NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:559.1k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkelas

Citra yang terkesan dingin membuat tiga orang itu merinding. Benar-benar pembuat masalah anak baru ini. Itulah yang ada dalam benak Jessi, Tantra dan Risa.

Tapi ada yang aneh, diantara anak-anak kalangan teratas yang baru masuk, Neil mendekat diikuti oleh Akira. Dua orang diantara anggota 7 strata sosial paling berpengaruh di sekolah ini.

"Willy, maaf...teman baru kami---" Tantra menunduk ketakutan, masih memegang mulut Cheisia. Tidak ingin wanita itu mengoceh lagi.

"Lepaskan tanganmu. Aku ingin mendengar apa yang dia katakan." Kalimat mematikan tanpa senyuman, dari siswa yang paling ditakuti.

Perlahan Tantra menurut, bersamaan dengan tangan Tantra yang turun. Cheisia kembali mengoceh."Neil! Sudah aku katakan, aku merindukanmu. Ayo duduk, kita makan siang disini. Adinda selalu merindukan kakanda."

Mulut itu mengoceh, tanpa kenal gentar dan takut. Begitu cerewet seperti...anak bebek? Anehnya itulah yang ada dalam fikiran Neil saat ini. Fikiran yang tersembunyi di balik wajah dinginnya.

Jujur saja semua orang begitu tegang saat ini. Terutama kala Neil mendekatkan wajahnya mengamati Cheisia."Kamu menjual tubuhmu? Berharap dapat memasuki strata sosial kelas atas, dengan mendekatiku?"

"Aku menjual tubuhku gratis, hanya untukmu. Tidak perlu rumah mewah, hanya apartemen kecil. Kita berangkat kerja setiap hari bersama. Malamnya pun tidur, paginya sarapan bersama, setelah bercinta tentunya. Masalah anak, terserah padamu saja. Asalkan bersamamu tahi kucing rasa coklat." Kalimat demi kalimat yang membuat beberapa orang tidak kuat. Hampir saja tertawa jika tidak menutup mulut mereka.

Tapi tidak ada reaksi, Neil masih menatap dingin pada stalker aneh."Tentang informasi yang kemarin, kamu dapat darimana? Aku akan mengampunimu jika kamu mengatakannya."

"Yang kemarin..." Cheisia berfikir sejenak."Oh! Tentang tahi lalat besar di bawah perutmu?"

Informasi yang membuat Risa terdiam, apa Willy (panggilan Neil) dan Cheisia pernah tidur bersama?

Neil berusaha keras menahan rasa kesalnya. Tersenyum mengerikan, memberikan nuansa mematikan."Iya, kamu tau darimana?" tanyanya dengan nada berat, penuh tekanan.

"Itu karena kita pasangan sehidup semati. Tidak ada yang tidak aku tahu tentangmu, bahkan di bagian pahamu ada luka goresan kecil. Ditambah dengan kebiasaanmu yang buang air besar selalu menekan flash lima kali. Bahkan bentuk dari---"

"Diam." Ancaman dari Neil, benar-benar tidak ingin wanita ini semakin mempermalukannya di depan umum.

"Baik... apapun yang kakanda minta, adinda akan laksanakan. Kecuali untuk meninggalkan kakanda." Cheisia meraih tangan Neil, mengusapkan telapak tangan pemuda itu pada pipinya.

Srak!

Dengan cepat Neil menarik tangannya. Tidak mengatakan apapun kecuali."Aku sendiri yang akan pelan-pelan menyiksamu." Itulah yang diucapkannya tersenyum meninggalkan Cheisia.

Bagaikan ancaman pembunuhan. Semua orang bungkam sembari saling melirik.

"Neil! Aku siap disiksa! Tapi di tempat tidur..." Kalimat yang membuat semua orang bertambah ingin tepuk jidat.

Tidak terkecuali Neil yang telah melangkah pergi dengan keren. Pemuda itu merinding seketika mendengar kalimat dari Cheisia. Untuk pertama kalinya mendapatkan stalker (penguntit) yang.... begitu gila.

Tidur bersama? Bahkan Neil tidak pernah berciuman sekalipun. Tidak ada wanita yang dapat menarik perhatiannya.

