Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelindung Dadakan
Tak ingin hubungan Anna dan Nathan hancur saat hadirnya kembali wanita dari masa lalu Nathan yang sudah dengan susah payah dan sudah dengan segala muslihat yang iya dan Anna lakukan membuat Bu Niken memutuskan untuk menemui Wulan hari ini.
" apa Nathan sudah berangkat ?" tanya Bu Niken saat melihat rumahnya yang terasa sangat sepi.
" sudah "
" ibu mau kemana ?" tanya Anna saat melihat ibu mertuanya yang sudah rapi pagi pagi sekali.
" ibu mau bertemu dengan Wulan dan menyelesaikan semua masalah kamu dan Nathan " ucap Bu Niken yang benar benar akan berbicara pada Wulan u tuk tak lagi mengganggu Nathan.
" Anna temani " ucap Anna yang juga ingin memberi pelajaran pada Wulan yang menurutnya kembali menggoda Nathan untuk mau kembali padanya.
Keduanya pun kini menuju rumah Wulan yang tak begitu jauh dari rumah mereka seolah ingin memberi pelajaran pada Wulan yang bagi mereka sudah merusak kedamaian rumah tangga Anna dan Nathan.
" ini rumah Wulan ?" tanya Bu Niken dengan tatapan merendahkan saat melihat rumah yang Wulan dan anak anaknya tempati.
" iya, ayo Bu " ajak Anna yang sudah tak sabar ingin menegaskan pada Wulan jika Nathan kini miliknya dan Wulan tak akan pernah bisa merebut Nathan dari dirinya.
Tok tok tok
Anna mengetuk pintu rumah Wulan dengan cepat hingga membuat Wulan bergegas membuka pintu untuk melihat siapa yang mengetuk rumahnya sampai seperti itu.
" kamu ?"
" ibu ?"
" mau apa kalian ke sini ?" tanya Wulan yang dengan sengaja menutup pintu rumahnya seolah tak ingin membiarkan Anna dan juga Bu Niken masuk ke dalam rumahnya.
" apa kamu tak ingin menyuruh mantan ibu mertua mu masuk ke dalam rumah yang kamu dan anak anak mu tempati ?" tanya Bu Niken sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.
" Wulan rasa kedatangan kalian bukan untuk bertamu atau memiliki niat baik jadi tak perlu rasanya Wulan membiarkan aura negatif kalian masuk ke dalam rumah Wulan " ucap Wulan yang bisa menebak tujuan mertua dan menantu datang ke rumahnya.
" ternyata setelah berpisah dari Nathan kini kamu jadi wanita yang sombong dan arogan " ucap Bu Niken yang tersinggung dengan apa yang Wulan katakan meski sebenarnya apa yang Wulan katakan tidaklah salah.
" jika kedatangan ibu hanya untuk memastikan Wulan masih hidup atau tidak, sebaiknya kalian berdua pulang karena banyak yang harus Wulan kerjakan " ucap Wulan yang tak ingin semakin lama berbicara dengan dua orang yang memang sejak dulu tak menyukainya.
" berani kamu mengusir ibu dari rumah yang bahkan lebih buruk dari gudang di rumah ku !" bentak Anna tak terima.
" mungkin bagimu rumah ini tak lebih bagus dari gudang di rumah yang Nathan belikan untuk kenyamanan kalian " ucap Wulan tak ingin berdiam diri saat Anna mencoba menginjak injak harga dirinya di rumahnya sendiri.
" tapi rumah ini aku beli dengan hasil jerih payahku sendiri setelah aku berpisah dengan Nathan " ucap Wulan bangga.
" lalu apa yang coba kamu sombong kan sedangkan kamu hanya bisa merebut dan merusak pernikahan wanita lain demi kenyamanan yang kamu rasakan saat ini !" sindir Wulan lagi.
" kamu !!" teriak Anna sambil mengayunkan tangannya bersiap menampar Wulan tapi sebuah tangan berhasil menahan tangan Anna sebelum tangan itu mendarat sempurna di pipi Wulan.
