BIANCA DEALOVA, gadis tengil yang suka sekali dengan tantangan,ia menjadi pusat perhatian di SMA Karya Bakti semua murid cowok pasti mengenalinya.Hingga pada akhirnya, dia ditantang oleh teman-temannya untuk menaklukkan hati seorang siswa baru, EDGAR GRISSHAM pemuda berwajah dingin dan misterius.
"apakah Allexa berhasil menaklukkan hati seorang pemuda dingin itu atau tidak.yuk, Kepoin kisah mereka selanjutnya!!"👋🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31 Days Of Chasing Love
"gara,hey"seseorang gadis cantik sangat cantik memukul pelan pipi Edgar
Edgar membuka matanya perlahan, Semar Semar dia melihat wajah gadis itu,ia duduk dan memandang sekeliling menoleh ke arah gadis itu
"Ai,i-ini benar kamu kan"dengan tangan yang gemetar Edgar memegang pipi gadis itu yang tak lain adalah Aluna
Ailiy menganggukkan kepalanya tersenyum lebar memegang tangan Edgar yang memegang pipinya, Edgar kemudian memeluk Ailiy menangis sejadi-jadinya di pelukan gadis itu.
"hay, udah jangan nangis lagi ketua geng kok cengeng sih?"ujar Ailiy sambil menenangkan Edgar mengusap punggung Edgar
"gimana aku ngak nangis coba, kangen aku kangen banget sama kamu,kamu tau kan aku bisa tersenyum kalo ada kamu kan,tapi kenapa kamu ninggalin aku Ai ?,aku kesepian"ujar Edgar melepaskan pelukannya menatap manik mata indah Ailiy
"maaf yah sayang,aku juga kangen banget sama kamu,ini Uda takdir aku kamu bisa kok senyum lagi tapi sama satu orang gadis nanti tapi entah gadis itu mungkin sudah benci sama kamu"ujar Ailiy tersenyum lembut
"aku ngak bisa buka hati aku lagi Ai,aku mau kamu tetap sama aku pokoknya aku mau kamu"ujar Edgar tetap dengan pendiriannya
"hey,gara dengarin aku kamu dan aku udah beda alam kamu sekarang berada di alam bawah sadar kamu,perasaan kamu udah ada untuk gadis itu,"ujar Ailiy menatap Edgar dengan mata yang berkaca-kaca, ekspresi wajahnya penuh dengan kasih sayang
Edgar menggenggam tangan Ailiy dengan erat, ekspresi wajahnya penuh dengan harapan, takut kehilangan gadis di depannya lagi.
"gadis mana sayang Hay, hati ini jantung dan napas ini cuman untuk nona Ailiy Atmaja,ngak ada gadis lain "ujar Edgar yakin dengan hati nya
"sayang makasih yah udah belain aku, udah cari keadilan untuk aku makasih banyak,tapi sekarang waktu aku udah habis untuk nemanin kamu,kamu tau gadis yang di maksudkan aku itu Bianca gadis yang tulus sama kamu"ujar Ailiy
Deg
"Bianca Ai,aku harus temuin dia Ai aku ngak bisa biarin dia sendirian "panik Edgar
"iya,kamu bisa pulang sekarang itu ada pintu kamu pulang lah mommy sam Daddy udah nungguin kamu,kalo udah sadar nanti cari Bianca,dia sekarang sedang dalam masalah anak itu pintar tutupin luka nya dengan tersenyum "ujar Ailiy tersenyum
Edgar menendang cahaya yang tak jauh darinya, Ailiy berdiri menggenggam tangan menggguk yakin mengajak Edgar untuk berdiri
Kedua nya menggenggam tangan berjalan ke arah cahaya yang di depan sana, Edgar memandang wajah Ailiy gadis itu tanpa tersenyum lebar
"pulang gih, jangan lupa pesan aku bahagiain Bianca"ujar Ailiy
"kamu ngak ikut aku?"tanya Edgar lagi
"ngak bisa sayang,aku tetap di sini aku tungguin kamu,di Dunia sama Bianca di akhirat sama aku "ujar Ailiy meyakinkan Edgar
Edgar menatap Ailiy dengan mata yang penuh dengan kesedihan dan kerinduan, wajahnya menunjukkan ketidakmauan untuk berpisah dengan Ailiy.
"Ai, aku ngak mau, Aku ingin kamu selamanya," ujarnya dengan suara yang penuh dengan emosi.
Ailiy tersenyum lembut, wajahnya penuh dengan kasih sayang.
"Gara, aku tahu kamu ingin bersama aku, tapi kamu harus pergi sekarang. Kamu harus bahagia dengan Bianca dan menjalani hidupmu dengan baik," ujarnya dengan suara yang lembut.
Edgar menggenggam tangan Ailiy dengan erat, wajahnya penuh dengan kesedihan dan kerinduan.
"Ai, aku nggak bisa lupain kamu. Aku akan selalu ingat kamu dan cinta sama kamu,"ujarnya dengan suara yang penuh dengan emosi.
Ailiy menatap Edgar dengan mata yang berkaca-kaca, ekspresi wajahnya penuh dengan kasih sayang dan kesedihan.
"Aku juga, Gara. Aku akan selalu cintai sama kamu dan nunggu kamu di akhirat," ujarnya dengan suara yang lembut.
Edgar menarik napas dalam-dalam.
Ailiy tersenyum lembut, Edgar memajukan bibirnya menciumi dahi Ailiy lembut kemudian.
Edgar melepaskan genggaman tangan Ailiy dan berjalan menuju cahaya, wajahnya menunjukkan etidak relaan . Ailiy menatap Edgar dengan mata yang berkaca-kaca
...----------------...
Monica menangis terisak-isak,wajahnya penuh dengan kesedihan dan kekhawatiran.
"Sayang, anak mommy, kapan kamu sadar nya sayang?" ujarnya dengan suara yang penuh dengan emosi.
Samudra menatap Edgar dengan mata yang berkaca-kaca, menunjukkan rasa bersalah dan kesedihan.
"Mommy, maaf ini semua gara-gara kita. Jika kita menahan wanita gila itu, dia tidak akan menusuk Edgar," ujarnya dengan suara yang penuh dengan penyesalan.
Tiba-tiba, suara lirih Edgar terdengar, "Bianca..." Tangan Edgar mulai bergerak, dan Leonardo langsung memanggil dokter dengan teriakan,
"DOKTER, ANAK SAYA SADAR DOK!!"
Leonardo menatap Edgar dengan mata yang penuh dengan kegembiraan dan harapan, rasa lega dan bahagia.
"Periksa anak saya dengan baik, kalau anak saya tak ada pengembangan nyawa kalian jadi taruhannya paham!!" ujarnya dengan suara yang penuh dengan ketegasan.
Dokter dan perawat segera berdatangan, ekspresi wajah mereka menunjukkan rasa profesional dan siap untuk melakukan pemeriksaan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan dengan baik, tuan. Jangan khawatir,"
Edgar langsung bangun dari koma nya dengan teriakan
"BIANCA!!" Ekspresi wajahnya penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan.