Tuk..Tuktuk..

Chen Yu segera berdiri. Dia tahu tidak ada seorang pun di lantai atas dan bahkan akses tangga daruratpun ditutup. Lift juga berhenti di lantai 8. Kalau begitu, dari mana suara itu berasal?