Serious? I'M Not A Hero!

Serious? I'M Not A Hero!

Kebangkitan yang Terlambat

Aku berjalan di sepanjang trotoar Seoul, di bawah matahari yang terik. Keringat mulai mengalir dari dahiku. Rasanya seperti aku sedang disiksa oleh cuaca dan bosku pada saat yang bersamaan. Kalau saja aku bisa menggunakan kekuatan game-ku di dunia nyata untuk teleport ke kantor, hidup pasti akan jauh lebih mudah.

"Rapat jam berapa?" bisikku sambil membaca pesan dari bosku.

Oh, tentu saja, jangan terlambat. Dia pasti merasa penting banget dengan semua rapatnya yang penuh omong kosong itu. Tapi aku? Aku lebih memilih bertempur dengan naga daripada harus mendengarkan presentasi tentang angka-angka yang tak pernah masuk akal.

Jujur saja, aku nggak pernah mengira hidup akan jadi begini. Di dalam game, aku ini dewa. Level 9999, semua item legendaris, dan kekuatan yang bisa menghancurkan apa pun dengan satu tebasan pedang.

Tapi di dunia nyata? Ya ampun, aku cuma pegawai kantoran biasa yang bahkan nggak bisa melawan kemacetan kota, apalagi monster raksasa.

Ding!

Eh? Apa itu? Bunyi suara familiar tiba-tiba muncul di telinga, seperti suara notifikasi game MMORPG-ku. Tunggu, apa? Status window?

Aku menatap lurus ke depan, dan di hadapanku, muncul sebuah jendela biru transparan yang melayang di udara. Oh, ayolah! Serius?

Apa aku mulai berhalusinasi karena stres kerja? Tapi saat aku melihat isi jendela itu, aku langsung sadar bahwa ini bukan mimpi buruk, tapi mungkin takdir paling aneh yang bisa terjadi.

[Status Window]

Nama: Kim Tae-min

Level: 9999

Class: Berserker

HP: 999,999

MP: 999,999

Strength: 50,000

Agility: 45,000

Intelligence: 48,000

Dexterity: 44,500

Luck: 100

Skill Points: Maxed Out

Titles:

The Eternal Champion

Slayer of a Thousand Beasts

Shadow of Destruction

"Ah, ini sih gila!" Aku tertawa. "Author, serius nih? Kamu bikin aku jadi karakter overpower di dunia nyata sekarang? Kenapa nggak dari dulu aja?"

Aku menatap layar biru itu dengan campuran perasaan kagum dan bingung. Ini semua adalah status dan statistik dari karakternya di game online-ku. Setiap angka, setiap atribut, semua persis seperti yang kupunya di dunia game.

"Yah, terima kasih, tapi kenapa sekarang, pas aku lagi buru-buru ke kantor?" kataku sambil melirik ke langit, berharap ada jawaban dari ‘sang pengendali cerita’. Tentu saja, tidak ada jawaban. Cuma aku yang gila, bicara sendiri dengan... diriku sendiri.

Tapi sebelum aku bisa berpikir lebih jauh, jendela Inventory muncul di depanku.

[Inventory]

Heavenly Sword of Ragnarok (Legendary)Attack: +50,000

Special Effect: Increases critical hit chance by 25%.

Armor of the Immortal King (Mythic)Defense: +45,000

Special Effect: Reduces all incoming damage by 50%.

Pendant of ConcealmentEffect: Hides the user’s status from external detection.

Ring of Mana OverflowEffect: Increases MP regeneration rate by 500%.

Potion of Full Recovery (x10)

Teleportation Scroll (x5)

Aku mendapati Inventory penuh dengan perlengkapan overpower yang dulu kubeli di game dengan menghabiskan seluruh gajiku.

"Oh, ya ampun. Semua ada di sini." Aku menggeleng-gelengkan kepala sambil memandangi senjata-senjata itu. "Pedang legendaris? Armor mitos? Ini kayak surga bagi gamer mana pun."

