NovelToon NovelToon
Tawanan Ranjang Duke Kejam

Tawanan Ranjang Duke Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Barat
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Sebuah novel romansa fantasi, tentang seorang gadis dari golongan rakyat biasa yang memiliki kemampuan suci, setelahnya menjadi seorang Saintes dan menjadi Ratu Kekaisaran.

Novel itu sangat terkenal karena sifat licik dan tangguhnya sang protagonis menghadapi lawan-lawannya. Namun, siapa sangka, Alice, seorang aktris papan atas di dunia modern, meninggal dunia setelah kecelakaan yang menimpanya.

Dan kini Alice hidup kembali dalam dunia novel. Dia bernama Alice di sana dan menjadi sandera sebagai tawanan perang. Dia adalah pemeran sampingan yang akan dibunuh oleh sang protagonis.

Gila saja, ceritanya sudah ditentukan, dan kini Alice harus menentang takdirnya. Daripada jadi selir raja dan berakhir mati mengenaskan, lebih baik dia menggoda sang duke yang lebih kejam dari singa gurun itu. Akankah nasibnya berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Sindiran Elicia

“Entahlah, aku tidak tertarik pada pesta. Elicia mungkin mau membuat onar, bagaimana bila Anda mengajaknya saja?” tanya Alexa masih berfokus dengan penilaiannya.

“Baik, Duchess, saya undur diri,” ucap Alice. Alexa mengangguk.

“Ah, sebentar, Duchess, saya juga ingin memberikan ini. Yah, dalam kondisi genting alat itu akan sedikit berguna,” ucapnya, melemparkan sebuah benda kecil seperti bros.

“Terima kasih,” ucap Alice. Kini langkahnya terarah menuju tempat para pandai besi. Elicia tampak tengah memerintah di sana seperti seorang bos besar.

Dia juga memperhatikan dengan amat teliti melalui mata elangnya. Dia tengah membuat cangkang untuk teknologi sihir buatannya. Namun, karena kemampuan pandai besi di kediaman Corvin sangat terbatas, alhasil Elicia juga memberikan beberapa teknik agar mereka belajar.

“Jangan begitu, hei, seperti ini!” Elicia memberikan contoh, tangan kecilnya mengangkat palu besar.

Prang!

Prang!

Terdengar bunyi dan kotoran dari besi meleleh, menghilang sepenuhnya. Konsep pembersihan baja itu sontak membuat para pandai besi terkesima.

“Anda luar biasa sekali, Lady,” puji semua orang. Elicia hanya mengibaskan tangannya saja.

“Itu biasa, cepat lakukan,” ucap lagi Elicia, mulai memperhatikan lagi dengan saksama.

“Ehem!” Alice menatap Elicia. Sontak Elicia nyengir kuda dan mendekat ke arah Alice.

“Duchess, apakah ada sesuatu?” tanyanya dengan wajah yang tampak menyembuhkan dosa.

“Besok malam, pesta pernikahan Raja dengan selirnya akan dilangsungkan. Apakah Anda bersedia datang?” tanya Alice dengan senyumnya. Elicia tampak berpikir.

“Yah, memang saya tidak ada kegiatan. Boleh juga. Apa Duke Corvin tidak mau mendampingi Anda?” tanya Elicia bingung.

“Bukan, saya dan suami saya tentu akan pergi bersama. Namun, ada rumor bila pesta kali ini amat menarik, katanya seperti bintang jatuh. Pasangan Raja juga seorang Saintes, bukankah itu cukup menarik?” tanya Alice, seolah sudah tahu kode yang diberikan. Elicia mengangguk dan tersenyum senang.

“Ya, itu memang menarik. Aku penasaran Saintes itu seperti apa? Selama ini kekuatan suci nenekku adalah yang terkuat. Apa Saintes itu juga memiliki kekuatan suci sebanyak nenek?” tanya Elicia. Alice menggelengkan kepalanya.

“Saya juga belum tahu. Mari, sebaiknya kita memesan gaun sekarang,” ucap Alice mengajak Elicia keluar dari sana.

Mereka mulai memesan gaun dengan sangat gembira, bahkan perhiasan dan juga pernak-pernik lainnya. Tidak berlebihan, namun keduanya cukup senang.

.

.

.

Pesta pernikahan Raja Vincent dan Iris akhirnya digelar di aula utama istana kerajaan, tempat yang didekorasi sedemikian rupa hingga nyaris kehilangan jati dirinya sebagai tempat sakral. Lampu-lampu kristal menjuntai di langit-langit, bunga-bunga eksotis menggantung di setiap sudut ruangan, dan musik orkestra menggelegar, seolah mencoba menutupi kebingungan para tamu akan suasana yang terlalu mewah, bahkan untuk standar kerajaan.

