Wanita Simpanan CEO

Wanita Simpanan CEO

Tak menyangka

Semua karyawan kantor berbaris dan menunduk kala sang CEO yang baru saja menggantikan sang Ayah yang pensiun dan mengemban tandu kepemimpinan, dia adalah Reymond Admaja seorang lelaki tampan dan angkuh yang baru saja lulus S2 dan langsung menggantikan ayahnya tuan Riyan Admaja.

Sang CEO baru lewat namun semua karyawan tak ada yang bisa memperhatikan ketampanannya karena semua diharuskan menunduk dan sang pimpinan hanya lewat begitu saja tanpa membalas ataupun tersenyum sedikitpun dan hanya memberikan tatapan datar.

Setelah sang CEO lewat semua karyawan kembali ketempat kerja dan melanjutkan aktifitas masing-masing termasuk Dina yang telah bekerja sebagai resepsionis selama 2 tahun.

Hari-hari ia lalui seperti biasa namun yang membedakan hari ini dengan hari biasanya adalah ia memiliki pemimpin perusahaan baru namun itu tak membuat perbedaan baginya selama ia bisa bekerja dan menerima gajinya seperti biasa.

Terlihat seorang pengantar makanan menitipkan pesanan untuk sang CEO di meja resepsionisnya, ia menerimanya dan sedari tadi menunggu OB yang lewat untuk memberikan makanan bagi CEO baru namun sekalinya lewat malah bilang jika tidak berani karena sedari pagi sang CEO marah-marah karena kondisi kantor yang katanya masih sangat kotor.

"Ini anterin dong pak masak saya sendiri yang anterin kan saya harus jaga". Dina menyodorkan makanan tersebut agar segera diantar namun sang OB malah terlihat ragu.

" Maaf ya mbak bukannya nggak mau tapi saya takut beneran soalnya itu bos killernya minta ampun, tadi pagi aja udah 3 temen saya yang di pecat gara-gara nggak bisa bersihin ruangannya padahal itu ruangan udah bersih banget". tuturnya dan melangkah mundur.

"sekali lagi maaf mbak".

Dina menghembuskan nafas kasar seraya melihat makanan tersebut yang pastinya sudah dingin, " Udah Dina kamu aja yang antar biar aku yang jaga".

Dina melihat Ikha yang malah cengengesan, ini sama saja menyuruh Dina masuk ke dalam kandang macan.

"Yaudah deh aku antar dulu ya". Karena tidak ada OB yang mau akhirnya ia memutuskan untuk mengantarkan makanan itu sendiri sebelumnya ia menitipkan pekerjaan ke temannya.

Tentu saja ia memiliki ketakutan tapi CEO juga seorang manusia kan, jadi harusnya tak ada yang perlu di takuti paling nanti hukuman paling berat yang ia dapat adalah di pecat.

Ia menaiki lift ke lantai tertinggi di perusahaan dan terlihat meja sekertaris yang kosong padahal ia ingin menitipkan saja ke sekretarisnya, dengan dengusan ia mengetok pintu sang CEO.

"Masuk". Terdengar seseorang mempersilakan masuk dan saat memasuki ruangan itu untuk pertama kali dilihatnya ruangan yang amat luas dengan hanya 1 meja kerja dan sofa yang mungkin untuk menerima tamu.

"Ada apa ?". Tanyanya membuat kekaguman Dina terhadap ruangan terganggu. "Ini makanan yang anda pesan pak". Sambil meletakkan makanan dan hendak pergi namun suara dari belakang menghentikan langkahnya.

"Dari tadi saya menunggu makanan itu dan baru sekarang sampai apa kamu tidak tau jika saya sangat menghargai waktu ?!". Sambil mengetik di komputer. " Maaf pak tapi dari tadi tidak ada OB yang bisa dititipi dan lift penuh".

"Berani kamu menjawab dan membuat alasan saya". Sambil melihat Dina.

