NovelToon NovelToon
TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Lari Saat Hamil / Obsesi / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Regazz

"Apa kabar, istriku? I’m back, Sanaya Sastra."

Suara dingin pria dari balik telepon membuat tubuh Naya membeku.
Ilham Adinata.

Tangannya refleks menahan perut yang sedikit membuncit. Dosen muda yang dulu memaksa menikahinya, menghancurkan hidupnya, hingga membuatnya hamil… kini kembali setelah bebas dari penjara.

Padahal belum ada seumur jagung pria itu ditahan.

Naya tahu, pria itu tidak akan pernah berhenti. Ia bisa lari sejauh apa pun, tapi bayangan Ilham selalu menemukan jalannya.
Bagaimana ia melindungi dirinya… dan bayi yang belum lahir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regazz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Dia kembali

Bab 1 : Dia kembali

•••

Kehidupan Sanaya Sastra berubah seratus delapan puluh derajat.

Awalnya, ia hanya berniat menolong sahabatnya, Calla, dari cengkeraman seorang dosen muda yang terobsesi padanya.

Namun, niat baik itu justru berbalik menghancurkan dirinya sendiri.

Kini, dosen itu, Ilham Adinata mengejar Sanaya alias Naya tanpa henti. Bahkan sampai memaksa pernikahan yang tak pernah ia inginkan… hingga meninggalkan benih di rahimnya.

Namun, sekarang ia bisa bernafas lega. Sebab, Ilham sudah berada di penjara. Dan semua karna bantuan Calla dan Kaif.

Naya kini sedang berdiri di depan cermin, memandang perutnya yang mulai membuncit. Air matanya jatuh tanpa bisa dibendung.

“Aku bahkan gak pernah menginginkan semua ini…” bisiknya lirih.

Lalu, ia mengelus perut tersebut yang usianya mungkin sekitaran masih 3 bulan kurang lebih. Dengan penuh kasih sayang ia mengelusnya perlahan.

"Tenang, sayang... Ini bukan salah kamu, bagaimana pun kamu tetap anak ibu." lirihnya sembari menyeka airmata.

Tak ingin berlama-lama berdiam diri di dalam rumah kos kecilnya, Naya segera memakai jilbab pashmina jumbonya dan mengambil tas selempang dan mengenakannya. Meski, dalam keadaan hamil ia tetap memaksakan untuk kuliah. Bagaimana pun pendidikan nya harus tetap berjalan.

Bukan di kampus yang lama, melainkan ia sudah pindah ke kampus yang baru atas rekomendasi Calla dan suami sahabatnya itu, Kaif.

•••

Semenjak Calla melahirkan dan cuti kuliah. Maya menjalani rutinitas ke kampus hanya sendirian. Sebagi orang yang introvert, ia termasuk tidak banyak memiliki teman. Mungkin hanya sebagian kecil yang ia kenal jelas.

Ibunya berada di Desa bersama dengan kedua adiknya yang masih kecil. Hanya ia seorang yang merantau dan kuliah di Ibukota Jakarta ini.

Naya kembali menulis apa yang diterangkan oleh Dosen didalam kelas. Bahkan, sesekali ia sempat mengacungkan jari telunjuknya untuk bertanya suatu hal.

Tekad Naya saat ini hanya satu.

'Sukses dan membahagiakan orang-orang yang ia sayangi. Termasuk, ibu dan adiknya yang masih kecil di desa'

Jam kampus pun berakhir. Naya kini sedang berdiri di tepi pagar balkon kampus di lantai dua sedang menikmati roti isi kacang Hijau dan sekotak susu segar.

"Semoga kamu kenyang ya, sayang..." lirih Maya berbicara pada perutnya.

Ia menatap matahari sore yang begitu cerah menyinari kulit wajahnya.

"Ibu berharap semoga orang itu tidak kembali lagi. Semoga dia dipenjara lebih lama, kalau bisa selamanya saja." lirih Naya.

Ya Allah, kabulkan doaku yang ini.

