Setelah menikah, Kenan dan Alexa pun memutuskan untuk tinggal di mansion mereka sendiri.
Pernikahan mereka pun mulai diuji. Akankah mereka mampu untuk melewati semua ujian itu.
Tunggu apalagi, yuk kepoin 🤗🤗
Di sarankan untuk membaca season 1 dulu ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi sukses
Axel melakukan apa yang dikatakan saudara kembarnya. Pagi ini dia membuat heboh kampus dengan meng-upload video tentang pembunuhan. Ya seperti itulah memancing para penjahat keluar dari sarangnya.
" Bukankah itu mahasiswi yang kemarin dikabarkan meninggal karena bunuh diri?"
" Iya, ternyata dia meninggal karena dibunuh"
" Kira-kira siapa cewek yang memakai masker masker itu"
" Nggak tau"
Banyak lagi obrolan para mahasiswa itu. Mereka kaget ternyata di kampus terbaik ada kasus pembunuhan. Tapi kenapa pihak kampus diam saja saat masalah ini terjadi.
Berbeda dengan mahasiswi semester pertama. Beberapa orang mahasiswi semester empat sudah mengetahui itu. Terutama anak dari jalur beasiswa. Mereka hanya tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Dan mereka berharap dengan munculnya video ini, teman mereka dapat keadilan.
Bukan hanya mahasiswa, para dosen pun kaget melihat video yang beredar di forum kampus. Kasus yang mereka duga bunuh diri, ternyata pembunuhan.
" Bukankah itu mahasiswi semester empat jurusan administrasi bisnis?"
" Iya, dia murid saya"
" Pantas saja orang tua gadis itu bilang kalau putrinya dibunuh, bukan bunuh diri"
" Firasat orang tua itu sangat kuat. Dan sekarang terbukti kalau putrinya meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh"
" Kamu benar, kita harus memberikan keadilan untuk almarhumah"
" Kamu benar, kita bisa mencegah adanya korban berikutnya"
Beberapa dosen pun akan meminta petinggi kampus untuk mengusut kasus ini. Tapi ada beberapa dosen yang tidak ingin mengambil resiko karena ikut campur. Nanti mereka dipecat seperti dosen yang kemarin.
Berita ini juga sudah sampai di Kahim.
Kahim adalah singkatan dari Ketua Himpunan Mahasiswa. Kahim memiliki tugas untuk bertanggung jawab atas organisasi yang ada di internal maupun eksternal kampus.
" Kita harus membantu almarhumah untuk mendapatkan keadilan"
" Benar, kita harus menemui dekan "
Beberapa anggota Kahim pun segera menemui dekan. Mereka akan membicarakan tentang kasus ini. Dan mereka harap kasus ini tidak tersebar ke luar kampus.
Beberapa lembaga kampus lain pun juga melakukan hal yang sama. Mereka pergi menemui dekan untuk segera melakukan tindakan pada pelaku. Karena kalau kasus ini tersebar ke luar, maka nama kampus akan jelek.
Sedangkan Axel dan sahabatnya sedang menikmati pertunjukan yang akan terjadi nanti. Akhirnya kasus kematian misterius itu akan segera selesai.
" Rencana kita berjalan dengan lancar" kata Farrel.
" Betul, dan sekarang semua orang baru bergerak untuk membantu" kata Adele.
" Berarti banyak juga yang tidak tau tentang kebenaran kasus ini" kata Alisha.
" Benar, cuma satu orang yang berani untuk menyuarakan kebenaran. Tapi dia malah dipecat dari kampus ini. Semoga mahasiswi yang dari kalangan orang kaya bisa bersikap baik kedepannya. Jadi kasus bullying tidak akan pernah terjadi lagi" kata Axel.
" Apa Lo yakin dengan selesainya kasus ini tidak akan ada lagi kasus bullying?" kata Adele.
" Kita memang tidak bisa memastikan kasus bullying ini akan selesai. Tapi setidaknya mereka akan berpikir dua kali untuk melakukan hal seperti ini" kata Axel.
" Benar apa kata Axel sayang, setidaknya kita bisa mengurangi kasus bullying"
" Ya semoga saja dengan terungkapnya kasus ini mereka semua pada sadar. Padahal kekayaan orang tua mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan kekayaan orang tua Axel. Tapi sombongnya nauzubillah"
" Minum dulu yank, biar rileks" kata Farrel sambil memberikan minuman pada istrinya.
" Makasih sayang"
Axel bersyukur kasus ini segera selesai. Pelaku juga akan dihukum karena perbuatannya. Dan orang tuanya juga akan terseret dalam kasus ini. Semoga kedepannya tidak ada lagi pembullyan di kampus ini.
" Sepertinya kita akan libur hari ini" kata Adele.
