NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kontrak Berakhir

Lian kembali ke kawah, di mana Mo Ya, tubuhnya keriput dan layu, terbaring dalam damai. Semua Racun Primordial telah diserap, Fondasinya telah sepenuhnya dipindahkan ke Lian.

"Tetua Racun," Lian berlutut, memegang tangan Mo Ya.

Mo Ya tersenyum, senyum yang bukan lagi senyum kebencian, melainkan kelegaan mendalam. "Li Feng… kau telah… melampaui. Aku telah melihat. Aku telah melihat… Giokmu. Giok yang memberikan… Struktur pada Kekacauan."

Tubuh Mo Ya mulai bersinar dengan cahaya hitam-ungu yang lembut dan teratur. Ini adalah pemandangan yang aneh: energi Racun yang kacau, kini dipaksa menjadi bentuk yang koheren oleh Giok Kehendak Mutlak Lian.

"Aku selalu ingin mati… sebagai Kekacauan, sebuah kekuatan yang bebas dari Struktur," bisik Mo Ya, suaranya hampir tidak terdengar. "Tapi kau benar… Kekacauan sejati… hanya bermakna jika ia memiliki Struktur untuk berinteraksi. Kau telah memberiku kehormatan terakhir: Struktur yang Sempurna."

"Fondasi Racun Primordialku," lanjut Mo Ya, untaian energi ungu itu mulai membentuk pola di udara. "Akan menjadi Segel Racun Abadi di sekitar Giokmu. Dengarkan aku, Li Feng. Giokmu kini sempurna. Tapi ia membutuhkan kontradiksi. Giokmu adalah Aturan Mutlak yang terbuat dari Ketiadaan. Kau harus memiliki kekuatan untuk menolak Aturan, untuk memastikan Aturanmu tetap fleksibel."

Mo Ya menatap Lian dengan mata yang kini berkilauan dengan kebijaksanaan.

"Fondasi Racunku adalah kehendak untuk Menolak Aturan. Ia adalah Kekacauan Murni. Dan sekarang, aku mengikatnya sebagai Struktur Penjaga Kekacauan pada Giok Kehendak Mutlakmu. Gunakan Kekacauan ini… untuk menantang keteraturan yang salah. Biarkan Strukturku menjadi batas yang tidak pernah Giokmu lewati, sebuah pengingat bahwa Logika Sempurna adalah Penjara."

Dengan kata-kata terakhir, untaian energi hitam-ungu itu melesat, tidak masuk ke dalam Giok, tetapi membentuk lapisan membran tipis di sekitar Kristal Giok Kehendak Mutlak. Ini bukan Qi; ini adalah Struktur Kehendak Mo Ya.

Mo Ya menutup mata, tubuhnya yang keriput kini hanya tinggal jubah. Dia telah mencapai akhir yang diinginkannya: menjadi Makna dalam Struktur yang paling absolut.

Lian berdiri, di tangannya kini hanya ada jubah Mo Ya yang kosong. Keheningan Dingin Mutlak terasa berbeda sekarang. Itu bukan lagi ancaman, tetapi lingkungan yang netral, di mana Lian dapat memaksakan kehendaknya.

Dia menarik napas. Dia bukan lagi Li Feng, bocah dari sekte kecil yang melarikan diri dari Formasi. Dia adalah Lian, Arbiter Kehendak, yang membawa beban Giok Ketiadaan, Struktur Racun Kekacauan, dan kebijaksanaan yang baru ditempa.

Dia menoleh ke selatan.

Sekarang, Sekte Seribu Pedang, sekte yang hidup dengan aturan, manipulasi, dan struktur kekuasaan yang kejam, menunggu. Mereka adalah lawan sempurna untuk Giok Kehendak Mutlak.

"Kontrak telah terpenuhi," bisik Lian. "Fondasi Racun telah diserap. Manipulator Takdir telah dinetralisir."

Lian mengambil jubah Mo Ya dan melipatnya dengan hati-hati. Dia kini sendirian, tetapi tidak lemah. Dia memiliki Giok yang dapat meniadakan Struktur dan Tujuan, dan sebuah Fondasi yang dapat menolak Logika.

"Sekarang, Takdirku dimulai. Aturan yang lama telah mati. Aku akan mendefinisikan yang baru."

Lian melangkah keluar dari kawah. Kakinya menapak di atas Dingin Mutlak. Di Laut Beku Agung, di mana tidak ada gerak, dia mulai bergerak, menuju konfrontasi yang akan mengubah keseimbangan semua sekte.

Dingin Mutlak dari Laut Beku Agung tidak lagi mengikis Lian. Sebaliknya, dingin itu terasa seperti kain kasa di kulitnya, sebuah Struktur yang ia izinkan keberadaannya tetapi tidak ia takuti. Lian berdiri tegak di atas hamparan salju yang kini berlumuran darah tipis dan kawah Formasi yang runtuh.

Gioknya, yang kini menjadi Giok Kehendak Mutlak, berdenyut dengan ritme yang baru. Inti hitam legam, yang merupakan Ketiadaan murni dari dirinya, diselimuti oleh aura hitam-ungu yang membingungkan—warisan Kekacauan dari Mo Ya.

