NovelToon NovelToon
Selir Jenderal Perang

Selir Jenderal Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Dark Romance
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bella Bungloon

Di jebak oleh sahabatnya sendiri?
Setelah melewati malam panas dengan Jenderal Hang, Jie Xieye mengandung anak dari suami sahabatnya sendiri —Hang Tianyu.

***

Tak kunjung hamil, membuat Le Chieli frustasi, karena selalu mendapat tekanan dari keluarga Hang. Hingga, kemudian ia menjebak suami dan sahabatnya sendiri.

Namun, yang tidak Le Chieli ketahui, jika dia telah menghancurkan kehidupan sahabatnya.

Ini bukan hanya tentang menjadi selir terabaikan, tapi juga tentang cinta dari musuh suaminya.

Lantas, bagaimana kehidupan Jie Xieye sebagai selir tak di anggap?

Follow akun Author.
ig: bella_bungloon
fb : XCheryy Bella

TIDAK SUKA BISA DI SKIP YA KAKAK-KAKAK ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bella Bungloon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Pagi yang tenang di Paviliun Peony.

Seorang pelayan muda dengan cekatan menata sarapan di atas meja rendah yang terbuat dari kayu cendana. Semangkuk bubur panas di sajikan, dengan beberapa irisan rebusan akar teratai, serta teh hangat yang asapnya masih mengepul lembut.

Sementara itu, di sisi jendela yang terbuka ke arah taman kecil, seorang wanit dengan balutan hanfu biru pucat berlapis putih, duduk dengan tenang. Di pangkuannya, seekor burung kecil dengan sayap yang terluka sedang ia obati.

Dengan lembut, ia mengoleskan salep herbal pada luka di bagian sayap burung kecil tersebut. Jie Xieye juga mengobati kaki burung yang terluka, dan memperban nya dengan kain putih.

"Burung yang sudah tahu luka takkan jatuh di tangan yang sama. Tapi saat ia kembali dengan paruh dan kuku yang tajam, jangan salahkan kenapa ia berubah.”

Burung kecil itu mengepakkan sayapnya dan berkicau pelan sebelum akhirnya terbang rendah ke luar jendela.

Jie Xieye hanya tersenyum kecil. Dan bibirnya perlahan bergumam. "Burung yang tidak bisa terbang, tidak lebih dari hiasan."

...

“Nyonya, sarapan Anda sudah siap.” Suara lembut Rongyi memecah keheningan.

Jie Xieye menoleh pelan dan mengangguk tipis, kemudian bangun berdiri dan melangkah ke meja.

Sebelum itu, sorot matanya menyapu ke ambang pintu, memastikan apakah orang-orang nya masih ada yang masih bermain bayangan seperti kemarin.

Namun sudut bibirnya terangkat tipis saat menyadari Wuxi, Xhin, dan Fu, ada di tempat mereka. Ia kemudian duduk bersila di atas bantal sutra berwarna merah tua, lalu menatap bubur hangat di hadapannya.

"Setelah ini aku akan pergi ke Kediaman Persik,” ucap wanita itu dengan tenang.

“Kalian tetap di sini. Aku tidak ingin ada pengiring.” lanjut Jie Xieye sebelum Rongyi dan yang lainnya memotong.

“Baik, Nyonya." Jawab Rongyi dengan sangat terpaksa. Sementara Jie Xieye mulai melahap sarapan nya.

...***...

Jie Xieye melangkah dengan anggun, wajahnya terangkat dengan angkuh, sorot matanya tajam saat melewati lorong-lorong berbatu yang membelah taman kecil.

Beberapa pelayan dan dayang yang melihat dirinya, ada yang menyapa dengan hormat, dan ada juga yang memandangnya tidak suka. Jie Xieye acuh, terus melangkah menyusuri lorong-lorong. Hingga tiba-tiba dari seseorang menabrak tubuhnya.

Brugh!

"ADUH!"

Seorang gadis muda berhanfu merah muda jatuh terduduk di atas lantai giok. Ia meringis pelan dan bangun berdiri, wajahnya merah padam dan bersiap untuk memaki.

"D4sar bu ta! Apa kau tidak memperhatikan jalan!" Pupil mata gadis itu mengecil melihat siapa yang ia tabrak. "Kau—!?"

Hang Fei Rei —gadis muda itu tertawa sinis. Sembari menyilangkan kedua tangan di depan dada. Sorot matanya menatap Jie Xieye dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Gadis muda itu kemudian tertawa sinis. "Jadi ini dia— perempuan murahan yang berani merebut sepupuku."

Jie Xieye tersenyum tipis. Ia menepuk perlahan lengan hanfu-nya, dan menjawab dengan tenang.

"Jika dia mudah di rebut, mungkin kau saja yang tidak cukup pintar menjaganya, Nona kecil."