" Pastinya, semua orang sibuk mengurus kasus ini" kata Alisha.
" Pasti orang tua korban sangat senang karena pelakunya sudah tertangkap"
" Belum tertangkap yank. Kan dia masih terbaring di rumah sakit" kata Farrel.
" Apa itu salah satu karma dari perbuatannya ya" kata Alisha.
" Mungkin. Makanya kita itu tidak boleh jahat sama orang, karena hukum karma itu pasti ada" kata Axel.
" Oh iya, hari ini Eca pulang kan?"
" Iya, rencananya sih besok. Tapi dia selalu merengek sama bang Ken minta pulang. Mau nggak mau bang Ken pun mengikuti keinginannya"
" Sha, Lo udah denger tentang anak pemilik kampus belum?"
" Udah Del. Katanya dia mau kuliah disini"
" Iya, padahal udah enak kuliah di luar negeri"
" Mungkin orang tuanya meminta dia untuk pulang"
" Mungkin. Lagian punya kampus sendiri, tapi malah kuliah di luar"
" Kalau dia kuliah diluar, berarti dia termasuk anak yang pintar" kata Farrel.
" Kapan nih kita shopping-shopping lagi" kata Adele.
" Iya, udah beberapa hari tinggal di kota ini tapi belum pernah pergi ke mall"
Axel dan Farrel pura-pura tidak mendengar ucapan istri mereka.
" Kamu jangan pura-pura tuli ya yank" kata Adele.
" Apa sayang?"
" Aku mau ke mall"
" Boleh, kapan kamu mau ke mall"
" Kalau bisa sih besok malam"
" Kenapa nggak nanti malam aja"
" Nggak lha, Eca baru pulang dari rumah sakit. Jadi ke mall nya besok malam aja"
" Ok, kalau udah mau pergi baru kasih tau sama aku"
" Tapi aku maunya pergi bertiga aja sama Alisha dan Eca"
" Mana boleh kayak gitu"
" Ya boleh lha. Nggak ada larangan ya, aku mau pergi ke mall sama siapa"
" Terus aku gimana?"
" Kamu jagain mansion dulu"
" Nggak mau. Lagian udah ada yang jaga mansion"
Mana bisa dia membiarkan istrinya pergi ke mall cuma bertiga aja. Nanti ada yang curi-curi pandang lagi sama istrinya. Apalagi istrinya punya hobi cuci mata sama cowok-cowok tampan.
***
Hari ini Alexa sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Selesai menyelesaikan administrasi, Kenan dan istrinya pun meninggal rumah sakit. Mereka akan pulang ke mansion mereka.
" Akhirnya bisa menghirup udara luar lagi"
" Seneng?"
" Seneng banget"
Alexa sudah kangen suasana sana mansion-nya yang sangat sejuk dan juga indah. Ia juga kangen berendam dalam bathtub-nya.
" Gimana keadaan mansion ya, By?"
" Keadaan mansion aman-aman saja. Semua pelayan juga bekerja dengan baik"
" Syukurlah"
Alexa menikmati pemandangan menuju mansion-nya. Sungguh pemandangan yang sangat indah.
Drrttt.
" Sayang ponselnya bergetar tuh"
Alexa melihat ponselnya. Ia melihat nama saudara kembarnya dilayar ponselnya.
" Hallo, Assalamualaikum"
" Wa'alaikum salam, bagaimana?"
" Misi berjalan dengan lancar. Sekarang semua orang di kampus sedang membahas kasus kematian mahasiswi itu"
" Bagus. Berarti misi kita sukses dong ya"
" Sukses. Kamu udah pulang atau masih di rumah sakit?"
" Udah di jalan menuju mansion. Kenapa?"
" Nggak apa-apa, hati-hati aja pulangnya"
" Makasih adek aku yang tampan"
" Eca"
Alexa agak menjauhkan ponsel dari kupingnya. Suara Adele sungguh sangat tidak bersahabat untuk kupingnya.
" Eca, kita ke mall yuk"
" Kapan?"
" Besok malam"
" Masih lama Del"
" Ya nggak apa-apa lha bilangnya sekarang. Nanti kita beli baju itu"
" Itu apa?"
" Besok gue kasih tau"
" Kenapa nggak sekarang aja"
" Jangan nanti aja. Soalnya ini rahasia kita bertiga"
" Ok"
" Ya udah, Eca hati-hati pulangnya. Nanti kita mampir ke mansion Lo "
" Sip, gue tunggu"
Alexa menyimpan kembali ponselnya saat sambungan teleponnya sudah mati. Ia masih kepikiran sama perkataan Adele tadi. Baju apa yang dimaksud sama sahabatnya itu.
To be continued.
Happy reading 😚😚
semoga terus maju jaya ye author.❤️