NovelToon NovelToon
Istri Rahasia CEO Dingin

Istri Rahasia CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: umi ayi

Steven adalah seorang CEO perusahaan besar dipaksa menikah dengan gadis desa karena Stevan menabrak calon suami wanita tersebut.
Apa yang akan dilakukannya? padahal dia sudah mempunyai tunangan dan dalam waktu dekat dia akan menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil

"Aku sedang tidak bercanda stell, aku serius" ucap Stevan membuat Stella terhenti dari tawanya. Stella menatap Stevan berang, rasanya ia ningin mencakar Stevan saat itu juga.

" Kenapa? apa karena malam itu?" tanya nya namun Stevan tidka menjawab. " Hanya karena malam itu kamu ingin mengakhiri pernikahan ini? kamu pikir pernikahan itu main main stev,yang bisa kamu uji coba,jika memuaskan sesuai keinginanmu baru kamu menginginkannya. Begitu?" nafasnya menggebu menahan amarah yang hampir meledak.

"Lalu bagaimana jika kamu menikah lagi dan mendapatkan hal yang sama sepertiku? kamu juga akan mengakhirinya? apa arti pernikahan sesungguhnya menurutmu? apa kau hanya ingin mengejar kevirginan seseorang?" emosi Stella semakin meluap,ia tidak bisa lagi mengontrol emosinya,kini ia lampiaskan.

"Stev, kita sudah menjalin hubungan sudah sangat lama, kamu dan aku tu saling mencintai, apa itu tidak cukup sebagai landasan kita untuk berumah tangga? dalam pernikahan seharusnya bisa menerima segala kekurangan pasangan kita."

"Sorry stell, ini bukan masalah menerima atau tidak, tapi saat ini kamu tidak ada di hatiku lagi, seharusnya aku menyadari sebelum to pernikahan itu terjadi,namun aku telat menyadarinya. Sekali lagi aku minta maaf."

"Dasar kamu laki laki brengsek." Stella memukuli Stevan brutal,ia sangat kesal dan geram dengan stevan, tak mau membalas Stevan hanya diam membiarkan Stella melampiaskan kemarahannya. Bagaimanapun juga ini semua salahnya.

"Brengsek kamu stev." Stella masih memukul Stevan membuat tas yang ia pegang dari tadi terjatuh dan isinya berserak keluar. Stevan melirik arah benda yang berserak dan mata nya penasaran dengan sebuah amplop putih berlogo rumah sakit.

Stella yang tak menyadari masih fokus memukul Stevan geram. Stevan memegang tangan Stella menangkis dari pukulannya kemudian beranjak mengambil amplop putih itu. Stella yang sadar membolakan matanya, ia takut Stevan akan mengetahui isi surat itu.

"Rumah sakit?" Stevan menatap Stella bertanya.

"Kembalikan stev" Stella mencoba merebut amplop itu dari Stevan namun Stevan tidak membiarkannya. Ia mengangkat tangannya agar Stella tidak bisa mencapainya.

"Kamu sakit apa?" tanya Stevan lagi.

"Eng..enggak kok, itu cuma hasil kesehatan aku aja." jawab Stella yang mengundang penasaran Stevan, Stevan mencoba membukanya.

"Stev, please ke..kembalikan." Stella sungguh gugup, keringatnya bercucuran karena panik.

Stevan membuka amplop itu dan membacanya, betapa syok nya iya melihat apa yang tertera di surat itu. Matanya memerah memancarkan kemarahan.rahangnya mengeras menggeretakkan giginya.

"Apa ini?" tanya nya namun Stella bungkam. " Apa ini?" teriaknya membuat stella gemetar.

"Stev, a..aku bisa jelaskan." ucap Stella takut,ia sangat takut melihat Stevan, tidak pernah ia melihat Stevan yang marah seperti ini, Stevan menatapnya seperti akan menelannya hidup hidup.

"Siapa?"

"Stev,aku bisa jelas_" ucapan Stella langsung dipotong Stevan.

"Aku tanya siapa?" bentaknya lagi " Siapa yang menghamili mu?"

Stella sungguh gemetar,rasanya tubuhnya tidak sanggup untuk berdiri.

Flashback

Stella merasa khawatir saat ini, ia melihat tanggal di kalender ponselnya.

"Aku sudah telat dua Minggu" gumamnya khawatir jika apa yang ia pikirkan terjadi.

"Tidak,tidak..ini tidak boleh, aku akan pastikan terlebih dahulu." gumamnya sambil mengambil tas dan kunci mobil, dengan tergesa ia pergi tanpa pamit pada mertuanya Yang sedang duduk di gazebo belakang.

Sesampainya dirumah sakit ia melakukan pemeriksaan, dan ternyata hasilnya positif, ia gemetar memandangi selembar kertas itu.

"Apa yang harus aku lakukan?" Stella menutup mulut nya dengan tangannya syok. Ia takut jika Stevan mengetahui tentang kehamilannya.

Kembali ia melajukan mobilnya membelah jalanan, ia menuju apartemen Bryan, ia langsung memencet angka karena ia tahu pasword nya. Sesampainya ia langsung menghampiri Bryan yang sedang fokus mengotak Atik laptopnya, ia melemparkan amplop itu tepat diwajah Bryan.

