Seorang gadis bernama Mentari sagita terpaksa harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang seharusnya menjadi kakak iparnya akibat sebuah kecelakaan yang menimpa sang kekasih tepat di hari pernikahannya.
Hantara putra Adipura Sanjaya seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan sikap dinginnya terpaksa harus menikahi calon istri adiknya karena sebuah Amanah.
Akankah Gita sanggup mempertahankan rumah tangganya bersama Hantara ??? Apakah Gita bisa kembali membuka hati seorang Hantara yang begitu dingin akibat pengkhianatan di masa lalunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Debaran.
Usai makan siang Hantara mengantar Gita kembali ke rumah sakit sebelum pria itu kembali ke perusahaan miliknya.
"Cie....siapa tuh???." goda Anis saat tidak sengaja melihat Gita turun dari sebuah mobil.
"Bukan siapa siapa." Dusta Gita. karena tidak mungkin ia mengakui jika pemilik mobil mewah tersebut adalah suaminya. bisa bisa Anis akan berteriak histeris mendengar pengakuan Gita, sebab selama ini setahu Anis Gita masih singel usai batal menikah beberapa tahun lalu.
Anis masih nampak menggoda Gita dengan menyenggol nyenggol tubuh wanita itu dengan tubuhnya sambil tersenyum.
"Apaan sih??." ucap Gita saat melihat wajah Anis masih saja tersenyum jail.
"Yakin nih bukan siapa siapa??". kembali goda Anis, masih dengan senyum jail ala gadis itu. sedangkan Gita hanya nampak menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.
"Maafkan aku Nis karena belum bisa mengatakan padamu jika sebenarnya aku sudah menikah." batin Gita merasa bersalah karena tak jujur pada salah satu sahabatnya.
Beberapa saat kemudian Anis yang tadi pamit ke toilet pun kembali.
"Gita kamu tahu tidak_" ucap Anis.
"Tidak." jawab Gita cepat padahal Anis belum menyelesaikan kalimatnya.
"Kamu benar-benar tidak asyik." ketus Anis.
"Memangnya ada apa??." Kini Giliran Gita yang merayu Anis saat melihat sahabatnya itu mulai memanyunkan bibirnya.
Anis kembali tersenyum kala mendengar kalimat Gita seperti sedang mencoba merayu. Anis memang tak pernah bisa kesal apalagi marah pada sahabatnya itu.
"Aku dengar tuan Hantara akan mengadakan seleksi pada dokter umum yang akan dipilih mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis." terang Anis yang tadi pagi mendengar kabar dari beberapa rekan sejawatnya.
"Oh ya." kata Gita. " Apa kamu akan mengikuti seleksi itu??." tanya Gita dan Anis Menggeleng.
"Kenapa kamu tidak ikut??." tanya Gita Bingung dengan Jawaban Anis, padahal tadi gadis itu begitu bersemangat saat bercerita sehingga membuat Gita berpikir jika Anis akan mengikuti seleksi tersebut.
"Aku cukup tahu diri dengan kemampuan yang aku miliki untuk mendapatkan beasiswa itu, aku mengatakannya padamu agar kamu mau mengikuti seleksi karena aku yakin kamu pasti bisa mendapatkannya Gita." ucap Anis berapi api membanggakan kemampuan Gita.
"Kamu bisa saja." jawab Gita. Gita terharu melihat sikap sahabatnya itu yang begitu peduli terhadap dirinya. namun beberapa saat kemudian Gita di buat geleng geleng kepala mendengar ucapan Anis selanjutnya.
"Nanti jika tuan Hantara melakukan seleksi untuk mencari calon istri barulah aku akan mengikutinya.haaaa.....haaaaa.....haaaaa." ucap Anis di akhiri dengan tawa renyah. Gita hanya bisa geleng-geleng sambil tersenyum melihat tingkah Anis, namun di dalam hatinya tidak dapat menepis jika pesona suaminya tersebut begitu membius kaum hawa, jadi tidak heran jika Anis berkata demikian.
"Aku hanya bercanda kali Gita, lagi pula mana mau seorang pengusaha kaya raya seperti tuan Hantara mau dengan gadis sederhana seperti kita." lanjut Anis di akhir tawanya.
"Andai kamu tahu Nis, kalau tuan Hantara itu suamiku." tentunya itu hanya di katakan Gita di dalam hatinya.
🌹🌹🌹
"Sayang di mana mama kalian??." Hantara yang baru saja tiba di rumah bertanya pada Akila dan Asyifa yang kini tengah bermain boneka di ruang keluarga.
"Mama lagi di kamar pa." jawab Akila sedangkan Asyifa nampak sibuk memakaikan pakaian pada boneka Barbie miliknya.
Hantara mengecup kening Asyifa dan Akila bergantian " Kalau begitu Papa ke kamar dulu ya sayang." pamit Hantara meninggalkan Asyifa dan Akila.
"Iya pah." jawab Akila dan Asyifa hampir bersamaan.
"Ceklek." Gita menghentikan aktivitasnya hendak membuka pakaiannya saat mendengar suara pintu terbuka.
"Kenapa berhenti??." tanya Hantara saat Gita tak melanjutkan aktivitasnya setelah ia kembali menutup pintu. "Kamu malu?." tanya Hantara saat melihat Gita hanya diam tak menjawab.
Hantara melepaskan jasnya kemudian melangkah ke arah Sofa kemudian mulai melepas kaos kakinya.
"Kenapa harus malu, bukankah aku sudah melihat semuanya." lanjut Hantara dengan nada santainya seolah tidak peduli saat ini wajah Gita sudah seperti kepiting rebus akibat menahan malu.
"Atau kamu mau kita mandi bersama??." lanjut Hantara.
"Mas." ucap Gita dengan nada penuh penekanan. melihat raut wajah Gita, Hantara pun mendekat kemudian mengelus lembut puncak kepala istrinya itu. " Kalau begitu mandilah lebih dulu sebelum aku berubah pikiran." kata Hantara dengan senyuman menyeringai. tanpa membuang waktu Gita segera berjalan menuju kamar mandi setelah sebelumnya meraih sebuah handuk.
Hantara tersenyum melihat tingkah istrinya. " sungguh Menggemaskan". gumam Hantara, tentunya Gita tak dapat mendengarnya sebab wanita itu telah menghilang di balik pintu kamar mandi.
Sedangkan Gita kini bersandar di pintu kamar mandi nampak memegangi dadanya sebab merasa jantungnya berdebar tak menentu.
Terima kasih sayang sayangku sudah sudi meluangkan waktu untuk menikmati karya recehku 🙏🙏🙏🙏🙏 semoga kita semua dalam lindungannya. tidak terasa besok kita akan memasuki bulan Ramadhan. semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesehatan sehingga dapat melaksanakan kewajiban menjalankan ibadah puasa dengan khidmat, Aamiin.....
pdahal alur cerita ny seru loh😁🙏