Hingga sebuah panggilan telepon membiarkan lamunan Naya. Sebuah panggilan dari nomor asing.

"Halo, assalamualaikum." ucap Naya.

" Wa'alaikumsalam."

Suara itu begitu santai dan tegas. Mata Naya sontak terbuka lebar.

"Apa kabar istriku? I'm back, Sanaya Sastra." suara barintone, datar dan dingin terdengar jelas.

Ponsel Maya langsung terjatuh di lantai.

Suara itu!

Suara itu!

Ia kenal suara itu.

Suara dingin dan berat.

Suara dari seorang pria yang tidak ingin ia temui lagi.

Ilham Adinata.

Dosen gila itu telah kembali.

"Enggak, nggak! Pasti aku salah dengar. Itu gak mungkin dia, 'kan?!" Naya jadi panik sendiri, ia merasa kepalanya jadi sakit sebelah.

Flashback pov

Naya sedang asik meminum kopi di hadapannya didalam sebuah kantin. Didepannya ada seorang gadis seusianya yaitu Calla, sahabat dekatnya.

Meski, masih berusia 20 tahun. Tetapi, Calla sudah menikah. Kini, ia sedang curhat mengenai pertengkarannya dengan sang suami, Kaif.

"Kesel deh! Kenapa sih dia cuek banget sama aku?! Awas aja nanti aku bakalan cuekin balik."omel Calla terus mengomel dengan memakan hamburger di tangannya dengan lahap.

Naya terkekeh mendengarnya.

Tiba-tiba seorang pria dengan dengan kacamata yang tidak pernah lepas dari wajahnya. Ilham Adinata, dosen muda, tampan, berkharisma dan tentunya tubuhnya tinggi. Dosen idola di kampus tersebut.

Pria tersebut tepat duduk di sebelah Calla.

"Boleh saya gabung?" tanyanya berusaha formal, namun langsung duduk saja sebelum mendapatkan persetujuan dari Calla dan Naya.

Memang saat ini situasi didalam kantin begitu padat dan sesak sekali. Hanya sedikit kursi yang tersisa.

Calla merasa risih dengan apa yang dilakukan oleh Dosen tersebut. Jarak duduk mereka begitu dekat sekali, bahkan Naya yang melihat hal itu juga tidak suka.

Beberapa bulan berlalu...

"Dosen itu bener-bener sakit jiwa, Nay.Dia sampai bilang suka sama aku!" curhat Calla.

"Trus, gimana? Apa tanggapan Kaif?" tanya Naya yang juga shock mendengar hal itu. Mereka sedang berjalan melewati koridor kampus. Kebetulan Calla kini sedang hamil.

Tiba-tiba, Maya mendapatkan sebuah panggilan telepon di ponselnya. "Sebentar ya, Ibu aku nelpon." ujar Maya mulai mengangkat telepon.

Belum sampai 5 menit ia menelpon, ia menoleh ke samping. Calla menghilang.

Gadis itu tidak ada di sebelahnya.

"Kemana Calla?" tanya Naya mulai panik.

"Calla!" panggil Naya, mengira jika sahabatnya itu sedang mengerjai dirinya.

Ia celingak-celinguk mencari keberadaan Calla di sekitaran koridor kampus yang baru dilewati beberapa mahasiswi saja.

"Permisi, kalian ada lihat Calla nggak?" tanya Naya pada teman sekelasnya.

"Gak ada tuh." jawab mereka.

Naya makin panik, pikirannya jadi negatif.

Ia mencoba menghubungi nomor ponsel Calla. Tapi, tidak aktif.

'Ya Allah, Calla kamu kemana sih? Kok tiba-tiba aja menghilang.' Pikir Naya.

Di dalam kelas, Naya juga begitu gelisah sekali. Ia sudah tidak fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh sang Dosen. Ia pikir mungkin saja Calla akan kembali ke kelas. Namun, tidak.

"Bu!" Naya mulai mengangkat tangan.

"Ada apa Naya?" tanya sang Dosen wanita paruh baya tersebut.