Lian menutup mata. Dia tidak perlu mencari informasi itu; informasi itu adalah dirinya. Formasi Racun Primordial Mo Ya bukanlah sekadar racun; itu adalah penolakan filosofis terhadap setiap Formasi Keteraturan yang ada di dunia. Dalam sekejap, ribuan tahun kebencian, strategi, cetak biru Formasi tandingan, dan, yang paling penting, Peta Kelemahan Sekte Seribu Pedang mengalir dalam kesadarannya.

Mo Ya telah dipenjara oleh Logika dan mencoba membebaskan diri melalui Kekacauan. Lian telah dipenjara oleh Ketiadaan dan menemukan jati dirinya melalui Struktur.

"Aku bukan Logika Sempurna. Aku juga bukan Kekacauan Murni," gumam Lian, suaranya hilang ditelan angin beku. "Aku adalah pengatur batasnya."

Dia menyentuh Gioknya. Kekuatan barunya bukanlah menghancurkan Formasi, melainkan mendefinisikannya ulang. Dia bisa mendefinisikan Aturan baru pada Struktur yang ada, atau dia bisa menolak Aturan yang dipaksakan.

Lu Chen terbaring di salju, matanya menatap langit-langit Formasi yang telah ia yakini akan melindunginya. Formasi Qi-nya masih ada, tetapi Giok Kehendak Mutlak Lian telah menetapkan Aturan ke-1: Fondasi Qi Lu Chen didefinisikan sebagai Tidak Dapat Dipicu oleh Kehendak Logis.

Lu Chen lumpuh. Dia melihat Lian berbalik, auranya tenang, tetapi rasa takut merayapi hatinya. Kematian adalah takdir yang mulus; kelumpuhan di hadapan kehendak yang lebih tinggi adalah penyiksaan.

Lian berlutut di samping Lu Chen. Dia tidak merasakan amarah, hanya kejelasan tujuan.

"Kau adalah martir Formasi yang sempurna, Lu Chen," kata Lian, kehendaknya menyentuh kesadaran Lu Chen. "Kau percaya Keteraturan harus mutlak. Aku percaya Kehendak harus bebas. Sekarang, kau adalah bukti. Struktur Sempurnamu menjadi penjara bagimu."

Lian tidak membunuhnya. Itu terlalu mudah. Lu Chen harus hidup untuk menyaksikan Formasi yang ia agungkan akan dihancurkan oleh anomali yang ia ciptakan sendiri.

Lian menggunakan Gioknya untuk mengambil sebuah Gulungan Komunikasi Darurat dari balik jubah Lu Chen. Gulungan itu bersinar redup. Dengan menggunakan pengetahuan Formasi Mo Ya tentang kode rahasia Sekte Pedang Tersembunyi, Lian mengirimkan pesan yang singkat namun membingungkan.

Itu cukup untuk mengaktifkan alarm tingkat rendah di sekte mereka, tetapi terlalu samar untuk memicu respons militer penuh. Lu Chen, sang Formasi Master yang terhormat, telah gagal. Dan yang terburuk, dia tidak bisa mengatakannya.

Lian bangkit. Dia tahu Sekte Pedang Tersembunyi pada akhirnya akan melacak lokasi ini. Dia harus segera pergi.

Mo Ya, meskipun Kekacauan, sangat teliti. Dalam warisannya, terdapat cetak biru untuk Formasi Pelarian Tersembunyi yang ia ciptakan di bawah Laut Beku Agung, yang didesain untuk menyerap Qi Dingin Mutlak dan bergerak tanpa terdeteksi oleh Formasi Keteraturan.

Lian menemukan titik fokusnya di balik tumpukan batu Formasi yang retak. Dia menempatkan Giok Kehendak Mutlaknya di sana dan memicu Formasi tersebut. Energi Gioknya—paduan Ketiadaan dan Kekacauan—adalah katalis sempurna.

Lian berjalan menjauh dari kawah.

Saat Lian mencapai tepian Laut Beku Agung, di mana salju bertemu dengan hutan belantara yang keras, dia melihat bayangan di udara: Formasi pengawasan tersembunyi yang ditinggalkan oleh Sekte Seribu Pedang sebagai jaring pengaman. Formasi itu berfokus pada kepadatan energi Qi.

Lian tidak menghancurkannya. Dia hanya mengaktifkan Giok Kehendak Mutlaknya dan menetapkan Aturan baru pada dirinya sendiri:

Lian Menghendaki: "Kepadatan Energi Qi-ku adalah sama dengan kerapatan udara di sekitarku."

Dalam sekejap, Lian menjadi nol di mata Formasi pengawasan. Dia meluncur melewatinya, melangkah keluar dari Laut Beku Agung, tidak meninggalkan jejak Kehendak maupun Qi yang dapat dideteksi.

Tujuan Lian kini jelas: menuju jantung Formasi, menuju sumber Formasi Keteraturan yang tirani—Sekte Seribu Pedang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!