NovelToon NovelToon
Akhir Cinta Dari Formosa

Akhir Cinta Dari Formosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anna

" Hidup memang harus berani, berani pergi dari sesuatu yang tak pantas untuk di tinggali.
kisah Ana wanita paruh baya yang terpaksa menjadi tenaga kerja wanita(TKW) demi masa depan Anak-anaknya dan juga perjuangannya terlepas dari suami patriaki.
Ana yang selalu gagal dalam rumah tangga merasa dirinya tak layak di cintai sampai dia bertemu dengan laki-laki bernama Huang Lhi yang juga majikan tempatnya bekerja. Namun kisah cinta Ana dan Lhi tak semulus drama perbedaan kasta menjadi penghalang utama. bagaimana kisah mereka? Bisakah Ana mendapatkan cinta sejati? Kemana Akhir akan membawa kisah mereka?

Malam berakhir dengan gemerlap bintang-bintang dan bunga-bunga yang bermekaran mengantarkan pada mimpi yang menjanjikan sebuah harapan. Malam ini Ana lupa akan traumanya bunga di hatinya memaksa bersemi mesti tak pasti akankah tumbuh atau kembali layu dan mati.

ikuti terus kisah Ana dan jangan lupa dukungannya ....
terimakasih .. Update setiap hari, No libur kecuali mati lampu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Zhang Lucyana

"Papi ... yaa ... tolonglah ....." gadis manis itu memburu kemana pun papi nya melangkah. Pertemuan tidak sengajanya dengan seorang pria di sebuah pabrik daur ulang membuatnya langsung jatuh hati.

Zhang Lucyana putri tunggal dari keluarga Zhang yang merupakan investor utama di pabrik milik keluarga Huang. Gadis manis dengan perawakan kecil dan kulit seputih susu itu langsung jatuh hati saat pertemuan tidak sengajanya dengan Huang Lhi laki-laki berwajah dingin saat dia ikut meninjau pabrik milik keluarga Huang beberapa waktu yang lalu.

Sebagai anak tunggal tentu keinginan Lucy wajib di turuti termasuk cinta pandangan pertamanya dengan Huang Lhi yang sejak pertemuan pertama sudah membuatnya merengek terus-terusan bak anak kecil minta permen.

Persahabatan Keluarga Zhang dan Keluarga Huang yang sudah terjalin lama tidak menyulitkan keduanya untuk menyatukan anak-anak mereka. Ny. Huang langsung menyetujui saat pertama kali Tuan Zhang mengajukan keinginannya.

Sore itu Lucyana berdandan begitu cantik saat sang papi mengatakan akan mengadakan makan malam bersama keluara Huang sebagai ajang perkenalan dirinya dan Huang Lhi. Gadis manis itu itu tersipu saat Ny.Huang berkali-kali memuji kecantikannya,

"Huang Lhi pasti langsung jatuh cinta melihat kecantikan mu," pujinya.

"Terimakasih A .... "

"Ma .. kau bisa memanggil ku Mama, toh sebentar lagi kau akan jadi anakku," potong Ny.Huang yang disambut gelak tawa yang lainnya.

Sampai saat makan malam itu di mulai Huang Lhi belum juga menampakkan batang hidungnya membuat Ny.Huang gelisah dan menghubunginya berkali-kali. Di sela-sela kegelisahan dan suara lembut Lucyana yang menenangkan Huang Lhi muncul dengan kemeja rapih berwarna hitam membuat semua yang ada di meja terkagum sempurna.

"Maaf saya terlambat, jalanan sedang ramai sore ini," sapanya sembari menunduk penuh kesopanan.

"Lihatlah, Huang putra mu pun sangat tampan. Pantas saja putri ku langsung jatuh cinta." Celetuk Tuan Zhang.

Huang Lhi yang tak begitu mendengar ucapan Tuan Zhang memilih langsung duduk di kursi kosong sebelah gadis manis bergaun hitam.

"Pertemuan pertama saja baju mereka sudah sama, ini pertanda jodoh," timpal

Ny. Zhang yang kemudian di sambut gelak tawa mereka yang baru menyadari kesamaan keduanya.

"Apakah kalian diam-diam sudah janjian?" Goda Ny. Huang membuat Lucyana merona sedang laki-laki di sebelahnya hanya berdiam fokus pada makanan yang di hidangkan.

Makan malam kembali berlanjut dengan sedikit obrolan penuh canda dan rencana.

Kedua orang tua itu sudah sangat bersemangat membicarakan perihal perjodohan anak-anak mereka.

Si perempuan tentu dipenuhi rona bahagia sedang si lelaki nampak tak peduli dirinya malah di sibukkan memilah-milah photo di galeri handphonenya.

Senyum tersirat tergambar saat dia melihat wanita dengan wajah sayu menatap langit yang mulai merona jingga, hingga tak sadar dengan tatapan gadis manis di sebelahnya.

sebelum panggilan sang mama yang seketika mengejutkannya, "Lhi! Di sebelah mu ada gadis yang begitu cantik kau malah menunduk menatap lantai," celetuk Ny. Huang.

"Maaf ada sedikit pekerjaan yang harus saya selesaikan." Sahut Lhi seraya menyimpan kembali handphone miliknya.

"Lucyana memang tak salah pilih, bahkan saat makan malam pun Lhi masih sibuk dengan pekerjaannya," sahut Tuan Zhang .