"Maaf pak tapi saya hanya mengatakan yang sebenarnya". Mendengar hal itu membuat pak Raymond menjadi naik pitam dan melihat tulisan di name tag yang tertera di blazer bertuliskan 'Resepsionis Dina Puspita' dengan segera Pak Reymond membentak Dina dan menyuruh keluar.

Pak Reymond mengambil HP dari mejanya dan menghubungi sekertarisnya untuk meminta CV dari pihak HRD atas nama Dina Puspita bagian Resepsionis. Pak Reymond ingin menyelidiki Dina mengapa dia sangat berani menjawab semua perkataannya.

Sang sekertaris memberikan informasi ke CEO dan langsung keluar ruangan karena ia tidak ingin menjadi pelampiasan bosnya yang sangat ketara sekali sedang marah. Dilihat dan diteliti setiap informasi dari Dina namun tanpa ia sangka ada satu hal yang membuatnya terkejut yaitu nama SMP dan tahun lulusnya yang ternyata sama persis dengan Dina.

Ia mengingat ingat lagi dan terus menyebut nama Dina Puspita di dalam pikirannya dan teringat bahwa Dina Puspita adalah temannya 1 SMP di kelas 3.

Saat Jam kantor sudah selesai Pak Raymond memerintahkan sekretarisnya agar Dina datang ke ruangannya. Dina yang mendengar itu mendengus kesal namun dalam hati ia berharap agar hanya dimarahi saja dan tidak dipecat. Dina tau jika pimpinannya tadi siang sangat marah juga kesal dengannya tapi tak menyangka jika ia akan dipanggil pada jam pulang.

Dina sudah ada di depan pintu dan setelah masuk ruangan pak Reymond mempersilakan duduk di sofa ruangan begitu juga dengan pak Reymond yang duduk diseberang meja. Mereka berdua masih saling diam dan terlihat pak Reymond sedang menahan tawanya, namun akhirnya ia bersuara juga.

"Apa kau tidak ingat aku ?". Ucap pak Reymond sambil menahan tawa membuat Dina mengernyit bingung.

" Siapa ?". Dina melihati pak Reymond dan mencoba berfikir memangnya ia pernah punya kenalan seorang bos sepertinya tidak.

" Aku Rey yang satu sekolah denganmu saat SMP dan sekelas saat kelas 3". Ucapnya dengan antusias.

"Oh aku ingat sekarang kau Rey yang waktu itu selalu saja membully ku dan merebut buku pr-ku lalu menconteknya kan ". Dina dengan lantang mengatakan itu padahal yang saat ini ada di hadapannya adalah bosnya sendiri yang bisa kapan saja memecatnya.

" Ternyata kau masih ingat yang itu, apakah sekarang kau akan balas dendam melihat kau yang sekarang sangat berubah dan kau lebih percaya diri, ngomong-ngomong apa yang membuatmu berubah sampai seperti ini ?". Tak menyangka Dina yang terkenal kampungan dan pendiam saat sekolah kini malah berubah drastis.

"Yah kau tau sendiri jika aku dulu pendiam dan sering ditindas maka dari itu aku berubah agar tidak ditindas lagi, apakah sangat terlihat perubahan ku ?". Dina memang berusaha berubah lebih percaya diri karena ia sudah lelah ditindas dan di bully, apalagi hidup mengajarkannya untuk lebih berani setelah kematian kedua orangtuanya.

" Yah kau lebih percaya diri dan juga lebih cantik ". Ucapnya kini dengan nada lembut.

Reymond dan Dina terus membicarakan mengenai masa lalu membuat mereka asyik dengan dunianya dan melupakan jika hari sudah gelap. Mereka menghentikan obrolannya dan pulang, Rey menawarkan untuk mengantarkan Dina, walaupun sempat ragu dengan tawaran itu tapi akhirnya ia terima juga karena hari yang sudah gelap dan tentu transportasi umum susah ia dapat.

Terpopuler

Comments

💖syakilah💖

💖syakilah💖

nyimak thor....

2022-09-17

0

Endang Priya

Endang Priya

nyimak.jadi ingat sm atmaja family dech.

