NovelToon NovelToon
Wanita Rahasia Daddy Zach

Wanita Rahasia Daddy Zach

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Beda Usia / PSK / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lalalati

Novel keenam❤️

Tanpa kabar dan berpamitan, Lyra, tiba-tiba ditinggalkan kedua orang tua angkatnya yang membuatnya tak memiliki tempat tinggal dan sepeserpun uang untuk melanjutkan hidupnya di kota besar. Akibatnya ia juga terancam tak bisa melanjutkan kuliahnya yang tinggal beberapa bulan lagi.

Saat pikirannya buntu tak tahu harus bagaimana, sebuah solusi datang kepadanya. Karena tak punya pilihan lain, Lyra terpaksa mengambil jalan pintas itu. Jalan pintas yang mempertemukannya dengan seorang pria kaya raya bernama Zach.

Setelah menghabiskan satu malam yang panas bersama Lyra, Zach seakan tak bisa lepas dari pesona seorang Lyra. Sang konglomerat yang masih memiliki istri dan juga seorang anak perempuan itu pun menjadikan Lyra sebagai wanita rahasianya.

Bagaimana kisahnya? Apakah Zach hanya menjadikan Lyra gadis pemuas untuknya, ataukah pada akhirnya Lyra akan menjadi istri sah dari Zachery Khaled Ivander?

Unofficial Sound Track: Usher-Daddy's Home

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Konferensi Pers

Mobil yang dikendarai Zachery berhenti di depan sebuah gedung apartemen. Ia bersama dengan beberapa orang berjas hitam dan berbadan besar berjalan memasuki gedung itu. Beberapa orang yang ada di depan gedung sontak membuka ponsel mereka dan merekam kedatangan Zachery ke apartemen itu.

"Bukannya itu Zachery Khaled? CEO yang lagi viral karena isu perselingkuhannya?" komentar seorang wanita yang melihat Zachery di lobi apartemen.

"Eh, iya. Benar. Sedang apa dia di sini?" sahut wanita yang lain.

"Kalian malah ngobrol. Cepetan rekam! Dia pasti mau ketemu sama selingkuhannya," sahut wanita lainnya lagi dengan heboh seraya merekam kedatangan Zachery yang menghampiri meja resepsionis.

Setelah berhasil melewati para resepsionis, Zachery pun masuk ke dalam lift beserta dengan keempat pengawalnya. Zachery pun berhenti di lantai 15. Tiba di unit yang ditujunya, ia mundur beberapa langkah dan membiarkan ketiga pengawalnya mendobrak pintu itu, sementara satu orang pengawal merekam semua kejadian itu.

Pintu pun berhasil dibuka dan Zachery masuk ke dalam unit itu.

"Ada apa ini?!" teriak seorang pria muda yang hanya menggunakan celana dan bertlnjang dada. Ia terkejut bukan main karena seseorang menerobos masuk ke dalam apartemennya. Namun seketika wajahnya memucat saat melihat Zachery berdiri menatapnya dengan mengerikan.

"Honey, ada siapa?" terdengar suara wanita dari dalam kamar.

Pria itu masih terdiam. Begitu juga Zachery. Kemudian muncul Rosalie dari kamar itu dengan kimono tidurnya. "Sia..." Mata wanita itu membulat mendapati Zachery ada di apartemen itu bersama empat pengawalnya yang bertubuh besar berdiri dibelakangnya.

"Halo, Rosa Sayang," sapa Zachery dengan santainya.

Mata Rosalie menatap nanar pada seorang pengawal Zachery yang merekam semua kejadian itu. "Apa-apaan ini, Zach?! Matikan rekamannya!!" Rosalie mendekat dan mencoba merampas ponsel itu, namun pengawal yang lain menghadangnya.

"Cukup. Matikan videonya," titah Zachery. Pengawal itu pun mematikan rekaman videonya.

"Zach kamu sudah gila!! Untuk apa ini semua?! Kamu mengancamku?"

Zachery pun duduk di sofa ruang tengah dan menyilangkan kakinya. "Syukurlah jika kau langsung mengerti dengan maksud kedatanganku."

"Ta-tante... saya permisi." Suara pria muda itu bergetar ketakutan.

Zachery memberikan kode kepada pengawalnya untuk membiarkannya. Pria itu pun segera berlari keluar dari apartemen.

"Sepertinya dia lebih muda dari Rachel," ujar Zachery dengan santainya. "Bagaimana jika Rachel..."

"Jangan macam-macam!" potong Rosalie segera. Pundaknya naik turun karena nafasnya yang menderu karena panik.

"Bertahun-tahun yang lalu kamu mengatakan pada Rachel mengenai kebiasaanku bertemu dengan para wanita. Aku diam saja dan membiarkan Rachel membenciku. Lalu kenapa Rachel tidak boleh mengetahui bahwa ibu kesayangannya ternyata memiliki kebiasaan yang sama dengan ayahnya?"

