Pura-pura Hamil

Anggun memblokir nomor ponsel serta semua media sosial milik Kenzo,sekarang tujuannya hanya belajar dan bekerja juga menemukan pria yang cocok menjadi suaminya.

Bukankah usia segini sudah cocok jadi istri?,mengkhayal,cowok saja tak ada yang dekat,mau jadi istri.Anggun beruntung walaupun anak tunggal, orang tuanya tak menuntut dia untuk segera menikah dan tak ada jodoh-jodohan juga.

Anggun dan Siska berencana shoping weekend ini,Anggun akan membeli beberapa gaun serta dress,baju kerja yang tak terlalu formal,make up dan banyak lagi,hitung-hitung untuk reward diri sendiri karena sudah bekerja kerasa saat kerja.

"Beb,jadi kan?",tanya Siska.

"Jadi dong,aku jemput ya",ujar Anggun.

"Sip",sahut Siska.

Anggun menghampiri Siska dirumahnya,"Pagi menjelang siang tante",sapa Anggun saat Mama Ririn menyiram tanaman di dekat garasi mobil.

"Pagi juga sayang",ucap Mama Ririn.

"Perlu Anggun bantu?",tanya Anggun.

"Tidak,nanti kotor kalian akan pergi kan",ucap Mama Ririn,Anggun memeluk mama Ririn perlahan selang air ditarik Anggun.

"Dasar anak nakal",ucap Mama Ririn,Anggun hanya cengengesan.

"Tante panggilkan Siska dulu",ucap Mama Ririn.

Anggun mengangguk,seorang pria tampan hanya memperhatikan interaksi mama dan Anggun dari balkon,kemudian masuk kedalam kamar saat ada panggilan dari tunangannya.

Hari ini Galang dan Eliana berencana menemui wedding organizer,Galang menyakinkan papa nya.Dia akan tetap meneruskan hubungannya dengan El.

"Itu pilihanmu,papa harap kamu tidak menyesal",ucap Papa Adi Candra.

Galang memantapkan hatinya,hanya El yang bisa membuatnya nyaman,hanya Eliana,dia tak bisa juga tiba-tiba membatalkan hanya karena video yang Siska kirim.

"Wow,tukang kebun kita cantik sekali ma,bisa nih dijadikan menantu",celetuk Siska.

"Enggak usah mulai deh",ucap Anggun mematikan kran air.

"Mama sih oke-oke saja,tapi sayangnya anak laki-laki mama cuma satu",ucap Mama Ririn.

"Kita rebut saja bagaimana?,calon istrinya gampangan soalnya",canda Siska.

"Shuut",tegur Mama Ririn saat Galang mendekati mamanya,"Ma,Galang pergi dulu mau bertemu WO",pamit Galang,Siska membuang muka sebab masih marah dengan kakaknya.

"Sendiri?",tanya Mama Ririn.

"Dengan El,ini mau jemput El",ujar Galang tak menyapa Anggun atau Siska.

"Hati-hati",ucap Mama Ririn.

Tiba-tiba mobil yang mereka kenali masuk di halaman rumah,"Mama ada Lang?",tanya Mama Pras(Mamanya Anggun)

"Ada tante",jawab Galang,Mama Pras segera menghampiri Mama Ririn.

Anggun dan Siska saling pandang,"Mama juga mau pergi?",tanya Anggun.

"Kami orang tua juga butuh refreshing tau",ujar Mama Pras.

"Papa?",tanya Anggun.

"Mereka main golf",ujar Mama Ririn.

Anggun dan Siska menghela nafas,"Jangan ngintilin kita loh",ucap Siska.

"Kita punya rencana sendiri ya jeng",ucap Mama Ririn.

"Betul",ucap Mama Pras membenarkan.

"Rencana apa?",tanya Anggun.

"Rahasia,sana pergi katanya mau shoping",usir Mama Pras.

Anggun dan Siska pergi walaupun penasaran dengan rencana mama mereka.

Didalam mobil.

Siska memutar musik favorit mereka berdua,hingga sampai disebuah Mall.

"Kita mau cari apa dulu?",tanya Anggun.

"Makan dulu enggak sih",jawab Siska.

Anggun dan Siska menikmati hari liburnya,jajan,belanja dan nonton serta mencoba segala yang baru di dalam mall tersebut,Siska menyenggol lengan Anggun dan menunjuk kearah samping.

"Kita pergi yuk",ajak Anggun.

Siska menurut,Kenzo mengejar Anggun,"Anggun tunggu",panggil Kenzo.

Anggun berhenti,"Maaf,aku hanya mau minta maaf dengan baik",ujar Kenzo.