"Cheisia! Kamu mau mati!?" Risa menariknya untuk kembali duduk, setelah kepergian Neil yang duduk di kursi lain.

"Tidak, tempat teraman di dunia adalah di sisi Neil. Omong-ngomong apa kalian punya alamatnya?" Tanya Cheisia membuat mereka tidak bisa berkata-kata.

"Jangan bermimpi terlalu tinggi." Tantra menghela napas kasar, menyodorkan handphonenya yang berisikan catatan alamat Neil.

"Benar! Willem Alexander Niel Andreas, dia pindah ke sekolah ini satu tahun lalu. Usai menerima pendidikan militer sejak dini. Jujur saja aku merupakan salah satu penggemarnya. Tapi untuk mendekat, siapa yang berani? Sebelumnya ada yang mencoba peruntungannya. Tapi tidak ada hasil sama sekali. Malah satu sekolah membully-nya. Entah wanita seperti apa yang bisa menaklukkan hatinya." Jessie menggeleng menyayangkan.

Usai mencatat alamat Neil dirinya melirik ke arah siswa-siswi di sekolah ini. Benar kata ketiga teman barunya, kelas sosial benar-benar dibedakan.

Untuk anak konglomerat di sekolah ini, terdapat 22 orang dari semua tingkatan usia. Mereka memiliki kelompok sosial masing-masing. Kelas 12 sendiri memiliki 10 orang siswa dari keluarga konglomerat. 7 diantaranya merupakan kelompok sosial yang dibentuk oleh Neil.

7 tuan muda paling berpengaruh, tidak ada satupun wanita yang berani sembarangan mendekati mereka. Cheisia menghela napas kasar, ini akan menjadi perjalanan yang panjang untuk menaklukkan Neil.

*

Empat mobil memasuki gerbang rumah. Termasuk mobil yang menjemput Cheisia berada diantaranya.

Terdiri dari keluarga kalangan atas. Seakan mereka memiliki lapisan pelindung tidak ingin bergaul dengan kalangan bawah.

"Ini rumahmu?" Tanya Jessie, dijawab dengan anggukan kepala oleh Cheisia yang baru saja keluar dari mobil.

"Sebaiknya buat kolam koi, seperti si rumahku dengan jembatan kecil. Jika mengadakan garden party akan terlihat lebih estetik. Tidak perlu menyewa gedung di hotel." Tantra mengamati situasi.

"Gerbang depan juga, lebih baik gunakan yang otomatis saja. Tidak perlu menggunakan dua security." Saran dari Risa.

Menyebalkan? Tentu saja, tapi dibalik mulut pahit mereka tidak tersimpan rasa iri dan dengki. Itulah yang disadari Cheisia, menghela napas kasar. Dulu dirinya membawa teman-teman sekelasnya untuk kerja kelompok. Semuanya memandang kagum penuh pujian. Tapi di bagian akhir? Dirinya dicibir karena membiarkan Bianca menyajikan minuman.

Kembali menghela napas, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tiga teman barunya memang terlihat sombong dan angkuh. Tapi mereka begitu peduli padanya dari awal.

"Maaf, tidak begitu mewah." Cheisia terkekeh.

"Sebagai tuan rumah kamu seharusnya mengangkat kepala. Rumahmu memiliki design minimalis, tonjolkan kelebihannya. Agar orang-orang rendahan tidak diam-diam mencemoohmu." Jessie berdecak, tapi dengan cepat Cheisia memegang tangannya.

"Ayo masuk!" Ucap Cheisia tersenyum.

Rumah yang benar-benar mewah bagi kalangan bawah. Tapi biasa-biasa saja bagi kalangan menengah ke atas. Anak-anak dari sekolah elite ini terlihat duduk dengan anggun.

Risa membuka media sosial, memantau para idola sekolahnya. Sedangkan Jessie mengajarkan beberapa hal pada Cheisia. Terakhir Tantra, tanpa malu sama sekali mengeluarkan cermin kecil menyemprotkan serum pada wajahnya yang mulus terawat.

Kala itulah Bianca turun dari lantai dua. Wajahnya tersenyum, seperti biasanya dirinya akan merebut semua hal yang menjadi milik Cheisia.

