NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dendam Kesumat
Popularitas:55.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Butik Sera habis terbakar

Sera buru-buru keluar kamar setelah seseorang menelpon kalau butik nya terbakar, tapi ia tidak mendapati Yanuar di ruang tamu, Sera segera menelpon Yanuar.

" Tut tut tut.. telpon tak juga diangkat oleh Yanuar, setelah beberapa saat Sera mengirimkan chat kemudian ia mengambil kunci mobil nya dan bergegas pergi.

Ketika Sera sudah bersiap pergi Mamah nya farah keluar dari kamar ia terbangun karena suara Sera yang berteriak panik ketika menerima telpon," loh nak Sera mau kemana," Mamah nya Farah mendekati Sera.

" Butik ada yang bakar Tante, Tante tolong telpon mas Yanuar tadi aku telpon enggak di angkat-angkat mungkin ia tidur." Sera terlihat sangat panik.

" Iya, iya udah sana pergi biar ibu yang telpon pak Yanuar," Mamah Farah kembali ke kamar mengambil handphone.

Sera bergegas pergi sambil berlari menuju basemen apartemen, ia segera menyalakan mobil nya dan sera bergegas pergi menuju butik nya.

Setelah sampai di butik api sedang berusaha di padamkan oleh pemadam kebakaran, 2 mobil pemadam kebakaran di kerahkan ada juga ambulans.

Sera menatap butik nya yang terbakar seakan tak percaya, dipegang nya kepala nya dengan kedua tangannya," apa yang terjadi ya Allah."

Sera melihat Panjul sedang di dorong masuk ke dalam ambulans, ia bergegas menuju ambulans dan melihat Panjul yang tidak sadarkan diri berada dalam mobil ambulans," pak gimana keadaan teman saya," Sera melihat Panjul dan temannya pingsan.

Petugas ambulan memandang Sera," anda siapa, apakah anda keluarganya."

" Iya pak saya keluarga nya dan pemilik butik yang terbakar ini."sahut Sera.

" Oh, saudara anda pingsan seperti nya ada luka bakar juga, Kami permisi akan membawa nya ke rumah sakit," setelah mengatakan itu petugas rumah sakit pergi membawa Panjul dan temannya.

Sera berdiri melihat mobil ambulans rumah sakit yang membawa Panjul dan temannya, kemudian Sera melihat ke sekeliling ia melihat petugas kepolisian tengah berbicara dengan beberapa pemuda.

Sera segera menemui nya" Maaf pak apa yang terjadi dengan butik saya."

Petugas kepolisian itu melihat ke arah Sera," anda siapa?" tanya petugas tersebut.

" Saya pemilik butik ini," sahut Sera sambil memandang para pemuda di depan nya.

" Apakah kalian yang menelpon ku tadi," tanya Sera sambil menatap ke arah pemuda-pemuda tersebut.

"iya mba, mba yang bernama Sera yah, tadi kami lewat sini ada kebakaran dan ada satu orang menghentikan Kami, ia terluka mengangkat tubuh teman nya dan ada juga 2 orang yang terbakar kami di minta orang tersebut menelpon mba sebelum dia pingsan."kata salah satu dari mereka.

Petugas kepolisian melihat ke arah Sera," apa mba pemilik butik ini." tanya salah satu polisi.

" Iya pak, bagaimana butik saya bisa terbakar?" terlihat wajah Sera sedih menatap para polisi di depan nya.

" Kami tidak tahu, kami akan menyelidiki nya, nanti mba bisa datang ke kantor polisi untuk membuat laporan nya, sabar mba kami akan mencari penyebab nya.

" Ayo mba ikut saya," salah seorang polisi membawa Sera untuk duduk agak menjauh dan memberikan nya minum.

Polisi itu membawa kursi dan ia duduk di depan Sera sambil membawa kertas," mba apakah sebelum nya mba pernah punya masalah dengan seseorang?"

" Yah, ia tidak senang sama saya, sebelum ini juga butik pernah ada yang mengacak-acak, saya akan berikan video nya nanti," Sera menyeruput kopi nya.

"Apakah mba tahu, nama....

" Pak boleh kah saya memberikan keterangan nanti saja di kantor polisi, pikiran saya sangat kacau," Sera terlihat memegang kepala nya.

