Wanita Rahasia Daddy Zach

Wanita Rahasia Daddy Zach

Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

"Skripsi kamu tidak ada, kamu masih bisa berkata bahwa saya berbohong?" Hardik Dosen itu.

"Tapi saya benar-benar sudah mengumpulkan skripsi saya, Pak. Kenapa bapak gak menghubungi saya kalau bab dua yang sudah saya kumpulkan hilang? Belum lagi Bapak juga selalu dinas ke luar negeri. Sudah dua bulan saya menunggu kapan saya bisa bimbingan, bayangkan Pak! Kalau begini caranya saya jadi tidak bisa sidang di akhir semester ini!"

Lyra benar-benar tak mengerti bagaimana bisa jerih payahnya yang ia kerjakan selama dua minggu dengan tidur hanya beberapa jam bisa hilang tanpa jejak. Ia juga tidak peduli jika sekarang ia dinilai tidak sopan karena berbicara dengan suara keras dan nada tinggi kepada seorang dosen.

"Tidak perlu berlebihan. Kamu bisa menge-print-nya lagi, 'kan? Atau kamu kirim saja via email. Serahkan pada saya besok." Pria paruh baya itu pun pergi meninggalkan Lyra yang masih emosi.

Memang, skripsi itu bisa di-print ulang, tapi masalahnya Lyra sudah pasti kehilangan kesempatan untuk sidang di akhir semester ini. Dengan kata lain, ia akan terlambat untuk lulus. Padahal ia sangat ingin segera lulus, mencari pekerjaan, dan angkat kaki dari rumah orang tua angkatnya.

Juga, tugas, makalah, buku, bahkan kini skripsinya hilang, adalah bukan yang pertama kali. Ini sudah yang keberapa kali? Sampai kapan hal seperti ini terjadi lagi dan lagi pada Lyra?

Tiba-tiba sudut mata Lyra menangkap sosok perempuan berwajah kebarat-baratan dan berambut coklat dengan fashion item yang melekat dari ujung kaki ke ujung kepalanya. Emosi Lyra seketika meluap. Dengan tergesa ia menghampiri perempuan tinggi semampai itu.

"Rachel!" Teriak Lyra membuat perempuan itu menoleh ke arah Lyra.

"Ini kerjaan lo lagi 'kan?!" Rasanya Lyra ingin mencengkram blazer yang digunakannya dan menariknya. Akan lebih memuaskan jika ia bisa menjambak rambut berkilau yang terawat itu dan mencabutnya beberapa helai. Namun kedua kacung setianya segera menghadang Lyra.

"Balikin skripsi gue!" Teriak Lyra lagi.

Rachel malah tertawa puas melihat wajah penuh amarah Lyra. "Kalau gue gak mau, gimana?"

"Lo punya masalah apa sih sama gue?! Kenapa lo selalu gangguin gue?!" Teriak Lyra sudah tak bisa menahan emosinya lagi.

Kemudian sekuat tenaga Rachel mendorong tubuh Lyra hingga tubuhnya terjerempap ke lantai. "Gue gak perlu alesan buat gangguin lo. Kalau gue gak suka, ya gue bakal gangguin lo. Suruh siapa lo kuliah di kampus gue ini!"

"Makanya gue bakal cepet lulus dari sini! Biar lo gak perlu lihat gue lagi! Tapi gara-gara lo gue jadi gak bisa sidang akhir semester ini! Gue jadi harus ngontrak satu semester lagi buat beresin skripsi gue!"

Rachel terbahak mendengar kata-kata Lyra. Dijambaknya rambut hitam dan panjang milik Lyra, membuat Lyra mengaduh kesakitan. "Lo bakal keluar dari sini, tapi bukan dengan cara lulus! Gue bakal mastiin lo drop out dari sini!"

***

Lyra sampai di rumahnya. Namun saat tiba di depan gerbang, ada beberapa orang yang sudah berkumpul di halaman rumahnya.

"Ada apa ini ya, Pak?" Tanya Lyra bingung pada Pak RT yang juga ada di sana.

"Loh, Mbak Lyra masih ada disini? Gak ikut Pak Toni dan Bu Sarah pindah ke Amerika?"

Sontak Lyra berdiri mematung. Ia syok. Apa lagi ini?

"Amerika...?" Lirihnya.

Pak RT pun terkejut melihat Lyra yang kebingungan. "Tapi ini rumahnya sudah dijual, Mbak. Ini yang baru beli rumahnya sudah mulai mindahin barang-barangnya."

"Terus saya gimana, Pak? Saya tinggal dimana?!"

Akhirnya Lyra kini ada di sebuah halte. Ia membawa beberapa barang pentingnya ke dalam sebuah koper. Ia menangis dalam diam di halte itu.

Sungguh hari yang sangat sial! Umpatnya dalam hati.

Ia begitu membenci kedua orang tua angkatnya. Lyra tahu mereka sangat kejam, tapi ia tak pernah menyangka mereka akan sekejam ini dan pergi tanpa pamit, tanpa kabar, dan membiarkan Lyra tak punya tempat tinggal dan sepeserpun uang.