Iris melangkah masuk dengan gaun pengantin berlapis-lapis yang menjuntai hingga hampir menyapu altar. Gaun itu dipenuhi payet, bordir emas, dan permata, membuatnya tampak seperti berjalan dengan istana di tubuhnya. Tatapan para tamu tertuju padanya, tetapi bukan karena kagum, melainkan bingung, bahkan beberapa mencoba menahan tawa kecil mereka.

Namun, sorotan itu segera tergeser saat sebuah kereta kuda hitam berhenti di depan aula. Sosok yang turun pertama adalah Duke Lucian Corvin, disusul oleh sang istri, Duchess Corvin. Mereka berjalan elegan, tak banyak bicara, tetapi aura kebangsawanannya terasa kuat. Lalu muncullah sosok ketiga, seorang gadis muda berambut pirang keemasan panjang yang mengenakan pakaian formal sederhana, namun tegas. Dialah Elicia, suksesor Duchess Zisilus.

Gemerisik dan bisik-bisik segera memenuhi ruangan. Tidak ada yang menyangka Elicia akan hadir, apalagi bersama Duke dan Duchess Corvin. Ketiganya berjalan perlahan masuk ke aula, dan meskipun gaun Elicia tak semewah tamu lainnya, justru dialah yang paling mencolok. Sikapnya yang tenang, tatapan tajam namun tak congkak, serta cara ia membawa dirinya, membuat para bangsawan langsung merasa ciut.

Iris, yang sudah berdiri di altar, kehilangan fokus saat melihat tamu yang tak diundangnya secara resmi itu. Raja Vincent pun segera berubah sikap. Ia menyambut dengan senyum lebar dan membungkuk lebih dari biasanya, bahkan dengan nada suara yang dibuat-buat ramah.

“Selamat datang, Lady Elicia… Kehadiran Anda sungguh sebuah kehormatan.”

Namun, Elicia hanya menatap sekilas, lalu memalingkan wajahnya seolah tak sudi menyentuh sapaan itu.

“Terima kasih, Yang Mulia. Mohon izinkan saya menikmati acara ini tanpa sandiwara,” jawabnya pelan tapi cukup jelas untuk didengar semua orang di sekitarnya.

Suasana langsung tegang. Raja Vincent yang merasa dipermalukan berusaha menahan senyum palsunya agar tidak runtuh. Beberapa bangsawan yang mendengar ucapan Elicia saling bertukar pandang, sebagian bahkan mulai memikirkan ulang siapa sebenarnya yang berpengaruh di benua itu.

Yang lebih mengejutkan lagi, Alice dan Lucian sama sekali tidak mencegah atau menegur sikap Elicia. Mereka justru tampak tenang dan membiarkan gadis itu berjalan sendiri ke tempat duduk yang telah disediakan.

Perlahan, pembicaraan tentang kemewahan pernikahan raja mulai memudar, digantikan dengan rasa penasaran dan kekaguman pada Elicia. Seorang gadis muda yang mampu menurunkan pamor seorang raja hanya dengan kehadiran dan ketegasannya. Dan pesta yang harusnya menjadi ajang unjuk kuasa Raja Vincent malah berubah menjadi panggung diam-diam bagi Elicia, suksesor Duchess Zisilus.

Setelah pesta berakhir, para tamu mulai berangsur-angsur meninggalkan aula. Namun, desas-desus soal kehadiran Elicia masih bergema di antara lorong-lorong istana. Banyak bangsawan tampak sengaja memperlambat langkah mereka, berharap bisa sekadar menyapa atau bahkan menjalin koneksi dengan gadis yang kini mereka sadari bukan sembarang anak muda.

Elicia, di sisi lain, sama sekali tak menggubris hiruk-pikuk itu. Ia memilih berdiri di balkon luar aula, menatap langit malam yang dihiasi bintang. Angin malam membuat helaian rambut keemasannya menari pelan, dan gaun birunya berkibar tenang seperti lautan tak terganggu.

Lucian dan Alice tak jauh darinya, berbicara dengan beberapa bangsawan dari utara. Mereka tampak santai, namun mata mereka sesekali menoleh ke arah Elicia, bukan untuk mengawasinya, melainkan memastikan ia tetap dalam kendali dirinya sendiri.

Raja Vincent akhirnya menghampiri balkon itu, kali ini tanpa pengawalnya, mencoba menebus sikap dingin Elicia sebelumnya.

“Pemandangan malam ini… indah, bukan?” ucapnya membuka percakapan. Elicia tak langsung menjawab. Ia masih menatap langit, lalu perlahan menoleh dan menatap mata raja.

