NovelToon NovelToon
Balasan Dari Neraka

Balasan Dari Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Pembantu / Poligami / Iblis / Dendam Kesumat
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Romlah tak menyangka jika dia akan melihat suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, bahkan sahabatnya itu sudah melahirkan anak suaminya.

Di saat dia ingin bertanya kenapa keduanya berselingkuh, dia malah dianiaya oleh keduanya. Bahkan, di saat dia sedang sekarat, keduanya malah menyiramkan minyak tanah ke tubuh Romlah dan membakar tubuh wanita itu.

"Sampai mati pun aku tidak akan rela jika kalian bersatu, aku akan terus mengganggu hidup kalian," ujar Romlah ketika melihat kepergian keduanya.

Napas Romlah sudah tersenggal, dia hampir mati. Di saat wanita itu meregang nyawa, iblis datang dengan segala rayuannya.

"Jangan takut, aku akan membantu kamu membalas dendam. Cukup katakan iya, setelah kamu mati, kamu akan menjadi budakku dan aku akan membantu kamu untuk membalas dendam."

Balasan seperti apa yang dijanjikan oleh iblis?

Yuk baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDN Bab 29

Inah merasa bingung dengan apa yang dikatakan oleh Ajeng, dulu dia merupakan wanita licik yang ingin merebut Sugeng dari pelukan Romlah. Hal itu dia lakukan karena ingin hidup enak dengan harta Romlah.

Memang pada awalnya dia yang merupakan kekasih dari Sugeng, tetapi sebenarnya dia bisa melepaskan Sugeng setelah menjadi suami dari Romlah.

Namun, mengingat betapa kayanya Romlah, Inah malah berniat untuk menguasai suami sekaligus harta wanita itu. Dia menggunakan berbagai tipu daya di depan Sugeng agar pria itu mau menuruti semua keinginannya. Karena dulu Sugeng memang begitu mencintainya.

Selain karena wajah Inah sangatlah cantik, Sugeng juga begitu menyukai bodi Inah yang aduhai. Tentunya Sugeng juga suka dengan cara Inah melayaninya di atas ranjang, karena sebelum menikah mereka juga memang sering melakukannya.

"Maksud kamu apa ya bicara seperti itu? Saya tidak paham," ujar Inah.

Ajeng menatap Inah dari atas kaki sampai ujung kepala, dia menetap beberapa bagian tubuh Inah. Lalu, wanita itu mencebikkan bibirnya.

"Wajah Nyonya pucat, badan kurus. Tak terawat, dada apa lagi sudah rata. Tuan Sugeng pasti tidak suka, jadi daripada nunggu dibuang, lebih baik Nyonya sadar diri lebih dahulu."

Inah tentu saja tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Ajeng, tetapi jauh di dalam lubuk hatinya dia lebih merasakan perih yang begitu dalam. Dia merasa Kalau hatinya saat ini terluka seperti disiram air garam.

"Sadar diri? Sadar diri seperti apa yang harus aku lakukan?"

"Mending Nyonya buru-buru ngambil beberapa aset tuan yang berharga, minta cerai baik-baik. Terus, pergi menikmati hidup dengan uang yang dikumpulkan. Soalnya, kalau terus hidup bersama pasti Nyonya akan sengsara. Gak akan dapat perhatian tuan lagi, aku lihat dia udah jijik lihat Nyonya."

Ah! Kata-kata yang keluar dari mulut Ajeng itu memang sangat menyakitkan, tetapi benar adanya. Dia memang merasa kalau sebentar lagi dirinya akan dibuang, tetapi tak lama kemudian Inah menggelengkan kepalanya.

Dia mengetahui semua rahasia busuk pria itu, mungkin hal itu bisa jadi pertimbangan. Namun, dia tidak punya bukti. Kepala Inah tiba-tiba saja terasa ingin meledak.

"Aku pusing, sekarang mending kamu keluar saja. Aku mau istirahat," ujar Inah.

"Baik, Nyonya."

