NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:535.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Tapi kan, Mom..." Arsen merengek dengan tatapan memohon.

"No, Arsya! Sekali tidak, tetap tidak. Selesaikan dulu.. Baru Mom berikan," tegas Clara.

Tapi seorang Arsen tidak boleh dong menyerah begitu saja. Karena tak akan ada Arsen jika tak ada sebuah ide.

"Five minutes," ucap Arsen.

"Apa?"

"Berikan Arsen waktu lima menit untuk menyelesaikannya. Jadi Mom tak perlu pergi kemanapun, cukup tunggu dan temani Arsen di sini," jelas Arsen.

Mungkin untuk saat ini hanya itu yang bisa Arsen perbuat. Karena selain tak ingin rahasianya terbongkar jika sampai klien-klien nya menghubunginya, ada satu hal lagi yang harus dirinya urus melewati gedget nya itu.

"Kau yakin?" tanya Clara memastikan.

"Yes, I am sure," ucap Arsen dengan yakin.

"Baiklah, Mom akan menunggumu di sini," ucap Clara yang langsung duduk di atas tempat tidur Arsen. Sedangkan Arsen merespon hanya dengan anggukan dan langsung berjalan ke tempat dimana meja belajarnya berada.

Tak membuang-buang waktu.. Arsen segera menggoreskan tinta di atas kertas yang diberikan mom Clara padanya, yang Clara sendiri terus saja memperhatikan Arsen yang sedang serius, dan terkadang seperti sedang berfikir. Yang momen itu tak lupa Clara abadikan dalam bentuk video.

"Sudah," ucap Arsen seraya mengembalikan kertas tersebut pada sang mommy.

"Sudah??" ulang Clara seraya melihat waktu yang dia pasang di pengatur waktu di ponselnya. "Arsen, kau tidak sampai tiga menit sudah selesai bagaimana ceritanya?! Kau jangan isi formulir ini dengan asal-asalan ya..! Karena Mom tak ada salinannya," sambungnya seraya bergantian melihat Arsen dan kertas formulir tersebut.

"Mana ada Arsen seperti itu, Mom," sangkal Arsen. "Jika Mom tak percaya, Mom periksalah," lanjutnya.

Dan Clara pun membaca seperti yang diintruksikan oleh Arsen, anaknya.

Dan setelah beberapa saat membacanya, Clara menatap Arsen seraya berucap tak percaya, "Bagaimana bisa?"

Sebenarnya Clara memang dengan sengaja langsung menyuruh Arsen mengisi formulir tersebut tanpa embel-embel akan membantu, karena mengingat perkataan salah satu guru pembimbing disekolah Arsen yang sebelumnya, yang mengatakan jika Arsen sangatlah berbakat, dan IQ-nya berada di atas rata-rata anak sebayanya bahkan mungkin di atas anak yang usianya beberapa tingkat di atasnya.

Dan hari ini Clara membuktikannya sendiri, namun tetap tak percaya dengan apa yang dia lihat dan saksikan.

"Apanya?" tanya Arsen.

"Arsen... Arsen jawab jujur Mommy," ucap Clara dengan tatapan lekatnya pada sang anak. "Siapa yang mengajarkan Arsen semua ini?" lanjutnya dengan bertanya sembari memperlihatkan tulisan yang berada di kertas yang Arsen tulis.

"Maksudnya, Mom?"

"Maksudnya... Darimana Arsen bisa tau alamat dan semua yang ada di sini?" tutur Clara.

"Internet?!" jawab Arsen singkat, padat, dan sangat jelas.

"Ah... Mengapa aku sampai melupakan hal itu... Jika dia saat ini sudah tau tentang internet," gumam Clara dalam hatinya. "Mengapa aku sampai curiga terhadap anakku sendiri! Dia tetap Arsen ku yang sama," sambungnya seraya tersenyum dan memandang dengan penuh kasih dan sayang. Clara pun segera memeluk sang putra.

Ya, sempat terbersit dalam benak Clara jika sang anak dewasa sebelum waktunya, memiliki pikiran orang dewasa didalam otak kecilnya.

