My Beloved Queen

Arka masih tak Terima kenapa Azka lebih dulu tau di banding dia, padahal Queen sudah menjelaskan alasan nya. tapi tetep saja Arka tidak Terima alasan apa pun.

"Terus kakak maunya apa? " Queen pasrah, cape sebenarnya menghadapi Arka yang merajuk.

Ini yang di tunggu-tunggu Arka, Queen menawarkan apa keinginan nya, tentu saja ini adalah kesempatan Arka untuk memanfaatkan situasi.

"Tapi bener ya di kabulin permintaan kakak? "

"Iya di kabulin, kakak maunya apa ? "

"Kakak mau kita bertunangan" Arka menatap lekat Queen.

Queen terkejut dengan permintaan Arka, apa ini prank lagi?? fikir Queen.

"Kakak serius sayang , kakak ingin kita bersama selamanya, kakak gak mau buang-buang waktu lagi sayang... " tiba-tiba Arka berlutut dan memberikan kotak di hadapan Queen, Sebenarnya Queen tau itu isinya apa,tapi Queen pura-pura tidak tau saja .

"Ini apa kak ? "

Arka memasang kan cincin bertahtakan berlian di jari manis Queen nya.

"Minggu depan kakak akan melamar kamu secara resmi pada papa mama, ayah dan bunda'

Queen menangis terharu tidak menyangka Arka akan melamarnya. Walaupun tidak seperti yang Queen harapkan , sebenarnya Queen ingin lamaran yang romantis dan mengejutkan.Bukan yang tiba-tiba, lihat lah Queen bahkan masih jetlag.

Tapi Queen tetap menghargai Arka, dan menerima lamaran Arka.

Arka tau sebenarnya Lamaran impian Queen, Arka hanya tak mau keduluan orang anggap saja DP.

"Sayang ini hanya tanda jadi aja, kamu milik kakak sekarang, kakak akan siapkan lamaran sesungguhnya "

Sesuai janjinya, Arka mnyiapkan kejutan untuk Queen, acara lamaran impian Queen sesuai harapan Queen.

Di bantu, mama papa ayah bunda Azka Yudha dan Clara tanpa sepengetahuan Queen.

Azka yang menaruh perasaan pada Queen, pada akhirnya harus merelakan Queen bersama saudara kembarnya, karena Azka tau Queen akan bahagia hanya bersama Arka.

Tidak ada yang tau perasaan Azka, Arka pun hanya menganggap nya gertakan saja ketika dulu Azka bilang ingin menjaga Queen.

Tapi Azka ikut bahagia dan mendoakan kebahagiaan Queen dan Arka.

Malam harinya Acara berlangsung ramai, Queen pun menangis terharu karena tidak menyangka Arka akan mengabulkan lamaran impian nya.

Semua orang memberikan ucapan selamat, tidak ketinggalan juga Dua bodyguard somplak nya Arjun & Juna.

"Sayang apa kamu bahagia ? tanya Arka.

Queen mengangguk " tentu kak, ade sangat bahagia " Queen tersenyum menatap Arka.

"Terima kasih telah terlahir kedunia ini, kamu milik kakak selamanya 'my beloved Queen'.

Queen meneteskan air mata nya, sungguh kata-kata Arka membuat nya terharu.

"Terima kasih kakak telah mengabulkan impian ade, dan sebentar lagi cita-cita ade akan terwujud".

Arka tau impian Queen adalah lamaran impian nya, yang sekarang sudah Arka wujudkan.

Namun tentang cita-cita, Arka tidak tau cita-cita yang di maksud Queen.

"Memangnya Apa cita-cita sayang? " Arka bertanya.

"Sebenarnya waktu ade belum tau kakak bukan kakak kandung ade, ade bercita-cita ingin menikah hanya dengan kakak. Tapi waktu itu ade gak berfikir akan terwujud, karena kakak adalah kakaknya ade, " Queen tersenyum sambil bercerita.

"Livia tau cita-cita ade, tapi dia malah menyabotase dan malah merusak nya. "Queen cemberut.

Arka tersenyum " Sayang... peribahasa jodoh gak akan kemana itu benar ternyata, sejauh apapun kamu pergi tapi tetap kakak adalah tempat kamu pulang "

"Walaupun harus tersesat dulu gitu? Kakak tersesat di Nabila, dan ade tersesat di ....

"Stop... jangan pernah sebut nama pria lain di depan kakak" Arka tiba-tiba cemberut.

"Mulai nih dramanya.... " batin Queen.

"Iya baiklah, ade gak akan sebut nama pria lain, janji"

Arka tersenyum dan perlahan mendekatkan bibir nya ke bibir Queen, namun Tiba-tiba...

Awwwwww

"Mau apa kamu, enak aja maen nyosor " papa Ray tiba-tiba datang menjewer telinga Arka.

"Ampun pa..... Arka cuma mau nyicil..... "

Hah

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak maacih