Salah seorang polisi yang baru datang mendekati Sera," mba Sera, apa yang terjadi mba." itu adalah Juna ajun nya Yanuar.

" Enggak tahu pak, saya juga baru datang," terlihat Sera memegangi kepala nya yang berdenyut sakit melihat butiknya habis semua terlalap api.

Polisi tadi dari Polsek setempat yang meminta keterangan dari Sera mendekati Juna dan berbisik," Apakah bapak mengenal nya,"mereka tahu siapa juna, kalau Juna mengenal nya berarti perempuan itu bukan orang sembarangan pikir polisi tersebut.

Juna berbisik pada polisi tersebut, polisi tersebut kaget kemudian ia berubah jadi segan pada Sera.

Setelah beberapa lama api pun bisa di padam kan, Sera terhenyak menyaksikan butiknya habis tanpa sisa tinggal kepulan asap yang sisa- sisa dari kebakaran, Juna yang di samping nya merasa kasian berusaha menenangkan nya.

" Sabar mba.... hanya kata itu yang mampu ia ucapkan, ia tidak tahu harus berbicara apa lagi.

Tak berapa sebuah mobil datang, Yanuar keluar dari dalam mobil, Juna melihat Yanuar datang segera menghampiri dan memberi hormat, lalu ia menunjukan dimana Sera berada.

Begitu dekat Yanuar langsung menarik Sera dalam pelukan nya, memeluk nya dengan erat.

"Mas siapa yang tega melakukan ini padaku, ini aku bangun dengan keringat ku sendiri dari nol, siapa yang tega melakukan nya mas," Sera menangis di pelukan Yanuar.

" Kita akan cari tahu pelaku nya, dan kita akan membangun kembali tempat ini, ok," Yanuar mencakup wajah Sera dengan tangan nya di pandangi nya wajah Sera untuk menguatkan nya.

" Sebaiknya kamu pulang istirahat saja, biar mas yang tangani semua nya di sini."

" Aku enggak mau mas, aku akan ke rumah sakit melihat keadaan Panjul."

"Panjul siapa dia?" Yanuar menatap Sera meminta penjelasan.

" Teman ku yang aku suruh buat jagain butik kalau malam hari." sahut Sera.

" Oh kalau begitu tunggu di sini jangan kemana mana nanti kita sama-sama pergi ke rumah sakit., Jun." Yanuar memanggil juna, "awasi dia jangan sampai pergi." Yanuar menyuruh Juna mengawasi Sera, ia kemudian pergi menemui polisi yang sedang memeriksa kedua mayat yang terbakar.

Terlihat mereka sedang berbicara, Yanuar ikut memeriksa mayat tersebut, kemudian setelah beberapa saat, Yanuar pergi kembali menghampiri Sera.

" Ayo dek, aku antar kamu ke rumah sakit, nanti biar mobil ku di bawa Juna."

Yanuar memberikan kunci mobil nya pada juna setelah itu ia mengajak Sera ke rumah sakit," ayo dek kita pergi."

Mereka pergi dari situ, terlihat hari sudah mulai terang semburat merah mulai nampak di langit, terlihat juga sudah banyak orang yang berkumpul ingin melihat.

Sera termenung sepanjang jalan dia hanya diam, Yanuar menepikan mobilnya, ia menarik Sera dalam pelukan nya," sudah lah, kita bisa membangun nya kembali, kalau perlu kita akan membangun nya lebih besar lagi."

" Aku tidak tahu mas, aku hanya sedang berfikir kalau benar dugaan ku kenapa ia tega melakukan ini, setelah apa yang sudah aku lakukan untuk menolong nya."

" Maksud mu Pratiwi yang melakukan ini," Yanuar melepaskan pelukan nya dipandangi nya Sera seolah tak percaya.

" Aku sendiri tidak tahu, tapi beberapa kali ia datang ke butik ku mengancam ku, ia ingin aku meninggalkan mas Yanuar, dia mencintaimu mas." Sera tertunduk air mata nya jatuh rasanya sakit setelah mengatakan itu.

" Jadi ini alasan mu menanyakan pertanyaan konyol waktu itu," Yanuar mendongak kan wajah Sera.

Sera hanya mengangguk ia menundukkan wajahnya kembali sambil menangis," aku takut ia merebut mas dariku, aku takut mas juga menyukai nya, aku takut mas tinggal kan, aku tidak sanggup membayangkan semua itu." Sera menangis sesenggukan.

