NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Sebelum anak buah Steven kembali menyerang terlebih dahulu dia telah berhasil menembak nya.

Dor...

Dor...

Dor...

Kembali lagi ke sini Nadine dan bi Elisa dimana saat ini mereka tengah bersembunyi di sebuah kamar.

"Kenapa perasaan ku tiba-tiba merasa tidak tenang" Ucap Nadine pelan.

Tetapi masih bisa di dengar oleh bi Elisa, namun Mira dan Mora segera datang menghampiri mereka.

"Nona" Panggil Mira dan Mora bersama.

"Kak, kalian baik-baik saja" Tanya Nadine.

"Iya nona kami baik-baik saja tenang lah semua akan aman" Jawab Mora.

"Bi El kak Mor sebenar nya apa yang sedang terjadi" Ucap Nadine.

"Itu non anu" Kata bi Elisa dan Mora tidak tahu harus menjawab apa.

"Itu? itu apa bi, kak? aku tidak mengerti?" Tanya Nadine.

"Maaf nona saya tidak bisa jelaskan sekarang" Jawab bi Elisa.

"Bi Elisa katakan pada ku apa kak Steven baik-baik saja?" Tanya Nadine menggoyangkan tubuh bi Elisa perlahan.

"Nona tenang lah tuan muda baik-baik saja" Jawab bi Elisa yang berusaha menenangkan Nadine.

"Ta-tapi bi"

Brakkkk....

Nadine, bi Elisa dan Mora Mira kaget karena pintu kamar Nadine telah di buka paksa oleh seseorang.

"Si-siapa dia?" Tanya Nadine ketakutan karena orang tersebut membawa pistol dan menutup wajah nya.

"Kau? kau yang bernama Nadine bukan?" Tanya orang tersebut menujuk ke arah Nadine.

"Iy-iya saya Nadine" Jawab Nadine gemetar dan merasa di bingung mengapa pria tersebut bisa tahu nama nya.

"Itu tidak penting sekarang kau ikut aku" Ucap pria tersebut berjalan menghampiri Nadine.

Nadine yang ketakutan berjalan mundur ke belakang.

"Jangan sekali-sekali kau menyetuh nona kami" Ucap Mora.

"Menyingkir lah kau tidak ada urusan nya dengan ku aku hanya perlu dengan gadis itu" Tunjuk pria tersebut ke arah Nadine.

"Berhenti di situ!!" Bentak bi Elisa sambil berdiri di hadapan Nadine.

"Bi El menyingkir lah jangan seperti itu aku tidak ingin kau terluka karena aku bi" Ucap Nadine.

"Benar nona kami harus melindungi mu" Ucap Mora dan Mira ikut melindungi Nadine.

"Tapi tidak seperti itu, sama saja kalian melukai diri kalian sendiri" Ucap Nadine lagi.

"Kalian diam lah!! atau aku kan menembak kalian" Bentak pria tersebut menodongkan pistol ke arah mereka berempat.

Nadine pun semakin ketakutan, begitu juga dengan bi Elisa, Mora dan Mira tetap berusaha untuk tetap tenang.

"Ti-tidak" Ucap kekeh bi Elisa.

"Seperti nya kau sudah bosan hidup baiklah jika seperti itu" Kata pria tersebut menarik pelatuk nya untuk menembak ke arah Elisa.

Dor!!

"Aaaa" Pekik Nadine sambil memejamkan mata nya.

"Cukup!!" Bentak Nadine dengan nada suara yang tinggi.

"Bawa saja aku jangan sakiti mereka" Ucap Nadine ketakutan.

"Bagus dari tadi kek begitu untuk apa di persulit" Ucap pria tersebut.

Saat Nadine hendak melangkah ke arah pria tersebut tiba-tiba terdengar suara tembakan kembali.

Dor!!

Dan yang menembak adalah Steven, Nadine dan yang lain nya segera menoleh ke arah nya.

"Ka-kak Steven" Ucap Nadine dan bingung mengapa Steven saat ini sangat berantakan dengan noda darah di baju nya.

"Berani sekali aku menyelinap masuk ke mansion ku hah" Kata Steven dengan sorot mata yang tajam.

"Sial" Umpat pria tersebut.

Dan langsung saja Steven dan pria tersebut melakukan baku hantam hingga pria itu terpental ke arah tembok kamar.

