"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#5: Pencuri berjas
📸 booming like dan komen dulu sebelum lanjut baca ya Bestie 😘
Terima kasih.
📸Roll, camera, action📸
🌺 happy reading 🌺
🌺🌺🌺🌺
“Nah, lo tunggu sebentar.” Ujar Alice pada Anis saat mereka selesai dengan makan siang mereka. “Gue ingin tunjukin sesuatu.” Lanjut nya dengan nada yang begitu yakin.
“heem..” jawab Anis ogah-ogahan. Dia sebenarnya sama sekali tidak tertarik dengan apa yang ingin diperlihatkan oleh Alice. Sebab Anis tahu betul bahwa temannya ini tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar.
“Nis..! Lo lihat handphone gue gak?” teriak Alice setelah lima menit masuk ke dalam kamar.
“Handphone? Lo simpan dalam tas kali Lis...” Jawab Anis yang juga sambil berteriak dari dari luar.
“Aduh!! Gak ada Nis!!!” teriak Alice lagi.
“Duh!! Handphone gue kemana yak??” dummel Alice sambil membongkar barang-barang di dalam kamar itu yang baru saja dia rapi kan tadi.
“Memang lo terakhir kali pakai handphone lo kapan? Semalam waktu nulis di Novel Toon lo pakai handphone atau laptop?” tanya Anis, sambil membantu Alice mengingat-ingat kapan terakhir kali nya Alice menggunakan handphone.
“Semalam itu gue nulis novel remahan peyek gue pakai laptop lo Nis...!” jawab Alice polos.
“Wait!! Lo pakai laptop gue!!!!” Seru Anis kaget. “Kok lo kagak bilang-bilang sih kalau lo makai laptop gue markonaaaah!!!!” Gerutu Anis kesal sambil memukul lengan Alice yang masih khusuk mencari keberadaan handphone nya.
“LO tenang aja.. Koleksi pilem bokep lo kagak gue apa-apain kok! Cuma emang hampir tertonton dikit sih tapi gue keburu ngucap. Dan ada beberapa yang gue pindahin ke flashdisk gue juga sih!” jawab Alice yang langsung mendapat pukulan satu kali lagi di lengannya.
“Dasar Alice in Wonderland!!” Sungut Anis, yang akhirnya ketahuan dia menyimpan beberapa pilem porno di laptop nya.
“Aduh! Lo jangan asik mukulin gue doang! Bantu cariin handphone gue napa!!” Ujar Alice yang semakin cemas sebab otak nya benar-benar zonk saat diajak berpikir dimana terakhir kali ia menggunakan handphone itu.
“Iya!! Iya!!” Jawab Anis yang akhirnya ikut berjongkok kesana kemari mencari keberadaan handphone Alice.
Dua jam pun berlalu.......
“Astaga!!! Dimana sih lo letakin tuh handphone!! Lihat ni.. apartemen gue kembali jadi pelabuhan bongkar muatan barang lagi!” ketus Anis, dengan nafas yang engap-engapan.
“Kalau gue tahu dimana posisi nya, kita berdua gak bakalan nungging-nungging gak karuan gitu selama dua jam mencari handphone itu.” Jawab Alice yang tak kalah ketus nya.
“Eh busyet!! Kok ni congor malah ngomong ketus ke gue ya!!!” seru Anis sambil merem mas mulut Alice yang seenaknya bicara ketus dengannya. Jelas-jelas Anis sudah kehabisan nafas membantu Alice mencari handphone itu sedari dua jam yang lalu. Bahkan semua makanan yang dimakannya tadi sudah ludes tidak tersisa.
“Jangan-jangan tu handphone emang gak lo bawa pulang dari kemarin Lis? Ya, bisa saja kan tu handphone tinggal di kantor yang waktu itu.” tebak Anis asal.
“Soalnya lo kan sejak menyandang predikat pengangguran tercepat itu, lo kan belum ada keluar rumah sama sekali. Lo mereeem seharian di apartemen gue! Ya, kali aja tuh handphone tinggal kan!” Lanjut Anis dengan hipotesis nya.
Alice yang mendengar ucapan Anis barusan langsung teringat sesuatu. Alice ingat, saat dia meninggalkan perusahaan hari itu, dia sempat bertabrakan dengan pria tampan dan saat itu pria itu meminta pria yang satu nya mengambil sebuah handphone. Apa jangan-jangan kedua orang itu.....................
“Aaahk!!! Ck!! Dasar pencuri berjas!!!!!!!!!” Teriak Alice kesal.
💃💃💃
Announcement"
Para pembaca yang baik hati nya, mohon untuk tidak menumpuk bab dan melompat bab ketika baca kak UPe ya . karena ternyata ituah yang menyebabkan grafik performa kak UPe anjlok selama ini.🥲
So, yuk kita sama-sama meratonnya. kak UPe meraton nulis nya ...kamu meraton baca nya.. 😘😘😘😘
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