NovelToon NovelToon
Crazy Rich Duda

Crazy Rich Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duda / CEO / Anak Kembar
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: Reni mardiana

Rafka william Adijaya. seorang CEO yang berstatus duda, sedang membawa anaknya jalan-jalan di sebuah taman bermain. Namun, karena ia sedang mengangkat telpon tidak sadar anaknya menghilang.

Karin Dewanti. seorang gadis yang sedang mengantri membeli minuman, ia tak sengaja melihat dua anak sedang menyeberang dan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi . Karin yang khawatir langsung berlari dan akhirnya ..

sreeett ... bruukk..

"ssshhh, aww." desisnya.
"kalian tidak apa-apa? apa ada yang terluka? apa ada yang sakit?" cecarnya .

hwaa.. hwaa.. hikss.. Daddy..


akankah Rafka menemukan anak kembarnya ?
yuk, ikuti terus ceritanya sampai habis :)

HAPPY READING ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5 - serangan jantung

Karin terkejut melihat Rafka yang entah dari arah mana datangnya, untuk beberapa saat mereka saling menatap satu sama lain. Rafka menatap takjub pada Karin, bagaimana tidak Karin terlihat sangat cantik dan anggun, cocok dengan dress yang di pakainya bahkan belahan dadanya tercetak begitu jelas. Rafka lelaki Normal melihat dua gundukan itu membuat ia menelan Saliva dengan kasar, sedangkan Karin yang di tatap seperti itu menjadi salah tingkah sendiri.

"Astaga, kenapa dia terlihat cantik?

Dan juga kenapa buah melon itu sangat terpampang jelas, sepertinya Fajar sengaja membeli baju itu. apa dia sedang mengerjai ku? tidak ada baju lain lagi kah ? aku masih Normal melihat dia seperti ini membuat darahku mendidih . Awas saja kalau benar! akan ku buat dia lembur selama satu bulan" gerutu Rafka dalam hati.

Karin menundukkan kepalanya karena malu, kemudian dia memberanikan diri untuk menatap Rafka. Alangkah terkesimanya Karin melihat tubuh Rafka yang tegap, wajahnya tampan ala orang korea, rahang yang tegas serta wajah dan rambut yang rapi, dan jangan lupa pakaian cassualnya yang menambah kesan Sempurna.

"ya Allah, seperti ini kah pangeran di dalam dunia nyata? satu kata untuknya yaitu "sempurna" . batin Karin.

"Daddy, kenapa Daddy terus diam disitu? Kenzo kebelet pipis." ucap Kenzo setengah berteriak.

Karin dan Rafka terkejut mendengar suara Kenzo yang sedikit berteriak, kemudian mereka memalingkan wajah mereka kesamping. Karin dengan wajah malunya, sedangkan Rafka dengan wajah gugupnya seakan maling yang ketahuan oleh tuannya.

"Astaga, ada apa denganku?. batin Rafka heran.

'Ya Allah, kenapa aku malah terpesona dengan suami orang. Tolong Ampuni Hamba Ya Allah, kapan lagi aku melihat pangeran di dunia nyata. ehh ya ampun.. ya ampun'

batin Karin.

Kenzo yang melihat sang Daddy masih diam, dia langsung bergegas menghampiri nya.

"Daddy, Kenzo udah gak tahan, kenapa Daddy masih diam?" ucap Kenzo kesal.

"eh, iya. maaf sayang Daddy melamun, ya sudah kau masuk dulu. Daddy bantu Aunty Karin duduk dulu ya."

"iya Daddy"

Karin menggeser tubuhnya ke samping, guna memberi jalan Kenzo masuk ke kamar mandi. Rafka memberikan tangannya pada Karin, dengan tersenyum Karin canggung menyambut uluran tangan Rafka. setelah membantu Karin duduk, Rafka masuk ke kamar mandi membantu Kenzo yang sedang buang air.

Setelah Kenzo selesai, Rafka membawa Kenzo duduk berkumpul di sofa. dia mengeluarkan handphone untuk menelpon dokter brian, setelah dirasa cukup ia mematikan telponnya.

