Bad Boy Bucin Vs Bad Grils

Ke esokan pagi nya, di sekolah Brithis School, di ada kan uapacara Bendera setiap hari senin pagi. Anak anak dan para guru sudah bekumpul di tengah lapangan untuk memulai upara Bendera.

"Gilak panas banget!" keluh Cleana.

"Sabar Cle ntar lagi juga siap, lagian pejuang dulu nggak ngeluh tu buat Merdekakan ini?. Masak lo baru bentar berdiri dah ngeluh aja" jawab Riana di belakang Cleana sambil berbisik.

"Gue ngeluh bukan berdiri nya tapi panas nya!" elak Cleana.

"Kenapa perut gue sakit banget ea? astaga gue lupa ini kan siklus bulanan gue! aduh mana kayak di plintir lagi ne perut, belum lagi pinggang gue juga sakit.!" ucap Alle di dalam hati sambil menahan rasa sakit.

"Muka Alle kenapa kok pucat gitu, apa dia sakit ya? " pikir Ken dalam hati merasa cemas melihat wajah Alle pucat dan berkeringat. Karna posisi Ken ada di sebelah barisan Alle berdiri, jadi Ken bisa mencuri pandang terhadap Alle.

" Lo nggak kenapa napa Al? " tanya Ken lirih dengan menundukan kepalanya sedikit agar bisa berbicara dengan Alle yang hanya sebuah nua aja.

"Gue nggak kenapa napa kok Ken" jawab lirih Alle.

"Lo yakin, nggak kenapa napa? soalnya muka lo pucat banget dan berkeringat gitu! lo sakit kan? " tanya Ken kwatir

"Makasih lo dah khawatirin gue, gue... " Belum sempat di jawab Alle sudah jatuh pingsan karna tak sanggup menahan sakit perut nya.

Ken pun lansung sigap menangkap tubuh Alle yang ambruk di pelukan nya, Ken mencoba membangunkan Alle tapi tak bangun juga. Dengan sigap Ken menggendong bridal stay menuju UK's. Dan kehebohan pun terjadi di barisan paling belakang karna Alle jatuh pingsan.

"Eh besti kita kenapa! " ucap Cleana heboh pada Riana.

"Nggak tau kan dia baris di belakang gue!?, ntar aja kita susulin nya kalo dah siap upacara? jawab Riana.

" Ya udah deh, lagian ada Ken juga yang udah nolongin?" jawab Cleana

"Omo omo! , gue juga mau pingsan kalo yang nolongi bang Ken" ucap siswi di barisan belakang heboh.

"Gue juga!, nggak apa deh gue Sakit tiap senin? tapi yang bilangin bang ken si? " jawab siswi yang lain juga.

"Kenapa harus Ken yang nolongin dia! kenapa nggak yang lain aja si!. Ne lagi cewek alay bikin kesel aja!" lirih Hilda sambil menghentakan kaki dan tangan mengepal. "Berengsek awas aja lo?, gue bikin perhitungan lagi! " lirih Hilda, dia berniat buat jahatin Alle.

Sedangkan di Uk's, Ken merebahkan tubuh Alle di atas brangkar du ruangan tersebut dengan hati hati. Setelah itu Ken mengambil minyak kayu putih di tempat obat, karna Dokter jaga belum datang, jadi Ken ber inisiatip sendiri untuk menyadarkan Alle.

"Al bangun! " ucap ken lembut, sambil menaruh minyak kayu putih di hidung Alle.

Alle pun membuka kelopak mata nya secara perlahan. Dan pandangan pertama kali dia lihat adalah mata Ken. Alle melihat Ken Begitu khawatir terhadapnya.

"Apa gue nggak salah liat! dia begitu cemas sama gue, " di dalam hati Alle.

"Akhir nya lo sadar juga? mana yang sakit Al ngomong sama gue?" celetuk Ken panjang lebar "gue khawatir sama lo tadi" ceplos Ken lagi.

Alle pun tersadar dari lamunan nya karna dengar omongan Ken panjang lebar.

"Gue baik baik aja kok! cuma perut gue kram aja tadi?" jawab Alle senyum.

"Lo yakin udah nggak apa apa? soal nya Dokter jaga nya belom datang" jawab Ken dengan nada yang masih khawatir.

Be continue....