2021-07-21

0

puji rahayu

puji rahayu

akoh baca ulang...
kelamaan up jd lupa critanya yg dh d baca setengah jln

2021-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Tak menyangka
2 Kekasih
3 Tak Tahan
4 Bertengkar
5 Mengerti
6 Cemburu
7 Backstreet
8 Trip Business
9 Trip Business #2
10 Crazy Rich
11 Membantah
12 Baikan
13 Bisikan Diatas Bantal
14 Pelangi Sebelum Badai
15 Sakit tapi tak berdarah
16 Penjelasan
17 Permohonan
18 Bagai Hantu
19 Salah Faham
20 Perfect Holiday
21 Perfect Holiday #2
22 Keputusan
23 Kabar
24 Burung Dalam Sangkar
25 Menyakiti Hati
26 2 Cincin
27 Hari Pertunangan
28 Tepat Waktu
29 Good Luck
30 Peresmian Perusahaan
31 Misscall
32 Face to face
33 Klarifikasi
34 Face to face #2
35 Pilihan
36 Andai
37 Terakhir Melihatmu
38 Info #2
39 S2-Malam Pengantin
40 S2-Berbohong
41 S2 - Anak
42 S2 - Anak Lagi
43 S2 - Lagi Lagi Anak
44 S2 - Jalan Alternatif
45 S2 - Coba Lagi
46 S2 - Anak Siapa
47 S2 - Kenangan Yang Kembali
48 S2 - Marga
49 S2 - Dimana Kamu
50 S2 - Berbeda
51 S2 - Andai Masih Milikku
52 S2 - Dinner
53 S2 - Hari Ibu Tiri
54 S2 - Melepas
55 S2 - Tidak Peduli
56 S2 - Kebenaran
57 S2 - Jangan Pergi
58 S2 - Maaf
59 S2 - Lebih Berani
60 S2 - Buktikan
61 S2 - Perjuangan Di Mulai
62 S2 - Berjuang Bersama
63 S2 - Kumat
64 S2 - Restu
65 S2 - Restu #2
66 S2 - Marry me
67 S2 - Bahagia
68 S2 - Bukan Andai Lagi
69 S2 - Hari Bahagia
70 S2 - Bukan Malam Pertama
71 S2 - Morning Kiss
72 S2 - Demi sang Jagoan
73 S2 - Reuni
74 S2 - Dahulu
75 S2 - Mengenang
76 S2 - Poor Excel
77 S2 - Membujuk
78 S2 - Rumah Baru
79 S2 - Lumayan
80 S2 - Tidur Bareng
81 S2 - Kompak
82 S2 - Rasa Iri
83 S2 -Demam
84 S2 - Kesiangan
85 S2 -Mengunjungi Kantor
86 S2 - Kebun Binatang
87 S2 - Yang Diharapkan
88 S2 - Rahasia
89 S2 - Pindah Rumah
90 S2 - Kucing & Anjing
91 S2 - Bunga Pengantin
92 S2 - Balada Bumil
93 S2 - Pasrah
94 S2 - Tidak Kuat Lagi
95 S2 - Kondisi Dina
96 S2 - Khawatir
97 S2 -Diterima
98 S2 - Nama
99 S2 - Papa Rey
100 S2 - Kecemburuan Excel
101 S2 - Baby Blues
102 S2 - Dimanakah Kamu
103 S2 - Pernikahan Rangga
104 S2 - Menjenguk Ratna
105 S2 - Dua Orang Asing
106 S2 - Kehamilan Kedua
107 S2 - Persalinan Kedua
108 S2 - Abel
109 S2 - Pawangnya Abel
110 S2 - Tak Ingin Percaya
111 S2 - Lamaran
112 S2 - Ice Cream
113 S2 - Cerita Jimmy
114 S2 - Menunda
115 S2 - Bintang Jatuh
116 S2 - Menjemput
117 S2 - Jangan Pergi Kak
118 S2 - Kesedihan Abel
119 S2 - Permohonan Abel
120 S2 - Datang
121 S2 - Yang Terlupakan
122 S2 - Kejutan
123 Terima Kasih
124 Promosi