" Nanti dokter akan kesini, untuk memeriksa ulang kondisimu" ucap Rafka pada Karin.

Karin menganggukkan kepalanya serasa tersenyum lembut, Rafka yang melihat itupun menjadi salah tingkah.

Dokter Brian mengetuk pintu, setelah ada jawaban dia masuk bersama salah satu perawat. Brian melihat orang berkumpul itu seperti satu Keluarga yang utuh ia pun tersenyum dan mendekati semua orang yang ada di sofa, akan tetapi ia terpaku melihat Karin yang sangat cantik menurutnya. Brian menatap Karin tanpa berkedip, sebelum suara batuk seseorang membuatnya tersadar.

"uhuk.. uhukk "

" Ekheemm .. Nona apa masih ada keluhan lain?" tanya Brian pada Karin.

" emm, itu dokter badan saya terasa pegal dan ngilu." jawab Karin.

" hanya itu?"

Karin menganggukkan kepalanya.

" tidak apa-apa, rasa pegal itu mungkin saat kecelakaan itu tubuh anda terbentur dan untuk rasa ngilu itu masih wajar karna lecet yang ada di bagian tubuh anda, dan untuk kaki jangan banyak bergerak dulu atau nanti akan terjadi pembengkakkan yang akan memperparah kondisi Nona, apa ada lagi yang mau di tanyakan ?" jelas Brian.

"tapi saya harus bekerja dokter?"

"untuk sementara saya sarankan anda untuk beristirahat dulu, mengingat kondisi lukanya masih basah nanti saya akan memberikan obat anti nyeri dan juga salep untuk lukanya agar cepat kering. dan untuk bekerja setelah beberapa hari istirahat dan kaki sudah nyaman di gerakkan anda boleh melakukannya, tapi dengan syarat tidak boleh langsung mengangkat beban yang berat." ucap Brian.

Karin menganggukkan kepalanya paham, Brian telah selesai dengan Karin sekarang menuju Rafka dan si Kembar.

"Raf, untuk si Kembar tidak ada yang perlu di khawatirkan kondisi mereka baik-baik saja" ucap Brian .

"Baiklah, Terimakasih" jawabnya.

"Kalau semua sudah beres, apa aku boleh pulang?"

"iya kalian boleh pulang sekarang."

"Terimakasih Dokter" ucap Karin lembut seraya tersenyum.

Brian yang melihat Karin tersenyum dia menjadi salah tingkah, selain terpesona melihat Karin ada seseorang yang sedang menatapnya tajam, seakan tidak terima Karin tersenyum ke arah Brian.

" ya sudah, semua telah saya jelaskan. obatnya tinggal diambil di apoteker, untuk itu saya pamit undur diri, banyak pasien yang harus di periksa karena mendadak serangan jantung akibat jatuh cinta" ucap Brian melirik ke arah Rafka dengan menaik turunkan alisnya.

Brian langsung pergi sebelum bantal sofa melayang ke wajah tampannya. sedangkan Rafka mendengus sebal mendengar perkataan Brian.

Rafka menelpon Fajar untuk datang ke ruang VIP. tak lama kemudian, Fajar langsung sampai, alangkah terkejutnya ia melihat orang yang di kenalnya sedang duduk di sofa bersama Tuannya.

'kenapa si Karin ada disini?" batin Fajar heran.

"hei, Karin kamu ngapain disini? kenapa juga kepala kamu di perban?" cecar Fajar pada Karin.

"Kau mengenalnya?" tanya Rafka.

"tentu saja kenal, Tuan. dia teman sekaligus pegawai cafe adik saya." jawab fajar.

"oh begitu, ya sudah kau ajak si kembar turun, kita pulang sekarang juga, aku akan membantu Karin turun kebawah." perintah Rafka.

