Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 30
Acara lamaran pun dimulai , dimana calon penganten perempuan diminta untuk keluar dari kamar karna lamaran akan segera dilaksanakan
Vina yang mendapat perintah dari sang mama , dengan berat hati langsung membawa Amanda keluar dari kamarnya . Setelah keluar kamar semua mata tertuju pada Amanda karna hari ini dia terlihat sangat cantik , berbalutkan gaun berwarna mint dan lilitan hijab di kepala
Amanda duduk didekat ayah dan ibunya , saat acara dimulaipun Amanda tak mengangkat kepalanya karna masih takut melihat kenyataan yang tadi diceritakan oleh Vina
Vina yang duduk agak jauh dibelakang Vina pun menatap laki-laki gendut yang dia lihat tadi dengan rasa kesal dan amarah yang menggebu-gebu
"Coba aja gue tau dari awal kalau Lo yang dijodohin sama sepupu gue , gue pastiin Lo nggak akan sanggup menapakkan kaki dirumah ini"batin Vina
Karena Adimas tak mengetahui siapa yang akan dia lamar , akhirnya sang papi yang menyampaikan niat baik anaknya untuk mempersunting putri dari keluarga Hendrian . Keluarga dari pihak Hendrian pun menerima lamaran tersebut
Kini tibalah saat pertukaran cincin , dimana kedua calon mempelai harus memasangkan cincin ke jari manis sang calon
"Amanda dan Adimas dipersilahkan untuk berdiri karna sesi pertukaran cincin akan dilakukan"ucap pembawa acara
Seketika Amanda dan Adimas saling melihat tak percaya bahwa calon yang dijodohkan orangtua mereka . Vina yang langsung berdiri terkejut , mendengar bahwa kenyataannya bukan si gendutlah yang jadi jodoh sepupunya . Vina langsung berjalan mendekati Amanda
"Waah , akhirnya aku bahagia . Sana buruan berdiri dekat calon suami kamu , jangan biarkan dia menunggu lama"bisik Vina
Amanda yang mendengar bisikan Vina pun langsung mencubitnya
"Tenang aja , walaupun cubitan kamu sakit nggak akan terasa karna kebahagiaan ini"ledek Vina
"Liat aja nanti kalau acara ini sudah selesai akan ku balas kamu"ucap Amanda
"Aku tungguin , sekarang maju ke depan karna sang pangeran sudah lelah menunggu"ledek Vina kembali
Amanda pun maju ke depan berhadapan dengan Adimas , ini adalah hal yang akan dia lakukan sekali seumur hidupnya . Adimas memasangkan cincin dijari manis Amanda , begitupun sebaliknya
Setelah bertukar cincin kini saatnya kedua keluarga menentukan tanggal pernikahan yang akan dilaksanakan satu Minggu sesudah lamaran
"Apa nggak terlalu cepat mi ?"tanya Adimas
"Semakin cepat semakin baik"jawab Aini bersemangat
"Tapi kita kan juga harus pendekatan dulu mi"ucap Adimas
"Pendekatannya nanti aja sesudah nikah , jangan buru-buru gitu dong sabar"ledek Wijaya
Semua orang tertawa melihat tingkah konyol Adimas , sedangkan Amanda dan Vina lagi asyik main bersama Amanda . Aini melihat kegiatan mereka dari jauh pun ikut bahagia walau tidak tau apa yang mereka tertawakan
"Adimas , ngapain kamu masih disini ? Sana temui calon istri kamu"Suruh Aini
"Iya sana , tadi katanya mau pendekatan dulu"ucap Wijaya
"Ya udah kalau gitu Adimas kesana dulu ya mi , Pi" ucap Adimas dan langsung berjalan mendekati Amanda dan Vina
"Anak muda zaman sekarang suka malu-malu ya mbak"Ucap salah satu tetangga Bu Siti
"Iyaa , saya dulu aja langsung ambil langkah seribu"ucap Aini dan yang mendengarkan pun ikut tertawa
Aisya yang melihat keberadaan papanya langsung tersenyum dan minta digendong , Amanda dan Vina terkejut melihat Adimas yang sudah berdiri didekat mereka
"Makasih ya sudah jagain anak saya"ucap Adimas
"Tenang aja , Amanda kan sebentar lagi menikah sama kamu menjadi istri dan ibu untuk Aisyah dan otomatis aku juga akan menjadi Tante untuk Aisya"ucap Vina
Adimas tidak menjawab ucapan Vina karna tidak suka mendengarkan ucapan Vina barusan , karna baginya posisi itu hanya almarhum Aisyah lh yang pantas meraihnya . Adimas kembali memperhatikan sang anak
"Aisyah main apa tadi sayang ?"tanya Adimas
"Isyah main boneka sama unda sama aunty Ina"jawab Aisyah polos
"Aisyah main dulu aja ya , papa ada perlu sebentar sama Bu,,,n,,da"ucap Adimas tak ingin memanggil Amanda dengan panggilan bunda seperti anaknya
Vina yang melihat sikap Adimas pun merasa tak suka namun dia berusaha untuk menyimpan amarahnya karna ini hari bahagia untuk sepupunya
Kini Adimas mengajak Amanda untuk membicarakan sesuatu , Amanda menyetujui ajakan Adimas dan mengikuti Adimas dari belakang . Adimas mengajak Amanda masuk kedalam mobilnya agar mereka bisa mengobrol tanpa ada yang mendengar isi obrolan mereka