"Apa kau bilang?!" Fei Rei membelalak. “Dan siapa yang kau panggil Nona Kecil? Aku adalah Hang Fei Rei! Keturunan darah Hang! Dan kau yang hanya orang luar tak jelas asal-usulnya, berani sekali bersikap lancang!"

Jie Xieye melangkah lebih dekat, wajahnya sedikit menunduk ke arah Fei Rei yang mundur selangkah. "Benar. Aku memang bukan siapa-siapa. Bukan hanya kau, aku juga heran,"

Wanita itu mengetukkan jari telunjuk nya di dagu, serta berpose seperti seseorang yang memikirkan sesuatu. "Hah, bagaimana bisa sepupumu itu justru memilih perempuan biasa seperti aku?"

Fei Rei mengepalkan tangannya. Api dalam dirinya semakin membara mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut wanita yang merebut pria yang ia cintai.

“Kau pasti menjebaknya! Tidak mungkin Kak Tianyu memilihmu! Kau pasti menipunya!”

Jie Xieye tertawa, lalu ekspresi nya berubah dingin. "Apa kau pikir dia sebodoh itu?"

"Jal4ng! Kau pasti menggodanya! Das4r kau pel4cur!"

Fei Rei yang sudah tidak tahan, tangannya terangkat, siap menamp4r wanita di depannya.

Namun— GREP!

Hang Tianyu muncul tiba-tiba, menahan pergelangan tangan Fei Rei di udara. Sorot mata pria itu dingin dan tajam menusuk. Tubuh tegapnya berdiri di antara sang sepupu dan selir nya.

"Fei Rei— berani sekali kau mencoba memvkvl wanita ku." Nada suara pria itu rendah, tapi penuh penekanan.

Jie Xieye menatap pria itu terkejut, tidak menyangka pria itu akan muncul tiba-tiba dan menghentikan aksi sepupunya sendiri.

Pria itu kembali menghempaskan tangan sepupunya kasar. Lalu berbalik menatap ke arah Jie Xieye yang langsung memalingkan wajah. Apa wanita itu sedang marah padanya?

"Apa kau baik-baik saja?” tanya pria itu, suaranya tidak sebarat tadi. Tapi alisnya berkerut tidak melihat pengawal ataupun dayang mengiringi Jie Xieye.

“Di mana dayang dan pengawalmu?” Tanya nya kembali.

Namun Jie Xieye tidak langsung menjawab. Tanpa menatap wajah pria itu, wanita itu menunduk dan mengibaskan debu samar dari lengan hanfunya. Dan menjawab dengan pelan dan rendah.

"Aku belum terbiasa dengan bayangan yang terus menguntit.”

Fei Rei mengepalkan tangannya melihat pria yang ia cintai bersama wanita perebut itu. Dia kemudian melangkah maju dan meraih tangan Hang Tianyu.

"Kak Tianyu... kakak harus membelaku. Dia yang menghinaku, Kak! Dia yang mendorongku lebih dulu! Kakak tahu bukan? Aku tidak mungkin bertindak kasar jika tidak dipancing!”

Jie Xieye memutar bola matanya malas. Enggan menanggapi lagi drama dari bocah yang patah hati karena cintanya tidak kesampaian.

Sementara reaksi Hang Tianyu, pria itu menatap tangannya yang di pegang Fei Rei, dan dengan kasar ia menarik tangannya. Sorot matanya menggelap, menusuk ke dalam.

“Apa kau pikir aku tidak mendengar semua hinaanmu pada wanita ku?” suara pria itu berat dan tajam. “Itukah ajaran etika yang di ajarkan keluarga Hang?”

Fei Rei menggertakkan gigi, napasnya memburu menahan malu. Namun dia tidak menyerah begitu saja.

"Tapi Kak! Selama ini kau setia pada Le Chieli! Kau tidak pernah menyentuh wanita lain! Lalu tiba-tiba kau mengangkat perempuan asing ini jadi selir? Dia pasti menjebakmu! Kau pasti di sihir olehnya!"

Fei Re mantap tajam ke arah Jie Xieye, dan tanpa aba-aba ia menerjang ke arah Jie Xieye dan mencoba menarik pakaian wanita itu.

"Jal4ng rend4han ini pasti menggunakan tubuhnya untuk menggodamu, Kak! Dia—"

Bruk!

Tubuh gadis muda itu jatuh tersungkur di atas lantai giok. Sorot matanya berkaca-kaca, terkejut dengan tindakan pria yang ia cintai.

Hang Tianyu— mendorongnya untuk membela jal4ng itu??

Fei Rei beralih menatap Jie Xieye, meski samar dan nyaris tak terlihat, ia bisa melihat senyum miring di bibir wanita itu.

"Dia— berani sekali mengejekku!"

“Berani kau menyentuhnya sekali lagi, aku sendiri yang akan memotong tanganmu." Hang Tianyu mendesis, sorot matanya tajam menatap sepupunya.

"Dan jika sesuatu terjadi pada calon anakku… aku sendiri yang akan memeng gal mu, Fei Rei."

