Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
HAPPY READING 🥰 🥰 🥰
,
,
,
......................
Beberapa jam kemudian Ardila dan Nesti sudah terlihat rapi dan berjalan beriringan menuju mobil stelah menikmati sarapan pagi mereka.
Di sepanjang perjalanan Ardila dan Nesti saling menggenggam dengan saling melepaskan senyuman dan tatapan penuh cinta satu sama lain hingga akhirnya mobil Nesti sudah di sebuah tempat pariwisata yang tidak terlalu ramai namun terlihat indah dengan pemandangan laut yang ada di depan nya.
Nesti segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Ardila
"Silahkan turun my love,,"
Sambut Nesti dengan mengangkat telapak tangan nya ke arah Ardila
"Thanks baby,,"
Senyum Ardila dengan meraih telapak tangan Nesti dan segera keluar dari mobil.
Ardila dan Nesti melangkah maju dengan bergandengan tangan
"Ayo kita ke arah di sana,,"
Sahut Nesti dengan menunjuk sebuah ayunan gantung dengan perpohonan yang cukup besar dan rimbun Ardila mengangguk dan terus melangkah ke arah ayunan tersebut.
"Ini sungguh indah Baby,, aku menyukai pemandangan dan udara nya,,"
Senyum senang Ardila dengan melepaskan gandengan nya.
"Hmmp,,aku memilih pantai untuk liburan kita karena aku tahu kamu begitu mengagumi pantai bunny,," Sahut Nesti dengan duduk di buian tersebut
Ardila melepaskan pandangannya dari arah laut dan berjalan menghampiri Nesti dan duduk di samping nya
"Terima kasih Nesti,, aku akan selalu mengingat ini semua sebagai kenangan manis kita,,"
Ucap Ardila dengan menyender kepalanya di bahu Nesti
"Aku akan melakukan apapun asal kamu bahagia Dila,," Jawab Nesti dengan menggenggam tangan Ardila dan mencium punggung tangannya
"Tunggu,,!! aku ada sesuatu untuk mu,,"
Sambung Nesti yang membuat Ardila mengangkat kembali kepalanya.
Nesti mengambil sesuatu dari dalam tasnya
"Tutup dulu mata mu,!!"
Pinta Nesti hingga membuat Ardila dengan patuh menutup matanya
"Sekarang buka matamu,,"
"Oh my God,,"
Kaget Ardila dengan menutup mulut nya dengan telapak tangan nya stelah melihat Nesti memperlihatkan sepasang cincin di hadapan nya.
"Nesti,,sejak kapan kamu membeli ini,,??"
Sambung Ardila
"Aku membeli cincin ini dua tahun yang lalu,,"
"Apa,,??"
"Ya,,aku menyiapkan ini semua untuk menyatakan cinta ku padamu waktu itu,, tapi ya sudahlah lupakan masa lalu itu,, yang terpenting cincin ini tetap menunggu untuk orang yang sama,,"
Haru Nesti dengan senyum bahagia nya
"Apa kamu sungguh menanti ku selama itu,,???"
Ucap Ardila terharu
"Hmmpp bahkan tidak ada yang bisa menggantikan mu,, setiap hari aku selalu merindukan dan berharap kamu datang dengan secercah harapan,, tapi lihatlah penantian ku tidak sia-sia kan,,?? takdir mempertemukan ku kembali dengan cinta pertama ku dan menjadikan mu sebagai kekasih ku,,"
"Nesti,,,,"
Haru Ardila dengan memeluk Nesti
"Maafkan aku Nesti,,"
Tangis Harus Ardila
"Kamu tidak perlu minta maaf Dila,, aku mengerti, meski aku tahu penderitaan mu tidak sebanding dengan penantian yang aku lalui,, jika dari awal aku tahu aku bersumpah tidak akan melepaskan mu pada pria brengsek itu,,"
Terang Nesti setelah melepas kan pelukannya
"Sekarang mana jarimu,,"
Sambung Nesti
Ardila memberikan tangan nya ke arah Nesti hingga akhirnya Nesti memasang kan cincin tersebut di jari manis Ardila
"Sangat cantik,,"
Kagum Nesti dengan mencium jari manis Ardila
"Bawa kesini,, biar aku pasang kan juga di jari mu,," Sahut Ardila membuat Nesti memberikan satu cincin nya lagi ke pada Ardila
Ardila mengambil tangan Nesti dan memasang kan cincin tersebut di jari manis Nesti
"Aku akan selalu mencintai mu Nesti,, tetap lah bahagia dan tersenyum seperti ini,,jika kamu merindukan aku,, kamu bisa merasakan kehadiran aku melalui cincin ini,,"
Ucap Ardila tegar dengan mencium jari manis Nesti
"Aku juga mencintai mu Dila,, aku akan tetap bahagia dan tersenyum seperti ini jika kamu selalu ada di samping ku,, dan cincin ini akan jadi bukti dari ikatan cinta kita,,"
Senyum Nesti
"Hmmpp Baiklah ayo kita habiskan waktu libur kita ini,," Sahut Ardila yang segera berdiri dengan membuka telapak tangan nya ke arah Nesti membuat Nesti dengan antusias menggenggam tangan Ardila dan berlari beriringan menghampiri laut.
