NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Tiri Mantan

Menikahi Kakak Tiri Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Selingkuh / Romansa / Gadis Amnesia / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita

Sinopsis :

Berlian Puspa Lingga, seorang wanita muda yang mengalami amnesia setelah mencoba bunuh diri karena hubungan toxic dengan mantan tunangannya, Nino Atmaja. Keluarganya merahasiakan tentang masa lalu Berlian untuk melindunginya dari trauma.

Takdir membawa Berlian bertemu dengan Saka Cakra Tama, kakak tiri Nino, pada satu malam yang romantis dan panas. Saka, yang awalnya anti wanita, jatuh cinta dengan Berlian dan berusaha keras untuk memenangkan hatinya. Dengan berbagai cara, Saka mengikat Berlian dengan tali pernikahan.

Lambat laun, hati Berlian pun tertawan oleh cinta Saka. Namun, rintangan hubungan mereka datang silih berganti. Apakah Berlian dapat melupakan masa lalunya dengan Nino dan menerima cinta Saka dengan tulus? Ataukah ingatan tentang Nino akan kembali dan mengubah segalanya?

"Menikahi Kakak Tiri Mantan" adalah cerita tentang cinta, pengorbanan, dan penebusan. Apakah Berlian dan Saka dapat menemukan kebahagiaan bersama ataukah masa lalu akan terus menghantui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 : Pengakuan Cinta Berlian

Miko meminta Intan untuk memanggilnya "Kakak" dengan suara yang lembut namun terdengar memerintah.

Intan terkejut dan tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Miko.

"Tuan Miko, apa maksudnya?" tanya Intan dengan rasa penasaran yang besar.

Miko kemudian memberikan alasan yang membuat Intan merasa tidak nyaman. "Panggil aku kakak, dan sebaiknya kamu berhenti kencan dengan Dirli. Berlian mungkin saja menjodohkan kalian, tapi itu tidak akan berhasil."

Nada bicaranya dingin dan terdengar seperti perintah, membuat Intan merasa tidak nyaman.

"Aku ada urusan lain, aku harus pergi ke kantor," kata Miko sambil melepas tangannya dari pintu mobil dan masuk ke dalam mobilnya.

Intan merasa bingung dan tidak mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh Miko.

Setelah berpikir sejenak, Intan memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi dan melanjutkan perjalanan setelah meninggalkan tempat parkir, membiarkan kebingungan itu pergi bersama Miko.

.

.

.

Berlian akhirnya diperbolehkan pulang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Kondisinya sangat sehat, begitu pula dengan kandungannya yang terus berkembang dengan baik. Saka sangat menjaga istrinya, memastikan Berlian bisa pulang dengan selamat dan pulih dengan cepat.

"Selamat datang Tuan, Nyonya. Syukurlah Nyonya sudah sembuh," ucap kepala pelayan, Bu Nina, dengan senyum hangat.

"Terima kasih, Bu Nina," sahut Berlian dengan senyum lembut.

Kepala pelayan kemudian memerintahkan pelayan lain untuk mengambil buah segar untuk majikan mereka yang baru tiba di rumah. Semenjak Berlian datang ke kediaman Tama, Saka mengizinkan pelayan-pelayan itu bekerja dan tinggal di kediaman Tama, agar dapat membantu menyediakan semua kebutuhan Berlian.

"Bu Nina, siapa dia? Kok aku baru lihat?" tanya Berlian, melihat satu pelayan baru yang menyuguhkan buah di atas meja.

"Namanya Tari, Nyonya. Usianya 40 tahun. Dia pelayan baru yang saya rekrut dari perusahaan penyedia pelayan. Dia baru dua hari bekerja di sini. Nyonya tidak perlu khawatir, pekerjaannya sangat bagus sejauh ini. Dia pengganti Bu Leni yang baru pensiun," jelas kepala pelayan.

Berlian mengangguk, mengerti. Pelayan baru bernama Tari ini wajahnya sangat ramah dan terlihat polos, namun entah kenapa Berlian punya firasat tidak baik terhadapnya.

"Nyonya Berlian, saya Tari. Saya akan mengerjakan tugas Bu Leni kedepannya. Jika Anda butuh sesuatu, panggil saja saya," kata Tari dengan lembut.

"Iya," jawab Berlian singkat.

"Sayang, aku mau istirahat, ayo ke kamar," kata Berlian pada Saka.

Saka mengangguk, dia pun berdiri menggenggam tangan istrinya, menuntun istrinya berjalan ke kamar.

"Hei, kamu!" kata Saka pada pelayan Tari. "Bawakan vitamin untuk istriku!" titah Saka.

"Baik, Tuan," jawab pelayan Tari dengan cepat.

Biasanya yang mengingatkan Berlian dan mengambilkan vitamin untuk kehamilannya adalah Bu Leni, namun karena Bu Leni sudah pensiun, maka pelayan Tari yang menggantikannya. Semua tugas Bu Leni kini akan dikerjakan oleh pelayan Tari, termasuk mengurus kebutuhan Berlian selama kehamilannya.