Ajeng akhirnya keluar dari dalam kamar utama, Inah langsung menjambak rambutnya dengan kasar. Pusing sekali rasanya memikirkan apa yang terjadi saat ini kepada dirinya.

Kehidupannya yang baru beberapa bulan dirasa enak, kini terasa mengecewakan. Dia bahkan merasa malu ketika bercermin, karena dirinya sudah tidak seperti wanita pada umumnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Inah memejamkan matanya dengan kuat, pikirannya begitu rungsing, hatinya juga begitu gundah gulana. Di saat seperti ini, kesalahannya langsung teringat semua.

"Apa perbuatan aku selama ini terlalu jahat? Apa ini karma yang diberikan Tuhan karena aku dulu sudah begitu jahat terhadap Romlah?"

Inah yang merasa begitu pusing tidak bisa memejamkan matanya, akhirnya dia memutuskan untuk menghirup udara segar di taman belakang.

Tiba di taman belakang wanita itu duduk di bangku, lalu menghirup udara dengan rakus. Dia menikmati harumnya bunga-bunga yang bermekaran, di saat sedang asik dengan kegiatannya, dia melihat Romlah yang sedang memetik bunga mawar tak jauh dari dirinya.

"Bunganya untuk apa, Rom?"

"Untuk pengharum alami kamar neng Ayu, Nyonya."

"Oh, kamu sini deh, Rom. Aku mau curhat," ujar Inah.

Romlah menurut, dia mendekat ke arah Inah. Dia bahkan tidak lama kemudian duduk di samping Inah, karena wanita itu yang memintanya.

"Curhat apa ya, Nyonya?"

Awalnya Inah diam, tatapan matanya lurus ke depan. Namun, beberapa saat kemudian dia mulai membuka suara.

"Saya lagi pusing banget, Rom. Saya itu sebenarnya punya kesalahan di masa lalu, saya sekarang merasa sedang mendapatkan balasan dari perbuatan saya dulu. Apa iya karma itu ada?"

"Ada, Nyonya. Tapi kalau dalam agama kita bukan karma, tapi sistem tabur tuai. Apa yang kita tabur, maka itu yang akan kita tuai. JIka kita menaburkan hal kejahatan, maka yang kita dapatkan akan lebih pedih lagi dari kejahatan yang pernah kita lakukan."

Inah tak bisa berkata-kata mendengar apa yang dikatakan oleh Romlah, tetapi walaupun seperti itu dia menyadari kalau apa yang dikatakan oleh Romlah itu adalah hal yang benar.

"Apalagi kalau kesalahan kita itu adalah menghilangkan nyawa, nanti akan ada orang yang menghilangkan nyawa kita dengan cara yang sangat menyakitkan."

"Rom, kamu jangan nakut-nakutin saya." Wajah Inah berubah jadi tegang, dia takut sekali dengan apa yang dikatakan oleh Romlah.

"Saya nggak nakut-nakutin, Nyonya. Hanya bicara soal fakta, tapi kalau misalkan Nyonya tidak pernah melakukan kesalahan terhadap orang lain, santai saja."

Setelah mengatakan hal itu, Romlah langsung berpamitan untuk masuk ke dalam kamar Ayu karena takut anak itu bangun. Sedangkan Inah malah terlihat semakin pusing dengan apa yang dikatakan oleh Romlah.

"Duh Gusti! Apa yang sekarang harus aku lakukan?"

Inah benar-benar gundah dan juga ketakutan, dia takut akan mendapatkan balasan yang pedih dengan apa yang dulu dia lakukan. Sugeng juga sama halnya seperti Inah, pria itu juga begitu sedih ketika melihat keadaan ibunya sekarang. Gundah dan juga takut kalau apa yang menimpa ibunya itu ada hubungannya dengan dirinya.

Saat tiba di rumah sakit, Wati tidur di atas ranjang pasien dengan tatapan matanya yang kosong. Bibirnya tertutup rapat, tubuhnya tegang seperti sedang memikirkan apa yang sudah terjadi. Seperti orang yang memiliki beban berat.

