"Devan, ini aku bawain makanan loh buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."
Pyarr!!!
Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.
"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"
"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo! Dan lo perlu inget kalau gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"
Gadis cantik yang dijuluki primadona sekolah ini seharusnya gampang mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna sampai ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan dan Kalaluna kesal. Tapi, ternyata ada seorang cowok yang tertarik dengan Kalaluna dan membuat hidup Kalaluna berubah saat mengenalnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Pagi ini sekolah dihebohkan oleh sebuah video yang dikirimkan oleh seseorang tak dikenal kedalam grup setiap angkatan. Semua yang melihat itu tak menyangka dan tak mengira kalau apa yang mereka pikir selama ini salah.
Video dimana terlihat Pretya berada di sebuah club dan sedang asik berjoget bersama para cowok. Pakaian yang dikenakan juga jauh dari kata sopan, memakai dress ketat yang sangat minim dan mampu membentuk tubuhnya.
“Wahhh ngga nyangka ya ternyata cewek yang kita pikir polos ternyata sebenernya itu cewek liar.”
“Bener banget. Mana mainnya ke club lagi, udah pro banget dong itu.”
“Gimana ya perasaan Devan sebagai cowoknya? Atau mungkin Devan juga yang ngajak Pretya kesana?”
“Kayaknya ngga mungkin deh, soalnya cowok baik-baik kayak Devan ngga mungkin ke club.”
“Kalau gitu emang ternyata bener apa kata Luna selama ini kalau Pretya itu seseorang bermuka dua yang pinter banget sembunyiin semuanya dari kita semua.”
Bisik-bisik pun langsung terdengar di penjuru sekolah, mulai dari anak kels 10 sampai kels 12 pun sama membicarakan video yang baru saja terkirim di grup angkatan mereka masing-masing. Siapa juga yang tak mengenal Pretya? Seorang anak baru yang langsung dekat dengan Devan sang ketua OSIS.
Kalaluna yang baru saja berangkat dengan Kaivan pun heran karena dirinya tadi sedang berada dijalan dan tak sempat membuka ponselnya untuk melihat berita yang ada. Semuanya sedang berbisik-bisik sambil melihat ponselnya masing-masing, sebenarnya ada apa? Pikir Kalaluna.
“Sayang, itu ada apa ya kok mereka pada bisik-bisik gitu?”tanya Kalaluna.
Kaivan menggelengkan kepalanya, “Ngga tau, paling gosip,”jawab Kaivan tampak acuh.
Tak lama Tiffany dan Maurin pun datang sambil berlari kearah Kalaluna seolah sedang membawa sebuah berita yang bagus.
“Lunaaa lo harus liat ini.” Maurin langsung menunjukan video dimana Pretya sedang asik dugem diclub.
Kalaluna yang awalnya heran pun seketika ekspresi wajahnya berubah menjadi tak menyangka dengan apa yang sedang dirinya lihat. Pantas saja sekolah terlihat begitu heboh karena ada berita ini yang tersebar.
“Gila. Berani banget dia dugem gitu, mana pakaiannya pendek banget lagi, eh itu ada banyak om-om loh disekitaran dia,”Kalaluna menggelengkan kepalanya.
“Tuh kan lo juga kaget, apalagi semua orang yang ada disekolah ini?”tanya Tiffany.
Kalaluna melipat kedua tangannya didepan dada, “Gue emang kaget liat ada orang yang berani sebarin video dia kayak gini, tapi gue ngga kaget sama kelakuannya yang emang liar. Biar aja semua orang tau siapa Pretya sebenarnya dan juga gue penasaran sama tanggapan Devan mengenai ini.”
Tiffany dan Maurin menganggukkan kepalanya, “Setuju. Gue juga penasaran sama Devan, gimana reaksi dia pas tau kalau ternyata cewek yang selama ini dia anggap polos ternyata itu liar.”
“Kita liat aja nanti pas istirahat, mending sekarang kita ke kelas aja,”ajak Kalaluna dan kedua sahabatnya menganggukkan kepalanya.