Pelayan Tari telah menjalani training yang diberikan oleh kepala pelayan selama Berlian masih dirawat di rumah sakit. Jadi, dia sudah tahu apa saja tugasnya sebagai pengganti Bu Leni. Dengan percaya diri, Tari mengambil vitamin hamil untuk Berlian dan membawa air putih untuk Berlian meminum obat.

"Silahkan, Nyonya," ucap pelayan Tari dengan senyum ramah, menyerahkan vitamin dan air putih kepada Berlian.

Berlian mengambil segelas air putih dan sebutir vitamin yang diberikan oleh pelayan Tari. Obat itu dia telan dengan baik, merasa lega karena ada yang mengurus kebutuhannya dengan baik.

Setelah meminum obat, Berlian merasa lebih nyaman dan memutuskan untuk istirahat. Saka yang setia menemani istrinya, memastikan Berlian merasa nyaman dan aman di dalam kamar.

"Pastikan kamu selalu mengingatkan Nyonya untuk minum obat dan vitaminnya setiap hari."

"Baik, Tuan," jawab pelayan Tari dengan cepat, memastikan bahwa dia akan menjalankan tugasnya dengan baik.

Dengan perasaan lega, Berlian memejamkan mata dan mulai beristirahat, merasa aman dan nyaman dengan perawatan yang diberikan oleh Saka dan pelayan-pelayan di rumahnya.

.

.

.

Malam harinya, Saka menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja, namun tiba-tiba raut wajahnya berubah sedih. Dia melihat kalender dan teringat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. "Maafkan aku, Ma. Sampai sekarang aku belum menemukan tulang belulang Mama. Mama tidak marah kan? Pelaku yang mengambil tulang belulang Mama dari kuburan sudah mati," kata Saka, mengenang ibunya dengan rasa sedih.

Mengingat ibunya, mata Saka berkaca-kaca. Dia melepas kacamatanya dan mengusap air matanya yang hendak terjatuh. Saka membuka laci mejanya dan mengeluarkan selembar foto ibunya. Dia menatap dalam foto ibunya, kemudian menciumnya cukup lama.

"Aku sudah bahagia, Ma. Sesuai harapan Mama dahulu. Aku punya istri, sebentar lagi akan punya anak. Andai Mama masih hidup, pasti hidupku semakin lengkap. Aku rindu sama Mama," kata Saka, hanyut dalam perasaannya. Dia masih mencium foto ibunya sambil mengingat kenangannya di masa lalu bersama ibunya.

Tiba-tiba, Saka tersadar dari lamunannya ketika Berlian memanggilnya. "Sayang!" Saka langsung membuka matanya dan melepas bibirnya dari foto sang ibu. Berlian melihat foto yang dipegang Saka adalah foto yang sangat jadul.

"Tadi aku sudah mengetuk pintu, tapi tidak ada sahutan. Jadi aku masuk saja. Ini sudah jam 10 malam, aku khawatir kamu belum tidur. Kamu harus jaga kesehatan, sayang. Demi aku dan anak kita," kata Berlian dengan penuh perhatian.

"Sebentar lagi pekerjaanku selesai. Istriku tenang saja, suamimu ini sangat sehat," jawab Saka, tersenyum.

"Kalau boleh aku tau, itu foto siapa, sayang?" tanya Berlian dengan pelan dan lembut. Saka menjawab singkat, "Foto Mama."

Berlian memang pernah mendengar cerita mengenai ibu Saka, tapi Saka belum pernah memperlihatkan foto ibunya. "Mama mertua cantik sekali," ucap Berlian, menatap foto ibunya Saka dengan rasa kagum.

"Tapi ibuku tidak seberuntung aku," kata Saka dengan nada sedih. "Dia punya suami bejat tukang selingkuh, punya suami yang hanya mengincar hartanya. Di akhir hayatnya pun dia masih menderita. Untunglah aku memiliki istri yang cantik hatinya."

Berlian peka, dia tahu bahwa Saka pasti merindukan ibunya. Itu hal yang wajar, terlebih Saka tidak bisa ziarah untuk mengobati rasa rindunya. Semua karena Nino yang menggali dan mengambil tulang belulang ibu Saka.

Berlian melangkah mendekati suaminya yang duduk di kursi kerja. Dia memeluk suaminya dengan erat, mencium kepala suaminya dengan lembut. Berharap pelukan itu bisa membuat hati suaminya hangat.

"Ada aku di sini," kata Berlian dengan suara lembut. "Mama mertua tidak akan khawatir di atas sana. Dia sudah tenang karena ada aku yang mencintaimu di sini, menggantikannya."

Saka terharu dengan kata-kata Berlian. "Kamu bilang mencintaiku?" tanya Saka mengkonfirmasi, ingin mendengar lebih banyak tentang perasaan istrinya.

Berlian baru sadar akan ucapannya. Mungkin ini sudah saatnya Berlian memberitahu Saka seperti apa perasaannya. "Awalnya aku tidak mencintaimu," kata Berlian dengan jujur. "Aku menikah denganmu karena terpaksa. Di mataku kamu tidak lebih dari preman kejam. Tapi sekarang aku berubah pikiran. Tidak ada pria di luar sana yang mencintaiku dengan sangat baik selain suamiku."

