NovelToon NovelToon
Pertempuran Wanita Jelek

Pertempuran Wanita Jelek

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira Sya

Terlahir jelek? Tidak masalah, dengan satu usapan aku bisa merubah paras seseorang menjadi wanita cantik.
Tapi, tiba-tiba suatu hari dia harus berada di ruangan yang sama dengan CEO selama 24 jam. Siapa yang bisa membantunya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya adalah gadis jelek?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ide gila

Dengan sekuat tenaga Alana menarik tubuhnya saat beberapa orang berkumpul di kamar mengarahkan ponsel ke arah mereka.

Setelah usaha keras akhirnya Alana terbebas dari pelukan Zayn yang mabuk. Dengan cepat memperbaiki posisinya, duduk di tempat tidur. Meniliti orang-orang yang menatap ke arahnya, dengan ponsel mereka terus menyorot ke arah ranjang.

Gelagapan Alana lalu turun dari ranjang. Napasnya tersengal mencoba meraup oksigen sebanyak-banyaknya, sembari mencoba memperbaiki rambut panjang terurainya yang telah menjadi acak-acakan.

Ah, dia benar-benar terlihat kacau.

“Dia akan menodai perempuan ini!” suara terdengar dari mereka.

Alana membulatkan matanya. Apa mau menodai!

Jantung Alana bagai di hempas dari ketinggian saat melihat beberapa orang berkumpul di dalam kamar. Ya tuhan, dia terlihat seperti pasangan mesum yang sedang terciduk? Bagaimana ini?

“Ini tidak seperti yang kalian lihat.”

Alana akan memberikan penjelasan namun terhenti mengarahkan pandangannya ke pintu kamar saat mendengar derap langkah kaki, yang ternyata adalah Gisel sahabatnya yang terlihat mengatur napas setelah berlari mengejar Laura.

Gisel berdiri menatap bingung akan keadaan kamar, apalagi melihat Alana yang berdiri penampilannya terlihat acak-acakan apa yang terjadi?

“Sel!” panggil Alana meminta pertolongan, Gisel dengan cepat melangkah mendekat, menerobos orang-orang lalu mendekap sahabatnya itu.

“Ada apa Lan? Kau tidak apa-apakan?” tanyanya cemas.

“Aku tidak apa-apa Sel.”

“Lalu kenapa ada banyak orang,” bisik Gisel yang tak mengerti keadaan mengapa di kamar ini orang berkerumun.

“Aku juga tidak tahu Sel. Kak Vino mabuk lalu tanpa sadar dia memelukku dan ngak tahu kenapa mereka semua ada di sini dan melihat kak Vino memelukku, sekarang mereka menuduh jika kak Vino akan menodaiku,” jelas Alana suaranya terdengar panik.

Gisel menarik napas berat, menatap ke arah ranjang di mana Zayn masih terlelap, belum sadar apa yang telah terjadi.

“Ini pasti rencana yang di susun nenek sihir itu, seharusnya dia yang berada dalam situasi ini!” tebak Gisel. “Dan sialnya sekarang dia berhasil kabur. Aku tidak dapat mengejarnya,” decak Gisel kesal.

Apa ... perempuan itu kabur!

“Kabur! Lalu bagaimana ini? kenapa sekarang aku yang terjebak,” balas Alana putus asa.

“Nona laki-laki ini telah mencoba menodaimu, kita harus melaporkannya ke polisi,” tukas salah satu di antara mereka.

Polisi ... Alana dan Gisel tersentak mendengar ucapan lelaki itu. Bagaimana mungkin Zayn yang akan mereka tolong akan di adili.

“Tidak ... Tidak, ini tidak seperti yang Anda pikirkan,” cegah Alana dengan cepat melambaikan ke dua tangan. “Dia tidak melakukan itu padaku,” tambahnya.

“Nona jangan takut, kami di sini saksi, jika lelaki ini mencoba melecehkan nona.”

“Tapi aku berkata benar. Dia tidak melakukan itu.”

“Sel, bagaimana ini jangan sampai mereka membawa kak Vino?” Alana menjadi frustrasi semakin panik.

