Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Raya yang sudah menunggu kedatangan Ayunda terkejut ketika melihat Ayunda keluar dari Velvet Hotel. Seharusnya jam segini Ayunda baru akan datang. Namun keterkejutannya hanya sesaat, setelah itu dia langsung tersenyum. Raya tidak peduli apakah Ayunda baru tiba atau akan pergi dari tempatnya bekerja, yang jelas ini saat yang tepat untuknya menghabisi Ayunda.
Raya pun langsung melajukan mobilnya untuk menabrak Ayunda.
"Ayunda awas!" Revan yang melihat sebuah mobil yang melaju ke arah Ayunda berlari secepat mungkin.
Brrraaakkkk!!!
Revan berhasil mendorong tubuh Ayunda menjauh, tapi malah dia yang tertabrak.
Raya langsung melarikan diri setelah menyadari jika yang dia tabrak adalah Pak Revan, bukan Ayunda.
*
Ayunda menunggu dengan cemas di ruang IGD. Dia tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Keadaan Revan sangat parah. Seharusnya dia saja yang tertabrak tadi. Jadi tidak akan ada yang mengkhawatirkannya.
Ayunda langsung berdiri melihat dokter yang baru saja keluar. Dia ingin menanyakan keadaan Revan. Tapi sepasang suami-istri tiba-tiba datang dan langsung menanyakan keadaan Revan.
"Dokter bagai mana keadaan putra saya, Revan?"
Ayunda menoleh dan alangkah terkejutnya Ayunda ketika melihat seorang wanita yang tidak asing.
Ibu Maudy.
Ayunda langsung mundur dengan perlahan. Dia tidak salah kan tadi mendengar ibu Maudy menyebut Revan putranya.
Ayunda yang masih terkejut dengan fakta yang baru dia ketahui, masih tetap di sana terdiam sambil mendengarkan pembicaraan dokter dengan ibu Maudy dan suaminya.
"Tuan Revan sudah melewati masa kritisnya."
Ayunda menghela napas lega setelah mendengar ucapan dokter. Dia pun langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
"Syukurlah." kata Ibu Maudy.
"Tapi luka di kedua kakinya cukup parah. Kemungkinan Tuan Revan akan mengalami kelumpuhan." kata dokter itu menjelaskan keadaan Revan yang sebenarnya.
"Apa? Lumpuh?" Maudy langsung menangis mendengar ucapan dokter.
"Sabar sayang." Awan memeluk sang istri untuk menenangkannya.
"Apa lumpuhnya masih bisa di sembuhkan dok?" tanya Awan.
"Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya." jawab dokter itu.
Sore itu Revan langsung di operasi untuk menangani patah pada kedua tulang kakinya dan dokter menyatakan jika Revan mengalami kelumpuhan di kedua kakinya. Meski lumpuh yang di alami Revan masih bisa di sembuhkan, tapi itu akan membutuhkan waktu yang lama dan pengobatan yang tepat.
*
Setelah sepuluh hari di rawat di rumah sakit, akhirnya Revan diperbolehkan pulang. Seharian dia hanya mengurung diri di kamar. Suara ketukan pintu kamar membuyarkan Revan dari lamunannya. Ternyata Damar yang datang. Kakak kandung Revan.
"Kata dokter kau masih bisa berjalan kembali. Kau mau berobat ke luar negeri atau kita datangkan dokter ke sini ?" kata Damar yang memang pernah melakukan pengobatan lumpuh untuk istrinya.
Namun Revan hanya diam. Damar pikir adiknya masih stress dengan kelumpuhan yang baru dialaminya. Tapi nyatanya Revan hanya sedang memikirkan Ayunda.
Selama sepuluh hari dia dirawat di rumah sakit, sekali pun Ayunda tidak pernah datang menjenguknya. Apa bagi Ayunda, dia sama sekali tidak penting.
"Bagai mana, Dam?" tanya Maudy setelah Damar keluar dari kamar Revan.
Maudy sengaja meminta Damar datang untuk membujuk agar Revan mau melakukan pengobatan.
Damar menggelengkan kepala. "Mungkin Revan belum bisa menerima keadaannya ma." ucapnya.
Maudy menghela napas lemah. Sebagai seorang ibu, dia sangat sedih melihat keadaan putranya yang lumpuh. Dia akan mengusahakan segala cara agar Revan bisa berjalan kembali. Tapi jika Revan sendiri yang menolak untuk melakukan pengobatan, dia bisa apa?
"Tidak apa-apa, ma. Nanti aku akan bicara dengan Revan lagi." kata Damar menenangkan sang ibu.
\=\=\=\=\=
Untuk kisah Damar bisa di baca Novel Pernikahan Tanpa Cinta di bawah ini ya.
Jangan lupa berikan like dan komentar agar Author makin semangat berhalu🥰
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya