GADIS DINGIN MILIK TUAN MAFIA

Di tengah perjalanan nya, ayu di cegat oleh beberapa kendaraan bermotor, namun ayu masih nampak tenang. Tak ada raut takut dan juga panik dalam dirinya, karena dia sudah terbiasa menghadapi hal tersebut. Salah satu pengendara motor itu tampak turun dan berjalan menuju ke arah mobil ayu.

Tuk

Tuk

Tuk

Pengendara itu mengetuk kaca jendela mobil ayu, dengan gaya santai nya, ayu membuka kaca jendela.

"Turun." ucap seorang pria dengan nada dingin nya, ayu hanya menaikkan sebelah alis nya seolah berkata kenapa aku harus turun.

"Turun atau ku hancurkan mobilmu dan ku seret paksa kau!" ancam pria itu, ayu menghela nafas kemudian dia pun turun dari mobil

Dugh

Ayu menutup mobilnya, tak ada satu suara pun yang keluar dari mulut ayu. Dia tetap diam membuat semua orang yang ada di sana tampak aneh karena biasa nya seorang perempuan akan takut jika di hadang seperti ini apalagi jalanan tampak sepi.

"Seperti nya dia tidak takut bos." ucap salah satu dari mereka yang masih dia atas motor

"Langsung sikat saja bos, atau kita bermain main dengan nya, kan lumayan bos." sahut yang lain, sedangkan pria yang mereka panggil bos diam, matanya menatap ke arah ayu dengan tajam.

Ayu hanya diam saja, tak berniat untuk bertanya kenapa dan mengapa mereka menghadang jalan nya. dia sudah tahu jika mereka adalah kiriman seseorang yang di tugaskan untuk menghabisi dirinya.

"Habisi dia." perintah seorang pria yang tadi di panggil bos oleh yang lain, dengan cepat mereka menuruti perintah tersebut. Masing masing senjata mereka keluarkan, katana dan juga pistol.

Ayu menatap datar dan dingin ke arah mereka, sedangkan mereka yang di tatap merasakan aura yang berbeda dalam diri ayu, namun tak menyurutkan langkah mereka untuk menghabisi ayu.

"Aku beri kesempatan kalian untuk pergi dari sini!" ucap ayu dingin, namun ucapan ayu tak di gubris oleh mereka. Justru mereka tertawa dan mengejek ayu seolah olah ayu hanya lah wanita biasa yang jika di pukul sekali akan tumbang.

"Berani sekali kau memberi kami perintah seperti itu. Kau belum tahu siapa kami hah?" ucap salah satu dari mereka meremehkan ayu

"Seperti nya kita harus memberi tahu siapa kita padanya." timpal yang lain

Ayu hanya diam tak berniat menjawab, dia menatap satu persatu orang di hadapan nya. Ada sekitar delapan orang yang kini tengah bersiap menyerang ayu, namun seperti nya ayu masih tampak santai.

Hyaattt

Bugh

Bugh

Trang

Trang

Trang

Sring

Sring

Dor

Dor

Dor

Suara senjata mereka beradu dengan senjata milik ayu yang memang selalu dia selipkan di belakang tubuh nya. Ayu hanya membawa pedang pendek dan beberapa pisau belati yang selalu dia selipkan di balik baju nya.

Ayu menggunakan pisau belati di tangan kiri nya sedangkan tangan kanan nya menggunakan pedang pendek. Semua pria yang tadi menyerang dirinya tampak terkejut ketika ayu membalas serangan mereka dengan senjata pula, karena tadi memang ayu tidak tampak menggunakan senjata. Mereka hanya tidak tahu saja jika ayu memiliki gerakan yang sangat cepat dan tepat.

Mereka juga tampak terkejut ketika ayu bisa menghindari tembakan yang di lepaskan oleh dua orang pria dari mereka.

"Siapa sebenarnya gadis ini? Kenapa mereka tak memberi tahuku jika dia seorang perempuan yang pandai bertarung dan menggunakan senjata?" gumam seorang pria yang di panggil bos tadi, dia pun segera menuju ke arah anak buah nya untuk menyerang ayu pula.

Syuuttt

Tringgg

Tringgg

Bugh

Kretaakkk

Suara pukulan dan adu senjata masih terus berlanjut terdengar pula bunyi retakan tulang patah dari salah seorang pria yang tadi pergelangan tangan nya .

"AKHHHHH!!!" teriak pria itu kesakitan, teman teman nya terkejut melihat hal itu namun segera mereka menyerang ayu lagi.

Dengan gerakkan cepat ayu menghindar dari serangan mereka, dengan gerak memutar yang begitu cepat ayu menebas tangan mereka secara bersamaan, teriakan mereka menggema di jalanan sepi itu, kini hanya tinggal tiga orang lagi yang masih berusaha untuk menyerang ayu, termasuk pria yang tadi di panggil bos.

"Aku tidak akan menghabisi kalian semua, akan aku sisakan salah satu dari kalian agar orang yang mengutus kalian tahu jika aku tidak akan mudah untuk di habisi." ucap ayu dengan senyum devil nya.

"Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau begitu lincah dan lihai menggunakan senjata dan juga gerakan bela dirimu itu bukan lah gerakan biasa yang sering aku lihat?" ucap pria yang di panggil bos tadi

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang perlu kalian tahu adalah kalian akan musnah ini juga, hanya aku sisakan satu dari kalian." ucap ayu kemudian dia berlari dengan cepat sambil mengayunkan senjata nya, dengan gerakan menyilang ayu menebas dua kepala dia antara tiga orang itu.

Seketika kedua orang itu tewas dengan darah mengucur deras dari tebasan itu, semua orang yang menyerang ayu tumbang, mungkin jika masih ada yang hdup tak akan bertahan lama karena luka yang mereka alami sangat parah. Kini hanya tersisa pemimpin mereka yang tampak kaku di tempat, belum pernah ia rasakan perasaan takut seperti saat ini, ayu yang melihat itu tersenyum sinis, dengan gerak cepat dia menebas tangan kiri orang itu sehingga membuatnya sadar dan seketika dia menjerit kesakitan.

"Katakan pada orang yang mengirimmu untuk tidak mengganggu ku seperti ini, jika dia berani hadapi aku langsung jangan jadi seorang pecundang yang hanya bisa mengirim preman lemah seperti kalian.!" ucap ayu kemudian dia berlalu dari hadapan orang itu menuju ke mobil nya.

Dugh

Bruummmm

Ayu pergi dari sana, sedangkan orang orang yang menyerang nya tadi mungkin sudah mati semua kecuali salah seorang dari mereka yang di duga ayu pemimpin mereka.