"Biar saya saja Tuan yang membantu Karin turun." ucap Fajar

Rafka yang mendengar ucapan Fajar, melayangkan tatapan tajamnya. meskipun dia ramah dan terkesan lemah lembut, entah mengapa dia tidak rela jika Karin dipegang, di dekati ataupun dilirik oleh lelaki lain. Fajar langsung diam tak berkutik, heran pada sikap tuannya karena tak biasanya sang tuan dekat dengan perempuan lain setelah perceraian nya.

'Aneh? Ada apa dengannya? aku hanya ingin membantunya saja, mengapa dia marah?.batin Fajar

Fajar menggarukkan kepalanya yang tidak gatal, sedangkan Karin hanya diam saat dia di papah Rafka keluar menuju parkiran mobil.

setelah sampai di parkiran, Fajar duduk di kursi Kemudi sedangkan Karin, Rafka dan si Kembar di belakang, dan itu atas perintah dari Rafka sendiri. Fajar menoleh ke arah kaca spion, melihat kearah belakang dia merasa hatinya menghangat melihat keempat orang duduk layaknya keluarga utuh, dia berharap tuannya mau membuka hatinya untuk wanita. karena dia kasihan melihat sang tuan kerepotan sendiri mengurus si kembar tanpa baby sitter, bolak-balik menjemput ke rumah orang tuanya serta ke kantor, berbeda jika dia memiliki seorang istri yang akan mengurus keperluannya tanpa khawatir dengan anak-anaknya saat sedang bekerja.

...****************...

1
Jumi Eko
Luar biasa
Jade Meamoure
perasaan dulu aq waktu d jebolin gak sakit cuman ngilu n susah buang air kecil pedes gitu 🤣🤣🤣
Jade Meamoure
dodol
Jade Meamoure
wadoh gimana tuh kalo Karin denger
Dwi Setyaningrum
welah biasanya kalau mau keluar nyebut nama tercinta la ini si Reza malah nyebut piwpiw nya Upin Ipin🤭😂😂
Dwi Setyaningrum
busyet deh 3 jam🤔🤔
Dwi Setyaningrum
duh Rafka ga sabaran amat buka puasanya ntar pas resepsinya Karin ga bisa jalan gmn tuh .sabar atuh Rafka..nah kan ada gangguan dr si kembar gmn tuh kepala atas bawah cenut2 kan🤭😀😀
Dwi Setyaningrum
kyk gini dibela2in mau mencelakakan anak org to Zain ntar km Lo yg rugi sndr..jangan ya Zain jangan🤪🤪
Dwi Setyaningrum
la km Rin disayang diperhatiin ga trima dimana mana kalau cewek di sayang diperhatiin sm pasangannya senengnya minta ampun lah km Rin Rin malah ngatain lebay😏🤪
Dwi Setyaningrum
perasaan Reza pegang perusahaan yg di Malaysia ya kok ga balik2 kesana lg🤔🤔
Dwi Setyaningrum
lah Reza org terpandang msk ga punya bodyguard secara musuh org terpandang banyak Lo..🤔🤔contoh kecilnya ya kyk td Reza digebukin rame2 ga ada yg bantuin Reza akhirnya babak belur kan..
Dwi Setyaningrum
jd karma papanya yg kena Rafka dong..gpp sih Rafka sdh menemukan tambatan hati yg tepat..semoga jodoh..
Dwi Setyaningrum
nah ini yg paling bener wejangannya..Krn kebanyakan manusia kalau sdh diatas jd sombong tanpa ingat dulunya gmn😐
Dwi Setyaningrum
daddymu lg bayangin yg enak enak Kenzo Krn lama nganggur adik kecilnya🤭🤭😃😃
Dwi Setyaningrum
aku Amini ya Kenzo Kenzi semoga doa2mu dikabulkan authornya🤭😁
Maulida Hayati
Luar biasa
komalia komalia
busa pas nembak bunyi nya piw piwan
komalia komalia
udah baca
komalia komalia
bukan nya kalau Orang jawa nikahin anak nya dalam kurun Waktu berdekan tan engga boleh ya minimal harus satu tahun dulu,,,jawa apa bukan ya yang punya tradisi itu.
komalia komalia
waah penganten nya engga solat subuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!