Tapi yang paling penting, ada item yang menyelamatkanku dari semua potensi masalah di dunia nyata ini: Pendant of Concealment. Kalung ini bisa menyembunyikan statusku dari deteksi.

Bagus, karena setelah awakening, semua orang diwajibkan untuk melakukan evaluasi rank di Asosiasi Awakener. Dan kalau mereka tahu aku ini level 9999? Bisa-bisa aku jadi bahan eksperimen.

"Serius, Author, kamu sengaja bikin aku harus berurusan dengan masalah sebesar ini?" Aku memasang kalung itu sambil mendesah. Ya, kalau aku ketahuan terlalu kuat, hidupku pasti berakhir. Dan sekarang, aku harus sembunyi.

Tiba-tiba, di kejauhan, aku mendengar suara ledakan keras. Tanah bergetar, dan orang-orang mulai berlarian panik. Aku menengok ke arah sumber suara, dan yang kulihat membuatku hampir memuntahkan sarapan tadi pagi. Monster raksasa setinggi lima meter sedang mengamuk, menghancurkan bangunan seperti mainan.

"Serius? Harus banget sekarang?" Aku melihat sekelompok awakener sedang mencoba melawan monster itu, tapi jelas mereka kewalahan. Salah satunya, Choi Seok-jin, tampak memimpin serangan, tapi... yah, rasanya mereka nggak akan bertahan lama.

Aku bisa saja berpura-pura tidak melihat. Aku bisa saja pergi begitu saja. Tapi kalau monster ini terus mengamuk, aku yang akan terlambat ke kantor, dan bosku akan lebih menakutkan dari monster itu.

"Aduh, author, serius? Kamu benar-benar bikin aku harus bertindak sekarang?" Aku menarik napas panjang, mengeluarkan Heavenly Sword of Ragnarok dari Inventory. Pedang itu bersinar terang, terasa lebih berat di tangan daripada yang kukira. Tapi entah bagaimana, tubuhku langsung beradaptasi. Ya, aku sudah level 9999. Ini harusnya gampang.

Aku melangkah ke depan, dan dengan satu gerakan sederhana, aku mengangkat pedang itu.

"Divine Slash!" teriakku, lebih karena kebiasaan game daripada kebutuhan sebenarnya.

Swish! Boom! Tebasan pedang itu membelah udara, dan suara ledakan menyusul setelahnya. Monster itu langsung terpotong menjadi dua, tanpa ada perlawanan. Tubuhnya terjatuh ke tanah, membuat suara gemuruh yang membuat bumi bergetar.

Aku menghela napas, memandangi bangkai monster yang mulai menguap menjadi asap hitam. "Selesai. Satu tebasan. Sekarang, apa kita bisa kembali ke alur hidup yang tenang?"

Tentu saja, orang-orang di sekitarku menatap dengan bingung. Aku menarik tudung jaketku lebih dalam dan segera kabur dari tempat kejadian sebelum ada yang mencoba mendekat. Sungguh, aku hanya mau menyelesaikan hari ini dengan tenang, tanpa drama.

Saat akhirnya aku kembali ke apartemen, aku menjatuhkan diriku di sofa, memandangi langit-langit. "Serius, hidup jadi karakter utama itu melelahkan. Author, gimana kalau kita buat aku cuti sebentar?"

Tapi sebelum aku sempat memejamkan mata, suara familiar itu muncul lagi.

Ding!

[Quest Unlocked]

Main Quest: Survive the New World

Reward: ???

Aku menatap layar biru itu dengan ekspresi kosong. "Survive the New World? Penulis, apa kamu lagi bercanda?"

Dengan senyum sinis, aku menutup quest window tersebut. "Baiklah, kalau memang begini permainannya, ayo kita mulai."

Terpopuler

Comments

RYN

RYN

gak habis pikir sih ni karakter udah 4D, tau aja dia di dalam novel/Facepalm/

2024-10-28

0

Raja Semut

Raja Semut

malas dah

2024-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!