Mereka berdua saling kejar-kejaran dan memainkan air laut dengan tawa bahagia dan sesekali melukis nama mereka di atas pasir.
Ardila dan Nesti sangat terlihat lepas hingga akhir nya Nesti mengendong Ardila dan berjalan di tepi pantai tanpa peduli dengan orang sekitar.
,
,
,
Sedangkan kan disisi lain di sebuah perusahaan PATTINSON GROUP Semua karyawan nampak hadir di hari yang seharusnya menjadi hari libur mereka hanya untuk menyambut kehadiran perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang ada Thailand yaitu Einstein COMPANY
"selamat datang tuan Zalvicson,,!!"
Sapa mr.pattinsondi depan lobby perusahaan
"Hallo Mr.pattinson,, calon besan ku,,"
Senyum senang mr.Zalvicson dengan bersalaman dan berpelukan
"Dimana calon menantu ku itu,,?"
Sahut mr.pattinson yang membuat Nafisa dan Muon yang juga berdiri di depan Lobby saling melempar lirikan penuh pertanyaan satu.
Tak lama setelah itu orang yang dimaksud sudah Mulai keluar dari dalam mobil nya dengan stelan formal mahal yang terlihat modis di tubuh nya
"Zein ,,"
"P'Zein,,"
Kaget Nafisa dan Muon bersamaan stelah melihat Zein keluar dari dalam mobil
"Hallo Zein ,, senang bertemu dengan mu,,"
Senyum senang mr.pattinson
"Hallo paman,"
Senyum Zein dengan menyusun kedua telapak tangan nya sebagai tanda hormat nya
"Sekarang ayo masuk,,"
Sahut mr.pattinson dengan mempersilahkan mereka untuk masuk
Zein dan mr.Zalvicson segera masuk dengan senyum senang mereka karena sambutan hangat yang di berikan Mr.pattinson
"Oiii,, apa aku tidak salah dengar,,???"
Ucap nafisa dengan mata dan mulut menganga
"P'nafisa tidak salah dengar,, menurut ku tidak ada yang salah,, P'Zein juga terlihat cocok untuk Nesti,," Senyum kagum Muon
"Ya aku tahu,, yang jadi pertanyaan ku apa Nesti menyembunyikan ini semua dari kita,,???"
"Kalau itu aku juga tidak tahu p'nafisa,, aku juga terkejut tapi yang namanya jodoh kita tidak pernah tahu,, seharusnya ini jadi cerminan juga untuk kita yang selalu SINGLE ini,,!!!"
Lirik Muon
"Cekzzzz aku akan menghubungi Nesti sekarang juga,, dan meminta penjelasan dari ini semua,,"
Kesal Nafisa yang segera mengubungi Nesti namun Handphone Nesti sama sekali tidak bisa di hubungi
"Bagaimana,,???"
Tanya Muon penasaran
"Dia tidak mengangkat panggilan ku Muon,, bukankah sekarang hari libur,,?".
Kesal Nafisa
"Apa dia sedang bersama Ardila,,??"
Tebak Muon
"Hmmp bisa jadi,, karena hari ini tugas kita sudah selesai bagaimana kalau kita menemui mereka,, aku juga rindu dengan teman bodoh ku itu,,"
Ucap nafisa
"Sebenarnya aku juga rindu p'ardila tapi aku sudah ada janji dengan seseorang,,"
Seringai Muon
"Seseorang,,?????"
Lirik curiga Nafisa
"Apa kamu sudah memilih kekasih juga,,?????" Sambung Nafisa
"Hmmp"
Angguk Muon canggung
"Oh shit,,!!"
Gerutu Nafisa
"Sebaiknya p'nafisa harus mencari pasangan juga,,!!" Seringai Muon
"Jangan ajari aku bodoh,,,!!! Kau urus saja pasangan mu dengan benar,,!! Terserah kalian semua punya pasangan atau tidak nya yang jelas sekarang aku punya Ardila,, karena single akan jauh lebih menyenangkan dari pada punya pasangan tapi toxic,,!!!!!
Celetup Nafisa
"Lalu bagaimana kalau Ardila juga Sudah memiliki kekasih,, apa p'nafisa yakin akan SINGLE Terus,, disaat kita ngumpul dan membawa pasangan masing-masing,,"
Ledek Muon
"Cekzzzz itu tidak mungkin,, aku tahu pasti dengan karakter Ardila tidak mungkin dia dengan cepat mencari pengganti...!!!"
Ketus Nafisa
"Hmmp kita lihat saja nanti,,maaf aku Harus pergi dulu,, karena kekasih ku sudah menunggu ku,,"
Pamit Muon dengan senyum jahil
"Apa kau sedang meledak ku,,!!!!"
