Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 ah yin
Keesokan harinya semua orang di Akademi shrek baru dibuat gempar oleh bergabung nya seorang dugu bo. Padahal dugu bo dikenal sangat keras kepala. Na jaegyeon mengumpulkan teman-teman nya. Di depan nya saat ini ada banyak tanaman roh langka hasil dari memeras dugu bo.
"Mubai ambil Singular Velvet Sky Chrysanthemum, Oscar kau ambil Delapan Petal Immortal Orchid, Bunga Matahari Phoenix itu bisa membantu menghilang keburukan roh pelindung Phoenix mu, Tulip Sutra Indah untuk mu ning rongrong" ucap na jaegyeon memberikan tanaman langka berbeda-beda. "Daffodil Jade Flesh Bone untuk Zhu zhuqing" Lanjutnya membagikan.
Mereka semuanya memandangi aneh tanaman roh berbeda-beda di tangan mereka ini. Sempat ada pikiran kalau na jaegyeon menyuruh mereka untuk berkebun, tapi perkataan na jaegyeon selanjutnya membuat mereka melotot terkejut.
"Makan!. Habiskan bunga itu sekali telan" perintah na jaegyeon.
"Itu tidak mung—" Balas ning rongrong terpotong saat na jaegyeon mendorong Tulip Sutra Indah ke mulutnya.
Ning rongrong terpaksa menelan bunga yang rasanya tidak enak itu, tapi ia merasakan sesuatu roh pagoda berevolusi dari tujuh tingkatan menjadi sembilan tingkatan. Tubuh Ning Rongrong tiba-tiba bersinar lembut dengan cahaya keemasan dan ungu. Aura dari tubuhnya melonjak naik drastis. Mata semua orang membelalak melihat kejadian itu, terutama saat lambang Pagoda Sembilan Tingkat muncul samar di belakangnya, berputar perlahan dalam aura spiritual yang murni dan megah.
"A-Apa itu... roh pagoda milik Rongrong berevolusi?!" seru Oscar kaget.
“Menjadi... Pagoda Sembilan Tingkat?” tanya Dai Mubai nyaris tidak percaya.
Semua orang menatap tanaman langka di tangan masing-masing dengan ekspresi waspada dan bingung. Na Jaegyeon mengangguk pelan, lalu menatap Oscar. Membuat Oscar merasa tidak enak.
“Kau berikutnya" ucap na jaegyeon.
Jaegyeon… kau yakin kita nggak akan keracunan atau... mati?”
“Kalau aku ingin kalian mati, aku tidak perlu pakai bunga,” jawab Jaegyeon santai. “Telan. Sekali makan. Jangan dikunyah, rasa pahitnya akan menghancurkan hidupmu" Lanjutnya menyuruh.
Oscar dengan ragu memasukkan Delapan Petal Immortal Orchid ke mulutnya. Begitu bunga itu masuk ke tenggorokan, ia langsung terbatuk, wajahnya merah padam, namun tak lama kemudian aura penyembuh miliknya melonjak tajam. Ia berteriak karena tubuhnya terasa seperti dililit energi hangat dan murni dari dalam. Di sekelilingnya, udara mulai harum seperti aroma bunga segar.
Setelahnya satu per satu, Dai Mubai, Ma Hongjun, Zhu Zhuqing, dan yang lainnya mengikuti. Begitu menelan tanaman langka mereka, tubuh masing-masing bereaksi luar biasa. Roh mereka beresonansi dengan tanaman itu, menyempurnakan sifat bawaan dari roh pelindung mereka dan naik lima peringkat.
"Na jaegyeon ayo menikah" ucap ning rongrong tiba-tiba. "Pagoda sembilan tingkatan adalah legenda di klan ku, tapi liat aku mencapainya" Lanjutnya begitu senang.
"Itu tidak adil!" Balas xiao wu, Zhu zhuqing dan dugu yan.
"Sadar diri kamu baru berumur empat belas tahun" ucap dugu yan pada ning rongrong.
"Di benua jiwa ini, umur dua belas tahun sudah bisa menikah" Balas ning rongrong cemberut.
Na Jaegyeon hanya berdiri mematung, menatap Ning Rongrong yang kini tersenyum bangga, wajahnya memerah entah karena semangat atau benar-benar malu telah melamar begitu blak-blakan di depan semua orang.
