Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Akhirnya Ari beserta keluarganya sampai juga ditujuan. Bik Ria sudah menunggu kedatangan mereka. Bik Ria menangis saat memeluk Ari yang sudah seperti anaknya sendiri.
Bik Ria adalah pengasuh Ari dari semenjak Ari baru lahir. Jadi tidak salah bila bik Ria merasa terharu saat bertemu dengan bocah yang sedari kecil ia timang - timang. Isak tangis nak Ria saat dirinya memeluk putra majikannya itu.
"Aden makin ganteng aja." puji kok Ria.
"Bibik juga cantik." balas Ari yang sedari dulu selalu mengatakan kalau bik Ria itu cantik. Itu adalah kata - kata keramat bagi keduanya.
"Dimana istri aden,bukanya aden sudah menikah?" tanya ibu Ria saat pelukanya terurai.
"Nanti Ari ceritakan,bik. Mama katanya pengen istirahat dulu." ujar Ali membuat bik Ria baru ingat bahwa tamunya bukan Ari seorang.
"Maaf,bu. Ayo masuk kedalam." ajak kok Asih setelah bersalaman dengan mantan majikannya dulu.
Mereka bertiga melewati banyak orang yang tengah membantu keluarga ibu Ria mempersiapkan acara besok pagi. Disana juga ada bik Asih turut membantu karna ia juga tetanggaan.
Bik Asih memandang Ari sedikit lama karna bik Asih merasa bahwa pria yang bersama Bik Ria itu sangat mirip dengan cucunya,Alan.
"Itu siapa,mar?" tanya ibu Asih pada adik bik Ria yang duduk disebelahnya.
"Majikan mbak Ria dulu sewaktu kerja di kota." jawabnya sambil melakukan pekerjaan membuat sajian buat esok.
"Ooh." Bik Ria menanggapi sekadarnya aja.
"Mereka itu baik lho. Bik Ria sudah dianggap seperti saudara oleh mereka. Bik Asih tau tidak rumah mbak Ria mereka yang renov dan masih banyak kebaikan mereka yang lain." jelas adik ini Ria. Ibu - ibu lain yang ikut mendengar cerita adik bik Ria merasa kagum dengan kebaikan mantan majikan bik Ria.
Begitu banyak para tetangga dan saudara yang membantu mempersiapkan acara pernikahan anak bik Ria. Biasa di kampung kalau ada tetangga yang hajatan maka tetangga yang lain akan membantu.
Setelah magrib para tetangga sudah pulang kerumah masing - masing dengan membawa kantong kresek yang sudah disiapkan untuk mereka yang membantu di rumah blm Ria. Yang tinggal sekarang hanya keluarga saja.
Keluarga Ari ikut bergabung dengan keluarga bik Ria. Terutama mama Ari sangat senang bisa berbagi cerita dengan para saudara bik Ria,begitu juga dengan papa bergabung dengan para bapak - Bapak sambil main catur dan ngopi.
Bik Ria kembali menuntut penjelasan dari Ari. Mereka duduk berdua di sudut rumah, udara malam terasa dingin menusuk kulit.
"Den Ari bibik perhatikan sepertinya ada yang di sembunyikan. " bik Ria tau jika anak majikannya tengah menyembunyikan suatu masalah yang bik Ria sendiri tidak tahu.
Ari menarik nafas kasar beberapa kali lalu menghembuskannya dengan kasar. "Aku sudah cerai bik." Ari mulai bercerita tentang kehidupan rumah tangganya juga tentang hubungannya dengan Linda.
Bik Ria sedikit terkejut mendengar cerita Ari,tapi ia bisa memposisikan diri. Ia mencoba memahami cerita Ari dan memberikan nasehat yang mungkin berguna bagi Ari.
"Saya bingung,bik. Saya rasanya sudah putus asa mencari dirinya." suara Ari terdengar bergetar, bik Ria meraih tangan Ari sambil berkata.
"Aden ga boleh seperti ini,jika memang jodoh aden pasti akan di pertemukan. Diserahkan semuanya pada yang diatas,perbanyak ibadah dan mohon pengampunan. Bibik doakan aden dapat kembali di pertemukan." nasehat bik Ria selalu menangkan bagi Ari,karna hanya Bik Ria yang selama ini selalu ada disampingnya. Tujuh belas tahun bersama seakan ada ikatan bathin antara mereka walau tidak ada hubungan darah.
Ari merasa lega setelah bercerita keluh kesahnya yang selama ini ia pendam sendiri. Ia tidak berani bercerita pada mamanya karna ia pastikan jika mamanya mengetahui perbuatannya mamanya pasti akan mengamuk.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri