Perbedaan kasta yang terlalu jauh membuat Dina hanya bisa menjadi wanita simpanan seorang CEO muda dan kaya, dapatkah ia hidup bahagia bersama irang yang ia cintai dan harapkan, meski semua menentang dan memisahkan Dina dan kekasihnya ?
Update seminggu 5x ya kalau lebih berarti aq lagi baik dan ada waktu lebih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cahaya_bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pilihan
# Flasback on
Rey sudah ada di rumahnya dan menuju ruang kerja papanya karena kata sang mama papanya ada di sana.
"kau sudah datang ?". ucap papanya saat Rey sudah ada di hadapannya.
" ada apa papa sampai menyuruhku kesini ?". ucap Rey tanpa basa-basi, walaupun ia dirumahnya sendiri tapi ia sudah tak tahan untuk pergi.
"nampaknya kau sudah tak betah padahal kau di rumahmu sendiri, aku juga tak suka basa-basi aku menyuruhmu pulang karena ingin membahas mengenai wanita simpananmu itu". jawab tuan Riyan yang membuat Rey memicingkan matanya.
" papa jangan mengusik ataupun menyakiti dia kalau sampai itu terjadi aku akan___".
"apa kau sangat mencintainya ?". tanya tuan Riyan memotong ucapan Rey.
" apakah papa perlu jawaban ?". Rey nampak menantang tuan Riyan dan membuat tuan Riyan sedikit tersulut emosi namun ia berusaha tetap tenang.
"aku ingin kau memilih, pertama kau akan bersama dengan wanita itu dan meninggalkan semua harta juga fasilitas dan posisimu sekarang yang kau punya dan hanya membawa pakaian yang kau kenakan ". ucap tuan Riyan membuat Rey mengepalkan tangannya.
" pilihan yang kedua ?". tanya Rey
"pilihan yang kedua kau menikah dengan Rita dan meninggalkan gadis itu selamanya". Mata Rey melebar setika.
" Kenapa papa memberiku pilihan ini, apakah jika aku memilih yang pertama papa tidak akan menyakiti Dina ?". tanya Rey.
"Aku hanya bilang aku akan membiarkanmu bersamanya tapi tidak berjanji tidak menyakitinya".
" papa keterlaluan lalu untuk apa pilihan ini ?". emosi Rey kini sudah memuncak jika saja ia tak ingat kalau orang yang berbicara dengannya adalah papanya sendiri mungkin ia sudah melayangkan tinju.
"agar kau tau apapun jalan yang kau pilih kau akan selalu mengikuti jalanku, apakah kau fikir jika kau pergi bersama wanita itu hidupmu lalu tenang dan bahagia ?....... tidak justru sebaliknya aku akan membuat kau sangat menyesali karena pernah memilihnya dan aku akan mempersulit hidup kalian sampai kau datang dan bersujud di kakiku memohon pengampunan untuk kembali". wajah tuan Riyan yang tadinya tersenyum sinis kini berubah serius dengan tatapan mata tajam memandang Rey. Rey tau benar dengan tatapan mata itu dimana setiap kata yang di ucapkan tidak pernah main-main.
" Bagaimana apa pilihanmu ?". tanya tuan Riyan kepada Rey.
"Baiklah aku akan menikah dengan Rita tapi papa jangan pernah menyakiti Dina". ucap Rey seraya mengepalkan tangannya.
" aku memang akan menikahi Rita tapi aku tak akan pernah meninggalkan Dina selamanya bahkan aku akan membawa Dina ketempat dimana papa tidak akan bisa menemukannya". gumam Rey dalam hati.
" pilihan yang bagus, kalau begitu pernikahan kalian akan berlangsung 2 minggu lagi___".
"apa tapi itu terlalu cepat ?!". ucap Rey
" kau sudah menentukan pilihanmu dan sekarang kau ikuti keputusanku".
# Flasback Off
"Aku memberikan pilihan kepada Rey pertama dia bisa hidup bersamamu namun semua harta fasilitas dan juga kedudukan yang ia miliki akan ku ambil kembali dan ia tak boleh membawa apapun kecuali pakaian yang di kenakan.....yang kedua Rey akan menikah dengan Rita dan meninggalkanmu selamnya". seketika Dina terkesiap dengan ucapan tuan Riyan.
" kau tau apa yang dia pilih ? dia memilih untuk bersedia menikah dengan Rita". Seketika Dina seperti tersambar petir, air matanya jatuh tanpa bisa ia bendung lagi, semua harapan dan cintanya kepada Rey seakan tiada masa depan.
"Tentu aku tau sekali jika Rey tidak akan pernah bisa hidup tanpa uang sepeserpun dengan semua yang aku berikan selama ini, dan kau....tidak ada apa-apanya jika harus dibandingkan dengan apa yang aku berikan". Dina menunduk lesu bahkan berkali-kali ia menusap air matanya nyatanya tak berhenti juga, bahkan yang lebih menyebalkan lagi ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya di depan tuan Riyan orang yang amat tidak menyukainya. Bahkan kini terlihat senyum kemenangan yang terpampang jelas di wajah tuan Riyan.
" Karena Rey tidak memilihmu maka kau harus kusingkirkan.... Pengawal". teriak tuan Riyan yang membuat 2 orang pengawal masuk dan memegang kedua tangan Dina dan menariknya untuk keluar, hingga membuat gadis itu sangat ketakutan, ia meronta namun tenaganya tak cukup kuat untuk melawan dua lelaki berbadan besar tersebut.
Dina menggigit tangan salah satu pengawal dan melepaskan genggaman tangannya, ia berlari dan memohon kepada tuan Riyan.
"Tunggu kumohon berikan aku waktu, tuan kumohon berikan aku waktu lebih lama lagi untuk bersama Rey, aku janji aku pasti akan mengikuti semua yang kau suruh padaku, termasuk meninggalkan Rey dengan suka rela". ucapnya memohon dan kini ia terlihat begitu tak berdaya dan menyedihkan dengan air mata yang terus mengalir deras.
Tuan Riyan menyeringai melihat Dina yang kini sangat begitu menyedihkan karena bersujud dan memohon.
" Baiklah aku akan memberimu waktu, tapi jangan harap kau bisa lari dariku". ucap tuan Riyan dan Dina mengangguk.
Tuan Riyan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Dina kembali, sepanjang perjalanan ia menunduk dan bersedih, badannya sangat lemas hingga seperti tiada bertulang.
Mobil yang di tumpangi Dina kembali ke apartemen, dengan Ragu Dina hendak meraih tuas pintu untuk membukanya. Walau begitu tetap ia buka. Dilihatnya apartemen yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.
Ia berjalan menuju kamarnya dan dilihat juga setiap sudut kamar yang menjadi tempat untuk mengusir rasa lelahnya.
Ceklek
Dina terkejut dengan suara pintu yang di buka, dengan cepat ia segera mengusap air matanya yang sedari tadi menetes. Kemudian ia berbalik untuk mengetahui siapa yang masuk, tubuhnya bergetar saat tau jika yang masuk adalah seseorang yang selama ini ia sangat kenal.
"Rey..........".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pengin cuti nulis novel tapi ni tangan gatel pengin ngetik, gak jadi deh cutinya. Kasian juga kalian aku gantung kayak jemuran udah mau kering.
Buat yang udah ngucapin selamat tahun baru makasih ya selamat tahun baru 2020 juga untuk kalian semua.
Jangan lupa klik like, komen, dan subsribe juga kasih tip buat aku.
Kalian komen yang banyak ya, aku suka baca komen kalian soalnya, sampai di tegur temenku gara-gara senyum - senyum sendiri baca komen kalian, jadi hiburan buat aku sendiri gitu.
Makasih untuk yang selalu nungguin novel ini, Happy Reading and see you next.
salam
cahaya_bintang
sehingga membuat dadakuu sakit.