Saka tersenyum, merasa bahagia dengan pengakuan Berlian. "Maafkan aku karena baru menyadarinya sekarang," kata Berlian, menundukkan kepala dengan malu.

"Aku sangat mencintaimu," lanjut Berlian. "Kamu suamiku, ayah dari anakku. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Aku bisa memberikan kamu cinta, melebihi cinta yang pernah diberikan mendiang mama mertua. Meskipun Mama mertua sudah tidak ada, aku akan membuatmu bahagia hidup bersamaku. Melebihi kebahagiaanmu saat masih ada mama mertua dulu. Aku janji."

"I love you," kata Berlian, mengucapkan kata-kata yang Saka tunggu-tunggu.

Saka terharu, untuk pertama kalinya mendengar kata "I love you" dari mulut istrinya. Sudah lama Saka menanti kata itu. Saka pun memeluk balik istrinya dengan erat.

"Beruntung sekali aku masih memiliki seorang istri yang baik seperti kamu," kata Saka, merasa bersyukur. "Hanya kamu yang tidak memanfaatkan aku. Berbeda dengan wanita di luar sana yang hanya menyukai aku karena harta dan jabatan."

"I love you, too," jawab Saka, membalas kata-kata cinta Berlian. Mereka berpelukan semakin erat, menikmati kebahagiaan yang mereka rasakan bersama.

1
Felycia R. Fernandez
Vito berkorban untuk Kalista...
gpp ya Vito,demi orang tercinta...
moga kamu selamat Vito, pernikahan udah di depan mata lho...
Felycia R. Fernandez
😅😅😅😅
yang satu ngebet banget,yang satu coba menghindar
Ma Em
Akhirnya Saka dan Berlian bisa menemukan putri nya yg hilang setelah lima tahun , semoga menjadi keluarga yg bahagia.
Felycia R. Fernandez
Miko dan Vito otw nikah nih...
tinggal kk Dirli yang masih membatu 😆
Lily Blassom
emang enak punya banyak duit kak😁
Felycia R. Fernandez
jiaaaaaah...
Miko mulai gombal gambil nih..
😆😆😆😆
lanjutkan Miko 💪
Felycia R. Fernandez
ikutan mewek aku kk Thor 😭😭😭😭😭
Felycia R. Fernandez
ya ampun cepet bener ya...
the power of money
Ma Em
Semoga Saja Saka bisa cepat bertemu dgn anaknya serta Berlian juga bisa cepat sehat kembali , dan anaknya Raima dgn Reno jgn jadi jahat seperti kedua orang tuanya Thor.
Lily Blassom: pasti bertemu kak, itu sdh otor takdirkan😁
total 1 replies
Yuliana Tunru
smoga segera ketemu ya sakq ..bkn kqh itu gadua kecil yg ada di rnh berlian
Lily Blassom: pasti ketemu kak😁
total 1 replies
Ma Em
Semoga Raima mau mengatakan yg sebenarnya dan tdk akan berbohong , Thor jgn dibuat anak Raima jahat semoga saja anaknya cuma pendiam bkn pendendam .
Ma Em
Semoga putri Berlian dan Saka bisa segera ditemukan , atau jangan2 Zara anaknya Saka yg sekarang ada dirumahnya Saka sebagai anak adopsi pembantunya Saka.
Nda_Zlnt
lanjut thor
Ma Em
Berlian jgn buat Raima senang meskipun Raima dikurung tapi melihat Berlian terpuruk Raima sdh puas, benar kata Bu Elsa kamu hrs bangkit Berlian tunjukan pada Raima bahwa kamu kuat tdk menderita seperti yg Raima inginkan semoga meskipun sdh lima thn dan sdh bkn bayi lagi bisa segera ditemukan.
Felycia R. Fernandez
itu karma untuk mu...
anak sendiri di sia siakan,
justru anak orang disayang mati Matian...
😆😆😆😆
gimana rasanya sekarang ditipu Mam???
Felycia R. Fernandez
angan nya Nino kemaren anaknya di besarkan Saka dan Berlian,
anak Berlian dan Saka akan disiksa...
eeeh blom ada berbulan udah ketahuan aja🤣🤣🤣🤣
niat nya sih udah buruk duluan...
ya gak diizinkan Tuhan...
😂😂😂😂
Ma Em
Saka cepat tangkap Nino jgn sampai kabur bawa anakmu Saka hukum Nino dan Raima seberat beratnya sampai2 kematian itu Nino dan Raima sendiri yg minta pokoknya jgn dikasih ampun lagi.
Ma Em
Segera tangkap Nino dan Raima segera eksekusi mereka dan cepat temukan putrinya Saka dan Berlian
Yuliana Tunru
ayukur caliata bisq temukan klga nino tak sabar ingin tau gmn nasib rqima dan nino saat sakq membunuh mereka
Felycia R. Fernandez
satu kata untuk Kalista
kereeeen 👍👍👍👍👍
ini baru geng mafia, tindakan nya sadis gak menye menye 🎊🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!