NovelToon NovelToon
Stalking The Soul

Stalking The Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Beda Dunia / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:613
Nilai: 5
Nama Author: Echaalov

Ashella Zyla Aurora, gadis yang sangat suka membaca komik. Ia sangat suka membaca novel online atau komik, tapi yang paling Ashel suka adalah membaca komik karena ia bisa melihat langsung karakter tokoh yang sangat tampan dengan gambar yang di buat oleh sang penulis.

Namun sesuatu terjadi, ini sangat diluar akal sehat. Bagaimana bisa saat ia sedang membaca komik, ia malah masuk ke dalam komik tersebut. Dan yang paling parah ia memasuki tokoh antagonis yang sering membully, bahkan saat ia memasuki komik tersebut ia sedang membully seorang cowok culun yang memakai kacamata.

"Udahlah Sha, kasian tuh cowok culun udah babak belur."

"Lo ngomong sama gue? "

"Iya Aleesha."

"Aleesha? gue? " tunjuk Ashella pada dirinya sendiri.

"Ya lo lah, yang namanya Aleesha iris Zephyrine kan cuman lo."

Nama yang sangat familiar, Ashel sangat tahu siapa pemilik nama tersebut. Itu adalah nama antagonis perempuan di komik Charm Obsession.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echaalov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - pengganggu

"Kalau bukan karena gue akan jatuh, gue juga gak mau pegang bangku lo yang kotor ini," sinis Aleesha ia juga menatap tajam Grey. Ia bisa melihat keterkejutan dimata Grey tapi itu hanya sebentar pemuda itu kembali menatapnya tajam.

Aleesha mengabaikan itu lalu ia berbalik, berjalan menuju bangku Aidan dan Theo. Dua pemuda yang sedang menulis itu tiba-tiba berhenti begitu melihat ada orang yang selalu membullynya, menghampiri mereka berdua.

Mereka menundukkan kepalanya tidak berani melihat orang yang sedang berdiri di depan mereka. Aleesha menatap mereka berdua bingung, harus mulai bicara darimana. Ia pun berdehem lalu meletakkan dua susu kotak rasa strawberry di depan mereka.

Mereka berdua menatap susu kotak itu bingung. Apakah Aleesha akan mengguyur mereka dengan susu kotak itu? atau mereka disuruh meminum susu kotak itu yang mungkin saja basi atau yang paling parah berisi racun?

Begitulah pemikiran dua pemuda yang menatap susu kotak itu. Aleesha heran kenapa mereka berdua hanya menatapnya bukan mengambilnya.

"Nih buat kalian," Aleesha memberikan susu kotak itu ke Aidan dan Theo.

"Nanti jangan langsung pulang, gue mau bicara sama kalian," setelah mengucapkan itu Aleesha pun berjalan untuk kembali ke tempat duduknya.

Apa yang dilakukan oleh Aleesha barusan dilihat oleh semua murid yang ada disana. Dimulai dari melewati bangku Ethan begitu saja, lalu hampir jatuh dan menjadikan bangku Grey tumpuan, dan yang terakhir memberikan susu kotak itu kepada Aidan dan Theo.

"Gue gak salah lihatkan? "

"Yang lo lihat emang kenyataan."

"Caper banget dia tadi tatapan dengan Ethan."

"Gak tahu malu emang."

"Liat barusan dia sengaja jatuh dibangku Grey."

"Jijik banget gue liatnya."

"Gak bisa dapetin Ethan jadi dia deketin Grey."

"Liat karena susu kotak pemberiannya ditolak sama Ethan dan Grey dia jadi kasih ke babunya."

"iya biar gak malu-maluin banget."

"Tempat pembuangan makanan emang cocok sama cowok culun dan banci itu."

Brak!

Aleesha menggebrak meja dengan sangat keras. Cukup kesabaran Aleesha ada batasnya. Ia masih bisa diam ketika hanya ia yang diejek oleh mereka. Tapi mereka sudah keterlaluan dengan mengejek Aidan dan Theo.

Aleesha melihat ke kumpulan cewek yang sedaritadi bisik0-bisik membicarakannya. Sepertinya mereka adalah teman-teman Grace. Ia menatap tajam mereka semua."Diam lo semua sebelum gue jahit mulut lo yang gak berguna itu," ucapnya dingin.

Kumpulan cewek itu menatap kicep Aleesha. Namun diantara mereka ada yang berani menatap Aleesha menantang."Kenapa lo gak terima? Lagian apa yang kita omongin benar kok," ujar cewek bername tag Thalia Arianna Fenrida.

"Benar apanya? Jelas itu cuman asumsi lo aja," Aleesha bersedekap dada menatap gadis itu sinis.

Thalia mengepalkan tangannya melihat tatapan Aleesha."Semua orang yang ada disini tahu lo emang selalu caper ke Ethan, sekarang lo pindah haluan ya jadi Grey."