Huang Lhi sedikit tak mengerti dengan yang di maksut matanya menelisik ke sekitar hingga suara sang mama kembali menyadarkannya.

"Gadis cantik di sebelah mu Lhi," ucap sang mama. "Saking terpananya sampai-sampai tidak menyadari." Imbuh wanita tua itu hingga mengundang tawa semua yang ada di ruangan.

Tuan Zhang beranjak dari duduknya menghampiri sang putri yang tersenyum penuh rona, "ini Lucyana putri semata wayang ku,bagaimana cantik bukan?" Ucap Tuan Zhang yang hanya di jawab anggukan oleh Huang Lhi.

"Kalian berbincang-bincanglah atau kalau mau cari meja sendiri silahkan saja supaya bisa cepat saling mengenal," tambah Ny. Zhang.

"Aku rasa tidak perlu berkenalan lihat lah mereka sudah terlihat begitu akrab dan cocok," Timpal Ny. Huang.

"Nanti kalau sudah resmi menikah kau dan Lucyana bisa memegang perusahaan yang di China, aku rasa kau cukup punya kemampuan," ucap Tuan Zhang membuka obrolan keseriusan.

Huang Lhi masih terdiam tidak sepenuhnya mengerti arah pembicaraan orang di kenalnya sebagia rekan bisnis pun investor di pabrik milik keluarganya.

"Yang paling penting harus memberi kita cucu terlebih dahulu," sahut Ny. Zhang kembali mengundang tawa 2 keluarga itu.

"Itu artinya kita harus mempercepat pernikahan mereka kalau kau saja sudah mendambakan cucu Zhang," imbuh Ny.Huang.

Gelak tawa memenuhi ruangan vip tempat makan malam di adakan, ucapan penuh rencana bersahutan, tergambar rapih bersama barisan angan.

Huang Lhi menatap gadis di sebelah nya yang turut tersenyum malu sesekali mata gadis itu melirik padanya, dan baru dia sadari dia sedang menjadi ajang perjodohan kedua orang tua itu.

"Jadi kapan kita bisa menentukan tanggal pernikahan mereka aku sudah tidak sabar rasanya," ucap Tuan Zhang.

"Papi ... " protes Lucyana malu-malu.

"Bukankah putra ku harus melamar dulu, kau buru-buru sekali, Tuan Zhang." Ucap Ny. Huang turut memprotes.

"Haruskah melewati semua proses itu, aku kira bisa langsung menikah saja." Kekeh Tuan Zhang. " bagaimana, Lhi kau mau langsung menikahi Lucy atau melamarnya lebih dulu." Goda Tuan Zhang kembali.

"He" ..... " Huang Lhi terbata tak paham dengan yang di maksutkan.

"Huang Lhi sepertinya masih terkejut dengan perkenalan mendadak ini, begini saja minggu depan aku mengundang kalian makan malam di rumah ku untuk membicarakan pernikahan mereka lebih lanjut, bagaimana ?" Sela Ny. Huang.

"Baik aku setuju." Sahut Tuan Zhang di susul gela tawa semua yang ada di meja bundar itu kecuali Huang Lhi.

Laki-laki itu masih tak mengerti dengan isi pertemuan malam ini, apa maksutnya pernikahan?.

Makan malam berakhir dengan tanda tanya besar di otak Huang Lhi tentang gadis manis sepanjang yang makan malam berlangsung selalu melirik malu-malu padanya. Seingatnya dia tidak pernah bertemu gadis itu lalu tiba-tiba dia di akan di jodohkan dan sial nya gadis itu sepertinya begitu menerima. terbukti gadis itu dengan senang hati berada di mobil nya saat ke dua orang tua mereka memaksa Huang Lhi mengantarnya pulang.

"Apa kau memang sependiam ini?" Tanya Lucyana saat dalam perjalanan.

"Hem. " sahut Lhi pendek.

"Menarik," gumam gadis itu sembari tersenyum manis.

Perkenalan awal membuat Lucyana semakin tertarik pada laki-laki dingin itu. Tidak salah memang dia ngotot meminta papi nya untuk mengenalkan mereka. Tepatnya dia. Huang Lhi memang tipe idamannya, dingin misterius dan tampan.

Setelah malam itu Lucy terus-terusan meminta sang papi untuk mempercepat perjodohan mereka, sedang Huang Lhi berperang dengan hati dan pikiran atas bunga yang baru saja dia petik, Ana.

Bersambung.

Boleh yukk minta like,vote dan koment nyaa...

Luv, Anna.

1
Edelweis Namira
Kasihan banget sama si Ana. Berjauhan sama anak itu gak enak. Baru awal-awal begini sudah sedih banget, Thor
Yuu
duh duh relate banget sama kehidupan ibu2 jaman sekarang, kesulitan ekonomi, jadi TKW solusinya😭
Anna
yang laki-laki sudah punya pujaan hati 🤭🤭
Sunaryati
Perjodohan yang antusias perempuan sedang laki - laki tak tahu,
Sunaryati
lanjuut
Anna: harap bersabar ya kakk ...😇
total 1 replies
Lannnn🙈
Hallo mbak ceritanya bagus banget…,salam dari kota Chiayi😊
Anna: haii mbak salam kenal , thankss suport nyaa yaa 🥰🥰
total 1 replies
Kim shin
gemesh
Kim shin
apakah bab ini di beri bawang 10 kilo 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!