Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta anak kembar CEO lanjutan dari Novel yang berjudul dendam Sang Ceo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Mereka segera pamit pada ibu Mey-mey, dan segera menuju tempat yang Mey-mey katakan bisa membuat hati dan perasannya lega setelah melihat tempat itu
Sepanjang perjalanan mereka tampak diam, Entah mengapa sekarang Farel merasa senang, seakan iya yang paling semangat dan tidak sabar untuk pergi ketempat itu.
" Kita mau kemana " Tanya Farel sambil tersenyum memulai pembicaraan
" Nanti juga Tuan tahu see " Ucap Mey-mey
" Apakah masih lama " tanyanya kembali
" Sebentar lagi juga sampai " ucap Mey-mey
" Kamu tidak bawa aku ke tempat yang tidak macam-macam, Aku ga suka masuk ke club " ucapnya
" Tidak suka, tapi aku dan Tuan bertemu di sana " ucap Mey-mey dengan nada sinis
" Iya itu karena aku tidak tahu kalau itu tempat seperti itu " ucapnya mengelak
" Tuan yakin " ucap Mey-mey meragukan perkataan Farel
" Yakin " ucapnya
" Tapi Tuan disana jadi tamu VVIP, bagaimana caranya " ucap Mey-mey memojokkan Farel
" Pokonya aku sama Riki hanya coba-coba " ucapnya keceplosan
" Ada-ada saja " ucap Mey-mey sambil menggelengkan kepalanya
" Belok kanan stop ya Tuan " ucap Mey-mey
" Baik lah " ucap Farel senang
Kini Farel dan Mey-mey sudah sampai ditempat itu, Mey-mey menutup mata Farel dengan syal yang iya sengaja bawa
" Maaf ya Tuan " ucap Mey-mey
" Eh apa-apa ini " ucap Farel kaget saat matanya Mey-mey tutup dengan kain
" Tuan ikut saja " ucap Mey-mey
" Kamu jangan macam-macam aku masih perjaka " ucapnya dengan kesal
" Memangnya saya mau apain Tuan " ucap Mey-mey heran
" Terus mau apa " ucap Farel
" Sudah Tuan jangan banyak bicara, dan Jagan dibuka tunggu aba-aba dari saya " ucap Mey-mey membuka pintu mobil dan segera membuka pintu mobil sang majikan dan menuntunya
" Ayo Tuan, pelan-pelan " ajaknya
" Aku jadi takut, nanti kalau aku dibawa ke jurang dan Kau mendorongku kesana " Cibir Farel
" Tuan, tenang saja ini aman " ucap Mey-mey mulai kesal dengan semua perkataan Farel
" Anginnya gede banget " ucap Farel Merasa kedinginan
" Coba deh Tuan rasakan hembusan anginnya " ucap Mey-mey sambil terseyum
" Benar rasanya sedikit tenang " ucap Farel menarik dan mengeluarkan nafasnya " Eh suara gemuruh apa itu " tanya Farel kembali dengan perasaan heran dan hanya bisa menebak-nebak
" Ayo kita dekati suara itu " ucap Mey-mey sambil menuntun Farel
" Tunggu " ucapnya Farel menghentikan langkahnya
" Kenapa Tuan " ucap Mey-mey dengan heran
" Jangan-jangan itu suara harimau.. aku ga mau ah " ucap Farel
" Bukan Tuan, ayo " ucap Mey-mey menarik tangan sang majikan karena dia gemas dengan tingkahnya dari tadi
" Jangan tarik-tarik saya.. saya ga mau mati " ucap Farel semakin ngaco
" Ayo Tuan sebentar lagi juga sampai " ucap Mey-mey masih menarik tangan Farel
" Mey-Mey jangan kencang-kencang nariknya tanganku sakit " ucapnya Farel sambil membentak Mey-mey
Bruk..
