Di sebuah kekaisaran kuno.
Kisah Seorang pelayan yang setia pada Nona mudanya.
Meski perjalanan hidupnya sangat sulit di lalui. Tapi ia mampu melewatinya, ia menjadi gadis yang ceria.
Hingga ia beranjak dewasa, dan menjadi wanita cantik, ceroboh dan asal bicara menjadi ciri khas nya.
Setelah dewasa ia dekat dengan seorang Tuan Muda, setelah saling mengenal Ji Yu merasa ia jatuh cinta pada Tuan Muda itu. Tapi terhalang setatus.
Setatus Ji Yu yang seorang pelayan, dengan setatus Sang Tuan Muda dari keluarga bangsawan.
Akankah ia mampu mengejar cinta seorang Tuan Muda ?
Halo semuanya, kisah Ji Yu, author satukan dengan kisah permaisuri ya, biar tuntas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian Di Hutan
Ji Yu pergi mendahului Jian Luo, Jian Luo yang melihat kelakuan Ji Yu menggelengkan kepala, "Tuan muda Fang sangat aneh, kenapa menyukai wanita sedikit gila itu... " ujar Jian Luo sambil mengejar Ji Yu dengan kudanya.
Beberapa saat kemudian mereka pun sampai di hutan, tempat Qing'er berlatih, Ji Yu sudah pernah kemari bersama Feng Yun.
Kuda pun berjalan dengan perlahan, Ji Yu sambil celingukan mencari Qing'er, setelah kuda sedikit kesulitan untuk berjalan, Ji Yu pun turun dan mengikatnya.
"Hei, aku akan mengikatnya, lebih mudah berjalan," ujar Ji Yu pada Jian Luo.
Jian Luo pun mengikuti apa yang Ji Yu lakukan, setelah mengikat kuda, Jian Luo mencari ranting dan meruncing ujung nya.
Ji Yu menoleh, "Apa yang akan kau lakukan?"
Jian Luo tersenyum dan mengangkat alisnya sebelah.
Ji Yu memutar bola mata nya, Jian Luo terkadang sama konyol seperti Ji Yu.
"Haha, ini untuk persiapan, mungkin di depan nanti kita akan bertemu hewan, sayang sekali jika di biarkan kabur," ujar Jian Luo.
Ji Yu mengganguk paham, lalu melanjutkan perjalanannya, setelah lama berkeliling, akhirnya Ji Yu menemukan suara pedang berdenting, "Aku akan melihat nya, mungkin itu kakak Yun," ujar Ji Yu langsung melompat terbang ke atas pohon.
Jian Luo pun menyusul Ji Yu, sambil membawa empat ekor kelinci gemuk, Jian Luo pun berdiri dia atas dahan, dan memperhatikan seorang gadis cantik sedang bertarung, "Apa itu Nona muda?"
Ji Yu menoleh ke sampingnya, "Ya itu Qing'er, dia semakin cantik bahkan sudah pandai berpedang," puji Ji Yu.
Lalu kedua nya melompat menggunakan ilmu peringan tubuh, hingga sampai di dekat Feng Yun dan Qing'er.
Qing'er langsung melihat dan tersenyum, "Kakak!" teriak Qing'er lalu mengejar Ji Yu.
Ji Yu pun merentang kan tangannya, "Qing'er sudah pandai bertarung, itu sangat hebat," puji Ji Yu.
Qing'er tersenyum, "Tentu saja Qing'er ingin seperti Kakak yang pandai bertarung."
Ji Yu pun mengelap keringat di kening Qing'er, "Bagai mana jika kita istrahat dulu, Kakak akan memanggang kelinci," ujar Ji Yu.
Qing'er mengangguk, ia terlihat lebih semangat saat Ji Yu datang, Jian Luo sudah membersihkan kelinci, lalu Ji Yu mengambil bumbu di sakunya, dan membalurkan bumbu pada daging kelinci itu.
Qing'er ikut berjongkok, "Kakak sudah membawa bumbunya?" tanya Qing'er.
Ji Yu mengangguk, "Hem, terkadang kita membutuhkannya seperti sekarang ini," ujar Ji Yu.