125 Promosi #2
126 Promosi #3
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Tak menyangka
2
Kekasih
3
Tak Tahan
4
Bertengkar
5
Mengerti
6
Cemburu
7
Backstreet
8
Trip Business
9
Trip Business #2
10
Crazy Rich
11
Membantah
12
Baikan
13
Bisikan Diatas Bantal
14
Pelangi Sebelum Badai
15
Sakit tapi tak berdarah
16
Penjelasan
17
Permohonan
18
Bagai Hantu
19
Salah Faham
20
Perfect Holiday
21
Perfect Holiday #2
22
Keputusan
23
Kabar
24
Burung Dalam Sangkar
25
Menyakiti Hati
26
2 Cincin
27
Hari Pertunangan
28
Tepat Waktu
29
Good Luck
30
Peresmian Perusahaan
31
Misscall
32
Face to face
33
Klarifikasi
34
Face to face #2
35
Pilihan
36
Andai
37
Terakhir Melihatmu
38
Info #2
39
S2-Malam Pengantin
40
S2-Berbohong
41
S2 - Anak
42
S2 - Anak Lagi
43
S2 - Lagi Lagi Anak
44
S2 - Jalan Alternatif
45
S2 - Coba Lagi
46
S2 - Anak Siapa
47
S2 - Kenangan Yang Kembali
48
S2 - Marga
49
S2 - Dimana Kamu
50
S2 - Berbeda
51
S2 - Andai Masih Milikku
52
S2 - Dinner
53
S2 - Hari Ibu Tiri
54
S2 - Melepas
55
S2 - Tidak Peduli
56
S2 - Kebenaran
57
S2 - Jangan Pergi
58
S2 - Maaf
59
S2 - Lebih Berani
60
S2 - Buktikan
61
S2 - Perjuangan Di Mulai
62
S2 - Berjuang Bersama
63
S2 - Kumat
64
S2 - Restu
65
S2 - Restu #2
66
S2 - Marry me
67
S2 - Bahagia
68
S2 - Bukan Andai Lagi
69
S2 - Hari Bahagia
70
S2 - Bukan Malam Pertama
71
S2 - Morning Kiss
72
S2 - Demi sang Jagoan
73
S2 - Reuni
74
S2 - Dahulu
75
S2 - Mengenang
76
S2 - Poor Excel
77
S2 - Membujuk
78
S2 - Rumah Baru
79
S2 - Lumayan
80
S2 - Tidur Bareng
81
S2 - Kompak
82
S2 - Rasa Iri
83
S2 -Demam
84
S2 - Kesiangan
85
S2 -Mengunjungi Kantor
86
S2 - Kebun Binatang
87
S2 - Yang Diharapkan
88
S2 - Rahasia
89
S2 - Pindah Rumah
90
S2 - Kucing & Anjing
91
S2 - Bunga Pengantin
92
S2 - Balada Bumil
93
S2 - Pasrah
94
S2 - Tidak Kuat Lagi
95
S2 - Kondisi Dina
96
S2 - Khawatir
97
S2 -Diterima
98
S2 - Nama
99
S2 - Papa Rey
100
S2 - Kecemburuan Excel
101
S2 - Baby Blues
102
S2 - Dimanakah Kamu
103
S2 - Pernikahan Rangga
104
S2 - Menjenguk Ratna
105
S2 - Dua Orang Asing
106
S2 - Kehamilan Kedua
107
S2 - Persalinan Kedua
108
S2 - Abel
109
S2 - Pawangnya Abel
110
S2 - Tak Ingin Percaya
111
S2 - Lamaran
112
S2 - Ice Cream
113
S2 - Cerita Jimmy
114
S2 - Menunda
115
S2 - Bintang Jatuh
116
S2 - Menjemput
117
S2 - Jangan Pergi Kak
118
S2 - Kesedihan Abel
119
S2 - Permohonan Abel
120
S2 - Datang
121
S2 - Yang Terlupakan
122
S2 - Kejutan
123
Terima Kasih
124
Promosi
125
Promosi #2
126
Promosi #3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!