“...Menikah?” gumam na Jaegyeon, masih mencoba mencerna situasi yang mendadak itu.
"Kau setuju?" Tanya ning rongrong berharap.
Ning rongrong langsung cemberut ketika posisi na jaegyeon yang berdiri sudah tidak ada. Pria itu pasti sudah kabur ke suatu tempat, kelakuannya memang seperti itu selalu kabur jika tidak bisa memenangkan pembicaraan. Xiao wu dan dugu yan tertawa, Zhu zhuqing hanya tersenyum tipis.
"Berhenti tertawa kalian" Kesa ning rongrong.
***************
Na jaegyeon berhenti di kebun rahasia milik dugu bo. Ice dan fire Yin Yang Well sebuah tempat langka dimana ada perpaduan antara panas dan dingin disuatu tempat. Tempat inilah yang cocok menumbuhkan tanaman langka, dugu bo sangat merahasiakan nya dan sekarang na jaegyeon memiliki aksesnya.
"Na jaegyeon" ucap ah yin.
Tanaman kaisar perak biru dipindahkan kesini dari pot bunga. Esensi wilayah ini dapat membantu percepatan pemulihan dari jiwa ah yin sepuluh kali lebih cepat, wanita cantik berambut biru itu nampak berjalan santai ke arah na jaegyeon, meskipun ada batas ia bisa mempertahankan wujud nya ini.
"Apa jiwa mu sudah mulai pulih?" Tanya na jaegyeon.
“Ya... berkat tempat ini dan energi yang kau tanamkan, serpihan jiwa dan akar rohkuku mulai menyatu kembali. Aku bisa merasakan... bahwa aku semakin dekat untuk kembali sepenuhnya" Jawab ah yin mengangguk.
Na Jaegyeon menatap Ah Yin, wanita yang dulunya dikenal sebagai roh tumbuhan legendaris. Kaisar Perak Biru, ibu dari Tang San, yang sayangnya tang san telah meninggal secara tragis sebelum bisa tumbuh dewasa.
“Aku senang mendengarnya” ucap Jaegyeon tenang.
Ia duduk di tepi batu datar yang memisahkan sisi api dan es di lembah itu, menatap pancaran uap berwarna biru dan merah muda yang naik dari sumur Yin Yang. Pemandangan bulan sangat bagus di udara, ah yin menatap wajah pria itu.
"Saat aku sudah cukup kuat, ayo pergi ke pulau dewa laut" ucap na jaegyeon mengajak.
"Oh apa kamu ingin menjadi dewa laut?" Tanya ah yin terkejut. "Ia dewa kelas pertama, itu cocok untuk mu" Lanjutnya memuji.
"Tidak!. Aku sama sekali tidak tertarik untuk menjadi dewa apapun, sebaliknya aku ingin menjadikan nona ah yin sebagai penerus dewa laut" balas na jaegyeon memberitahu keinginannya.
Ah Yin menatap Na Jaegyeon dengan mata yang membesar, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Hembusan angin lembut dari sumur Yin Yang berhenti sesaat, seolah alam pun ikut diam menyimak.
“A... apa kau serius?” tanya ah yin lirih, suara bergetar antara haru dan bingung. “Aku... bukan manusia, aku hanya roh tumbuhan. Bahkan saat hidup pun aku tak pernah berpikir bisa melampaui batas itu" Lanjutnya.
"Aku ingin melampaui dewa, jika aku menjadi penerus dewa bukankah itu artinya sama saja dengan omong kosong" Balas na jaegyeon menunjuk bulan. "Aku akan jadi kaisar iblis yang melampui para dewa dan menjadi nomor satu" Lanjutnya berucap.
Tiba-tiba ah yin tertawa kecil mendengar keinginan dari na jaegyeon, wajahnya sangat cantik saat tertawa apalagi saat rambut biru tua nya bersinar. Na jaegyeon benar-benar terpesona akan kecantikan dari ah yin benar-benar memancarkan aura dewasa dan keibuan yang benar-benar kental sekali.
"Kalau begitu, aku akan mengikutimu. Entah jadi dewa atau bukan, aku ingin melihat akhir dari jalan yang sedang kau bangun" ucap ah yin tersenyum.
"Ekhem... Aku akan pergi kembali ke Akademi" Balas na jaegyeon. "Wang qiu'er tetap dimari dan jaga ah yin" Lanjutnya menyuruh.
"Baik" Jawab wang qiu'er.