Brayan menghentikan aktivitasnya dan menatap Stella. "Sayang ada apa? apa ini? tanya nya sambil memegang amplop itu.

"Aku hamil" ucap Stella jelas.

"Apa?" Bryan ingin tahu apakah yang didengarnya tidak salah.

"Aku hamil anak kamu bry!" Stella meninggikan suaranya.

"Terus?" jawab Bryan santai,seolah itu tidak menjadi beban baginya.

"Terus kamu bilang?" Stella emosi mendengar reaksi Bryan, bisa bisanya ia sesantai itu.

"Ya terus kamu mau apa?"

"Aku mau kamu tanggung jawab bry!"

"Apa? tanggung jawab? apa kamu yakin anak yang kamu kandung itu anak ku?"

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi Bryan,Stella benar benar emosi mendengar tuturan Bryan.

"Aku hanya melakukannya dengan mu bry, bahkan Stevan kekasihku saja tidak pernah melakukannya." nafas Stella memburu naik turun.

"Siapa yang tahu kamu melakukannya dengan siapa saja, toh aku menyentuhmu pun kamu sudah dalam keadaan bolong." jawab Bryan santai.

"BRYAN" teriak Stella sambil melayangkan tangannya ke pipi Bryan lagi. Bryan yang merasa geram karena Stella sudah dua kali menamparnya ia mencekam pipi Stella dengan tangannya bahkan ia mencekam sedikit kuat membuat Stella meringis.

"Dengar, dari awal aku sudah menawarkan untuk hidup bersama ku,namun kau menolak berlaga jual mahal,padahal pun tubuhmu kau obral kesana kemari." Bryan menghempas tangannya membuat Stella terhuyung. "Sekarang pergi dari sini dan jangan pernah temui aku lagi ja**ng". Bryan menyeret Stella keluar dari apartemen nya.

Flashback of

"Jawab Stella" bentak Stevan.

"B..b..Bryan."

Duar...

Jawaban Stella membuat jantung Stevan seakan berhenti. Sahabatnya sendiri menghamili istrinya.

"Jadi selama ini kalian main dibelakang ku hm.." Stevan tertawa,namun tawanya sungguh menakutkan.

Tanpa aba aba Stevan langsung mengeluarkan pakaian Stella dari lemari dan memasukkannya kedalam koper.

"Stev, apa yang kau lakukan?" tanya Stella sambil menangis. Tanpa menjawab Stevan menarik Stella keluar kamarnya, Stella terseok karena mengimbangi langkah tegap Stevan.

"Stev,aku mohon jangan usir aku."

Brugh.

Stevan menghempaskan koper Stella. " sekarang pergi kamu dari sini." bentak Stevan. Ia bertambah geram melihat Stella yang mengeluarkan air mata buaya nya, sungguh tidak ada harga diri nya dia meminta ampun dan menerima dia yang sudah dijamah pria lain bahkan sedan hamil dari pria lain itu.

"Stev, aku mohon jangan usir aku."

.

.

Bersambung

Hai hai🥰😊 semoga para readers selalu diberikan kesehatan dan semangat hingga semangat juga buat baca cerita aku ini😊

Jangan lupa tinggalkan jejak nya yah, kasih like dan vote nya,karena sangat berarti bagi aku yang author receh ini🥺🥺

visual Stevan

tidak hanya stella yg tergila gila,bahkan semua wanita akan tergila gila dengan Stevan yang tampan juga tajir😁😁

Ana yang sangat menggemaskan😊

1
Herli Yati
sttela jgn dgn Marcel lh, kasian Marcel dpt bekas byk org, cari yg lain aja🤭
Herli Yati
ganteng Brian 😄
Abdul Aris
Luar biasa
sasatar77 tarsa
iye judulnya apee
Erlina Candra
Luar biasa
Leny Sarimawati
kta beo apa si...? ganggu banget
Sweet Girl
Steven CEO nya kok malah kayak Asistennya...
disopiri sendiri... ngurus administrasi sendiri...
💗AR Althafunisa💗
Padahal ada seorang gadis yang mau sama dia, seorang gadis loh... masih ori Bry 🙄
💗AR Althafunisa💗
Bantu Stella sama Mama nya, kalau papa nya jangan 😏
💗AR Althafunisa💗
Syukurlah... 🤧🥰
💗AR Althafunisa💗
😌😌😌😌😌
Magda lena
Luar biasa
💗AR Althafunisa💗
Lah... kirain nerimain, malah dendam di belakang 😂😌
💗AR Althafunisa💗
Untung papa nya Stella mau mengerti 😌
💗AR Althafunisa💗
kan di awal nikah bukannya sempet tinggal ya, masa lupa ga ada kamar mandi
💗AR Althafunisa💗
masih tuan aja, nanti ketahuan bapak ibunya 😌
💗AR Althafunisa💗
Idih.. orang langsung aja nalak si Stella. Ntar jadi makin ribet
Ard danzy
baru mamoir kak.seruuu
💗AR Althafunisa💗
Bagus deh, nanti si Stella hamil ketahuan belum diapa-apain 😂
💗AR Althafunisa💗
Tuhkan, berawal iri dengki itu si Bryan. Hadeuhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!