" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 5 Pertemuan pertama
Klara menuruni tangga dan berpapasan dengan Ketlin mama nya
" Kamu sudah rapi mau kemana sayang?" tanya ketlin
" Klara ingin ke mall mah mau beli sesuatu " ujar Klara
" Ya sudah kamu hati' ya,oh ya kunci mobil kamu masih mama simpan di kamar mama, sebentar ya sayang mama ambil dulu " Ucap Ketlin
" Mah aku pake motor aja ya " sahut klara
" loh kenapa tidak pakai mobil saja sayang?" tanya Ketlin
" Aku tidak ingin terjebak macet mah jadi lebih suka pakai motor " ujar Klara
" Baiklah kamu hati' ya " ucap Ketlin
" Iyah mah " jawab Klara
Klara mengendarai motornya saat di perjalanan klara kehilangan keseimbangan dan menabrak mobil di depannya
" Astaga kenapa aku ceroboh sekali" pekik Klara lalu bergegas turun menemui pemilik mobil itu
Seorang pria tampan dengan stelan jas nya menatap tajam gadis di depannya
" Apa kamu tidak melihat mobil sebesar ini sampai kamu menabraknya?" tanya Pria itu
" Maaf tuan saya akan Menganti kerusakan nya " ucap Klara menatap takut pria di depannya
" Dasar bodoh" ujar Devano lalu meninggalkan gadis itu
Klara melongo melihat kepergian pria itu,niat hati ingin tanggung jawab tapi malah di tinggalkan
" Aku merasa tidak asing dengan wajah nya" ucap Devan pelan
Dret
" Halo " ucap Devan
" Tuan dimana meeting nya akan segera di mulai" ujar Maxim asisten Devan
" Aku masih di perjalanan sekitar 10 menit lagi aku sampai " ujar Devano
" Baik tuan " ucap Maxim lalu panggilan berakhir
" Semua karena gadis itu aku jadi telat" ucap Devan
Klara memarkirkan motornya lalu memasuki sebuah mall mewah di Jakarta, lalu Klara menuju salah satu toko yang menjual aksesoris mewah
" Halo nona selamat datang" ujar seorang pelayan
" aku ingin mencari satu set perhiasan berlian " ujar Klara
" Ini adalah keluaran terbaru kami nona " ucap Pelayan itu
Klara tersenyum dan langsung menyukai nya
" Aku ambil yang ini saja mbak" ujar Klara
Setelah melakukan transaksi akhirnya klara kembali pulang
DJ company
Devano memasuki perusahaan milik nya lalu menuju lantai 15 tempat di adakan meeting
" Maaf saya terlambat" ujar Devano
" tidak apa' tuan" ucap seseorang mewakili lainnya
Meeting pun di mulai dengan kecerdasan nya Devano memimpin rapat dengan baik dan berhasil mendapatkan kepercayaan perusahaan lain untuk bekerja sama dengan perusahaan nya setelah 1 jam lebih akhirnya meeting pun selesai
"Tuan hari ini jadwal anda untuk bertemu nona Mauren di butik nyonya Rere" ujar Maxim
Devan tersenyum tipis
" baiklah kita berangkat sekarang" ucap Devan
tok Tok Tok
" Mauren buka pintunya sayang " ucap Ketlin
ceklek
" Ada apa sih mah?" tanya Mauren kesal
" Kamu kok belum siap' sayang hari ini kamu akan bertemu dengan devan di butik tante Rere " ujar Ketlin
" Aku lupa mah " ucap Mauren
" Kamu siap' setelah itu berangkat ke butik tante Rere" ucap Ketlin lalu kembali ke ruang tengah
" Mana Mauren mah?" tanya Erlando
" Masih bersiap' pah" jawab Ketlin
" Anak itu selalu saja membuat ku sakit kepala, dia pasti sengaja bangun kesiangan lagi" ujar Erlando
Klara melangkah memasuki rumah
" Kamu sudah selesai sayang?" tanya ketlin tersenyum
" Iyah mah " jawab klara lalu menatap senyum Papa nya tapi Erlando hanya menatap nya datar
" Klara ke kamar dulu mah pah" ujar Klara lalu menunju kamarnya saat di tangga klara berpapasan dengan Mauren
" Minggir" ucap Mauren menyenggol lengan Klara
" Kak Mauren mau kemana?" tanya Klara
" Jangan banyak tanya dasar sok akrab" ujar Mauren menatap benci klara
" Maaf kak, kakak hati' di perjalanan " ucap Klara tersenyum
Maureen hanya menatap nya sinis lalu pergi tanpa menjawab Klara