"Rachel tidak boleh tahu! Jika kamu mengatakannya, aku tidak akan pernah memaafkanmu!"

"Tapi sayangnya Rachel akan tahu tentang ini. Tidak hanya Rachel, tapi juga semua orang akan tahu tentang ini. Besok aku akan mengadakan konferensi pers. Video yang baru saja aku ambil akan aku putar besok di depan para wartawan."

"TIDAK!!" teriak Rosalie histeris. Tak bisa ia bayangkan jika itu terjadi.

Zachery tersenyum puas. "Kamu tidak mau video itu tersebar? Kalau begitu kamu harus bersihkan namaku dan Lyra pada konferensi pers besok."

Keesokan harinya Lyra sibuk bersama Felix menyiapkan konferensi pers yang akan digelar beberapa menit lagi. Di sebuah ruangan di gedung Vander para wartawan sudah berkumpul. Mereka menunggu kedatangan Zachery.

"Semuanya sudah siap?" tanya Felix pada Lyra.

"Sudah, Pak. Tinggal menunggu Pak Zach dan Nyonya Rosalie saja," sahut Lyra di luar ruangan. Beberapa pengawal terlihat berjaga, melindungi Lyra dan memastikan acara itu berlangsung dengan lancar.

Tak lama Zachery pun datang bersama dengan Rosalie. Berbeda dengan Zachery yang tersenyum pada Lyra, perempuan itu malah mendelik tidak suka.

"Selamat datang, Pak, Bu," ucap Lyra dan Felix bersamaan.

Zachery meraih tangan Lyra dan mencium punggung tangannya. Seketika beberapa wartawan yang melihat pemandangan itu pun heboh.

'Pak Zach, apa yang anda lakuin sih?!' Lyra menatap marah pada Zach dan menarik tangannya. Lyra menatap ke arah Rosalie merasa bersalah namun perempuan itu seakan tak peduli.

Kemudian Rosalie dan Zachery pun memasuki ruangan dan duduk di tempat yang sudah di sediakan. Felix pun membuka acara konferensi pers itu, lalu acara diserahkan kepada Zachery dan Rosalie.

"Kami berada di sini ingin meminta maaf atas kegaduhan mengenai rumah tangga kami yang beredar di masyarakat selama beberapa minggu terakhir. Kami ingin memberikan klarifikasi mengenai kabar yang beredar," ujar Zachery membuka klarifikasinya.

Sinar dari kamera para wartawan semakin menyilaukan menerpa kedua orang itu.

Rosalie mengambil mic dan mulai berbicara. "Kabar perselingkuhan Zachery Khaled Ivander bersama sekretarisnya, itu tidak benar."

Wartawan pun gaduh. Mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada Zachery dan Rosalie.

"Mohon tenang." Felix mencoba meredakan antusias dari para wartawan. Riuh pun seketika berkurang.

"Sebenarnya, saya dan juga Zach sudah sejak beberapa bulan lalu tidak tinggal di rumah yang sama. Kami sudah memutuskan untuk bercerai. Namun kami masih belum memprosesnya karena satu dan lain hal, terutama merger perusahaan yang benar-benar menyita waktu dan perhatian Zach selaku presiden direktur."

"Lalu apa alasan kalian memutuskan untuk bercerai, Bu Rosalie?" tanya seorang wartawan.

"Kami merasa pernikahan kami semakin hambar. Terutama karena kami belum juga diberikan momongan sampai saat ini. Mungkin di mata masyarakat kami adalah pasangan yang harmonis, tapi di balik itu kami tidak selalu harmonis. Setiap rumah tangga pasti ada up and downnya. Mengingat usia saya yang sudah tak muda lagi, jadi saya memutuskan untuk melepaskan Zachery dan membiarkannya mencari perempuan lain yang bisa membuatnya bahagia."

"Bagaimana dengan pernyataan anda selama ini, Bu? Bukankah anda yang menyebarluaskan perselingkuhan Pak Zachery?"

Rosalie nampak tak nyaman. "Itu karena saya tidak rela Zach menemukan perempuan pengganti saya begitu cepat. Kami memang sudah memutuskan bercerai sebelum Zach menjalin hubungan dengan sekretaris barunya. Namun jujur saya merasa tidak rela melihat mereka bersama. Tapi semuanya sudah clear sekarang. Bahkan kami sedang memproses perceraian kami."

"Jadi pernyataan anda selama ini bohong bahwa Pak Zachery berselingkuh?" Wartawan yang lain mengajukan pertanyaan yang cukup menohok Rosalie.

Rosalie pun terdiam sejenak. "Saya minta maaf, semuanya adalah kesalahan saya. Zach benar-benar suami yang baik, selama menikah dia begitu setia maka saat dia bersama perempuan lain, saya merasa cukup kesal. Maka dari itu saya berbohong. Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua pihak, terutama pada Zach, karena namanya menjadi buruk karena saya," ucapnya kemudian.