" Ternyata jagoan juga hati nya bisa selembut ini," Yanuar kembali memeluk Sera.

" Kok malah bercanda mas." Sera kesal melihat sikap Yanuar.

" Hei, siapa yang bercanda, dengar baik-baik, aku sudah mengalami bagaimana hidup berjauhan dengan mu, tidak bisa melihat wajah mu, keadaan mu, candamu, bagaimana gila nya aku terus mencari mu, bagaimana sekarang sudah bertemu kamu malah berpikir mas akan meninggalkan mu."

" Tapi dia muda, cantik, sedang kan aku," Sera berusaha mengalihkan pandangannya dari Yanuar.

" Apa kamu tidak pernah bercermin, apa kamu tidak bisa melihat sekeliling mu ketika kamu berjalan melewati para lelaki, kamu sangat cantik bahkan aku selalu tergila gila pada mu, kadang aku juga cemburu bila lelaki terpesona melihat mu."

Sera menatap wajah Yanuar, ia pun memeluk Yanuar begitu erat," janji jangan pernah tinggalkan aku."

"Yah aku berjanji, bila semua masalah ini selesai aku akan menagih janji mu, kalau semua pembunuh adikmu sudah di hukum, kamu bersedia aku lamar, aku selalu menunggu waktu itu datang." Yanuar memeluk Sera begitu erat dicium nya pucuk rambut Sera, ada setitik air mata di sudut matanya, Yanuar berusaha menahan nya.

Sera semakin mengeratkan pelukan nya, di benamkan nya wajah nya di dada Yanuar," terima kasih mas," kini hati nya sudah tenang, ketakutan nya akan ditinggal kan Yanuar sudah sirna.

1
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
/Heart//Heart/
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
semangat thor
Amelia: mksh mba..../Pray//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
+ donk thoorrr, kurang klo 2 bab
Ririn Endang S: Iyaa donk, abis seru n menegangkan mbak Amelia
Amelia: siap mba...ini lg direvisi dulu mksh tetap setia menunggu /Pray//Heart//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
wah, sudah ada updatenya...lama sekali thor....
Amelia: iya lg sibuk jarang on....maaf lama ya/Pray/
total 1 replies
Ririn Endang S
Wes mandeg ta ini thoorr....?
Amelia: egk mba sebentar lg up lg direviuw
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia ini gmn ceritanya kok nggantung.
Cuthel ta...?
Amelia: Maaf mba msh repot...insya Allah segera 🙏🙏
total 1 replies
Ririn Endang S
2 bab upnya, tpi ntar lama lagi upnya...nganti cengklungen thoorr ngenteni up mu.
Ririn Endang S: Inggiiih...sami-sami mbak Amelia.
Saya juga mohon maaf lahir dan batin.
Amelia: /Smirk//Smirk//Pray//Pray//Pray/......salam mba endang sehat selalu dan selamat hari raya idul fitri....mohon maaf lahir dan batin /Pray//Rose//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
seru, thor...sambung lagi
Amelia: siap..../Good/
total 1 replies
Azlen Haslina
akhirnya, ada kesinambungannya...yeah ! yeah !
t.ksh thor
Abu Yub
lanjut thor .singgah di tempatku juga ,iya ./Pray/
Amelia: siap....
total 1 replies
Abu Yub
keren thor
Abu Yub
sip thor
nurul supiati
apa polisi konoha juga bgtu yak thorr
Amelia: begitu lah realitas kehidupan....mksh mba nurul udah setia menanti 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Azlen Haslina
salam thor, bila episod seterusnya
Genduk Djogjana Dya
sukaaa,,,ceritanya bikin deg degan seruuu
Genduk Djogjana Dya
thor aku menunggumu lho..❤️
Amelia: siap nanti di up /Good//Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Genduk Djogjana Dya
persis cerita di negri yg katanya subur makmur tp banyak tukang tipunya.
Amelia: betul setuju..../Good//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia...ayo donk up.
Amelia: siap mba ...
total 1 replies
Ririn Endang S
Haaah....tegang thoorŕr.
Azlen Haslina
akhirnya....ada lanjutannya
thanks thor
Amelia: sama"...../Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!