“Nona kami punya bukti, jika lelaki ini melecehkan Anda.” Menunjukan ponselnya.

“Tidak, dia tidak melakukan apa-pun. Sel jangan diam saja, bantu aku menjelaskan.”

Gisel terdiam memikirkan bagaimana caranya, mengakhiri ketegangan ini agar semua ini berakhir. Zayn aman dan orang-orang ini pergi.

Hingga sebuah ide terlintas di pikirannya.

“Begini mereka ini sepasang kekasih jadi wajar melakukan hal seperti itu, hahahaha” jelas Gisel dengan gelak tawa paksa untuk melebur ketegangan, membuat Alana membulatkan mata akan penjelasan tak masuk akal sahabatnya itu.

What ... sepasang kekasih!

“Sel,” geram Alana berbisik sembari tangannya menyikut perut sahabatnya.

“Ini agar mereka pergi dan tidak menyebarkan berita buruk tentang Zayn, dan kita juga bisa cepat pergi dari sini sebelum dia sadar,” balas Gisel berbisik.

“Dia kekasihmu kan?” tanya Gisel dengan nada meninggi penuh penekanan dan kepura-puraan pada Alana.

Alana terdiam tak menjawab lidahnya terasa keluh. “Iyakan saja,” Gisel berbisik pelan.

"Iya kan?" desak Gisel.

“Iya, kami sepasang kekasih,” terang Alana memaksakan senyuman.

“Kalian dengar kan, mereka sepasang kekasih. Mereka juga akan segera menikah.”

Mata Alana membulat sempurna.

Menikah ...

Semakin gila saja ucapan Gisel demi agar semua ini berakhir.

“Ayo, Lan, kita juga harus cepat pergi,” desak Gisel lagi.

Rasanya Alana ingin menangis mengikuti keinginan gila Gisel. Namun ini semua demi Vino sahabat kakaknya.

“Iya kami akan segera menikah,” tutur Alana pelan.

“Ada apa ini?” suara berat dari seorang lelaki paruh bayah membuat perhatian mereka terpusat.

Gisel terdiam mematung menatap lelaki yang baru saja masuk dengan beberapa pengawal.

“Astaga, Matilah,” rancau Gisel wajahnya seketika memucat.

>>>>>

Dua sahabat ini kini berdiri di sudut ruangan. Pengakuan asal Gisel, jika Alana dan Zayn adalah sepasang kekasih yang akan menikah telah berhasil membuat sekumpulan orang meninggalkan kamar. Ya, demi menyelamatkan pemuda yang di panggil kak Vino oleh Alana. Perempuan itu telah mengarang cerita.

“Sel kau gila ya! Kenapa kau punya ide menyuruhku mengatakan pada mereka, aku dan kak Vino sepasang kekasih yang akan menikah,” geram Alana.

“Aku terpaksa mengatakan seperti itu, agar mereka pergi dan tidak menyebarkan berita buruk, itu tidak baik bagi Zayn,” ucap Gisel santai manik matanya malah terfokus pada pemuda tampan yang duduk di sofa di kelilingi oleh lelaki berjas hitam terlihat seperti anak buah Zayn yang mencoba membantu sang bos untuk menghilang efek mabuknya dan membuat tersadar sepenuhnya.

Alana berdecak kesal, meremas tangannya gugup sekarang mereka memang telah berhasil keluar dari tudingan itu, namun kini masalah baru muncul.

Zayn yang tersadar dan kini duduk di sofa sedang berbicara dengan seorang lelaki paruh bayah.

“Ah, dia tampan sekali!” decak kagum terdengar dari Gisel.

Tampan!

Kepala Alana terasa ingin pecah dengan masalah ini, sementara gadis yang membuat semua menjadi bertambah kacau sedang menatap kagum pada pemuda tampan yang ada di hadapannya.

“Gisel,” geram Alana bukannya berpikir mencari jalan keluar.

“Ini pertama kalinya aku melihat Zayn dari dekat.

“Gisel! Berpikir sesuatu.”