Siapa yang tak ingin memiliki anak yang memiliki IQ tinggi? Pasti semua orang tua inginkan hal itu, termasuk Clara.

Yang tak Clara inginkan adalah jika sang anak memiliki pemikiran seperti orang dewasa, Clara tak ingin itu. Yang Clara inginkan Arsen seperti kebanyakan anak pada umumnya, bermain sambil belajar tanpa beban. Clara tak ingin di otak kecilnya itu sudah dipenuhi banyak beban layaknya orang dewasa, Clara tak ingin itu.

Sambil tersenyum, Clara berucap, "Baiklah, sesuai janji Mom, ini gedget mu. Perbanyak istirahat.. Jangan gedget terus yang kau fikirkan."

"Oke, Mom. Thank you," ucap Arsen seraya menerima gedget nya.

"Oh ya, apa kau sudah minum obat?" tanya Clara.

"Belum."

"Belum??! Bagaimana bisa belum, ini sudah sangat lewat dari yang disarankan dokter, Arsen..!" tegur Clara.

"Siapa bilang sudah lewat, Mom?! Waktunya masih kurang dua jam lagi. Lihatlah.." ucap Arsen seraya menunjuk ke arah jam yang berada di dinding kamarnya yang masih menunjukkan pukul sepuluh pagi.

"Astaga..! Kau mempermainkan, Mom?" tuduh Clara.

"Tidak. Arsen bicara apa adanya. Memang benar kan Mom.. Jika waktu minum obat Arsen kurang dua jam lagi?!" sanggah Arsen.

"Ya... Terserah padamu saja," ucap Clara yang akhirnya mengalah. "Ingat! Jangan terus bermain gedget! Istirahat. Mom juga akan langsung kembali ke tempat kerja," lanjutnya.

"Siap Mom!" seru Arsen.

Dan Clara pun pergi dengan membawa kertas formulir tersebut meninggalkan Arsen dengan tatapan yang berubah sendu.

"Sorry, Mom. Arsen tidak bisa memberitahukannya pada, Mom," ucapnya lirih. "Baiklah, tidak ada waktu untuk kembali bermain-main," ucapnya lagi yang langsung berubah menjadi bersemangat. "Kita mulai dari... Davidson Elektro dulu. Tidak, tidak. British School dulu..." sambungnya, yang diakhir kalimatnya tatapannya berubah menjadi dingin.

Arsen segera menyalakan gedgetnya, dan segera jari-jari tangannya berselancar dengan lihainya di layar tersebut.

Beberapa saat kemudian...

"And... Done!" ucap Arsen dengan senyum puas tersungging di bibirnya.

***

Ting!

Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel milik Clara.

Takut jika itu adalah pesan penting, Clara segera menghentikan aktivitasnya dan segera meraih ponsel yang saat ini berada di hadapannya.

Saat membaca notifikasi tersebut, Clara justru mengernyitkan dahinya seraya bergumam, "Darimana asal semua uang-uang ini? Dan mengapa jumlahnya sama persis dengan nominal yang aku serahkan ke sekolah lama Arsen?! Aneh."

Ditengah kebingungannya, Clara kembali menerima satu notif dan itu berasal dari sekolah lama Arsen, yang mengatakan jika pihak sekolah tidak bersungguh-sungguh meminta dana ganti rugi atas pindahnya Arsen, tapi pihak sekolah hanya menguji seberapa bertanggung jawabnya Clara sebagai wali dari Arsen itu sendiri. Itu sebabnya pihak sekolah berpura-pura meminta ganti rugi tersebut.

"Aneh! Padahal mereka yang tadinya ngotot, jika tidak mengembalikan Arsen maka aku harus menanggung biaya ganti rugi yang sekolah keluarkan untuk olimpiade yang tadinya akan diikuti oleh Arsen. Tapi mengapa sekarang justru seperti ini??" ucap Clara. "Ah sudahlah, mungkin ini memang rezekinya Arsen," sambungnya seraya meletakkan ponselnya dan kembali fokus pada pekerjaannya lagi.

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!