Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung
Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik
gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Ting Ting Ting!!
Bel sekolah berbunyi otomatis seluruh mahasiswa dan mahasiswi serta dosen keluar kelas , Seperti biasa Khumaira menunggu teman-teman nya keluar lebih dulu ia membereskan barang-barangnya dan memasukan ke tas nya.
"Yuk pulang ,kamu sudah chat ka Bimo kan?"
"Sudah tapi tidak dibaca dan juga dibalas."
"Kamu ini namanya belum dibaca pasti belum dibalas cinta??!"
"Iya udah ah biarin ajah pulang yuk ga sabar pengen liat rumah kamu,pasti gede ya maira?"
"Eum seperti itulah Cheryl tapi mansion kamu juga gede kok sama lah."
"Wah serius ?? jadi ga sabar ." Cherryl berbinar
"Yuk ah, kamu sudah beres kan?"
"Sudah dong tinggal cap cup doang kita yuk cabut."
"Ok."
.
.
Kediaman Ricardo
"Maira ini serius mansion nya?? sumpah gede banget ini mah lebih besar dari rumahku."
"Serius Cherryl liat pak satpam bukain pintu kan?"
"Iya sih hehe."
Motor Khumaira pun memasuki garasi mewah dengan Cheryl yang membonceng,namun saat turun Cheryl kembali mengecek ponsel dan kembali kesal.
"Kenapa??"
"Ih ka Bimo masih belum baca,tapi eh tunggu itu motor ka Bimo bukan ya?"
"Yang mana Cheryl?"
"Yang itu Maira, kok ada di mansion mu."
"Hah masa sih?? Eh tunggu aku ingat ada Sodaraku difoto yang kemarin."
"Yang mana? Ka Doni ,Ka Leon atau ka Bara?"
"Bara."
"Serius kamu, ihhhh dunia sempit sekali asyik ketemu pujaan hati." Khumaira melongo
"Kamu suka sama Bara?"
"Iya maira,tapi aku ga berani soalnya ka Bara sudah punya cewek apalagi tuh cewek cantik pula." nada Cheryl sedih
"Sudah , lupakan itu Ayok masuk palingan Bara ajak mereka ke kamar nya."
"Iya, pasti sih."
.
.
Di dalam
"Woi ,mati gue ? gue lupa jemput Cheryl mampus!!?"
"Cepat jemput gih ,ntar yang ada adik loe ngambek."
"Iya nih mau jemput, sorry bro jemput adek gue dulu bye."
"Hem ,cepat pergi !"
"CK ,eh tunggu si Cheryl pulang sama bidadari ku gaes." ucap Bimo setelah membuka pesan kiriman Cheryl adiknya
"Dia main ke rumah temannya katanya ,ah ya sudah deh biarin ajh kita lanjut saja mau gimana ini lanjutan nya mau tetap rencana awal atau Rencana B?"
"Ke rencana awal dulu kayaknya,kalau ga ada hasil baru Rencana B, gimana gaes?"
"Ok deh setuju ajah gue,eh kalian haus kagak?"
"Haus lah dari tadi tuan rumah ga PEKA!! Dari tadi kek."
"CK makanya ngomong curut."
"Sialan."
Bara pun keluar ruang musik namun saat melewati ruang tengah netra menatap Gadis tidak asing untuk ku duduk di sofa tengah dengan ponsel ditangannya.
"Cheryl?? Ini benar kamu? sedang apa kamu disini cari Bimo ? Dia ada tuh diruang itu."
"Eum bukan kak? Aku kesini sama teman ku."
"Teman mu? Siapa? Disini tidak ada orang seusia kecuali....?? Eh tunggu tadi Bimo bilang kamu sama teman kamu dan kamu disini jadi??"
"Bara??" Khumaira mendekat membawa jus dan kue untuk Cheryl
"Maira?? Dia teman kamu." dan dijawab anggukan
"Jadi kau?? "Aish banyak sekali yana suka dia, kemarin ka Bram sekarang Bimo siapa lagi ya nanti." Bara pun memukul kepala nya
"Ada apa Bara ? Kepala kamu sakit?"
"Eh tidak aku mau ambil minum .., iya ambil minum ok maira aku ambil minum dulu."
"Ya!!?" "Bara aneh??" Khumaira pun tak pedulikan itu menaruh nampan di atas meja
"Minum dulu Cheryl dan ini ada kue kamu pasti suka aku beli di toko kue yang biasa kita pesan itu?"
"Wah serius pasti enak nih ,thanks Maira."
"iya sama-sama."
.
.
Di tempat musik
"Eh Bar lama amat ambil minum doang?"
"Berisik loe udah di ambilin juga, terimakasih kek ? Apa mau ngomong gue ga peka hah!!?"
"Eh loe kenapa sih bar kesambet setan dapur loe?"
"Enak ajah ,hanya sedikit speechless saja tadi,ada berita yang membuat ku kaget."
"Berita apaan yang buat kamu kaget bar?"
"Kepo loe."
"Sialan!??"
Doni tergelak dikursinya bahkan hampir tersedak minuman yang baru saja ia minum.
Uhuk uhuk!?"
"Rasakan kualat kau!! HAHAHA."
"Aish kampr*t Loe Bimo, bukannya simpati malah ketawa kau."