Teman, Hazel, bahkan kasih sayang orang tua.

"Aduh!" Bianca berpura-pura terjatuh. Tapi anehnya tidak ada yang peduli atau membantunya.

"Kak, aku tau kakak membenciku. Tapi tidak seharusnya kakak sengaja meletakkan kelereng di lantai." Bianca tertunduk, menunjukkan kelereng yang dibawanya untuk menjebak Cheisia.

"Makanya jalan pakai mata." Tantra terlihat acuh.

"Astaga! Aku jadi salah ketik kan!? Cheisia, didik anak pembantumu itu. Kalau majikan datang jangan buat keributan." Risa menghela napas berkali-kali, kembali sibuk pada smartphonenya.

"Aku bukan anak pembantu. Aku adik angkat Cheisia. Perkenalkan namaku Bianca." Bianca bangkit, dengan kaki sok pincang, mengulurkan tangannya pada Jessie hendak berkenalan.

"Jadi ini adik angkatmu? Gila ya? Anak angkat tapi caper (cari perhatian)nya keterlaluan." Jessie terkekeh, kemudian membalas uluran tangan Bianca."Aku putri tunggal dari Sanjaya Triana, ibuku pemilik beberapa cabang restauran. Sedangkan ayahku petinggi di BUMN. Kamu tau perbedaan kasta bukan? Jadi jangan harap aku berbelas kasih pada kalangan bawah yang mengigit tangan majikannya."

Bianca terdiam sejenak, ada apa ini? Mengapa mereka terlihat berbeda dengan orang-orang di sekolahnya, yang selalu bersimpati dan mudah terprovokasi?

"Buatkan aku mix juice, low sugar. Kasus diabetes mengikat soalnya." Perintah Tantra pada Bianca.

Tantra? Pemuda itu begitu rupawan, dapat dikatakan menyaingi Hazel. Sayang sekali begitu kemayu, pemuda yang pindah duduk di samping Cheisia. Apa itu pacar barunya Cheisia?

"Cheisia, lihat! Kulitku berminyak, kamu punya saran tidak?" Tanya Tantra.

"Ada, nanti kita pakai masker bersama." Cheisia tersenyum, ternyata benar lingkungan baru lebih cocok untuknya.

Tapi.

Kala pintu terbuka segalanya berubah."Cheisia, teman-temanmu datang? Ajak mereka makan bersama." Suara Sela yang baru saja keluar.

Dengan cepat Bianca kembali menunduk, mendekati Sela."Ibu, aku hanya ingin berteman, apa itu salah. Kakak dan teman-temannya, mereka---"

"Tante perkenalkan aku Tantra. Perusahaan tante dan ayahku sedang bekerja sama dalam proyek terbaru. Aku harap tante mengerti, karena pertemanan kalangan atas bukan hanya untuk bersenang-senang. Tapi untuk relasi kedepannya. Jujur saja, aku tidak bersedia jika terpaksa harus bersikap baik pada orang yang bukan pewaris sah. Ingat ya tan... sebaik apapun anak angkat, bukan Tante yang lahirkan." Sindir Tantra bagaikan ibu-ibu komplek gemar bergosip. Sekaligus penyaluran rasa geramnya, bagaimana bisa ada anak angkat yang berani-beraninya menginjak-injak anak kandung.

"Kami berhutang nyawa pada ayah Bianca. Jadi---" Kalimat Sela disela.

"Pewaris ya pewaris, anak angkat ya anak angkat." Jessie kali ini ikut bicara.

"Sudah! Jangan tegang-tegang! Mereka memang galak, tapi semuanya baik dan ingin tulus berteman dengan Cheisia kedepannya. Karena itu, untuk memperkenalkan spa mamaku yang baru buka seminggu lalu. Bagaimana kalau Tante ikut kami perawatan." Risa mendorong Bianca kemudian memegang lengan Sela.

Tiga remaja manja yang kalau sudah begini terlihat begitu imut. Sulit untuk lepas dari pesona mereka.

Sedangkan Cheisia hanya dapat menggeleng melihat kelakuan, teman-teman barunya. Persahabatan bukan hanya kesederhanaan, seperti sebuah fikiran naif. Tapi bagaimana bertemu dalam circle pergaulan yang sesuai dan saling menghargai.