Tapi pria itu tidak menyerah di bangkit kembali dan menyerang Steven.

Bugh!!

Bugh!!

Bugh!!

"Shit" Ringis Steven ketika hidung nya terkena pukulan dari pria tersebut hingga mengeluarkan darah..

"Bajing*n" Umpat Steven, dan melakukan serangan bertubi-tubi hingga pria itu terpental ke lantai dalam kondisi lemah.

Bugh!!!

Bugh!!!

Bugh!!!

Steven menaiki tubuh pria itu dan memukul secara brutal sampai pria itu tidak dapat bangkit lagi dan sudah sangat lemas.

"Uhuk...uhuk" Pria itu terbatuk mengeluarkan darah segar dari dalam mulut nya.

Steven bangkit dari tubuh pria itu dan melangkah ke arah Nadine, tanpa mereka sadari secara perlahan pria tersebut mengambil pistol yang berada di dekat nya dan langsung saja menarik pelatuk nya.

"Awas" Teriak Nadine menarik Steven dan menghadang peluru tersebut hingga Nadine lah yang terkena peluru itu.

Dor!!!

Nadine!!!

Nona!!!

Nona Nadine!!

Teriak hiteris secara bersamaan.

Dor!!

Jerry menembak pria itu hingga tidak lagi bernyawa.

"Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Jerry.

"Kami semua tidak apa-apa tuan, nona tuan bagaimana ini" Ucap Mira.

Mereka semua langsung saja menghampiri Nadine.

"Baby bangun lah, Jerry cepat siap kan mobil kita ke rumah sakit sekarang!!" Teriak Steven.

"Baik bos" Jawab Jerry segera berlari keluar dari dalam kamar.

"Baby bangun lah jangan membuat ku takut baby" Ucap Steven menggoyang-goyang kan tubuh Nadine.

Tidak menunggu lama Steven menggendong Nadine ala bridal menuju mobil.

Di dalam mobil Steven tak henti-henti nya menyuruh Jerry agar mempercepat laju mobil nya.

"Ku mohon baby bertahan lah sebantar lagi kita akan sampai di rumah sakit" Ucap Steven.

Di mansion utama anak buah Hans melapor kepada hans.

"Tuan besar" Panggil anak buah nya.

"Ada apa Mark?" Tanya Hans.

"Mansion tuan muda di serang tuan, dan" Ucapan Mark terputus.

"Katakan Mark ada apa?" tanya Asavella.

"No-nona Nadine terluka saat ini sedang menuju rumah sakit tuan" Ucap Jerry terbata-bata.

"Apa!!!" Teriak Hans dan Asavella bersama.

Mereka berdua segera bangkit dari sofa ketika mendengar semua yang di katakan Mark orang tua Steven begitu terkejut.

"Ayo kita segera ke rumah sakit" Ajak Hans.

"Ayo dad" Jawab Asavella.

Hans dan Asavella segera melangkahkan kaki nya menuju mobil dan Mark dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Hans dan Asavella.

Kembali lagi ke mobil Steven saat ini tengah terjad kemacatan.

"Sial" Umpat Steven.

"Sabar bos aku akan mencari jalan agar kita secepat nya sampai di rumah sakit" Kata Jerry.

"Aku tidak bisa sabar Jer, aku tidak ingin kehilangan Nadine" Jawab Steven.

"Saya tau tuan sabar pegangan yang erat bos, aku akan menancap gas dan menyembunyikan klakson nya agar mereka menepi untuk sebentar" Ucap Jerry segera membunyikan klakson nya begitu kuat.

Jerry terus menancap laju mobil nya dengan cepat hingga mobil yang di depan mereka terpaksa menepi.

Tin...

Tin...

Tin...

Tin...

Bunyi klakson mobil Steven.

"Baby sabar lah sebentar lagi kita akan sampai, ku mohon bertahan lah" Ucap Steven memegang wajah Nadine.

Tidak butuh waktu lama akhir nya mereka tiba di rumah sakit.

1
Rusi Erviana
lanjut thor 😊👍
Aldiza azahra
wah klian perlu dimusnahkn...
Dedeh Dian
sip lah seru
vanya
sangat menarik
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
Dedeh Dian: betu. ya..kok cctv nya g 0k
total 1 replies
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!