Kenzo mengulurkan tangan namun tak di gapai oleh Anggun,"Aku memaafkan",ucap Anggun datar.

Kemudian Kenzo menarik tangannya,dia menoleh kearah teman Anggun,"Kamu!!?",tunjuk Kenzo.

"Iya,aku yang jambak cewek lo",ucap Siska.

"Dia bukan cewek ku",ucap Kenzo.

"Bukan ceweknya tapi pelukan mesra banget bang,kaya mau perpisahan aje",sindir Siska.

"Dia wanita yang pernah mengandung anak ku",ucap Kenzo.

"Apa!!!??",ucap Anggun dan Siska terkejut bersamaan.

Ternyata Kenzo adalah kekasih Eliana dulu,keluarga Eliana tak merestui hubungan mereka,karena Kenzo bukan berasal dari orang berada,"Pintar tak menjamin bisa mencukupi kebutuhan putriku,tinggalkan putriku",

Dengan tekad Kenzo melanjutkan studynya meneruskan S2 nya di negara Amerika,saat dia sudah berada dinegara orang Eliana mengabarkan bila hamil anaknya,Kenzo bingung ingin pulang namun dia sayang akan beasiswanya,Kenzo berjanji akan segera menyelesaikan studynya dan menemui Eliana serta anaknya,namun disayangkan Eliana sengaja menghilangkan calon bayinya dimalam orang tua El berpisah.Dan sekarang walaupun Eliana tak mengandung atau bersama anaknya Kenzo akan tetap menikahinya sebab dia sangat mencintainya.

Kenzo juga meminta tolong agar kakak Siska membatalkan pernikahannya,,Kenzo juga meminta nomor serta alamat kantor Galang,dia ingin mengatakan yang sejujurnya."Eliana terluka karena ku,dan aku ingin menyembuhkannya dengan menikahinya",ucap Kenzo.

Siska mengusap bahu Anggun,"Jangan dipikirkan,kamu tidak akan kembali memikirkan Kenzo kan?",tanya Siska.

Anggun menggeleng,"Kita pulang",ajak Siska sekarang dia yang mengemudi.

Anggun berpikir,kasihan juga ya Galang,dapat istri second.

Sedangkan dua mama gaul masih memantau Eliana dan Galang,Mama Ririn menunjuk arah dan yang mengemudi jelas Mama Pras,"Mengantar pulang,kita ikuti Galang apa tetap disini?",tanta Mama Pras.

"Kita itu mengikuti Eliana",ucap Mama Ririn.

Dua mama tersebut memantau ditempat yang aman,Eliana keluar dengan baju yang berbeda cukup terbuka.

Eliana seperti menghubungi seseorang,namun seperkian detik seorang lelaki dengan mengendarai motor berhenti tepat dihadapan Eliana,mereka seperti berdebat,Eliana sepertinya menolak dan kembali masuk kedalam rumah,lelaki itu pulang dengan kecewa.

"Sepertinya aku kenal dengan lelaki itu",Gumam Mama Pras.

"Jeng kita ikuti dia",ucap Mama Ririn.

Eliana dijemput oleh seorang pengguna mobil sport mewah,Eliana menyambut tak lupa sun pipi kanan dan kiri,kemudian masuk dalam mobil,Mama Ririn memotret semua yang dilakukan Eliana,hingga nomor plat mobil mewah tersebut.

Dua mama mengikuti kemana Eliana pergi,karena mobil yang ditumpangi Eliana seperti sudah handal membuat dua mama kehilangan jejaknya,dua mama pun kembali pulang padahal mama Pras bersiap memergoki calon menantu sahabatnya itu.

Galang ternyata tidak langsung pulang melainkan ke cafe milik Reza,"Sendiri bro",sapa Reza,Galang menganguk.

"Kusut amat muka,habis dari mana?",tanya Reza.

"Baru ketemu wedding organizer",jawab Galang sambil memainkan minuman digelas.

"Kenapa?,harga tidak ada yang cocok hingga muka ditekuk?",tanya Reza.

Galang menggeleng,"Bukan masalah WO atau harganya",ucap Galang.

Reza paham hanya menghela nafas,"Kalau berat,lepasin bro",ucap Reza menasehati.

Galang menggeleng,"Daripada mumet-mumet,nanti malam aku ngadain pesta disini,datang ya",ucap Reza menyodorkan undangan.

"Banyak banget undangannya",ucap Galang,mengambil empat undangan.

"Untuk Anggun sama Siska juga",ucap Reza dengan menampilkan deretan giginya.

"Enggak ada yang kamu rencanakan bukan!!!?",Ucap Galang sambil menunjuk wajah Reza.

Reza menggeleng dengan cepat.