"Bu, saya ijin pulang ya. Kepala saya pusing banget, Bu." bohong Naya.

"Kamu sakit, Naya? Baiklah, kamu boleh pulang." ujar sang Dosen.

"Makasih, Bu." balas Naya langsung merapikan buku dan alat tulisnya kedalam tas ransel miliknya.

"Tumben kamu gak enak badan, Nay? Biasanya kalau sakit juga pasti dipaksain, 'kan?" heran seorang teman sekelas yang duduk di depan Naya.

Naya berusaha memasang wajah lesunya, "tau nih, hari ini aku kayak aneh aja." elak Naya lagi.

•••

Naya keluar dari kelas dengan menentang tas ransel kecilnya, berjalan melewati koridor kelas yang masih sibuk dengan aktifitas kelas. Bukannya, pulang. Naya malah pergi menuju ruang Dosen.

Pikirannya hanya satu.

Mungkin saja jika Calla diculik oleh Ilham. Mengingat sifat dan kelakuan Dosen tersebut yang begitu nekat dan aneh.

Ruang Dosen

Ia hanya menatap papan nama tersebut yang terpampang di depan pintu masuk ruang Dosen. Bukannya masuk, ia memilih untuk mengintip dari arah jendela dengan sedikit berjinjit karna jendela yang lumayan tinggi.

Ia mencari sosok Ilham.

Jika Ilham tidak ada disini, berarti Calla diculik pria itu.

Ketemu.

Namun, Naya tidak menyangka jika Dosen idola tersebut sedang menatap dirinya tajam di balik kacamata tersebut.

Deg!

Naya langsung bersembunyi dibawah jendela. Bisa-bisanya ia bertemu pandang dengan dosen gila itu.

Dosen gila, panggilan dari Calla untuk Dosen itu. Kini, Naya juga ikut-ikutan.

'Dia lihat aku, nggak ya?' batin Naya yang kini mulai gelisah.

Tanpa basa-basi, ia langsung pergi. Meninggalkan ruangan Dosen tersebut dengan jantung yang terus berpacu dengan cepatnya.

Baru beberapa belas meter ia melangkah, sebuah suara memanggil dirinya.

"Sanaya!"

Naya kenal dengan suara itu.

"Pura-pura nggak denger, Naya. Pura-pura nggak dengar aja..." gumam Naya berjalan dengan cepat sembari mengangkat sedikit rok hitam panjangnya.

Naya langsung pergi menuju parkiran motor. Seketika ia berhenti, ia lupa jika sepeda motornya ada di rumah Calla. Dan ia berangkat dengan Calla tadi pagi diantar oleh supir pribadi Calla.

'kok aku bisa lupa sih?!' Naya merutuki kepikunan nya.

"Mau kemana, Sanaya?" tanya Ilham menahan tas ransel milik Naya.

Naya langsung berbalik ke belakang.

Kaget!

Bisa-bisanya Ilham berdiri di belakangnya.

Kapan pria itu mengejarnya hingga kesini?

'Bersikap normal, Naya.' batin Naya berusaha untuk tetap tenang.

"Saya mau pulang, Pak. Ada apa ya, Pak?" tanya Naya pura-pura tidak tau apapun.

"Dari tadi saya panggilan kamu, kenapa kamu gak noleh?"

Naya nyengir, "oh ya, maaf Pak. Saya gak denger, saya mau pulang, kepala saya mendadak sakit."

Wajah pria itu nampak datar, namun tatapannya begitu tajam sekali. Naya sedikit takut menatapnya.

'Serem, bisa-bisanya Calla di obsesiin sama Dosen gila kayak gini.' batin Naya membuang muka.

"Apa yang kamu pikirkan, Naya?" tanya Ilham begitu datar menatap Naya angkuh dari balik kacamata miliknya. Pria tersebut kini malah duduk diatas salah satu motor matic di area parkiran motor tersebut.

"Gak ada apa-apa kok, Pak." jawab Naya begitu canggung.

"...kalau gitu saya mau pulang du—"

"Kamu nyari Calla, 'kan?"