" sabar, kenapa harus melakukan kekerasan seperti ini pada calon istri saya " ucap laki laki yang bahkan sudah menghempaskan tangan Anna cukup kencang.
" Fahmi sedang apa kamu di sini ?" tanya Wulan yang cukup malu bercampur terkejut saat melihat Fahmi ada saat dirinya harus menghadapi Bu Niken dan juga Anna.
" tentu saja aku harus disini saat calon istriku di datangi dua wanita yang sepertinya sedang ketakutan saat kebenaran mulai muncul ke permukaan " ucap Fahmi yang bisa mencerna apa yang sedang terjadi pada Wulan meski Wulan tak menceritakan secara gamblang apa yang sudah terjadi dan bagaimana bisa dirinya dan Nathan berpisah delapan tahun lalu.
" apa kamu tau wanita seperti apa yang akan kamu nikahi ini ?" tanya Anna yang malah mencoba menjelek jelek kan Wulan di hadapan Fahmi karena Anna yakin bisa mempengaruhi Fahmi untuk tak jadi menikah dengan Wulan.
" aku tau dan aku sangat tau jika sikap dan perilaku Wulan jauh lebih baik dari anda dan ibu mertua anda yang sepertinya sudah salah memilih menantu yang akan menemaninya di hari tuanya kelak "
" jadi sebaiknya kalian berdua pulang sebelum saya memanggil tetangga dan ketua rukun tetangga untuk mengusir kalian berdua dari sini !" ucap Fahmi yang hingga saat ini masih percaya jika Wulan tak seburuk yang kedua wanita itu katakan.
Merasa urusan mereka saat ini terasa sia sia membuat keduanya memilih pulang sedangkan Wulan hanya bisa bersandar sambil menghela nafas panjang dan hal itu di sadari oleh Fahmi.
" apa mereka sering mengusik kamu seperti ini ?" tanya Fahmi yang merasa kasihan dengan apa yang harus Wulan hadapi saat ini.
" saat aku tau Nathan dan keluarganya tinggal di dekat sini aku sadar jika mulai saat itu kehidupan ku tak akan bisa setenang seperti dulu " ucap Wulan yang sudah jauh lebih tenang saat ini.
" dan kali ini aku harus bisa menghadapinya karena ada dua hati yang harus aku jaga untuk tak lagi terluka seperti yang Ayunda rasakan dulu " ucap Wulan saat mengingat Ayumi kesakitan saat bertemu dengan Nathan semalam.
" baiklah, hati hati dan beritahu aku jika kedua wanita itu kembali dan membuat keributan di sini " ucap Fahmi yang sejujurnya tak ingin meninggalkan Wulan tapi Fahmi sadar belum ada ikatan apapun antara dirinya dan Wulan, jadi Fahmi harus bisa membatasi diri untuk tak terlalu dalam ikut campur urusan Wulan dan kedua anaknya.
" doakan saja aku bisa menghadapi mereka berdua " ucap Wulan sambil menampilkan senyum termanisnya yang tanpa sadar membuat hati Fahmi bergetar.
Setelah mengatakan semua itu Fahmi pun pamit karena dirinya sudah benar benar terlambat untuk berangkat kerja demi memastikan Wulan baik baik saja.
Berbeda dengan Bu Niken dan juga Anna yang mana keduanya sama sama diam seolah tak ada yang perlu mereka bahas setelah pulang dari rumah Wulan hingga saat sampai di rumah Anna baru kembali membuka suaranya.
" Bu, bagaimana jika mas Nathan tau jika kita datang menemui Wulan ?" tanya Anna yang tak ingin hubungannya dengan Nathan malah semakin memburuk setelah Bu Niken ikut campur.
" ibu yakin Nathan tak akan tau jika wanita itu tak memberitahu " ucap Bu Niken yakin.
" dan jika sampai Nathan marah pada kita karena aduan dari Wulan, lihat apa yang bisa ibu lakukan pada wanita tak tau diri itu !"
✍️✍️✍️ apa Nathan akan tau apa yang ibu dan istrinya lakukan di rumah Wulan ? Dan siapa kira kira orang yang memberitahu Nathan tentang yang terjadi hari ini di rumah Wulan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
