Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Penyesalan Kaisar Antonio
Hingga Kaisar Antonio mengelus rambut Annaelise dengan lembut.
Annaelise yang melihat apa yang di lakukan Kaisar Antonio hanya diam seperti batu dirinya tidak tahu harus melakukan apa?.
Annaelise juga sedikit merasa senang karena Kaisar Antonio mengelus rambutnya dengan lembut.
Annaelise tidak pernah di lakukan seperti itu selain bersama kakeknya di kehidupan yang lalu, tiba tiba ada perasaan rindu Annaelise pada kakeknya.
Tanpa sadar Annaelise mengeluarkan air dari pelupuk matanya.
" Tuan Puteri apa anda baik baik saja?" tanya Luke yang khawatir melihat kondisi Annaelise.
Annaelise bingung terhadap pertanyaan dari Luke sampai Kaisar Antonio bertanya lagi.
" Mengapa kamu menangis?" tanya Kaisar Antonio dengan datar tapi bisa di lihat kaisar Antonio khawatir melihat Annaelise menangis.
Annaelise yang mendengar pertanyaan itu langsung menyentuh wajahnya yang ternyata telah di basahi oleh air mata.
Dengan cepat Annaelise menghapus air matanya secara kasar meskipun air matanya tidak mau berhenti mengalir.
" Eli hiks....baik....hiks...baik....saja
....hiks." jawab Eli sambil terisak Isak.
Dengan segera Kaisar Antonio menarik tubuh Annaelise dan membawanya kepelukan nya.
Annaelise menangis lebih kencang di pelukan Kaisar Antonio.dirinya menumpahkan semua rasa sakit di hatinya.
Sampai Annaelise tertidur karena kelelahan menangis, setelah itu Kaisar Antonio membawa Annaelise ke kamarnya dan menindurkannya di ranjangnya.
Setelah itu Kaisar Antonio duduk di samping Annaelise yang sedang tertidur sambil mengelus rambut pirang Annaelise dengan lembut dan menunggu Annaelise bangun.
Kaisar Antonio berpikir mengingat kejadian tadi saat dirinya dan Annaelise beradu pedang dirinya sedikit tidak percaya bagaimana Annaelise yang masih berusia 7 tahun bisa menggunakan pedang, seharusnya anak seusia Annaelise hanya tahu makan dan bermain.
Apa dirinya salah selama ini tidak pernah melihat atau menanyakan kondisi Puteri nya.
Dirinya masih memendam rasa benci pada Annaelise, karena melahirkan Annaelise isterinya harus meninggalkan dirinya selamanya.
" Takut ..." gumam Eli dalam kondisi tertidur.
Kaisar Antonio yang mendengar gumaman Annaelise langsung mengalihkan pandangannya dan melihat Annaelise dalam kondisi tertidur tidak nyaman, tubuhnya di basahi keringat sambil bergumam mengucapkan kata yang makin membuat Kaisar Antonio menyesal.
" Papa hiks...jangan menghukum Eli hiks....Eli tidak hiks...bersalah." gumam Eli sambil terisak Isak dalam tidurnya.
Annaelise sedang bermimpi tentang kejadian saat kehidupan dulu,Kaisar Antonio menghukum mati dirinya, saat dirinya di tuduh meracuni Erika.
Kaisar Antonio langsung memeluk tubuh Annaelise sambil mengucapkan kata penenang.
" Papa ada disini jadi Annaelise jangan takut." kata Kaisar Antonio lembut sambil terus memeluk dan mengelus rambut Annaelise.
Setelah Kaisar Antonio mengatakan hal itu, Annaelise tertidur lebih tenang, Kaisar Antonio mengambil sapu tangan yang berada di dalam kantong celananya dan menghapus keringat keringat yang membasahi wajah Annaelise.
...----------------...
Annaelise bangun dari tidurnya dan melihat tempat sekelilingnya yang terasa asing baginya.
" Aku dimana?" tanya Eli pada dirinya sendiri.
Annaelise melihat kearah jendela yang ada di ruangan itu dan melihat matahari yang sudah terbenam.
" Aku harus cepat kembali ke istana White takutnya Serena mencari ku." kata Eli sambil berusaha turun dari ranjang besar itu.
" Kau mau kemana." kata seseorang sambil memegang tangan Annaelise.
" GYHAAA..." teriak Eli sambil melihat kearah belakangan tubuhnya.
Ternyata yang menahan tangannya adalah Kaisar Antonio.
Kaisar Antonio mendengar teriakkan Annaelise langsung mendekat.
" Apa kau baik baik saja?" tanya Kaisar Antonio menanyakan keadaan Annaelise.
" HN...." kata Eli yang menjawab dengan mengangguk kan kepalanya.
Kaisar Antonio langsung bernafas lega saat Annaelise baik baik saja.
Sedangkan Annaelise hanya diam sambil memiringkan kepalanya melihat sifat Kaisar Antonio yang sedikit berubah.
" Apa dia sakit?" batin Eli
Annaelise langsung memegang dahi Kaisar Antonio mencoba mengecek suhu tubuh Kaisar Antonio.
Kaisar Antonio langsung melepaskan tangan Annaelise dari dahinya dan menggenggamnya.
" Kamu mau kemana?" tanya Kaisar Antonio saat tadi melihat Annaelise akan meninggalkan kamar miliknya.
" Eli mau kembali ke istana White." jawab Eli dengan polosnya.
" Kamu tidak akan tinggal di sana lagi." kata Kaisar Antonio dengan datar.
" Maksudnya?" tanya Eli sedang bingung melihat lagi keanehan pada Kaisar Antonio.
" Sekarang kamu akan tinggal.....
Continue....