"Terserah,,,bye bye single lumutan,,"
Ledek Muon yang segera bergegas meninggalkan Nafisa
"Oiiii apa kau bilang,,,?????" Lihat saja kau nanti,,!!!" Teriak Nafisa
,
,
,
Di jam 19.00 waktu Thai Ardila dan Nesti yang sudah tiba di mansion nya
Ardila dan Nesti segera turun dan berjalan bergandengan dengan tawa dan senyum kebahagiaan mereka
"Apa kamu menikmati liburan ini,,??"
Tanya Nesti di sela-sela langkahnya
"Hmmp tentu,, ini akan menjadi hari yang paling bahagia yang pernah ada dalam hidup ku,,"
Senyum Ardila
"Oke lain kali aku akan membawa mu liburan ke luar negeri,, apa kamu mau,,??"
"Kita lihat saja nanti,,!"
Tutup Ardila
Ardila dan Nesti segera masuk kedalam mansion Nesti
"Nesti,,!!!"
Panggil seseorang dari arah sofa ruang tamu yang membuat Ardila dan Nesti melirik secara bersamaan kearah suara.
"Mommy,,??"
Kaget Nesti
"Ayo kesini,,!!"
Sahut mommy dengan senyum senang nya hingga akhirnya Ardila dan Nesti menghampiri Mommy
Ardila dan Nesti nampak terkejut memperhatikan dua orang pria yang juga duduk bersama mommy dan daddy Nesti
"Zein,,??"
Kaget Ardila
"Ardila,,?? Hey apa kabar Ardila,,"
Senyum senang Zein yang langsung berdiri dengan memeluk Ardila
"Kabar ku baik,, ada keperluan apa kamu datang kesini,,??"
Tanya Ardila stelah Zein melepas pelukannya
"Kenapa kamu bisa ada disini,, bukankah kamu sudah menikah,,??"
Tanya Zein penasaran tanpa menghiraukan pertanyaan Ardila
"Ya tapi itu dulu,,"
"Apa maksud mu,,?? Apa kamu sudah berpisah dari suami mu,,??"
"Hmmp seperti itu lah,,"
Angguk Ardila canggung
"Apa Kalian sudah saling kenal,,???"
Sela Daddy Nesti
"Iya paman,, aku dan Ardila berteman dekat semenjak bangku sekolah menengah atas,, bukankah begitu Ardila..??"
Senyum Zein
"Hmmp"
Gumam Ardila
"Duduklah dulu nak,,,,"
Sahut mommy
Ardila dan Nesti segera duduk dengan saling berdampingan
"Apa apaan ini,, dan apa maksud dari semua ini,,????" Ketus Nesti curiga yang membuat tuan Zalvicson sedikit tidak nyaman
"Hmmpp Baiklah kita langsung saja,, seperti pembicaraan kita semalam,, Daddy dan tuan Zalvicson sepakat untuk menjodohkan mu dengan Zein,,"
"What,,??? Jadi pria yang Daddy maksud itu P'Zein??" Kaget Nesti sedangkan Zein hanya diam dengan tatapan yang Sungkar untuk di artikan
"Ya,,"
Angguk Daddy Nesti
"Maaf aku menolak ini semua,, karena aku tidak mencintai nya,,!!!"
Tolak Nesti dengan ketus
"Nestiii,,,!!!!!!!!"
Teriak Daddy
"Nesti,, tenanglah,,"
Panik Ardila dengan mengelus pundak Nesti
"Tidak ada penolakan,, setuju atau tidak setuju pertunangan kalian akan kami percepat,, dan soal cinta,,? Kamu bisa menemukan nya setelah pernikahan,,"
Tegas Daddy
"No,,!!! Dan kamu P'Zein,,??? Apa kamu mau menikah dengan orang yang tidak kamu cintai dan juga tidak akan pernah mencintai mu,,,?????"
Tanya Nesti tajam
"NESTI CUKUP.....!!!!!!!!"
Teriak Daddy
"Ardila tolong bawa teman mu keatas,,"
Ucap Mommy yang dengan wajah khawatirnya
"Hmmp baik bi,,"
Angguk Ardila yang sedikit takut dan segera berdiri menarik Nesti untuk pergi dari sana hingga punggung mereka sudah tidak terlihat lagi
"Maafkan atas sikap putri saya,,"
Ucap tuan.pattinson canggung
"Tidak apa-apa tuan,, saya mengerti,,mungkin dia hanya sedikit shock,,"
Angguk mr.Zalvicson
"Apa kah pertunangan ini akan terus dilanjutkan,,???" Sambung Mr.Zalvicson
"Hmmp kenapa tidak,, secepat nya Lebih baik tuan,, dan soal Nesti saya akan mengurus nya,, seperti yang tuan bilang mungkin dia hanya sedikit shock,,"
Tuan Pattinson
"Lalu bagaimana dengan mu Zein,,?"
Tanya Mr.Zalvicson
"Jika itu permintaan Daddy,,aku akan menerima nya,," Ucap Zein pasrah dengan tatapan kosong nya
"Baiklah,, kalau begitu Minggu depan pertunangan akan kita gelar,,"
Sambung mr.Zalvicson antusias
"Ya lebih cepat lebih baik,,"
Sahut Mr.pattinson
,
,
,