KETERANGAN: Di harap kan untuk membaca novel "Wanita Taruhan Elvan" karena novel ini adalah anak nya🤭🤭
Ini adalah lanjutan kisah cinta anak-anak dari ke dua sahabat yang pernah berselisih paham di masa lalu. Dengan ketulusan hati, persahabatan mereka kembali seperti semula hingga mereka menjadi tua dan anak-anak mereka saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.Nostalgia
"Cerah benget tu wajah! seperti lampu jalan." ujar Kean.
"Kakak tu lebih cerah, bentar lagikan.........." ucapan Kinara terpotong saat Kean membungkam mulut adik nya.
"Kean...apa-apa kamu ini?" tanya Elvan tidak suka. "Lepaskan! adik mu sedang makan." perintah Elvan.
Kean segera melepas bekapan tangan nya. Pria itu kembali duduk di kursi nya. "Maaf yah.." lirih Kean lalu melanjutkan makan nya kembali.
Seperti biasa, selesai makan malam mereka selalu berkumpul di ruang keluarga. Malam ini Kinara tidak mengizinkan bunda nya untuk menonton acara ikan melayang lagi. Pukul sembilan malam mereka baru masuk ke kamar masing-masing.
Kinara membuka ponsel nya dan terkejut. Ini adalah kali pertama Arka mengirimi nya pesan. Gadis itu kemudian membalas chat dari Arka dan tak berapa lama mereka saling berbalas chat. Ini sangat sederhana, namun bisa meluluhkan hati Kinara.
Merasa ngantuk, Kinara mengakhiri chat nya bersama Arka. Dengan penuh rasa bahagia, Kinara akhir tidur dengan sangat lelap. Pagi menjelang, lagi-lagi semua orang di kagetkan dengan kedatangan Arka. Azura bahkan mengajak pria itu untuk sarapan bersama.
"Arka ada keperluan apa?" tanya Azura sambil menuangkan nasi ke piring Arka.
"Arka ada janji sama Nara tante." jawab nya jujur membuat Elvan dan istri nya saling lirik begitu juga dengan Kean.
"Arka mau ikut bergabung dengan studio musik kami bun. Tidak lebih." sahut Kinara.
"Bagus itu...kalian bekerja sama untuk mencari orang-orang dengan bakat suara nya." ujar Elvan.
Selesai sarapan, Kinara dan Arka langsung pergi. Hari ini adalah akhir pekan. Kinara langsung mengajak Arka pergi ke studio latihan mereka.
"Di mana Zava?" tanya Arka celingukkan.
"Entahlah, akhir-akhir ini Zava suka menghilang tanpa kabar." ujar Kinara.
"Kau tidak menghubungi nya?"
"Sudah. Tapi ponsel nya tidak aktif." ujar Kinara.
Kinara kemudian mengajak Arka berkeliling, hari ini Kinara akan mengajak empat orang anak didik nya bermain musik di taman kota. Hanya sebagai hiburan dan menasah keberanian mereka tampil di depan khalayak umum.
Semua perlengkapan sudah rapi, mereka kemudian pergi. Arka sangat salut dengan Kinara, di balik sikap nya yang manja ia juga bisa sangat serius dengan apa yang ia kerjakan.
Sepi, awal nya masih sangat sepi tapi setelah mereka memainkan satu buah lagu, orang-orang mulai mendekat dan menikmati acara mereka. Arka hanya melihat cara kerja Kinara dan anak didik nya, senyum Arka mengembang saat melihat Kinara selalu tersenyum.
Acara selesai, Kinara dan Arka mengajak anak didik nya makan kerena hari mulai siang. Tak lupa Kinara meninjau Karaa di tempat kerja nya.
"Bagaimana Karaa? lancar?" tanya Kinara.
"Semua berkat kakak, baru beberapa hari saja Karaa udah punya fans." jawab gadis itu senang.
Arka, pria itu hanya mendengarkan percakapan Kinara dan Karaa. Ada rasa bangga di hati nya kala melihat Nara bisa membantu orang lain.
Selesai makan, Kinara dan Arka mengantar anak didik nya pulang ke studio latihan. Setelah itu mereka pergi ke suatu tempat.
"Kampus? ngapain?" tanya Kinara.
"Aku hanya merindukan tempat ini." jawab Arka.
"Sejak kapan kau mau keluar seperti ini? biasa nya juga mengurung diri di kamar." ujar Kinara.
Arka melirik ke arah Kinara, "Sesekali keluar dari zona nyaman tidak apa-apa kan?" ujar nya kemudian mengajak Kinara berkeliling.
Sungguh mereka sedang bernostalgia, mengelilingi taman kampus juga kelas mereka dulu. Setelah merasa puas Arka langsung mengantar Kinara pulang.
******
SETELAH EPS INI KITA AKAN MASUK KE KONFLIK DARI YANG KECIL HINGGA BESAR OK😂