"Untuk apa? Kau ajah resek abis juga."
"Eh kita pamit pulang deh ,tapi aku mau chat aduk gue dulu."
"Buat apaan chat Cheryl?"
"Eh Bege ya jelas ada lah gue mau jemput adik gue ,bisa di jewer mommy kalau tuh Cheryl pulang sendiri."
"Udah ga sah dia di sini juga?" ucap Bara santai
"Apa!!? Jangan bercanda kau Bara ? Dia kan pergi sama teman nya kenapa bisa disini."
"Dibilang ngeyel kau, noh keluar dan lihat sendiri diruang tengah ada siapa ? Kalau perlu pake kacamata kuda sekalian? Kesel gue."
"Wah serius tuh Cheryl disini? Berarti Bidadari mu disini dong."
"Eh iya ,." Bimo langsung membuka pintu diikuti Antonio dkk
Bimo mematung ditempatnya berkali-kali mengucek matanya tidak percaya yang dilihatnya bidadari nya ada di mansion bara sahabatnya.
Bukan hanya Bimo yang mematung, Leon dan Antonio juga sama halnya terdiam menatap sosok yang menguasai hatinya.
"Dia bidadari loe Bim, wih yang itu sih gue mau."
Plak!!?
"Seenaknya kau ngomong dia milik gue??!"
"Eh canda kali Bim."
Khumaira dan Cheryl yang mendengar keributan pun menoleh menetap laki-laki yang terdiam disana ada juga Kaka nya yang menatap kearah Khumaira tak berkedip dan membuat Cheryl mendengus.
"Ka?.. Pulang nya nanti sebentar ya Cheryl belum selesai nih."
"Ya.. pulang malam pun ok sih."
"CK jangan mulai deh kak? Cheryl malu loh ma maira."
"Apasih maira ajah ga keberatan iya akan sayang ? Eh maksud ku maira."
Khumaira sempat kaget dengan ucapan Bimo "Eum Iya kak ga papa kok."
"Dengar noh."
"Aish ,sudah Kaka duduk yang jauh-jauh sana nanti Cheryl ga konsen."
"Ish judes amat kau dek."
"Sial Bimo juga menyukai nya, CK menyebalkan." Seru Antonio di hatinya
"Huft ,mana mungkin aku bersaing dengan sahabat ku sendiri." Leon menghela nafas pelan namun terdengar oleh Antonio
"kenapa kau ??" bisik Antonio
"Tidak ada."
tatapan Khumaira bersitatap dengan netra hazel milik Antonio, cukup lama ada rasa aneh yang dirasakan Khumaira saat manik nya mata Antonio yang dingin namun teduh itu.
Semua itu terlihat oleh Bara yang memperhatikan interaksi diam keduanya dahinya berkerut merasa ada yang tidak beres "Kejutan apa lagi sekarang,huft aku harus siapkan jantung tambahan mulai sekarang tatapan Antonio dan maira berbeda dan juga kenapa juga Leon di kutub juga menatap maira juga,aish bikin aku pusing saja ." Bara meraup wajahnya kasar
"Sudah cukup kita Balik saja keruang musik!?" putus Bara
"Kau dan lainnya saja ,aku mau disini bersama maira."
"Ga ada kau juga ikut enak saja,jangan ganggu waktu cewek." Bara menarik tangan Bimo cepat
"Aish , ganggu saja kau bar? Eh tunggu jangan-jangan gadis yang kau maksud itu Khumaira?" Bara mengangguk
"Ah asyik besok-besok gue bakalan sering main ketempat loe."
",Enak ajah tidak menerima tamu dengan maksud terselubung."
"Ish restui Napa bar,ga asyik loe sama teman sendiri."
"Jijik gue , udah stop ganggu maira? Kau tidak boleh ganggu dia,cari cewek lain saja."
"Kenapa sih loe ? Kau juga suka ma maira?"
"Loe Sinting ya?? gue sudah punya Cherry!!? dengar C-H-E-R-R-Y Tuh jelas kan , bikin badmood ajah kau!!?"
"Sorry bro, lagian heran kau ini gue bukan cowok yang suka permainkan hati gadis juga bar."
"Gue tau ,tapi tolong jangan dia titik!??"
"Ah elah beneran deh kau bar bar..., susah sekali tinggal bilang silahkan juga "
"BIG NO..!!?" Leon dan Antonio mengernyit ikut heran kenapa bara sangat kekeh
Antonio dkk memilih kembali ke ruang musik dan hingga menjelang senja baru mereka keluar dan kebetulan tugas Cheryl selesai bahkan dia sudah berkemas dengan tas yang sudah di slempang.
"Kak yuk pulang aku sudah selesai nih."
"Bentar dek, pamit dulu ke maira dan Tante Yasmine."
"Maaf kak Mamah belum pulang dari butik mungkin makan malam nanti, kalau mau pulang ga papa kok kak."
"Oh seperti itu Ok deh maira Kaka pamit ya salam untuk Tante Yasmine dari calon menantu nya."
"Eh maksud Kaka?"
"Hehe tidak ada ,bro gue pamit."
"Hm."
Antonio hanya berjalan tanpa pamit namun netranya kembali menatap Khumaira tanpa ucapan apapun hanya berlalu begitupun Leon.
.
.
🍊 BERSAMBUNG