Lyra teringat ketika ia akan masuk SMP, ia diadopsi oleh sepasang suami istri. Lyra bahagia sekali, akhirnya setelah sedari bayi ia menghabiskan waktu di panti asuhan dan melihat satu persatu anak diadopsi, kini tiba juga gilirannya. Hingga dibawalah Lyra dari panti di sebuah desa kecil, ke kota besar seperti ini.

Awalnya mereka begitu baik pada Lyra, tapi lama kelamaan sikap mereka berubah. Mereka mengadopsi Lyra ternyata hanya untuk mereka jadikan pembantu. Lyra sempat melaporkan mereka kepada pihak panti dan Lyra yang asalnya tidak akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akhirnya dimasukkan ke sebuah kampus ternama oleh Toni dan Sarah, demi menutupi kebusukan mereka. Karena jika mereka ketahuan selama ini menelantarkan Lyra dan menjadikannya pembantu, mereka bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Namun seakan belum cukup sikap buruk mereka selama ini terhadap Lyra, kini mereka membuat Lyra kehilangan segalanya. Bahkan tempat bernaung pun tak ada. Biaya kuliah semester depan yang seharusnya tak perlu Lyra bayar karena seharusnya ia bisa menyelesaikan skripsinya di semester sekarang pun tak Lyra miliki.

Ia marah. Kenapa hidup begitu tidak adil padanya?

Lyra terlahir tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Ia selalu mencoba untuk hidup mandiri dan tak menyusahkan siapapun, tapi takdir selalu tak berpihak padanya. Orang tua angkatnya yang kejam terhadapnya, juga perempuan bernama Rachel yang selalu mengganggunya, selalu sukses membuat Lyra merasa seakan menjadi orang yang paling dianaktirikan di dunia ini.

Mimpinya hanya satu, ia ingin lulus dan mendapatkan pekerjaan yang bergaji besar. Ia ingin memperbaiki kehidupannya. Ia akan meninggalkan orang tua angkatnya setelah lulus. Namun bukan dia yang meninggalkan, malah ia yang ditinggalkan sebelum mimpi itu berhasil dicapainya.

Malam pun semakin larut. Namun Lyra masih belum mengetahui akan kemana, hingga saat hampir tengah malam, ia masih berada di halte itu. Ia tak tahu harus kemana, karena teman pun ia tak punya. Tak ada yang mau berteman dengannya karena jika ada yang mendekatinya, Rachel akan mengganggunya juga.

"Hey, kamu kabur dari rumah?" Tiba-tiba seorang perempuan mengajak Lyra berbicara.

Lyra menoleh dan melihat seorang perempuan dengan riasan tebal dan pakaian yang cukup terbuka duduk di sampingnya.

"Kayaknya kamu lagi butuh uang?" Tebaknya.

"Kenapa Tante tahu?" Tanya Lyra keheranan sembari menyeka air matanya.

"Kelihatan kali dari penampilan kamu." Sahut perempuan itu.

Lyra tak menjawab lagi. Ia sudah tak punya tenaga, ia sangat mengantuk dan lapar sekali.

"Ikut saya." Ucapnya. Lyra hanya terdiam tak mengerti. "Saya akan traktir kamu makan." Tambahnya.

Mendengar kata makan membuat Lyra tak bisa menolak. Akhirnya kini ia ada di sebuah tenda nasi goreng. Ia melahap nasi goreng itu dengan lahapnya hingga tak bersisa satu butir nasi pun dalam waktu singkat.

"Makasih, Tante." Ucap Lyra setelah ia meneguk segelas air putih.

"Ini bantuan pertama saya. Saya akan nawarin kamu satu bantuan lagi."

"Bantuan apa lagi, Tan?" Tanya Lyra dengan perasaan yang berbinar. Tidak seperti penampilannya yang mengundang pandangan negatif, ternyata orang ini sungguh baik, pikir Lyra dalam hati.

"Pekerjaan. Kamu pasti butuh uang dalam jumlah banyak dengan segera, 'kan?"

"Iya, Tante, Saya butuh sekali pekerjaan. Saya butuh tempat tinggal. Saya juga gak punya uang. Tolong bantu saya, Tante!" Lyra tidak peduli lagi siapa orang ini, yang ia tahu perempuan ini seperti ibu peri yang akan menolongnya melewati situasi sulit ini.

"Okay, saya akan kasih kamu kerjaan. Tapi saya pengen tahu dulu, apa kamu masih perawan?"

Sontak Lyra yang begitu bersemangat, berubah lesu. Sepertinya ia bisa menebak pekerjaan apa yang dimaksud perempuan ini.

...----------------...

Visual Lyra Faranisa

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

izin mampir kak

2024-03-24

1

Pie Yana

Pie Yana

ujian yang bertubi tubi

2024-03-24

1

rosita sari

rosita sari

selamat malam, baru pertama kali nya aca novel mu kak lalalati

2024-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!