Kata-kata itu melayang seperti ujung ped4ng. Fei Rei yang hendak kembali menangis, mengerutkan alisnya dalam. "Anak??"

“Tidak! Itu tidak mungkin!" Gadis muda itu kembali berteriak. "Itu pasti bukan anakmu, Kak! Le Chieli sudah menikah lebih dari lima tahun dengan mu, tapi tak kunjung hamil. Bagaimana mungkin wanita mur4han ini bisa—"

Fei Rei menutup mulutnya. Hang Tianyu, sepupunya, menatapnya sepertai ingin menginjaknya sampai hancur.

Jie Xieye yang sedari tadi diam, melangkah mendekati Fei Rei yang masih terduduk di atas lantai giok. "Nona Fei, apa maksudm? Apa kau ingin mengatakan jika kakak sepupumu mandul?”

Fei Rei menahan napas. Ingin membela diri, tapi tak satupun kata keluar dari mulut nya.

Jie Xieye menoleh ke arah Hang Tianyu. “Sayangnya, Kakak sepupumu sangatlah subur.”

"Satu lagi, anak ini adalah anak dari kakak sepupumu, Jenderal Agung Hang Tianyu," nada suara wanita itu berubah dingin, sorot matanya datar.

"Tanganku memang telah banyak menyentuh orang. Karena aku mengobati, memeriksa nadi,"

“... Tapi satu-satunya orang yang menyentuh bagian terdalam tubuhku, hanyalah Jenderal Agung Hang Tianyu."

1
MommyRea
hadir Thor.. baru Nemu karyamu..😊
MommyRea: ok .. semangat update nya ☺️
IG@bella_bungloon: hallo, kak ^^ selamat datang dan selamat membaca. semoga terhibur yaa, terus ikuti perjalanan para tokoh di novelku 💅😌 jangan lupa mampir di karyaku yang lain
total 2 replies
Marvell Indra
apa chieli lupa dengan apa yang dia dilakukan sahabatnya?
dan jika sekarang suaminya membuka hati untuk tabib jie apakah itu juga salah tabib jie??
Kusii Yaati
kak ceritanya jangan tegang tegang terus dong... ganti suasana gitu yang romantis,aq membacanya ikut tegang... para pemain wanitanya juga nekat nekat dan penuh ambisi, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya 😩
IG@bella_bungloon: itulah realita kehidupan di kehidupan zaman itu kak:) romantis scene ya? masalahnya kehidupan aku gak pernah ke dapetan episode romantis, masa mereka pada romantis?😌💅
total 1 replies
Marvell Indra
hati chieli mulai ada api ni... bahaya...
jendral Hang khawatir pada anaknya atau ibunya
Marvell Indra
siapa TUAN yang berkhianat itu??!!
hanya author yg tau..🤔
Kusii Yaati
setampan apa sih hang tianyu sampai di perebutkan sepupu sepupunya sendiri...
aq malah ngeri membayangkan kehidupan xieye di sana bahkan nyawanya dan bayi yang dalam kandungannya pun jadi target 😩
Marvell Indra
penyakit datang,,, jeng,jeng,jengggg..
Marvell Indra
semangat thor💪
Kusii Yaati
aq gemes banget sama Tianyu sumpahhh pengen nonjok wajah Tianyu 😤
Kusii Yaati
yang kuat tabib jie, jangan lemah atau kau akan di remehkan terus sama tianyu🥺....Hang Tianyu lambemu tak leleti sambel lho, bukannya menenangkan istrinya malah menuduh yg bukan bukan 😤 masih untung tabib jie dan kandungannya tidak apa apa
Kusii Yaati
kayaknya ada aroma aroma cemburu nih... nggak suka istrinya dekat dengan rivalnya 😏
Marvell Indra
jendral Han dirimu, mempertahankan harga diri atau cemburu??!
Marvell Indra
faster up thor...💪
Marvell Indra
ada peran antagonis lagi,,, jeng,,,jeng,,,jeng..
Kusii Yaati
rasanya pengen tak cubit ginjalnya jendral hang...😩
Kusii Yaati
siapa lagi yang berniat jahat pada tabib jie Thor... padahal xieye tidak pernah menyakiti atau menyinggung orang lain 🥺
Kusii Yaati
akhirnya diri mu up juga Thor...ku kira lupa 😁
Marvell Indra
walaupun hanya selir, dia juga ibu dari anakmu hang tianyu.🤬
aku kok gemesss😡😡
kira2 siapa pembunuh bayar itu ya?!🤔
Marvell Indra: gemes pengen tak gethok kepalanya, biar otaknya waras sedikit gitu
IG@bella_bungloon: kak?? apa yang gemesin dari Hang Tianyu?🥺 dia itu nyebelin loh. tapi makasih yaa udah mampir dan support karya aku, ikuti terus perjalanan Jie Xieye🌹
total 2 replies
Dewi Habibah
bagus ceritanya
Marvell Indra
up terus thos💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!