"Lo siapa sih berani banget ngomong gitu sama gue? "

"Gue wakil ketua OSIS dan teman Grace, cewek yang selalu lo bully."

"Oh antek-anteknya Grace," Aleesha menatap remeh Thalia.

Thalia berjalan menuju ke bangku Aleesha."siapa yang lo bilang antek-antek? " ujarnya marah.

"Ya lo lah, siapa lagi? "

"Gue bukan antek-antek," ucap Thalia marah.

"Halah jangan nyangkal deh, btw lo dari keluarga apa sih berani banget sama gue, siapa bekingan lo? Grace? "

"Bukan urusan lo," ujarnya marah.

"Emang bukan urusan gue sih ngomong sama orang yang gak selevel sama gue," Aleesha memainkan kukunya.

"Meski lo kaya, bukan berarti lo bisa berbuat seenaknya," ucap Thalia. Dalam hati ia tersenyum dengan begini pasti ia bisa membuat Ethan meliriknya karena sudah berani mengganggu cewek yang suka mengganggu Ethan. Sesekali Thalia menatap Ethan untuk melihat reaksinya.

"Kata-kata klasik," ucap Aleesha bosan. Aleesha bisa melihat Thalia sesekali menatap Ethan.

Oh jadi gitu dia ngelakuin ini buat narik perhatian Ethan

"Kaya itu bukan segalanya, yang paling penting itu sifat. Sifat lo yang sangat buruk ini, pantas aja lo ngejar-ngejar Ethan pasti kurang kasih sayang ya, orang tua lo pasti gak mau ngurus lo karena punya sifat buruk kayak gini," ujar Thalia menatap Aleesha kasihan.

"Kasihan banget lo," Thalia menatap Aleesha dengan tatapan kasihan.

Sheryn ingin berbicara, namun segera ditahan oleh Aleesha. Aleesha mendekati Thalia, ia bisa melihat cewek itu menyembunyikan ketakutannya.

Dasar mental tempe gini aja takut, bisanya ngomong doang

Dengan mudah Aleesha menjambak rambut Thalia."Omongan lo keterlaluan, jadi gue harus kasih lo pelajaran," ucap Aleesha tersenyum manis.

"Aw lepasin gue shh," ringis Thalia merasakan Aleesha semakin kencang menjambak rambutnya. Rasanya setiap rambutnya tercabut saking sakitnya. Ia terus memberontak namun tenaganya tidak sekuat Aleesha. Thalia menatap Grace meminta pertolongan.

Melihat Aleesha yang seperti ini Grace pun takut, apalagi kekuatan Aleesha tidak main-main karena Grace pernah merasakannya. Grace pun menatap Ethan yang sedaritadi hanya diam."Ethan bantu Thalia, kasihan dia," ujar Grace menatap Ethan dengan mata yang berkaca-kaca. Ethan menghembuskan nafasnya panjang.

Kalau bukan karena Grace, gua gak mau melakukan hal merepotkan ini

Ethan pun berjalan mendekati dua cewek itu."Selagi gue masih baik, lepasin dia kalau enggak lo akan masuk BK."

Thalia merasa senang Ethan membelanya, ia merasakan jantungnya berdebar kencang meski rambutnya sakit. Ia pun menangis untuk membuat semua orang merasa kasihan padanya terutama Ethan."Sakit banget lepasin," air mata berjatuhan di pipinya.

Aleesha menatap heran kenapa Thalia jadi menangis, beberapa detik kemudian ia baru sadar cewek ini bersikap menyedihkan agar dibantu oleh Ethan.

Ethan menarik tangan Aleesha yang menjambak rambut Thalia dengan kasar. Kini Ethan mencengkram tangan Aleesha sangat erat."Gue udah kasih peringatan, sekarang ikut gue lo harus ke ruang BK."

Aleesha memberontak, ia mencoba melepaskan tangannya dari cengkeraman Ethan."Lepasin gue."

"Ikut gue dengan tenang," suaranya tegas penuh penekanan.

"Kalau gue gak mau gimana? " tantang Aleesha.

Ethan menarik Aleesha, namun gadis itu terus memberontak. Kesabaran Ethan sudah habis, ia menatap Aleesha dengan tatapan tajam."Kalau terus gini jangan salahin gue berbuat kasar sama lo, sikap lo yang arogan ini udah keterlaluan."

"Arogan? Gak salah dengar nih gue, yang mulai duluan tuh dia ngomongin orang dengan entengnya tanpa tahu bahwa perkataannya bisa menyakiti orang lain," ujar Aleesha menatap Ethan nyalang.

"Buat apa lo marah lagian apa yang dia omongin benar," Aleesha bisa melihat Ethan menatapnya merendahkan. Ia juga melihat Thalia tersenyum senang.

"Oke gue akan ke ruang BK tapi sebelum itu.."

Bug!

Aleesha memukul pipi Ethan keras sampai wajah itu terhempas ke samping. Ethan terkejut memegang pipinya.

1
ika agustina
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!