Sebelum ke kelas tentunya Kalaluna berpamitan dulu dengan Kaivan yang sejak tadi ternyata ada dibelakangnya. Kalaluna tersenyum manis lalu berjinjit dan mengecup manis pipi Kaivan didepan umum tanpa rasa malu sedikitpun.
“Aku ke kelas dulu ya sayang,” pamit Kalaluna, setelah itu berjalan bersama kedua sahabatnya meninggalkan Kaivan yang tengah tersenyum disana.
Kaivan sendiri memilih untuk ke kelasnya dan berkumpul dengan teman-temannya yang sudah pasti sedang bergosip juga. Padahal selama ini kalau ada video masalah yang dikirim ke grup, pasti dari anak IPS dan sekarang tumben sekali dari anak IPA.
Sama halnya dengan Devan yang baru saja menuruni mobil bersama Pretya, cowok itu juga heran melihat semuanya langsung menatap kearahnya saat baru saja sampai disekolah.
"Liat tuh, orangnya dateng."
"Eh iya, mana masih berani pasang muka sok polos lagi."
"Iya tuh, pantes aja Luna kesal banget sama tuh anak baru sok polos, ternyata lebih liar dari Luna."
Pretya heran karena banyak yang berbisik-bisik sambil menatap kearahnya. Semuanya memegang ponsel sambil terus menatap aneh kearahnya. Karena penasaran pun Kalaluna membuka ponselnya dan meliat apa yang ada disana.
Deg.
Seketika Pretya terdiam membeku ditempat saat melihat video tentang dirinya. Devan yang penasaran pun ikut melihat ponsel Pretya dan sama seperti Pretya yang terkejut melihat video itu.
"Pretya?"Devan bahkan sampai tak bisa berkata-kata lagi melihat video bagaimana Pretya berjoget dengan centilnya dan juga memakai pakaian minim seperti wanita penggoda.
Pretya menggelengkan kepalanya, sebisa mungkin harus meyakinkan Devan supaya cowok ini percaya padanya. Karena bagaimanapun juga hanya Devan yang bisa membuat nama baik Pretya kembali lagi.
"Devan, aku bisa jelasin ke kamu, ini semua pasti ada yang sengaja sebarin Devan, kamu percaya kan sama aku?"Pretya memegang kedua tangan Devan dan memelas supaya Devan percaya.
Tak hanya Devan saja karena beberapa yang ada disekitar juga bisa mendengar obrolan mereka berdua.
"Maksud kamu apa Pretya? Gimana bisa kamu ke club dan berdandan seperti itu hah? Sejak kapan kamu seperti ini?"tanya Devan yang sama sekali tak menyangka.
Pretya menggeleng-gelengkan kepalanya, ekspresi wajahnya kali ini dibuat sememelas mungkin seakan-akan sebentar lagi menangis.
"Ya Devan, aku ke club karena diajak sama temen aku. Aku pusing saat itu Devan, liat kamu yang hampir ciuman sama Luna pas ngga sengaja jatuh. Aku sakit liat kamu natap Luna dengan sebegitu lama dan dalamnya Devan. Aku sakit. Aku ngga tau harus apa dan akhirnya temen aku ajak aku ke club buat hilangin semua perasaan cemburu aku. Dan sekarang ada orang yang sebarin ini semua. Intinya aku cemburu Devan, dan ini semua gara-gara Kalaluna."
Ekspresi wajah Devan yang awalnya kecewa dan tak menyangka, kini berubah menjadi tertegun mendengar alasan Pretya melakukan ini. Tak hanya Devan, tapi beberapa yang ada disekitar pun mendengarnya.
"A-aku ngga tau kalau kamu sampai seperti itu Pretya, aku ngga tau dan aku minta maaf. Kalau begitu nanti aku akan urus semua ini dan cari tau siapa yang udah sebarin video kamu."
Didalam hatinya, Pretya tersenyum puas karena lagi-lagi Devan percaya padanya.
Terimakasih.
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...