" Sampai kapan kamu membenci ku kak, di rumah ini hanya mama yang menyayangi ku" ucap Klara lirih
Klara menuju kamar nya dan terisak tanpa seorang pun tau
Mauren memarkirkan mobilnya dan memasuki butik
" Maaf aku telat" ujar Mauren
Devano tersenyum lalu mendekati Mauren
" Tidak apa' aku juga baru tiba" ucap Devano
Maxim melongo mendengar kata Devan jelas' mereka sudah menunggu sekitar 40 menit
" kamu sangat mencintai gadis itu tuan" Batin maxim
" Hai sayang akhirnya kamu datang juga " pekik Rere memeluk Mauren
" Ponaan tante semakin cantik saja " puji Rere
" Terimakasih tante " jawab Mauren
" Ayo akan tante tunjuk kan gaun yang sudah tante siapkan untuk kalian" ajak Rere
gaun untuk pernikahan Mauren
" Bagaimana sayang apa kamu suka?" tanya Rere
"Em aku ingin untuk tangan panjang tan apa bisa?" tanya Mauren
" Okey sayang akan tante siapkan " ujar Rere tersenyum
Tuxedo Devano
" Apa kamu suka dengan tuxedo nya Van?" tanya Rere
" Ya tan aku percayakan semuanya pada tante " ucap Devano
" Kita makan dulu ya sayang " ajak Devan
" Aku ada janji dengan adik ku Van, dia baru aja kembali dari London jadi aku akan mengajak nya jalan' " ujar Mauren beralasan
" Oh adik mu sudah kembali, apa kita merayakan dengan makan bersama saja sayang, aku juga menemani kamu jalan" ucap Devano
" Em dia sangat pemalu van nanti saja kamu bertemu dan berkenalan dengan nya " ujar Mauren
" Baiklah kamu hati' di jalan " ujar Devano
" Ya kamu juga hati' " ucap Mauren lalu pergi
" huff untuk saja dia percaya malas sekali aku jika harus jalan bersama nya " ucap Mauren kesal
Lalu mengambil hpnya menghubungi Justin
" honey aku ingin bertemu" ucap Mauren
" Okey baby aku tunggu di tempat biasa " Ujar Justin
Mauren memarkirkan mobilnya di sebuah Vila dan langsung memasuki vila itu
" Honey" ucap Mauren memeluk tubuh Justin
" Ada apa hm? Bukannya hari ini kamu sedang bertemu pria itu?" tanya Justin
" Aku terpaksa,jujur saja aku sudah muak berpura-pura aku ingin secepatnya kita meninggalkan negara ini " ucap Mauren
Cup
Justin mengecup kening Mauren
" Kamu bersabar sedikit lagi baby aku pasti akan membawa mu pergi, percayalah" ucap Justin
" Tapi bagaimana dengan keluarga mu jika mereka tau baby " ujar Justin
" Aku tidak perduli honey lagi pula ada klara biar dia saja yang menikah dengan pria impoten itu " ujar Mauren memeluk erat justin
" Baiklah karena pernikahan kamu tinggal 3 hari lagi, kamu harus berpura' menurut dan setuju jika semuanya sudah siap aku akan kabari kamu dan kita akan pergi " ujar Justin
" thank you honey I love you so much " ucap Mauren
" I love you to baby " ujar Justin
Oxford university,
Vivi melangkah dengan lesu
Brak
Vivi terjatuh karena kakinya di cegat oleh Jenifer
" Ups sakit ya" ejek Jenifer
Vivi mengepalkan tangannya lalu berdiri dan
Plak
Vivi menampar pipi Jenifer
" Kau beraninya menampar Jenifer" ujar Rose lalu ingin menarik rambut Vivi tapi Vivi langsung melintir tangan Rose
" Aku tidak pernah mengusik kalian tapi mengapa setiap saat kalian selalu menggangguku" ujar Vivi
" Aww sakit lepaskan tangan ku bangsat " ujar Rose
Alexander tiba' muncul dan menarik tangan Vivi sehingga melepaskan tangan Rose
" Ada apa lagi? masih pagi tapi sudah membuat keributan " tanya Alexander menatap tajam mereka bertiga
" Honey pipi ku di tampar gadis sialan ini" ujar Jenifer
Alexander menatap pipi Jenifer yang memerah
" Kamu begitu kasar,aku tidak menyangka gadis pendiam seperti mu ternyata sangat jahat" ucap Alexander
" Jika kamu tidak tau kejadian sebenarnya Jangan sembarang menyimpulkan sesuatu " ucap Vivi lalu pergi
Alexander menatap penuh arti Vivi
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya