NovelToon NovelToon
Berakhir Di Aku

Berakhir Di Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Di usia mudanya, Falya terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Padahal sebelumnya kehidupannya sangat sempurna. Tapi karena kesalahan fatal ayahnya, akhirnya ia dan keluarganya menanggung beban yang sangat berat.

Dan suatu hari,ia tak sengaja bertemu dengan sosok arwah penasaran yang justru mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Siapakah sosok itu sebenarnya? Dan seberapa kuatnya seorang Falya menjalani kehidupannya???/

########
Untuk pembaca setia tulisan receh mak othor, mangga....di nikmati. Mohon jangan di bully. Mak othor masih banyak belajar soalnya. Kalo ngga ska, skip aja ya! Jangan di ksaih bintang satu hehehehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18

Alin dan Arvino di minta untuk pulang lebih dulu. Sedangkan Hanan ingin bicara empat mata dengan Rayan.

Sepeninggal Arvino dan Alin, Hanan tak langsung bicara tentang intinya. Dia berbasa-basi sebentar hingga akhirnya kalimat itu pun muncul perlahan.

"Kecelakaan mu itu murni sabotase. Papi sudah menyelidikinya sendiri!''

Rayan mengangguk pelan tanda mengerti.

"Apa papi tahu siapa pelakunya?'' tanya Rayan. Hanan tak langsung menjawabnya.

"Papi sudah lama meminta Boy juga polisi untuk menyelidikinya, tapi hasilnya nihil!'' jawab Hanan.

"Apa papi mencurigai orang terdekat ku...maksudnya orang di sekitar ku yang bisa melakukannya?''

Hanan menatap datar putranya.

"Bisa jadi orang lain, bukan hanya orang dekat!''kata Hanan. Rayan tahu itu, segala kemungkinan itu memang ada. Bisa saja rival bisinisnya atau yang lainnya.

"Atau...mungkin teman kencan kamu? Seorang pria?'' tanya Hanan. Rayan berdecak kesal.

"Aku pria normal, Papi!'' sahut Rayan kesal. Dan perjodohannya dengan Jes pasti masih ada sangkut pautnya dengan tuduhan dirinya kaum pelangi.

Hanan memberikan ponselnya pada Rayan dan menunjukkan video asusila itu yang membuat Arrayan mengeratkan rahangnya. Melihat ekspresi itu, Hanan langsung mematikan video di ponselnya yang sedang di putar itu.

"Siapa pria itu?'' tanya Hanan.

"Dari mana papi mendapatkan itu? Dan papi percaya aku melakukan itu?'' tanya Rayan.

"Tapi tatoo di punggung kamu sudah cukup menjelaskan Rayan!'' sahut Hanan dengan suara pelan namun sangat serius.

Rayan memejamkan matanya beberapa saat sampai akhirnya ia buka kembali.

"Papi...sumpah, aku pria normal! Aku masih menyukai perempuan. Meski bukan Jes! Dan soal video itu, aku sama sekali ngga tahu! Menjijikan sekali!'' Rayan mengibas-ngibas kedua tangannya di pinggul seolah ada sesuatu yang menempel di sana. Rayan jadi merasa jijik sendiri dengan tubuhnya.

"Papi bisa visum aku apakah aku benar-benar pernah melakukannya!'' tantang Rayan.

"Ya! Hasil visum itu menunjukkan iya ,Rayan!!!'' kata Hanan. Mata Rayan melebar dengan sempurna. Selama ia hidup, inilah hal yang paling memalukan sekaligus menjijikan baginya.

Hanan menarik nafas dalam-dalam lalu duduk di depan Rayan. Ia tahu, putranya yang baru sadar dari koma nya pasti sangat shock dengan kenyataan yang terjadi.

"Papi akan mencari pelakunya Rayan! Papi janji!'' janji Hanan. Rayan tak menanggapi janji papinya. Baginya hal memalukan ini tak seharusnya terjadi padanya.

"Maafkan papi kalau...papi mencurigai sahabat sekaligus asisten mu, juga kembaran mu Yan!'' kata Hanan. Jika Hanan mencurgai Boy, wajar bagi Rayan. Karena ia mendengar sendiri jika Boy mengatakan kalimat-kalimat yang sangat tak masuk akal baginya. Terlebih, Boy tak menyukai gadis yang merawat dirinya karena takut jika Rayan jatuh hati pada gadis itu.

Tapi Rayan tak akan mengatakannya pada sang ayah, biarlah ia yang akan menyelidikinya sendiri saat tubunya sudah bisa di ajak bekerja sama.

Dan...soal papinya mencurigai Arvino, atas dasar apa???

"Kenapa papi mencurigai Vino? Dia kembaranku, tak mungkin bersikap aneh-aneh! Apalagi berpikir mencelakaiku dan....''

"Rayan, papi hanya menyelidiki bukan berarti papi menuduhnya!'' elak Hanan. Arrayan tak lagi menyahut.

"Terserah papi!'' kata Rayan.

"Iya, sudah saatnya kamu menurut dengan Papi Yan!'' kata Hanan tegas. Arrayan memalingkan wajahnya dari pada harus mendengar papinya berceramah karena dirinya yang sejak dulu tak pernah nurut dan selalu membangkang ucapan orang tuanya. Namun meski begitu, Alin dan Hanan sangat menyayangi anak-anaknya.

"Berhubung kondisi kamu sudah membaik, papi hanya akan meminta suster Falya yang merawat mu hanya sesekali saat dia libur baru di gantikan suster Rita atau suster Angel. Karena papi lihat, dia benar-benar tulus merawat mu! Tapi bukan berarti papi tak menyukai suster Angel dan suster Rita. Mereka sudah berkeluarga, tentu butuh waktu yang banyak untuk keluarganya di banding suster Falya yang single!'' kata Hanan panjang lebar.

"Ckkkk....papi tahu sedetail itu tentang suster Falya yang bahkan dengan status single nya!'' sindir Rayan. Hanan tersenyum samar.

"Mata papi masih waras Yan!'' sahut Hanan. Arrayan tak menanggapi candaan papinya.

.

.

.

Falya menoleh ke belakang saat ia baru masuk ke gerbang rumahnya. Sejak dari rumah sakit ia merasa ada yang mengikutinya. Tiba-tiba saja ucapan Boy semalam yang katanya akan menghabisinya jika sampai Rayan menyukainya terus menggema di telinganya.

Gadis itu memastikan langsung dengan keluar dari gerbang. Namun yang ia lihat hanya beberapa anak komplek yang sedang nongkrong di tukang gorengan.

Apa aku terlalu berlebihan ya? Batin Falya.

Gadis itu berbalik badan dan terkejut karena adiknya justru berdiri di belakangnya hingga spontan ia menabrak Gio.

"Awsshh! Gio ih...apaan sih!!!???'' pekik Falya mengusap keningnya.

"Kakak yang kenapa, ngapain ngintip-ngintip kaya gitu? Liatin siapa sih? Cowok yang lagi nongkrong di tukang gorengan itu?'' tanya Gio.

Cetak! Falya menyentil kening Gio cukup keras.

"Kurang kerjaan banget ngintipin orang! Dari rumah sakit, kakak ngerasa ada yang ngikutin!'' kata Falya. Gio jadi penasaran dan memilih ke depan gerbang.

"Ngga ah! Itu anak-anak komplek!'' kata Gio menunjuk para pemuda yang masih nongkrong. Falya mencebikkan bibirnya.

"Ya udah lah!'' kata Falya ngeloyor masuk ke dalam rumah karena ia butuh istirahat sekaligus meluruskan punggungnya. Mungkin memang diriny saja yang terlalu khawatir padahal tidak ada yang mengikutinya. Gio pun mengekor di belakang kakaknya lalu mengunci pintu gerbang rumh itu.

Dan sosok yang mengikuti Falya melaporkan pada bosnya jika ia sudah mengetahui alamat rumah Falya.

***********

Terimakasih

1
dewi rofiqoh
Rayan hubungan seperti apa yang kamu inginkan? Jika kamu memiliki perasaan istimewa pada falya Jangan sampai boy tahu
hidagede1
ayo donk papi hanan gercep buat selidiki mas boy...
dewi rofiqoh
Mulai sedikit terbuka teka-tekinya. Selidiki terus dan tetap waspada
hidagede1
pernyataan nya ambigu bang...🤭
dewi rofiqoh
Temanin gimana bang Zidan 🙄🙄
hidagede1
tp kan suster angel dan suster rita udah punya pasangan... lain lagi sama kamu yg masih ting" falya🤭🤣
dewi rofiqoh
Sepertinya o yang dekat dan peduli dengan rayan harus berhati-hati. Si boy mengawasi setiap gerg gerik mereka
dewi rofiqoh
Bis jadi adegan divideo rayan itu ayah falya, rayan dan ayah falya dijebak
dewi rofiqoh
Hati-hati falya, kamu masih diawasi
dewi rofiqoh
Si boy benar-benar menargetkan falya, sampai2 dia ngirim orang untuk mengawasinya
dewi rofiqoh
Wah si boy musuh dalam selimut. Kayaknya, apa dia yang menyukai rayan? Ataukah benci sehingga ia membuat seolah rayan kaum pelangi
hidagede1
ternyata yg menyimpang tuh mas boy... (pake logat nya emon)
dewi rofiqoh
Akhirnya rayan sadar juga, falya bersyukur meskipun menahan Sakit karena dilupakan oleh Zidan/rayan
dewi rofiqoh
Syukurlah, rayan masih hidup
dewi rofiqoh
Apa yang terjadi dengan rayan?
hidagede1
nah loh,,, dua" nya pake topeng
hidagede1
misterius.. ada apa sebenar nya sama rayan🤔
hidagede1
kudu di ciriin nih yg nama nya BOY
hidagede1
pasti zidan 🤭
hidagede1
mampir thor☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!