"Aku boleh ikut?" Tanya Bianca mendekat, mencari kesempatan menarik perhatian teman-teman baru Cheisia. Kemudian membuat mereka membenci Cheisia.

"Bianca, bukannya kakimu sakit ya? Karena jatuh tadi?" Cheisia tersenyum. Bersamaan dengan tawa dari Jessi, Tantra dan Risa terdengar.

"Dasar caper!" Sindir Risa.

"Caper?" Tanya Sela tidak mengerti.

"Cari perhatian!" Teriak mereka bersamaan, menertawakan Bianca. Benar-benar pembullyan kalangan atas bukan?

1
💞Aulia Adriani💕
recommended
CaH KangKung,
Weh...papa Erick keren....mau buat dosa masih ingat sang belahan jiwa ..🤣🤣
YuWie
ternyata sudah koittt ya si fitri..gak sesuai namanya..
Ainisha_Shanti
Astaghfirullahalazim... Fitri ni waras ke tak waras ni? orang tua saat tahu anaknya merancang pembunuhan nya pasti akan sangat kecewa, tapi Fitri pula malah sangat bangga. Betul2 tak waras ni
YuWie
Benar2 Enric sialan...hmmm memang benar2 Trex sejati, pelindung sejati..wis pokokmen sing sejati2.
Siska Sutartini
waa gila si fitri ini ya. anaknya sendiri mau bunuh dia lah dia bangga. psycho emang gitu ya kali untung papa T-rex bersih tangannya. fitri terbunuh se diri dengan terjun dari tangga. mati satu tinggal difa, voni dan siapa lagi yg mau menyingkirkan cheisia dan neily. ayo basmi sampe tuntas papa T
Abimanyu Rara Mpuzz
caramu membahagiakan anak salah sampai dirimu pun akan dikorbankan anakmu Fitri, pola asuh yang keliru
Abimanyu Rara Mpuzz
aku adalah psikopet jawab Enric🤭
Yusry Ajay
semangat selalu KK Thor 💪
Yusry Ajay
lanjut KK Thor 👍
🌠Naπa Kiarra🍁
Cinta memang buta, bukan? Cinta seorang ibu pada anaknya membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat anaknya bahagia.
Tapi ... mampukah seorang anak melakukan hal yang sama untuk ibunya?
Kalaupun ada, mungkin hanya ada satu di antara seribu.
༄༅⃟𝐐Dena🌹
lanjut ka thor, tak sabar menunggu 😁
yesi yuniar
tinggal 2 lagi....
mawar hitam
fitri itu definisi ibu sejati,,
akan melakukan apa saja demi kbhagiaan buah hati.bhkan nyawapun rela dikorbankan, mski jalannya salah dan cara didik yg slah. stu yg ku tahu dri fitri. fitri hnya ingin hidup putrinya bhgia mski tk brsamanya..seorang ibu yg rela menukar nyawanya demi putrinya. aku yakin seluruh para ibu juga akan seprti fitri, yg akan melakukan dan mengorbankan apapun untuk anak tercinta,entah itu jalan yg bnar atopun slah. krna ada kbahagiaan tersendiri saat ibu dapat memenuhi kebhagiaan sang anak. dan seorang ibu tdk akn prnah mnta blas jasa.klopun ada seorang ibu yg mnta blas jasa itu hnya 0.1% dari 1000% dari kaum ibu.
mawar hitam
beruntunglah kmu vony, punya ibu seprti fitri, mski jlnnya slah dlam menunjukan kasih syangnya pada sang anak, bhkan dipenghujung nafasnya pun ia tdk mrah saat diberitahu klo vony bakalan bunuh fitri saat smua rencananya brjlan lncar,.
Nur Adam
lnjut
ummah intan
akhirnya perjuangan Fitri berakhir ditangan enric
🌺cataleya🌺
hukuman yang pantas untuk Fitri..
Tasnim thufaila Qotrunnada
apalah kak Ko ini...
ditunggu upnya lama banget..
cuzzz up lagi..
ditunggu...!!!
lestari amelia
Thor ayolah sering sering update aku sering banget nungguin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!