Kata yang keluar dari mulut Ilham langsung membuat Naya menoleh ke arah pria tersebut. Ilham tersenyum miring sembari membetulkan kacamatanya yang sedikit melorot di hidung mancungnya.

Wajah Naya sontak terkejut sekali.

"Jadi Pak Ilham yang nyulik, Calla?" tanya Naya.

Ilham seketika langsung berdiri, tubuhnya yang besar sepenuhnya menutupi tubuh Naya yang kecil.

"Lantas kau mau apa anak kecil?" Ilham mencondongkan tubuhnya menatap lekat wajah Naya yang kini nampak panik.

••• TO BE CONTINUE •••

1
Nur Fitriani
semoga kak regazz sehat ya. aamiin 🤲🤲
aku tunggu up nya dari pagi maa Syaa Allah 🤭 sampai malam ini blm muncul 😁
Annisa Henna
Ilham ini maunya mertuanya bergantung sama dia tapi caranya salah ❌ kasian ibu Yanti.. Hhh ilham ilham
Nur Fitriani
Naya bisa ga sih jangan memberi harapan sama Azzam 🙆 maafin aja gpp tp kalau d ajak makan bakso jangan lah. makin besar kepala Azzam kalau gtu 🙆 Naya harusnya tegas donk, Naya kan tau kalau Azzam ada rasa. adik sahabat jangan jadikan alasan. jujur aku emosi 😂😁 trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: iya kak, aku emosi malah 😂😁
total 2 replies
Annisa Henna
keluar masuk noveltoon, jam berapa update nya kak regazz🤭
Iyut Iyut ananta
makasih sudah triple update
Annisa Henna
setelah ketangkap basah main bibir sama Clara, sekarang punya misi lain aja. kira ngapain ke luar kota. rupanya jumpa mertua, pasti negosiasi mau bawa naya ini. Hmmmm hayolo nay wesss angelll angell🤣🤣🤣
Nur Fitriani
aku kira ga up hari ini. aku tunggu 🤭 makin penasaran aja sih kak regazz..
kira-kira itu pak dosen gila ngapain krmh ibu Yanti 🤔
Nur Fitriani: siap kak regazz. sehat trus ya biar sering up 🥰👍
total 2 replies
Annisa Henna
serem ih Ilham, tapi kasian tau naya nya Il. masa ga dikasih sedikitpun perasaan. atau bakal muncul seiring berjalannya waktu?
Annisa Henna
akhirnya ngerasain triple update kak regazz heheheh
Nur Fitriani
maa Syaa Allah trm ksh kak regazz 😍😍 sudah double up malah 3 🥰😘
Nur Fitriani
wa'a hari ini double double ya kak, Alhamdulillah trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: gpp kak regazz. ini aja Uda seneng banget👍😍
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
Nur Fitriani
berani juga si Azzam, Naya jangan sampai ya aku takut Ilham lebih sadis lagi menyiksa Azzam dan keluarganya
Annisa Henna: kayanya si Naya ga bakal mau, dia lebih mikirin keselamatan Azzam dan keluarganya. naya juga tau gimana ilham kalo udah nekad
total 1 replies
Annisa Henna
Aku masih belum ke gambar bab selanjutnya gimana wkwkwk saking teka teki nya ini kisah
Annisa Henna
eh tapi dari mana Azzam tau Ilham udah keluar dari penjara?
Annisa Henna
AAAAA. JUMAT BERKAH DONG KAK. KASIH DOUBLE UPDATE. KURAAAAAANGGGG lagi tegang² nya ini si Naya😩
Annisa Henna: ya Allah, cepet sembuh ya kak author sayang💙
total 2 replies
Nur Fitriani
double up donk ka regazz 🤭 makin seru aja ceritanya 👍
Annisa Henna: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ajengkusuma Wardani
lanjut kaka💪
Annisa Henna
tok tok tok.... hari ini update ga kak?
Regazz: update dong. kan udah rilis tuh bab 16nya
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!