" AW.. " ucap Farel jatuh didorong Mey-mey
" Mey-Mey pelan-pelan " ucap Farel Kesal dan membuka syalnya karena kaget badannya jadi basah
" Air " ucap Farel
" Tuan, itu balasan untuk Tuan Karena berpikiran jelek terus padaku " ucapnya kesal dan cemberut
" Ayo bangunkan aku " ucap Farel menyodorkan tanganya
" Ga mau " ucap Mey-mey
" Ayolah, jangan ngambek begitu " Ucap Farel sambil terseyum
" Tuan menyebalkan " ucapnya masih cemberut
Lalu Farel menyipratkan air ke wajah dan badan Mey-mey, lalu Mey-mey yang tidak terima kemudian membalas Farel
" Rasakan ini Tuan rasakan " ucap Mey-mey kesal menyipratkan air itu ke tubuh Farel namun tidak kena
" Tidak kena.. tidak kena " ucap Farel berlari dan menjulurkan lidahnya
" Lihat pembalasanku Tuan " ucap Mey-mey melempari tubuh sang majikan dengan pasir
" Masih tidak kena " ucapnya Farel berlari sambil tertawa riang
" Tuan " ucapnya tak henti-hentinya mengejar sang majikan
" Ayo kejar aku ayo " ucap Farel seperti anak kecil yang kegirangan
" Aku cape Tuan " ucapnya menghentikan langkahnya
" Yaudah kita istirahat disana yu " ajak Farel
" Ok " ucap Mey-mey sambil tersenyum
Farel dan Mey-mey duduk dipinggir pantai diatas pasir, Kini Farel memandangi wajah Mey-mey, Mey-mey pun menjadi malu dan salah tingkah
" Tuan " ucap Mey-mey
" Em.. "
" Kenapa Tuan Lihatin saya seperti itu " ucapnya malu dan pipinya merah seperti buah tomat
" Makasih ya " ucapnya
" Untuk apa Tuan " ucap Mey-mey heran
" Kamu sudah menghiburku "
" Tidak masalah Tuan " ucap Mey-mey
" Kamu suka kesini " tanyanya
" Aku suka pantai, ketika ku sedih aku suka kesini " ucapnya Mey-mey sambil tersenyum
" Kamu kesini sama siapa " tanya Farel
" Sendiri " ucapnya
" Apa kamu kesini juga untuk melupakan mantanmu " tanyanya lagi
" Aku tak punya mantan Tuan " ucap Mey-mey entah mengapa membuat Farel senang dan terseyum
" Kamu mau menghiburku yang patah hati sementara kamu sendiri belum pernah patah hati " cibir Farel
" Memangnya kenapa Tuan " ucap Mey-mey heran
Tiba-tiba dering Handphone Farel mengagetkan mereka, dengan terpaksa Farel pun mengangkat teleponnya
Kring... Kring... Kring...
" Riki.. " ucapnya heran
" Angkat saja Tuan, siapa tahu penting " ucap Mey-mey sambil tersenyum
"' Halo " ucap Farel pada Riki
" Halo Tuan, bagaimana keadaan anda sekarang " tanyanya
" Memangnya aku kenapa " tanyanya dengan senyum jahatnya
" Bukanya tadi Tuan tidak enak badan " ucap Riki heran
" Aku sudah baikan " jawab Farel
" Syukurlah "
" Ada apa " tanya Farel
" Saya Mau mengantarkan berkas, ada yang harus anda cepat-cepat tanda tangani " ucap Riki
" Aku sedang di pantai " ucap Farel
" Pantai " tanya Riki
" Kenapa Tuan disana.. bukanya tadi di apartemennya " batin Riki
" Kalau kamu mau kamu kesini saja " ucap Farel
" Baik Tuan " ucapnya dan mematikan teleponnya
Farel pun mengajak Mey-mey untuk makan dipinggir pantai dengan ditemani angin alami karunia Tuhan dan udara yang tidak terlalu panas.
Ketika makanan sudah datang merekapun seger menyantap makananya dengan lahap karena cape berjalan-jalan ditepi pantai.
.
.
.
.
Bersambung....
So... Ikuti terus kisahnya...
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan Dukung Aku dengan cara
Like....Komen..... dan Vote ......
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua....
Karena Doa yang baik akan kembali kepada orang memberi Doa.... 😁😁😁
.
gak bermutu banget
ada 2 org dokter
yg satu sakit, eeh malah manggil dokter dr luar
wkwkwkkkk