"Bu, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa keadaan ibu bisa seperti ini? Kenapa ibu bisa berada di kuburan? Memangnya Ibu mencari apa di sana?"

Wati seolah tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Sugeng, wanita itu hanya menatap langit-langit rumah sakit dengan tatapan kosong dan penuh kebingungan.

"Bu," panggil Sugeng dengan lembut.

Sugeng menangis saat melihat kondisi ibunya tersebut, dia merasa sedih karena di wajah dan juga beberapa bagian badan ibunya itu terdapat luka. Wanita itu seperti baru jatuh dari atas bukit.

"Sebenarnya apa yang kamu alami, Bu?"

Sugeng menggenggam tangan ibunya, sesekali dia akan mencium punggung tangan ibunya itu. Dia merasa marah, tapi bingung harus meluapkan amarahnya kepada siapa.

Dia merasa sedih, karena Ibunya sudah dijahati. Namun, dia bingung harus mencari ke mana orang yang sudah menjahati ibunya itu. Karena dia juga tak tahu siapa yang sudah berbuat jahat terhadap ibunya itu.

"Sial!" umpat Sugeng pelan tapi penuh penekanan.

Di saat dia sedang kesal dan juga bingung, Sugeng ditambah kesal lagi karena ada beberapa perawat yang ternyata sedang menggosipkan ibunya dari balik ruang perawatan ibunya tersebut.

"Aku dengar ibu di ruangan melati itu ditemukan di kuburan, kayaknya masa mudanya banyak dosa. Makanya tuanya kualat, sampai menginap di kuburan."

"Hooh, belum mati aja udah dapat siksa kubur. Bagaimana kalau nanti dia benar-benar mati?"

"Kalau mati bisa parah lagi itu siksaannya, pasti akan lebih menyakitkan."

Sugeng yang sejak tadi mendengarkan langsung mengepalkan kedua tangannya dengan sempurna, dia marah dan juga kesal. Pria itu segera bangun dan keluar dari dalam ruang perawatan ibunya.

"Berisik! Apa kalian tidak punya kerjaan selain menggosipkan orang lain?!" teriak Sugeng.

Para perawat yang sedang menggosipkan Wati langsung pada lari, mereka ketakutan melihat raut wajah dari Sugeng.

"Aku sumpahin nanti kalian akan dapat sial!" teriak Sugeng penuh emosi.

1
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh bisa bisanya perawat kaya gini🤣🤣cuma ada di novel...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bukan terlalu lagi itumah, udh bener bener bener bener bener jahat tingkat paling atas mentok😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
santai Inah, kamu ada temen nya🤣🤣akuuu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
iiiii Inah ni lemot bngy🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mampus di tolak🤣🤣🤣semoga aja Ajeng salah satu dari rencana nya Romlah, semoga aja Ajeng ga mw di ajak nikah, eh tapi gapapa Deng nikah aja, nanti minta semua aset Sugeng, terus terlantarin🤣
Reni
kapokkkk keadaan nya sama seperti dulu pas kamu sibuk merebut Sugeng , sakit kan sama bahkan lebih sakit yg dikhianati, dirampok hartanya , dibunuh
Reni
yeeeee akhirnya kebagian juga tu Wati ibu mertua lucnut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
cowo gapunya duit aja banyak gaya😡😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
gila
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mulai
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
makanya jangan jahat🤣🤣🤣mampus tuh
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Sugeng, aku jatoh aja waktu itu di jait 14 jaitan sembuh nya sebulanan baru ga ngeluarin darah😭 belum kering, apalagi itu operasi tetew, gila kali itu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
jahat bngt si sugeng
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
wkwkwk🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lah giliran menantu siri aja inget
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kan anak sialan kamu itu yang bikin Romlah jadi jwlek
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hayoloh😈😈😈😈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sasaran baru nih🤣🤣🤣Sugeng oh Sugeng, liat aja tanggal mainnya😎😝
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
lah Sugeng ni agak lain emang, makanya bantuin lah😡😡😡😡kasian baru operasi tetew
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!