"Apakah perceraian ini akan terdampak pada perusahaan anda, Pak?"

Zachery pun menjawab. "Perusahaan tidak akan terdampak dengan adanya perceraian ini. Saya menegaskan kembali, saya dan Rosalie sudah tidak ada hubungan apa pun. Saya tidak berselingkuh dan juga saya mohon untuk tidak mengusik kehidupan pribadi kami lagi. Baik kehidupan Rosalie, saya, ataupun kekasih saya, Lyra. Karena kami tidak seperti yang diberitakan selama ini."

"Jadi bagaimana dengan hubungan anda dan juga sekretaris anda? Apakah sudah di tahap serius, Pak?"

"Benar. Tunggu saja, saat waktunya tiba saya akan mengumumkan pernikahan kami."

Lyra yang berada di luar ruangan tiba-tiba terbatuk, tersedak salivanya sendiri karena saking terkejutnya. "Pak Zach. Apa yang anda katakan?!" gerutunya tanpa sadar.

"Jangan salah paham, itu hanya strategi Pak Zach untuk membersihkan namamu." Felix memberikan pandangannya.

Lyra tak tahu harus percaya yang mana. Zachery ataukah Felix? Namun logikanya lebih berpihak pada kata-kata Felix. Pernikahan antara dirinya dan Zachery? Itu benar-benar sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi.

Malam harinya, Zachery mengajak Lyra untuk makan malam di sebuah restoran mewah sebagai penutup tiga bulan kontrak antara mereka. Zachery menyewa seluruh restoran itu agar ia bisa bersama Lyra tanpa ada gangguan.

Lyra datang ke restoran itu dengan sebuah gaun malam yang anggun membalut tubuhnya. Zachery yang sudah datang lebih dulu pun menyambut Lyra dan membawanya ke meja yang sudah ditata sedemikian rupa. Alunan musik jazz mengalun lembut menemani santap malam mereka.

Makan malam pun ditutup dengan dituangkannya wine ke gelas mereka.

"Bersulang untuk selesainya kontrak kita selama tiga bulan." Zachery mengangkat gelasnya, dan Lyra pun menyambutnya dengan mendentingkan gelas miliknya pada gelas Zachery. Kemudian disentuhkannya sedikit wine itu ke bibirnya tanpa meminumnya. Lyra tidak ingin mabuk lagi, apalagi di saat seperti ini. Ia harus tetap sadar.

"Kalau begitu," Lyra menyimpan gelas miliknya, "sekarang saya tidak akan memanggil Daddy lagi pada anda?"

"Tidak perlu. Kamu akan memiliki panggilan baru untukku." Zachery meletakkan sebuah kotak kecil kepada Lyra, dibukanya kotak itu dan nampak sebuah cincin bertahta berlian yang cukup besar di sana.

"Apa ini, Pak?" tanya Lyra.

Zachery meraih tangan Lyra dan memakaikan cincin itu di jari manis Lyra. "Ini hadiah untukmu."

Dikecupnya punggung tangan Lyra dan tetap menggenggamnya.

"Lyra, saat konferensi pers, kamu pasti sudah mendengar bahwa aku menyinggung tentang pernikahan kita. Dan sekarang aku ingin mengatakannya langsung padamu. Maukah kamu menjadi istriku?"

1
⁂▪▪❤❤ₘₒₘₑₑₙₐ❤❤▪▪⁂
Aku bersedia menggantikan lyra pak /Joyful//Facepalm/
Syaiful Remes
/Smile/
Tyas Djuliarko
Luar biasa
Tyas Djuliarko
Lumayan
rahmawaty
trnyata rachel anaknya si om om itu😅
rahmawaty
knp hrs di telanjangin smua . pdhl kn bisa cuma buka celana aja ya😂
christina paya wan
memang hana ada niat yg jahat tu
meris dawati Sihombing
Adek kakak sdh ciuman
christina paya wan
heran jg ya..kenapa lyra masih memanggil zachery dengan anda terus thor..
meris dawati Sihombing
Lyra di nikahi tdk mau, di kawini mau
meris dawati Sihombing
Sdh tdk.ada hubungan, knp msh ada kalimat ' putri sambung"
meris dawati Sihombing
jgn pakai kalimat "tetiba" thor..itu bahasa pergaulan, buat yg benar..Tiba- tiba...gitu thor..
Mamake Nayla
Luar biasa
lalalati: makasih bintang limanya ka 🥰
total 1 replies
Ismawati
rachel itu anak kandung apa tiri??
Asyatun 1
lanjut
Rini Agus Setyaningsih
Kecewa
Rini Agus Setyaningsih
Buruk
Aulia Nur
bagus banget Kaka 🥰
lalalati: makasih kaaak. happy reading 🥰
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Heryta Herman
akhir bahagia...aaah senengnya ..
terima kasih thor..
lalalati: makasih udah baca kak. udah ramein kolom komentar jugaa 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!