“Otakku tidak bisa berpikir Lan, jika di hadapan lelaki tampan. Apalagi ini Zayn.”

Uh, astaga. Suasana sedang tegang dia malah terfokus pada wajah tampan Zayn.

“Gisel,” tekan Alana menyikut perut sahabatnya ini.

“Awww. Sakit Lan,” Gisel mengadu mengalihkan pandangannya pada Alana.

Mulai berpikir ada sesuatu yang aneh.

“Tapi, Alana kau bilang sangat mengenalnya. Tapi kenapa dia tidak mengenalmu?” tanya Gisel heran sejak tadi memperhatikan tindak tanduk Zayn tak sedikit pun memiliki respon saat melihat Alana.

Alana terdiam sejenak memasang wajah sendu, lalu merabah wajahnya. Ya karena luka ini dia telah berubah.

“Kami sudah tidak bertemu selama 7 tahun lebih. Dia tidak mengenaliku karena penampilan dan wajahku telah berubah oleh hiasan, kau tahu kan karena teknik merias ini wajahku berubah sangat cantik, di wajahku semua terlihat sempurna hidung tinggi, mata lebih bulat, dia pasti tidak mengenaliku. Apalagi yang dia tahu jika kecelakaan saat itu membuatku koma, dia tidak tahu jika insiden itu telah membuat wajahku buruk rupa,” ujar Alana. “Dia hanya mengingat penampilanku yang dulu yang unyu-unyu masih menginjak Sma,” jelas Alana.

Gisel terdiam sedikit berpikir.

“Penampilanmu yang dulu, yang culun dan berkacamata besar itu,”

Ya, itulah kenangan wajah yang di ketahui oleh Zayn. Alana yang terus berkacamata besar dengan rambut terkepang dua sama seperti Nara kakaknya.

Alana mengangguk. “Aku pernah menyapanya di acara kelahiran anak kakakku, tapi dia sama sekali tidak mengenaliku,” tutur Alana.

Gisel menarik napas berat sungguh miris mendengar saat Alana berjuang menolong sahabat kakaknya pemuda itu malah tak mengenalinya.

Gisel dan Alana terdiam tak ada pembicaraan lagi, mereka hanya fokus menatap Zayn dan seorang lelaki paruh bayah.

Hingga akhirnya mereka tersentak kaget saat lelaki paruh bayah itu berkata.

“Kau harus menikahinya!”

Jeduar ....

Alana dan Gisel sontak tertegun dengan rahang terbuka lebar.

Menikah ....

Ah, ya ampun mengapa jadi kacau begini?

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Yaser Levi
dasar kanebo kering blangsatan🤣
Nitnot
Luar biasa
shalsabella
finally akhirnya ketemu ama nih novel,aku kecarian udh lupa juga ama judulnya/Sob/ingetnya cuma milan kalingga sama ibunya yg suka koleksi panci/Applaud/
ATITUSMIATI
akhirnya ketemu juga
xxxx
baca untuk yang kedua kalinya
Yanti86
Luar biasa
ep_mygTHV
ninggalin jejak dl
pawang buaya jantan🐊
gopi ya🤣🤣
Priskha
ndak sabar aq nunggunya thor, bgmn ya reaksi Zayn saat tau klau itu Alana.....
Sidiq Isnan
kpn cerita aron
💖 sweet love 🌺
gk pernah bosen sama cerita Alana dan anara.. lucunya ngalir gk dipaksain..
💖 sweet love 🌺
bener tu menantu India kerjanya masaaaak Mulu sama beberes
💖 sweet love 🌺
baca ulang thor.. bnyk novel2 baru tp kok suka yg lama
Gandhy Putri
bayangan di getok panci sangat menyeramkan ya zayn🤣🤣🤣🤣
Gandhy Putri
koc gisel tadi gk crita yang sebenarnya sii
Gandhy Putri
gisel ayo cepat bertindak,bilang semuanya ke zayn
Faiza Nur asih
Luar biasa
Sonia pramita
mau dong Thor semangat buat author 😜
Sonia pramita
🤣🤣🤣🤣🤣🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!