“Seandainya pesta tadi tak penuh kebohongan dan kesan memaksakan, mungkin saya akan menganggap semuanya indah.” Raja Vincent tercekat. Senyumnya kaku, namun ia mencoba tetap tenang.

“Saya… hanya ingin menunjukkan bahwa saya mampu memberi segalanya untuk wanita yang saya cintai.”

“Cinta tak harus ditunjukkan dengan kemewahan, apalagi yang terkesan norak dan memalukan.” Tatapan Elicia tajam, namun tak meledak-ledak.

“Jika seorang raja tak bisa memahami selera rakyatnya, bagaimana dia akan memahami apa yang dibutuhkan kerajaan?” Ucapan itu menusuk. Vincent menunduk sejenak, mencoba menyusun kata. Tapi sebelum ia bisa membalas, Alice dan Lucian sudah mendekat.

“Lady Zisilus,” Alice memanggil dengan nada lembut, namun mengandung isyarat. “Sudah cukup. Anda sudah mengutarakan pendapat Anda.”

Elicia menoleh pada Alice, lalu mengangguk kecil.

“Maafkan saya, Yang Mulia. Saya tak bermaksud membuat suasana tidak nyaman. Hanya saja, saya lebih menghargai kejujuran dibandingkan kemewahan yang kosong.”

Setelah memberi salam kecil dengan kepala, Elicia melangkah pergi, menyusul pasangan Corvin itu menuju kereta kuda.

Vincent berdiri di sana cukup lama, termangu. Kata-kata gadis itu menggema lebih keras dari semua pujian yang ia terima malam itu.

Dan para bangsawan yang semula ingin menjilat raja, kini mulai membalik arah angin, berbisik dan berdiskusi, jika Elicia adalah penerus Duchess Zisilus, bagaimana jika kelak dia membawa orang yang lebih dari raja?

...Kata-kata hari ini...

...Dear Elicia:...

...Ia tak memakai emas di tubuhnya, tapi kata-katanya lebih bernilai dari permata....

...Orang yang benar-benar berkelas tak butuh gemerlap untuk bersinar, keanggunannya terletak pada sikap, bukan perhiasan....

..."Kelas sejati tak bersuara lantang, ia terlihat dari kesederhanaan yang tetap memancarkan wibawa."...

1
Eka Putri Handayani
wah ternyata eleanor pny adek ya tak kira gak ada kak
Eka Putri Handayani
lah eleanor sm alice kan berasal dari dunia yg sama
RJ 💜🐑
semangat Alice 💪🏻💪🏻
RJ 💜🐑
wow apakah berhasil?
RJ 💜🐑
semoga Alice dapat memberikan kemajuan di wilayah tersebut
RJ 💜🐑
keren banget ceritanya
Ida Rohani
😍🤗mkasih up nya thor semangatnya buat author n tetap semangat di tunggu terus up x🤗
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: oke say/Determined/
total 1 replies
Ambaaa
cakeppp
Eka Putri Handayani
semangat kak thor, pokoknya jd kan mrk pasangan yg hebat ya thor buat mrk tak terpisahkan
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
smngt thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: off course
total 1 replies
Caty Chanel
gedor GC itu apa y Thor ?
Caty Chanel: oke .makasih thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: gini say, coba klik AVA nya Nuah. terus kakak bisa geser ke bawah nah ada GC Gnek Bucin Akunt nah kakak bisa klik disana nanti ada masukan prakta. tulisan aja apa yang aku tulis itu say
total 2 replies
Eka Putri Handayani
siapa suruh kabur, pingin rasanya kucatuk kepalanya alice ini
Eka Putri Handayani
aduh alice pikirannya kmna sih, knp gak mikir pnjng sih. awalnya aku berpikir mngkn dia dan duke bakal jd pasangan yg hbt dan dpt membuat wilayah utara jd kaya tp di bab ini dibuat kecewa sm jalan pikiran alice
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: tenang masih belum gaskeun
total 1 replies
Eka Putri Handayani
suka bngt ceritanya, stlh mrk nikah jd kan mrk pasangan hebat thor dan buat wilayah utara mnjd wilayah terkaya
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: siap deh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah sumpah keren kak, semangat ya aku pembaca baru cmn slm ini aku cmn like dan baru ini komen🥰
Musdalifa Ifa
ih alis sungguh tidak berpikir panjang pasti ketangkap dan diperlakukan kurang baik sama duke🤦‍♂️
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: iya memang
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semangat rajin up nya Thor💪🤭
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh/Ok/
total 1 replies
Caty Chanel
semangat Thor 💪👍
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!