"Dan satu lagi obat, kita harus selalu membawa obat-obatan, kita tak tahu kapan dan dimana kita akan membutuhkan nya apa lagi seorang pendekar," ujar Ji Yu.
Mata Qing'er berbinar, "Kakak memang hebat," puji Qing'er.
Ia pun membantu membakar dagingnya, sedangkan Feng Yun setelah menyalakan api langsung pergi entah kemana.
Qing'er dan Ji Yu asyik bercerita, hingga Jian Luo yang harus mengurus daging panggang itu.
Wangi daging panggang sudah tercium, Feng Yun pun datang membawa buah-buahan liar yang ia dapatkan di hutan.
"Kakak, dagingnya sudah matang," ujar Ji Yu.
"Ayo kita cicipi, sepertinya ini sangat enak," puji Feng Yun.
"Tentu saja, Yu'er meminta resep ini dari ibu, jadi tidak mungkin tidak enak, " ujar Ji Yu dengan bangga.
Mereka pun mulai memakan daging, yang masih panas itu, "Kakak ketiga, ini sangat lezat," puji Qing'er.
Ji Yu tersenyum senang, saat sedang menikmati daging panggang, sekelompok orang berpakaian serba hitam lengkap dengan penutup wajah datang.
Tiba-tiba mereka menyerang Ji Yu dan Yang lainnya, mereka berjumlah dua puluh orang.
Feng Yun langsung berdiri melindungi Qing'er, karena Qing'er belum pandai bertarung.
"Kakak pergilah, lindungi Qing'er," ujar Ji Yu yang menghawatirkan adiknya.
Feng Yun merasa bingung, ia juga mengkhawatirkan Ji Yu, "Qing'er tetap berada di dekat Kakak," ujar Feng Yun.
Qing'er mengangguk, mereka mencabut pedang, "Yu'er berhati-hati lah," ujar Feng Yun.
Ji Yu dan Jian Luo mendekati Qing'er, mereka bertarung sambil berusaha melindungi Qing'er.
Ji Yu berusaha menjatuhkan lawannya. tapi sedikit kesulitan, "Kakak bawa Qing'er pergi," ujar Ji Yu sambil terus menangkis serangan.
Qing'er berusaha melindungi dirinya sendiri, agar kakaknya tak begitu kesulitan.
Pedagang lawan mengenai lengan Ji Yu, hingga hanfu yang berwarna putih berubah merah, "Ah sial," geram Ji Yu.
Ji Yu tak bisa mengobati lukanya, mereka bertiga kesulitan melawan sekelompok orang-orang yang berpakaian serba hitam itu, jika saja Ji Yu melawan tiga orang sudah pasti Ji Yu yang akan menang. Tapi ini...
Ji Yu yang marah pun mampu melukai beberapa lawannya. Tapi sebelah tangannya terasa sangat sakit, bahkan pipinya sedikit tergores hingga memanjang ke dagu, Jian Luo yang juga berusaha melindungi Ji Yu Dan Qing'er, tubuhnya juga penuh dengan luka, bahkan tubuhnya sudah basah oleh keringat dan juga darah.
Dua jam sudah pertarungan hingga rerumputan rata dengan tanah, Ji Yu dan yang lainnya sudah kelelahan dan tak bisa melawan lagi, pihak lawan ada sembilan orang yang terluka parah dan hampir mati.
Salah satu kelompok berpakaian serba hitam, dengan cepat mendekati Ji Yu dan memanggul Ji Yu di pundaknya lalu melompat menjauh dari tempat kejadian bersama semua kelompoknya yang masih hidup.
Jian Luo berusaha mengejar Ji Yu, dan jatuh pingsan dengan posisi tengkurap, sedangkan Qing'er pingsan dan Feng Yun hampir tak sadarkan diri.
mantap seru lucu berbaur jadi satu,,,,,😘😘👍👍💪💪❤️❤️🌷🌷
tetap semangat terus thorr 💪👍😘❤️🌷
sukses selalu
ada aj keseruan yang di buat,,,,
makin semangat baca nya
terus lanjut update nya thorr
ceritamu sungguh 💯%baguuuuusssss😍
pokoknya suka bngt deh
novelny g mmbsnkn
semangat Thor
kalo tdk bisa jd liu qing yg jd korban
seru ceritanya 💯